Professional Documents
Culture Documents
747 1531 1 SM
747 1531 1 SM
ABSTRACT
Good implementation of SMK3 is closely related to the rate of work accident, but
work accidents still occur in some companies in Indonesia although they have implemented
SMK3. PKS (Oil Palm Plant) Kebun Rambutan also underwent work accident although it
implemented SMK3. There were 20 cases of mild work accident in 2014, 14 cases of mild
work accident in 2015, 23 cases of work accidents in 2015 (2 of them were serious work
accidents). The objective of this research was to find out the implementation of SMK3 and its
implication on the incidence of work accident.The research used qualitative method which
was aimed to find out clearly and deeply the implementation of SMK3 and its implication on
the incidence of work accident. The research informants were the management of P2K3. The
data were analyzed in three processes: data reduction, data presentation, and conclusion.The
result of the research showed that the obstacles of implementing SMK3 which had the
implication on work accident were as follows: the management did not carry out SMK3
properly since the implementation of K3 was not in target, lack of supervision, evaluation on
each activity was not optimally done, and employees’ unsafe attitude/action such as working
without complying with SOP and without using Personal Protective Devices during their
working in the field. The conclusion of the research was that in the implementation of SMK3
at the PKS Kebun Rambutan, including the implementation, monitoring, and evaluation of its
performance were bad.
43
Khoirotun Najihah, Gerry Silaban, Zulfendri / Pena Medika Vol 8 (1) Juni 2018: 43 - 53
Pelaksanaan Serta Pemantauan Evaluasi Kinerja K3 Dan Implikasinya Terhadap Kejadian
Kecelakaan Kerja Di PTPN III Tebing Tinggi Tahun 2017
ABSTRAK
Penerapan SMK3 yang terlaksana dengan baik akan berkorelasi dengan berkurangnya
angka kecelakaan kerja, namun di beberapa perusahaan di Indonesia kecelakaan kerja masih
terjadi meskipun perusahaan telah menerapkan SMK3, begitupun dengan PKS Kebun
Rambutan selama penerapan SMK3 juga masih terjadi kecelakaan kerja, pada tahun 2014
terdapat 20 kasus kecelakaan kerja tipe ringan, tahun 2015 terdapat 14 kasus kecelakaan kerja
tipe ringan, tahun 2016 terdapat 23 kasus kecelakaan kerja, 2 kasus diantaranya merupakan
kecelakaan kerja berat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan
SMK3 dan implikasinya terhadap kejadian kecelakaan kerja.Jenis penelitian ini adalah
penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui secara jelas dan
mendalam tentang penerapan SMK3 dan implikasinya terhadap kejadian kecelakaan kerja.
Informan penelitian ini adalah pihak manajemen yaitu P2K3. Analisis data dilakukan dengan
tiga proses yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa yang menjadi kendala dalam penerapan SMK3 sehingga berimplikasi
terhadap kejadian kecelakaan kerja adalah pelaksanaan SMK3 yang belum terlaksana dengan
baik oleh pihak manajemen dalam hal pelaksanaan program K3 yang tidak tepat sasaran,
kurangnya pengawasan oleh pihak manajemen, evaluasi dari setiap kegiatan yang belum
terlaksana dengan optimal serta sikap/tindakan tidak aman tenaga kerja seperti bekerja tidak
sesuai dengan SOP, tidak menggunakan Alat Pelindung Diri ketika bekerja.Berdasarkan hasil
penelitian, diharapkan kepada pihak manajemen PKS Kebun Rambutan untuk melaksanakan
sosialisasi secara terus menerus tentang penerapan SMK3, melakukan pengawasan yang lebih
optimal dan melibatkan tenaga kerja secara aktif dalam semua kegiatan yang dilakukan,
melakukan evaluasi terhadap setiap kegiatan yang dilakukan untuk melihat efektivitas
kegiatan tersebut.
Kata Kunci : Pelaksanaan K3, Pemantauan K3, Kecelakaan Kerja,Tebing Tinggi, 2017.
44
Khoirotun Najihah, Gerry Silaban, Zulfendri / Pena Medika Vol 8 (1) Juni 2018: 43 - 53
Pelaksanaan Serta Pemantauan Evaluasi Kinerja K3 Dan Implikasinya Terhadap Kejadian
Kecelakaan Kerja Di PTPN III Tebing Tinggi Tahun 2017
45
Khoirotun Najihah, Gerry Silaban, Zulfendri / Pena Medika Vol 8 (1) Juni 2018: 43 - 53
Pelaksanaan Serta Pemantauan Evaluasi Kinerja K3 Dan Implikasinya Terhadap Kejadian
Kecelakaan Kerja Di PTPN III Tebing Tinggi Tahun 2017
di dunia meninggal setiap 15 detik sebanyak 100 orang atau lebih dan atau
karena kecelakaan kerja, selain itu juga mengandung potensi bahaya yang
kecelakaan kerja menimbulkan kerugian ditimbulkan oleh karakteristik proses
mencapai 4 % dari biaya produksi atau bahan produksi yang dapat
berupa pemborosan terselubung (hidden mengakibatkan kecelakaan kerja seperti
cost) yang dapat mengurangi peledakan, kebakaran, pencemaran
produktivitas dan pada akhirnya dapat lingkungan dan penyakit akibat kerja
mempengaruhi daya saing suatu negara wajib menerapkan Sistem Manajemen
(Suma’mur, 2009). Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Berdasarkan hal tersebut diatas (SMK3)”.
maka perlu adanya upaya yang harus Keberhasilan dari SMK3 itu
dilakukan untuk melindungi sendiri tidak terlepas dari peran
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) manajemen K3 di suatu perusahaan
bagi tenaga kerja itu sendiri. Pemerintah dalam hal ini adalah Panitia Pembina
telah menetapkan peraturan perundang- Keselamatan dan Kesehatan Kerja
undangan mengenai keselamatan dan (P2K3), P2K3 merupakan suatu badan
kesehatan kerja, dalam UU RI No. 13 yang dibentuk perusahaan sebagai
Tahun 2003 pasal 87 ayat 1 tentang organisasi fungsional yang
ketenagakerjaan dinyatakan bahwa “ mengembangkan kerjasama tidak hanya
Setiap Perusahaan wajib menerapkan antara pengusaha dan manajemen akan
Sistem Manajemen Keselamatan dan tetapi manajemen dengan tenaga kerja
Kesehatan Kerja (SMK3) yang dalam melaksanakan kewajiban
terintegrasi dengan sistem manajemen bersama untuk meningkatkan
perusahaan secara keseluruhan” keselamatan dan kesehatan kerja serta
Sistem Manajemen Keselamatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan
dan Kesehatan Kerja (SMK3) kerja di tempat kerja, oleh karena itu
merupakan Bagian dari sistem peran manajemen khususnya dalam hal
manajemen perusahaan secara ini adalah P2K3 sangat penting.
keseluruhan dalam rangka pengendalian Menurut Somad (2013), komitmen
risiko yang berkaitan dengan kegiatan dan keterlibatan manajemen puncak
kerja guna tercapainya tempat kerja (Top Management) merupakan hal
yang aman, efisien dan produktif untuk yang paling mendasar dan paling
mencegah terjadinya kecelakaan kerja. penting didalam menggerakkan
Sistem Manajemen Keselamatan dan partisipasi pekerja terhadap pemenuhan
Kesehatan Kerja (SMK3) mempunyai 5 perilaku kerja aman untuk mencapai
prinsip yaitu penetapan kebijakan K3, budaya K3 unggul dan mencegah
perencanaan K3, pelaksanaan rencana terjadinya kecelakaan kerja.
K3, pemantauan dan evaluasi kinerja Apabila P2K3 mampu bekerja
K3, peninjauan dan peningkatan kinerja dengan baik tentu penerapan sistem
K3. manajemen keselamatan dan kesehatan
Penerapan Sistem Manajemen kerja (SMK3) akan terlaksana dengan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja baik, namun faktanya dilapangan masih
(SMK3) diatur dalam PP RI No. 50 banyak pimpinan perusahaan yang tidak
Tahun 2012 pasal 5 ayat 2 tentang peduli dan tidak memasukkan K3 ke
Sistem Manajemen Keselamatan dan dalam fungsi manajemen. Hal ini
Kesehatan Kerja (SMK3) yang dikarenakan adanya pandangan bahwa
menyatakan bahwa ”Setiap perusahaan penerapan K3 di perusahaan merupakan
yang mempekerjakan tenaga kerja pengeluaran kedua (investasi kedua)
46
Khoirotun Najihah, Gerry Silaban, Zulfendri / Pena Medika Vol 8 (1) Juni 2018: 43 - 53
Pelaksanaan Serta Pemantauan Evaluasi Kinerja K3 Dan Implikasinya Terhadap Kejadian
Kecelakaan Kerja Di PTPN III Tebing Tinggi Tahun 2017
47
Khoirotun Najihah, Gerry Silaban, Zulfendri / Pena Medika Vol 8 (1) Juni 2018: 43 - 53
Pelaksanaan Serta Pemantauan Evaluasi Kinerja K3 Dan Implikasinya Terhadap Kejadian
Kecelakaan Kerja Di PTPN III Tebing Tinggi Tahun 2017
akibat plat kisi-kisi yang lepas sehingga ditempat kerja untuk mencegah
menyangkut di conveyor under terjadinya kecelakaan kerja karena
thressing , setelah diperbaiki thressing apabila penerapan SMK3 dapat
tersebut ditutup kembali namun tiba- terlaksana dengan baik secara
tiba pengunci penutupnya lepas keseluruhan dan seimbang maka akan
sehingga plat penutup tersebut dapat mencegah ataupun meminimalisir
mendorong tubuh tenaga kerja tersebut terjadinya kecelakaan kerja . Akan
dan terkena pintu pada stasiun thressing tetapi faktanya dilapangan masih
pada saat bekerja, 8 orang tenaga kerja banyak terdapat kasus kecelakaan kerja
terluka pada bagian tangan dan kaki di dalam suatu perusahaan meskipun
disebabkan karena tersayat pisau, perusahaan sudah menerapkan SMK3.
terkena kampak, parang dan pelepah
kelapa sawit. Bagaimana pelaksanaan serta
Dari hasil wawancara awal yang pemantauan evaluasi kinerja k3 dan
dilakukan dengan salah seorang P2K3, implikasinya terhadap kejadian
salah satu hal yang menyebabkan kecelakaan kerja di PKS Kebun
terjadinya kecelakaan kerja di PKS Rambutan PTPN-III Tebing Tinggi
Kebun Rambutan tersebut adalah Tahun 2017.
kurangnya kesadaran dari tenaga kerja
untuk mematuhi dan melaksanakan METODOLOGI PENELITIAN
program-program K3 yang telah dibuat
oleh perusahaan tersebut, dan hal ini Penelitian ini menggunakan
terlihat dari sikap tidak disiplin dan metode penelitian kualitatif yang
tindakan tidak aman dari beberapa bermaksud untuk memahami penerapan
tenaga kerja pada saat bekerja seperti SMK3 dan implikasinya dengan
tidak memakai APD pada saat bekerja, kejadian kecelakaan kerja. SMK3 yang
hal ini merupakan kendala dalam dimaksud dalam hal ini adalah
prinsip pelaksanaan rencana K3 dalam penetapan kebijakan K3, perencanaan
SMK3, selain itu tenaga kerja hanya K3, pelaksanaan rencana K3,
mau menggunakan APD hanya pada pemantauan dan evaluasi kinerja K3,
saat ada atasan atau pimpinan, peninjauan dan peningkatan kinerja K3.
sedangkan menurut pengakuan dari Penelitian ini dilakukan di PKS
salah seorang P2K3 tersebut bahwa Kebun Rambutan PTPN-III Jl. Prof.H.
pengawasan tidak mungkin di lakukan M. Yamin No.1 Desa Paya Bagas
setiap hari dikarenakan masih banyak Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten
pekerjaan lainnya dan seharusnya Serdang Bedagai Sumatera Utara
tenaga kerja mengerti akan Penelitian ini dilakukan pada bulan
kewajibannya untuk mematuhi setiap Desember 2016 – Maret 2017.Informan
peraturan dan program yang telah penelitian adalah pihak manajemen
dibuat oleh perusahaan, dan hal ini (P2K3) berjumlah 10 orang. Analisis
merupakan kendala pada prinsip data dilakukan dengan tiga proses yaitu
pemantauan kinerja dalam SMK3. reduksi data, penyajian data, dan
Berdasarkan pada kasus penarikan kesimpulan.
kecelakaan kerja yang terjadi Di PKS
Kebun Rambutan PTPN-III Tebing HASIL DAN PEMBAHASAN
Tinggi tersebut menunjukkan SMK3 PT Perkebunan Nusantara III
merupakan hal yang sangat penting (Persero) PKS Kebun Rambutan telah
untuk dilaksanakan dan diterapkan menerapkan SMK3 dengan mengacu
48
Khoirotun Najihah, Gerry Silaban, Zulfendri / Pena Medika Vol 8 (1) Juni 2018: 43 - 53
Pelaksanaan Serta Pemantauan Evaluasi Kinerja K3 Dan Implikasinya Terhadap Kejadian
Kecelakaan Kerja Di PTPN III Tebing Tinggi Tahun 2017
dapat terlaksana.
20
2014
1. Pelaksanaan Rencana K3
kerja
10 2015
Perusahaan dalam melaksanakan
rencana K3 didukung oleh sumber daya 0 2016
manusia di bidang K3, Sumber daya 2014 2015 2016
manusia tersebut harus memenuhi Tahun
beberapa hal diantaranya memiliki
kompetensi kerja yang dibuktikan Gambar 4.19 Grafik Kasus Kecelakaan
dengan sertifikat pelatihan Kerja.
internal/eksternal, memiliki (Sumber : Hasil Observasi Peneliti)
kewenangan dibidang K3 yang
dibuktikan dengan surat izin Berikut adalah hasil wawancara
kerja/operasi dan/atau surat penunjukan yang dilakukan dengan wakil sekretaris
dari instansi yang berwenang. P2K3 (Ahli K3 Umum), Krani SMK3,
Penerapan SMK3 di suatu dan perwakilan tenaga kerja tentang
perusahaan atau tempat kerja sering bagaimana pelaksanaan PKS Kebun
sekali tidak dapat terlaksana dengan Rambutan didapatkan informasi
sebagai berikut:
49
Khoirotun Najihah, Gerry Silaban, Zulfendri / Pena Medika Vol 8 (1) Juni 2018: 43 - 53
Pelaksanaan Serta Pemantauan Evaluasi Kinerja K3 Dan Implikasinya Terhadap Kejadian
Kecelakaan Kerja Di PTPN III Tebing Tinggi Tahun 2017
50
Khoirotun Najihah, Gerry Silaban, Zulfendri / Pena Medika Vol 8 (1) Juni 2018: 43 - 53
Pelaksanaan Serta Pemantauan Evaluasi Kinerja K3 Dan Implikasinya Terhadap Kejadian
Kecelakaan Kerja Di PTPN III Tebing Tinggi Tahun 2017
51
Khoirotun Najihah, Gerry Silaban, Zulfendri / Pena Medika Vol 8 (1) Juni 2018: 43 - 53
Pelaksanaan Serta Pemantauan Evaluasi Kinerja K3 Dan Implikasinya Terhadap Kejadian
Kecelakaan Kerja Di PTPN III Tebing Tinggi Tahun 2017
52
Khoirotun Najihah, Gerry Silaban, Zulfendri / Pena Medika Vol 8 (1) Juni 2018: 43 - 53
Pelaksanaan Serta Pemantauan Evaluasi Kinerja K3 Dan Implikasinya Terhadap Kejadian
Kecelakaan Kerja Di PTPN III Tebing Tinggi Tahun 2017
53