Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

MAKALAH

AUTONOMUS VEHICLES

(Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi)

Dosen Pengampu :

Bpk.Ahmad Lutfi,M.KOM

Disusun Oleh :

Arika Zehrotul Fitriyah (2023503041)

PRODI S1-TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS IBRAHIMY

Situbondo

2023

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga Makalah Autonomus Vehicles ini dapat terlaksana dengan
baik dan lancar.Makalah ini disusun sebagai pertanggungjawaban terhadap tugas mata kuliah
yang diampuh oleh bapak Ahmad Lutfi,M.KOM

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... i


DAFTAR ISI................................................................................................................................................. ii
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 1
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 2
1.1 DEFINISI KENDARAAN OTONOM ............................................................................................... 2
1.2 SEJARAH DAN EVOLUSI KENDARAAN OTONOM................................................................... 2
1.3 TEKNOLOGI DI BALIK KENDARAAN OTONOM ...................................................................... 3
1.4 TINGKATAN OTONOMI KENDARAAN ....................................................................................... 6
1.5 DAMPAK KENDARAAN OTONOM .............................................................................................. 7
1.6 TANTANGAN DALAM PENGEMBANGAN KENDARAAN OTONOM ..................................... 8
KESIMPULAN ............................................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 10

ii
PENDAHULUAN
Pada dasarnya, kendaraan otonom adalah perpaduan antara teknologi sensor
canggih,kecerdasan buatan, dan sistem computer yang mampu memproses data dalam waktu
nyata. Dengan perangkat-perangkat ini,kendaraan dapat mendeteksi rute,menghindari rintangan,
dan berinteraksi dengan pengguna jalan lainnya tanpa intervensi manusia secara langsung.
Makalah ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kendaraan otonom, teknologi yang
mendasarinya, kemajuan terkini, serta implikasi yang dimilikinya terhadap masyarakat dan
industri transportasi, mengeksplorasi level otonomi yang ada, tantangan-tantangan yang
dihadapi, dan potensi dampak positif yang dapat dihasilkan.

1
PEMBAHASAN

1.1 DEFINISI KENDARAAN OTONOM


Kendaraan Otonom atau kendaraan swakemudi adalah kendaraan yang dirancang untuk
dapat beroperasi tanpa perlu bantuan pengemudi manusia secara langsung.Kendaraan otonom
menggunakan teknologi seperti sensor,kamera,lidar (Light Derection and Ranging),radar,dan
sistem computer yang canggih untuk mendeteksi lingkungan sekitarnya,mengambil
keputusan,dan mengendalikan pergerakan kendaraan.
Kendaraan Otonom

Gambar 1.1

1.2 SEJARAH DAN EVOLUSI KENDARAAN OTONOM


A. 1920-an -1950-an:Awal Mula Konsep Otomasi
 Pengembangan Teknologi Awal
Pada tahun 1920-an, konsep dasar untuk otonomi kendaraan mulai
muncul.Sistem-sistem pertama seperti cruise control diimplementasi untuk
mempertahankan kecepatan kendaraan secara otomatis.
 Penelitian Awal
Pada tahun 1950-an, beberapa penelitian awal tentang kendaraan otonom
dilakukan untuk membantu kendaraan mengidentifikasi objek di sekitarnya.
B. 1980-an-1990-an:Perkembangan Teknologi Sensor
 Penggunaan Sensor
Sensor-sensor seperti lidar,radar,dan kamera mulai digunakan secara luas untuk
membantu kendaraan mengidentifikasi objek di sekitarnya.
 Kendaraan Percobaan
Pada tahun 1980-an, beberapa proyek kendaraan percobaan otonom
diluncurkan,termasuk proyek-proyek dari institusi pendidikan dan industry
otomotif.
C. Awal 2000-an:Perkembangan Teknologi Otonomi
 Perlombaan Industri

2
Perusahaan-perusahaan besar di industry otomotif berinvestasi dalam teknologi
otonomi.Penilitian dan pengembangan intensif terjadi untuk menghadirkan
kendaraan dengan tingkat otonomi yang lebih tinggi.
 Kendaraan Otonom Tingkat Rendah
Sistem-sistem bantuan pengemudi seperti parkir otomatis dan pengereman darurat
mulai diimplementasikan pada mobil-mobil konsumen.
D. 2010-an:Munculnya Kendaraan Otonom Tingkat Lanjut
 Pengujian Kendaraan Otonom
Perusahaan-perusahaan seperti Google (Sekarang Waymo),Tesla,Uber,dan
beberapa produsen mobil lainnya mulai menguji prototipe kendaraan ke level
otonomi yang lebih tinggi,seperti mobil yang dapat mengemudi sendiri di jalan
raya dengan pengawasan minimum manusia.
E. 2020-an dan Masa Depan:Integrasi Kendaraan Otonom
 Perkembangan Lebih Lanjut
Teknologi otonomi terus berkembang dengan fokus pada keamanan,pembaruan
perangkat lunak,serta integrasi dengan infrastruktur jalan raya yang cerdas.
 Uji Coba Dan Penyempurnaan
Uji coba lebih lanjut,perubahan peraturan,serta penerimaan masyarakat akan
menjadi kunci dalam mengimplementasikan kendaraan otonom secara lebih luas.

1.3 TEKNOLOGI DI BALIK KENDARAAN OTONOM


Kendaraan otonom mengandalkan berbagai teknologi yang bekerja secara
bersama-sama untuk memungkinkan kendaraan tersebut beroperasi tanpa intervensi
manusia.Berikut adalah kunci yang digunakan dalam kendaraan otonom:
1. Sensor
 Lidar (Light Detection and Ranging)
Sensor lidar menggunakan pulsa laser untuk mengukur jarak dan membuat peta
3D lingkungan sekitarnya dengan tingkat detail yang tinggi.
Sensor Lidar kendaraan Otonom

3
Gambar 1.2
 Radar
Sensor radar digunakan untuk mendeteksi objek di sekitar kendaraan,mengukur
jarak,kecepatan,dan arah objek-objek tersebut.
 Kamera
Kamera berfungsi untuk mengidentifikasi objek,membaca rambu lalu lintas,dan
memahami lingkungan sekitarnya melalui pengolahan gambar.
Sensor Kamera

Gambar 1.3
 Ultrasonik Sensor
Sensor ini digunakan untuk mendeteksi objek secara mendetail pada jarak yang
lebih dekat dengan kendaraan. Sensor ultrasonik bekerja berdasarkan prinsip
pantulan gelombang suara, Dimana sensor ini menghasilkan gelombang suara
yang kemudian menangkapnya kembali dengan perbedaan waktu sebagai dasar
penginderaannya.
Ultrasonik Sensor

Gambar 1.4
2. Sistem Navigasi
 GPS (Global Postioning System)
GPS adalah system satelit navigasi dan penentuan posisi yang dimiliki dan
dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan
kecepatan tiga-dimensi serta informasi mengenai waktu, secara kontinyu
diseluruh dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca, kepada banyak orang secara
simultan. Teknologi GPS membantu kendaraan menentukan posisi geografisnya
dan merencanakan rute yang optimal.

4
GPS pada kendaraan otonom

Gambar 1.5
 Pemetaan Digital
Pemetaan Digital adalah proses dimana suatu kumpulan data dikompilasi dan
diformat menjadi gambar digital. Pemetaan yang presisi tinggi diperlukan untuk
membantu kendaraan memahami dan menavigasi jalur perjalanan dengan akurasi.
3. Kecerdasan Buatan (AI) dan Machine Learning
 Pengolahan Data
Teknik-teknik AI dan machine learning digunakan untuk menganalisis data dari
sensor-sensor dan memungkinkan kendaraan untuk membuat keputusan secara
real-time berdasarkan informasi yang diperoleh.
 Algoritma Kendaraan Otonom
Dengan menggunakan algoritma khusus,kendaraan otonom mampu mengambil
keputusan terkait pemilihan, pengereman, dan kemudi berdasarkan informasi dari
sensor dan pemetaan.
4. Sistem Komputer dan Perangkat Lunak
 Unit Pengendali Sentral
Unit pengendali sentral adalah salah satu bagian dari unit pemrosesan sentral yang
bertugas untuk memberikan kendali terhada operasi yang dilakukan oleh unit
aritmatika dan logika. Unit Pengendali Sentral menggunakan komputer-komputer
canggih untuk memproses data dari berbagai sensor dan membuat keputusan
mengenai operasi kendaraan.
 Perangkat Lunak Otonom
Perangkat Lunak AI di dalam mobil terhubung ke semua sensor dan
mengumpulkan input dari Google Street Viem dan kamera video di dalam mobil.
AI mensimulasikan proses persepsi dan pengambilan keputusan manusia
menggunakan pembelajaran mendalam dan tindakan control dalam sistem control
pengemudi,seperti kemudi dan rem.
5. Konektivitas
 V2X (Vehicle-to-Everything)

5
V2X (Vehicle-to-Everything) adalah komunikasi antara kendaraan dan entitas
apapun yang dapat mempengaruhi,atau mungkin terpengaruh oleh kendaraan. Ini
adalah sistem komunikasi kendaraan yang menggabungkan jenis komunikasi lain
yang lebih spesifik seperti V2I (Kendaraan ke Infrastruktur), V2N (Kendaraan ke
jaringan), V2V (Kendaraan ke kendaraan), V2P (Kendaraan ke pejalan kaki),dan
V2D (Kendaraan ke perangkat).
V2X pada Kendaraan Otonom

Gambar 1.6
 Koneksi Internet
Koneksi internet digunakan untuk pembaruan perangkat lunak, pemetaan terkini,
dan integrasi data penting lainnya.

1.4 TINGKATAN OTONOMI KENDARAAN


Menurut Society of Automotive Engineers (SAE), tingkatan otonomi kendaraan
ada enam tingkat, yaitu:
a. Level 0: Tidak ada otonomi
Kendaraan sepenuhnya dikemudikan oleh manusia tanpa adanya bantuan
teknologi.
b. Level 1: Bantuan pengemudi
Kendaraan dilengkapi dengan adanya fitur-fitur bantuan sepeti pengereman
darurat atau cruise control yang dapat membantu pengemudi, tetapi
pengemudi tetap bertanggung jawab atas kendali penuh.
c. Level 2: Otonomi Sebagian
Kendaraan dapat mengendaikan beberapa aspek seperti akselerasi,
pengereman, dan kemudi dalam kondisi tertentu. Namun, pengemudi harus
tetap siap untuk mengambil alih kendali dalam situasi yang membutuhkan
intervensi manusia.
d. Level 3: Otonomi terbatas

6
Kendaraan dapat mengemudi sendiri dalam kondisi tertentu, tetapi pengemudi
harus siap untuk mengambil alih kendali jika system meminta. Waktu reaksi
manusia diperlukan saat beralih antara kendali manusia dan kendali otonom.
e. Level 4: Otonomi tinggi
Kendaraan dapat mengemudi sendiri dalam Sebagian besar situasi tanpa
intervensi manusia.Namun, ada Batasan geografis atau situasional tertentu di
mana pengemudi mungkin perlu mengambil alih kendali.
f. Level 5: Otonomi penuh
Kendaraan sepenuhnya otonom dan tidak memerlukan keterlibatan manusia
dalam mengemudi. Mereka dapat beroperasi dalam semua kondisi dan
lingkungan tanpa kebutuhan untuk kendali manusia.

1.5 DAMPAK KENDARAAN OTONOM


Kendaraan otonom memiliki dampak positif yang signifikan terhadap Masyarakat
dan industry. Berikut adalah beberapa dampak yang diharapkan dari adanya kendaraan
otonom:
a. Keamanan Jalan Raya
Manfaat utama dari kendaraan otonom adalah peningkatan keselamatan jalan
raya. Dengan pengurangan kesalahan kemudi manusia, kendaraan otonom
dapat mengurangi jumlah kecelakaan dan cedera yang disebabkan karna
kesalahan manusia.
b. Mobilitas dan Aksesibilitas
Kendaraan otonom dapat membuka aksesibilitas yang lebih besar bagi mereka
yang tidak dapat mengemudi, seperti orang tua,penyandang disabilitas, atau
orang-orang yang tidak memiliki izin mengemudi. Mereka juga dapat
meningkatkan mobilitas dalam lingkungan perkotaan yang padat, mengurangi
kemacetan dan waku perjalanan.
c. Efisiensi dan Lingkungan
Dengan penggunaan yang lebih efisien, kendaraan otonom dapat
mengoptimalkan penggunaan bahan bakar dan mengurangi emisi gas rumah
kaca. Algoritma yang cerdas dapat memantau dan mengatur kecepatan,
akselerasi, dan rute terbaik untuk mengurangi konsumsi bahan bakar.
d. Industri Otomotif dan Transportasi
Perkembangan kendaraan otonom telah mendorong perubahan besar dalam
industry otomotif dan transportasi. Banyak produsen otomotif dan Perusahaan
teknologi terlibat dalam perlombaan untuk mengembangkan teknologi otonom
terbaik. Hal ini juga membuka peluang baru dalam hal perangkat lunak,
sensor, dan Solusi terkait untuk kendaraan otonom.
e. Perubahan Pola Pikir dan Kepercayaan Masyarakat
Perkembanganan teknologi ini juga mempengaruhi pola pikir dan kepercayaan
Masyarakat terhadap kendaraan otonom. Seiring dengan peningkatan kinerja

7
dan keselamatan, Masyarakat perlu menerima dan percaya pada teknologi ini
sebelum adopsi yang luas dapat terjadi.

1.6 TANTANGAN DALAM PENGEMBANGAN KENDARAAN OTONOM


Kendaraan otonom masih dihadapkan pada tantangan yang perlu diatasi sebelum
adopsi yang luas terjadi. Beberapa tantangan tersebut meliputi:
a. Keamanan dan Etika
Keamanan menjadi faktor utama dalam pengembangan kendaraan otonom.
Sistem keamanan harus dapat mencegah serangan siber dan melindungi
kendaraan dari peretasan yang dapat membahayakan pengemudi an penumpang.
Selain itu, aspek etika juga menjadi perhatian, seperti dalam situasi di mana
kendaraan harus mengambil Keputusan yang melibatkan nyawa manusia.
b. Regulasi dan Legislasi
Teknologi yang digunakan kendaraan otonom memerlukan regulasi dan
legislasi yang jelas dan terbaru. Regulasi yang komprehensif diperlukan untuk
mengatasi masalah hukum, tanggung jawab, dan persyaratan keamanan yang
terkait dengan kendaraan otonom.
c. Interaksi dengan Kendaraan Konvensional
Kendaraan otonom perlu berinteraksi dengan kendaraan konvensional di
jalan raya. Ini termasuk terbagi ruas jalan, mengenali tanda lalu lintas, dan
memahami perilaku pengemudi manusia. Komunikasi dan pemahaman yang
efektif antara kendaraan otonom dan kendaraan konvensional merupakan
tantangan tersendiri.
d. Ketergantungan pada Infrastruktur Jaringan
Kendaraan otonom membutuhkan infrastruktur jaringan yang kuat untuk
beroperasi dengan efektif. Ketersediaan konektivitas yang stabil dan jaringan
yang handal sangat penting dalam memfasilitasi komunikasi antara kendaraan
otonom, infrastruktur jalan, dan kendaraan lainnya.
e. Biaya dan Ketersediaan
Biaya pengembangan dan produksi kendaraan otonom masih menjadi
tantangan. Teknologi yang canggih dan komponen yang diperlukan untuk
kendaraan otonom seringkali masih mahal. Selain itu, ketersediaan dan
aksesibilitas kendaraan otonom di pasar juga perlu dipertimbangkan.

8
KESIMPULAN
Perkembangan terbaru dalam teknologi kendaraan otonom menjanjikan masa depan yang
menarik dan potensional. Dengan peggunaan sensor yang lebih canggih, kecerdasan buatan, dan
komunikasi yang lebih baik, kendaraan otonom semakin dekat dengan menjadi kenyataan.
Dampaknya pada Masyarakat dan industry sangat besar, termasuk peningkatan keamanan jalan
raya, mobilitas yang lebih baik, efisiensi energi, dan perubahan paradigma dalam industry
otomotif. Meskipun tantangan masih ada, pengembangan teknologi kendaraan otonom terus
berlanjut dengan harapan untuk menghadirkan masa depan transportasi yang lebih cerdas dan
berkelanjutan.

9
DAFTAR PUSTAKA
Dr.Muhammad Yusro,M.T.(2019). SENSOR & TRANSDUSER (Teori dan Aplikasi).
Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.

Sidik, A. D. W. M, & Akbar, Z. (2021). Analyzing the Potential for Utilization of New
Renewable Energy to Support the Electicity System in the Cianjur Regency Region. Fidelity:
Jurnal Teknik Elektro, 3(3), 46.51.

Yudono, M. A. S., Faris, R. M., De Wibowo, A., Sidik, M., Sembiring, F., & Aji, S. F.
(2022, February). Fuzzy Decision Support System for ABC University Student Admission
Selection. In International Conference on Economics, Management and Accounting (ICEMAC
2021) (pp. 230-237). Atlantis Press.
Kumaran, I., Firmansyah, M. R., Fauziah, E., Hutahaean, Y. B., Suryana, A., Sidik, A. D.
W. M., ... & Kusumah, I. H. (2021). Pengenalan Wajah Menggunakan Pendekatan Berbasis
Pengukuran dan Metode Segmentasi dalam Berbagai Posisi dan Pencahayaan. FIDELITY: Jurnal
Teknik Elektro, 3(1), 5-8.
Artiyasa, M., Kusumah, I. H., Suryana, A., Sidik, A. D. W. M., & Junfithrana, A. P.
(2020). Comparative Study of Internet of Things (IoT) Platform for Smart Home Lighting
Control Using NodeMCU with Thingspeak and Blynk Web Applications. FIDELITY: Jurnal
Teknik Elektro, 2(1), 1-6.
Yudono, M. A. S., Sidik, A. D. W. M., Kusumah, I. H., Suryana, A., Junfithrana, A. P.,
Nugraha, A., ... & Imamulhak, Y. (2022). Bitcoin USD Closing Price (BTC-USD) Comparison
Using Simple Moving Average And Radial Basis Function Neural Network Methods.
FIDELITY: Jurnal Teknik Elektro, 4(2), 29-34.

Maulana, R., & Sidik, A. D. W. M. (2019). Design of an Automatic Nutrition System for
Hydroponic Plants with an IoT-based NodeMCU Microcontroller. FIDELITY: Jurnal Teknik
Elektro, 1(2), 1-5.
Junfithrana, A. P., Kusumah, I. H., Suryana, A., Artiyasa, M., & De Wibowo, A. (2019).
Identifikasi Gas terlarut Minyak Transformator dengan Menggunakan Logika Fuzzy
Menggunakan Metode TDCG untuk Menentukan Kondisi Transformator 150 KV. FIDELITY:
Jurnal Teknik Elektro, 1(1), 11-15.
Taufik, D. M., & De Wibowo, A. (2020). SISTEM PENETASAN TELUR BERBASIS
PLC. Jurnal Rekayasa Teknologi Nusa Putra, 7(1), 45-53.
Tambunan, H. B., Surya, A. S., Jintaka, D. R., Harsono, B. B. S., Sinaga, D. H., Sidik, A.
D. W. M., & Pramurti, A. R. (2021). Review Proses Perencanaan Jangka Panjang Sistem Tenaga
Listrik. EPIC (Journal of Electrical Power, Instrumentation and Control), 4(1).

10

You might also like