CFA COURSE LEVEL 1

PPA FEB
InventoriesUI
 Learning Objectives
Inventories :
a. contrast costs included in inventories and costs recognized as
expenses in the period in which they are incurred;
b. describe different inventory valuation methods (cost formulas);
c. calculate and compare cost of sales, gross profit, and ending
inventory using different inventory valuation methods and
using perpetual and periodic inventory systems;

PPA FEB UI
d. calculate and explain how inflation and deflation of inventory
costs affect the financial statements and ratios of companies
that use different inventory valuation methods;
e. explain LIFO reserve and LIFO liquidation and their effects on
financial statements and ratios;
f. demonstrate the conversion of a company’s reported financial
statements from LIFO to FIFO for purposes of comparison;

6/14/2022 2
 Learning Objectives
g. describe the measurement of inventory at the lower of cost and
net realizable value;
h. describe implications of valuing inventory at net realizable value
for financial statements and ratios;
i. describe the financial statement presentation of and disclosures
relating to inventories;
j. explain issues that analysts should consider when examining a

PPA FEB UI
company’s inventory disclosures and other sources of
information;
k. calculate and compare ratios of companies, including
companies that use different inventory methods;
l. analyze and compare the financial statements of companies,
including companies that use different inventory methods.

6/14/2022 3 3
 Cost of Inventory

Nilai yang termasuk di

Dibebankan
persediaan
Overhead yang P
Biaya pembelian dialokasikan e C
Biaya konversi abnormal waste r o
i s

PPA FEB UI
Alokasi fixed production overhead Biaya penyimpanan
o t
berdasarkan tingkat kapasitas normal
Biaya administratif d
Biaya lainnya yang penting untuk
membawa persediaan hingga ke lokasi
dan kondisi yang dibutuhkan Biaya penjualan

Seluruh biaya untuk mendapatkan atau memproduksi persediaan pada periode ini
DITAMBAHKAN ke nilai awal persediaan, kemudian DIALOKASIKAN ke cost of goods sold
(COGS) atau nilai akhir persediaan.

4
 IFRS vs US GAAP

IFRS
• Mana yang lebih rendah antara biaya (cost)
dengan nilai yang dapat direalisasikan (net
realizable value/NRV)
• "write-up“ atas persediaan diperbolehkan,
tetapi hanya sampai batas write-down yang
tercatat sebelumnya ke NRV

U.S. GAAP
PPA FEB UI
• Mana yang lebih rendah antara biaya (cost) dengan
nilai pasar
• Nilai pasar biasanya sama dengan biaya penggantian
tetapi tidak dapat melebihi NRV atau tidak dapat
kurang dari nilai NRV dikurang dengan marjin laba
normal.
• "write-up" tidak diperbolehkan

5
 Metode Arus Biaya

First In First Out (FIFO)

• Biaya barang pertama yang dibeli akan menjadi biaya barang pertama yang
dijual.
• Persediaan akhir berdasarkan biaya pembelian paling akhir.

Last in First Out (LIFO)

• Biaya dari barang yang dibeli terakhir menjadi biaya barang pertama yang

PPA FEB UI
dijual.
• Persediaan akhir berdasarkan biaya pembelian paling awal.
• LIFO tidak diperbolehkan oleh IFRS
Biaya rata-rata tertimbang
• COGS dan nilai persediaan dihitung berdasarkan harga pembelian rata-rata
tertimbang.

Specific identification
• Setiap jenis barang persediaan dinilai biayanya dan itu merupakan biaya
yang digunakan saat barang terjual.

6
 SOAL

Which of the following is most likely included in a

firm's ending inventory?
A. Storage costs of finished goods.
B. Variable production overhead.

PPA FEB UI
C. Selling and administrative costs.

7
 SOAL

Under which inventory cost flow assumption does inventory

on the balance sheet best approximate its current cost?

A. First-in, first-out.
B. Weighted average cost.

PPA FEB UI
C. Last-in, first – out.

9
 Contoh Perhitungan FIFO, LIFO, Average

Berdasarkan data persediaan berikut, hitunglah beban pokok penjualan, laba

kotor, dan persediaan akhir dengan metode FIFO, LIFO, dan biaya rata-rata
tertimbang.

Tanggal Keterangan Jumlah Biaya per Unit Harga Jual per Unit
Unit
1 September Persediaan awal 20 200 -
5 September
20 September
30 September
PPA FEB UI
Pembelian
Penjualan
Persediaan akhir
30
35
15
300
-
-
-
500
-

Metode FIFO
Penjualan = 35 × 500 = 17.500
BPP = (20 × 200) + (15 × 300) = 8.500 → mendahulukan biaya yang pertama
Laba kotor = Penjualan – BPP = 17.500 – 8.500 = 9.000
Persediaan akhir = (15 × 300) = 4.500
11
 Contoh Perhitungan FIFO, LIFO, Average
Tanggal Keterangan Jumlah Biaya per Unit Harga Jual per Unit
Unit
1 September Persediaan awal 20 200 -
5 September Pembelian 30 300 -
20 September Penjualan 35 - 500
30 September Persediaan akhir 15 - -

Metode LIFO
PPA FEB UI
Penjualan = 35 × 500 = 17.500
BPP = (30 × 300) + (5 × 200) = 10.000 → mendahulukan biaya yang terakhir
Laba kotor = Penjualan – BPP = 17.500 – 10.000 = 7.500
Persediaan akhir = (15 × 200) = 3.000

12
 Contoh Perhitungan FIFO, LIFO, Average
Tanggal Keterangan Jumlah Biaya per Unit Harga Jual per Unit
Unit
1 September Persediaan awal 20 200 -
5 September Pembelian 30 300 -
20 September Penjualan 35 - 500
30 September Persediaan akhir 15 - -

Metode Average
PPA FEB UI
Penjualan = 35 × 500 = 17.500
BPP = 35 × 260* = 9.100 → menggunakan harga rata-rata tertimbang
Laba kotor = Penjualan – BPP = 17.500 – 9.100 = 8.400
Persediaan akhir = 15 × 260* = 3.900

*) Harga rata-rata tertimbang: ((20 × 200)+(30 × 300)) / (20 + 30) = 260

13
 Contoh Perhitungan FIFO, LIFO, Average
Perbandingan

Keterangan FIFO LIFO Average

Penjualan 17.500 17.500 17.500
BPP 8.500 10.000 9.100
Laba Kotor 9.000 7.500 8.400
Persediaan akhir 4.500 3.000 3.900

PPA FEB UI
Dampak Inflasi/Deflasi
Harga Barang Naik Harga Barang Turun
Keterangan FIFO LIFO FIFO LIFO
BPP Lebih rendah Lebih tinggi Lebih tinggi Lebih rendah
Laba Kotor Lebih tinggi Lebih rendah Lebih rendah Lebih tinggi
Persediaan akhir Lebih tinggi Lebih rendah Lebih rendah Lebih tinggi
Nilai persediaan berdasarkan metode Average berada di antara nilai FIFO dan LIFO
14
 Perpetual vs Periodic Inventory System

Perpetual System
• Nilai persediaan dan biaya penjualan terus diperbarui
untuk mencerminkan pembelian dan penjualan.

PPA FEB UI
Periodic System

• Nilai persediaan dan beban pokok penjualan ditentukan

pada akhir periode.
• Barang dalam persediaan akhir biasanya diperoleh atau
diverifikasi melalui penghitungan fisik unit dalam
persediaan.
• Persediaan Akhir = Persediaan Awal + Pembelian – BPP

15
 Rasio

High Lebih disukai.

turnover : Namun, ada kemungkinan
low days in kehilangan penjualan karena
inventory persediaan terlalu rendah.
Rasio persediaan
dapat digunakan
untuk mengevaluasi

PPA FEB UI
manajemen atas
persediaan, dimana
setiap industri
nilainya relatif
berbeda Mengindikasikan persediaan
Low terlalu tinggi dan mungkin
turnover : menjadi tanda keusangan atau
high days in kekunoan, yang potensial atas
inventory penghapusan di periode
mendatang.

16
 SOAL

Which of the following is most likely for a firm with high

Inventory turnover and lower sales growth than the industry
average? The firm:

A. is managing its inventory effectively.

PPA FEB UI
B. may have obsolete inventory that requires a write down.
C. may be losing sales by not carrying enough inventory.

17
 LIFO vs FIFO
LIFO menyebabkan FIFO menyebabkan
COGS lebih tinggi COGS lebih rendah

Pajak lebih rendah Pajak lebih tinggi

Pendapatan bersih lebih rendah Pendapatan bersih lebih tinggi

PPA FEB UI
Nilai persediaan lebih rendah Nilai persediaan lebih tinggi

Arus kas lebih tinggi (karena pajak lebih rendah) Arus kas lebih rendah (karena pajak lebih tinggi)

Laba bersih maupun kotor lebih rendah Laba bersih maupun kotor lebih tinggi

Current Ratio lebih rendah Current Ratio lebih rendah

Inventory turnover lebih tinggi Inventory turnover lebih rendah

D/ & D/E lebih tinggi D/ & D/E lebih rendah

19
 LIFO Reserve

Untuk tujuan analisa dan perbandingan, persediaan LIFO

harus disesuaikan dengan persediaan FIFO dengan :
• menambahkan LIFO reserve ke aset lancar
• menambahkan pajak penghasilan dari LIFO reserve untuk
liabilitas kini

PPA FEB UI
• menambahkan LIFO reserve-net of tax ke ekuitas sehingga
nilainya akan balance

LIFO COGS dapat dikonversikan ke FIFO COGS

dengan:
• mengurangkan perubahan di LIFO reserve
dalam periode tersebut.

20
 LIFO Liquidation

LIFO reserve dapat turun karena ada LIFO liquidation

atau penurunan harga.

LIFO liquidation, yaitu kuantitas persediaan yang

menurun, akan menghasilkan COGS lebih rendah
dan peningkatan laba.

PPA FEB UI
Karena persediaan yang lama dengan nilai lebih
rendah diasumsikan terjual.

Bagaimanapun, peningkatan laba tersebut artifisial.

Karena hal tersebut tidak berkelanjutan saat
persediaan habis.

Ketika harga menurun, nilai persediaan lebih tinggi

dengan menggunakan metode LIFO, sehingga LIFO
reserve juga turun.

21
 SOAL

In periods of rising prices arid stable inventory quantities,

which of the following best describes the effect on gross profit
of using LIFO as compared to using FIFO?

A. Lower

PPA FEB UI
B. Higher
C. The same

22
 SOAL

During the year, a firm's inventory purchases were as follows:

Quarter Units Purchased Cost per Unit Total
1 400 $3.30 $1,320
2 100 3.60 360
3 200 3.90 780
4 50 4.20 210
750 $2,670

PPA FEB UI
• The firm uses a periodic inventory system and calculates inventory and COGS
at the end of the year.
• Beginning inventory was 200 units at $3 per unit - $600.
• Sales for the year were 600 units.
Compute COGS for the year under FIFO and LIFO

FIFO LIFO
A. $1,920 $2,175
B. $1,920 $1,850
C. $2,070 $2,175

24
 Hak Cipta © 2022 PPA FEB UI

PPA SALEMBA
Gedung PPA UI
Universitas Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 4

Terima Kasih
Jakarta Pusat 10430
Telp : 021-391-7279
Fax : 021-390-8967

PPA FEB UI
PPA DEPOK
Gedung Departemen Akuntansi Lt. 1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Indonesia
Depok 16424

WA : 0822-1000-7279
Web : www.ppa-feui.com
Email : mail@ppa-feui.com
Instagram : ppafebui
Facebook : ppafebui
Twitter : @ppafebui