Kelompok 2 - Perekonomian Indonesia - 06SMJM003

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 16

Universitas

Pamulang

APBN
Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara
Kelompok 2
• Berlian
• Rahardian
• Rizki Maharani
Universitas
Pamulang

APA ITU APBN ?


Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), adalah
rencana keuangan tahunan pemerintahan negara
Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berisi


daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana
penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun
anggaran (1 Januari – 31 Desember). APBN, perubahan
APBN, dan pertanggungjawaban APBN setiap tahun
ditetapkan dengan Undang-Undang.
Universitas
Pamulang

DASAR HUKUM APBN


Ayat 1
Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan
negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara
terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Ayat 2
Rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara diajukan oleh
Presiden untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah.

Ayat 3
Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui rancangan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara yang diusulkan oleh Presiden, Pemerintah menjalankan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara tahun yang lalu.
Universitas
Pamulang

STRUKTUR APBN
Struktur APBN dituangkan dalam suatu
format yang disebut I-account. Dalam
beberapa hal, isi dari I-account sering
disebut postur APBN
Universitas
Pamulang

PENDAPATAN NEGARA
Pendapatan Negara adalah hak pemerintah pusat yang diakui
sebagai penambah nilai kekayaan bersih. Pendapatan Negara terdiri
atas Penerimaan Perpajakan, Penerimaan Negara Bukan Pajak, dan
Penerimaan Hibah.

PENERIMAAN PERPAJAKAN PENERIMAAN NEGARA


Penerimaan perpajakan adalah semua BUKAN PAJAK (PNBP)
penerimaan yang terdiri dari pajak dalam
negeri dan pajak perdagangan internasional. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) merupakan
Pajak dalam negeri adalah semua penerimaan lingkup keuangan negara yang dikelola dan
negara yang berasal dari pajak penghasilan, dipertanggungjawabkan sehingga Badan Pemeriksa
pajak pertambahan nilai barang dan jasa, pajak Keuangan (BPK) sebagai lembaga audit yang bebas
penjualan atas barang mewah, pajak bumi dan dan mandiri turut melakukan pemeriksaan atas
bangunan bea perolehan hak atas tanah dan komponen yang mempengaruhi pendapatan
bangunan, cukai, dan pajak lainnya. negara dan merupakan penerimaan negara sesuai
dengan undang-undang.
Universitas
Pamulang

BELANJA NEGARA
Belanja negara adalah kewajiban pemerintah pusat yang diakui sebagai
pengurang nilai kekayaan bersih. Belanja negara terdiri atas belanja pemerintah
pusat, dan transfer ke daerah. Besaran belanja negara dipengaruhi oleh beberapa
faktor, antara lain: asumsi dasar makro ekonomi, kebutuhan penyelenggaraan
negara, kebijakan pembangunan, risiko (bencana alam, dampak krisis global)
kondisi dan kebijakan lainnya.

BELANJA PEMERINTAH PUSAT TRANSFER KE DAERAH


Belanja pemerintah pusat, adalah belanja yang Transfer ke daerah adalah dana yang dialokasikan
digunakan untuk membiayai kegiatan untuk mengurangi ketimpangan sumber
pembangunan pemerintah pusat, baik yang pendanaan antara pusat dan daerah, mengurangi
dilaksanakan di pusat maupun di daerah kesenjangan pendanaan urusan pemerintahan
(dekonsentrasi dan tugas pembantuan). antar daerah, mengurangi kesenjangan layanan
publik antar daerah, mendanai pelaksanaan
otonomi khusus dan keistimewaan daerah.
Universitas
Pamulang

DANA PERIMBANGAN
Merupakan dana yang bersumber dari pendapatan dalam APBN yang dialokasikan untuk
mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Komponen pembentuk
Dana Perimbangan ada 3, yaitu:

a) Dana Alokasi Umum (DAU)


DAU dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar-Daerah
untuk mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi.

b) Dana Bagi Hasil (DBH)


Dana Bagi Hasil dialokasikan kepada Daerah berdasarkan angka persentase untuk
mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi. DBH tersebut
mencakup penyelesaian kurang bayar Rp. 11,9 T.

c) Dana Alokasi Khusus


DAK dialokasikan kepada Daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai
kegiatan khusus yang merupakan urusan Daerah dan sesuai dengan prioritas nasional
Universitas
Pamulang

PEMBIAYAAN
Besaran pembiayaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain: asumsi dasar makro ekonomi, kebijakan pembiayaan,
kondisi, dan kebijakan lainnya.

PEMBIAYAAN DALAM NEGERI PEMBIAYAAN LUAR NEGERI


Pembiayaan Dalam Negeri meliputi: Pembiayaan Luar Negeri meliputi: Penarikan
pembiayaan perbankan dalam negeri, Pinjaman Luar Negeri, terdiri atas Pinjaman
pembiayaan non perbankan dalam Program dan Pinjaman Proyek, Penerusan
negeri, hasil pengelolaan aset, surat pinjaman, dan Pembayaran Cicilan Pokok
berharga negara neto, pinjaman dalam Utang Luar Negeri (terdiri atas Jatuh Tempo
negeri neto, dana investasi pemerintah, dan Moratorium).
dan kewajiban penjaminan.
Universitas
Pamulang

ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO APBN

Asumsi dasar ekonomi makro sangat berpengaruh pada besaran komponen


dalam struktur APBN. Asumsi dasar tersebut adalah: pertumbuhan ekonomi,
nominal produk domestik bruto, inflasi y-o-y, rata-rata tingkat bunga SPN 3
bulan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, harga minyak (USD/barel),
produksi/lifting minyak (MBPD), lifting gas (MBOEPD). Indikator lainnya
adalah jumlah penduduk, pendapatan per kapita, tingkat kemiskinan, dan
tingkat pengangguran.
Universitas
Pamulang

SIKLUS APBN
Perencanaan dan
Penganggaran APBN
Penetapan/Persetujuan APBN
Pelaksanaan APBN
Pelaporan dan Pencatatan
APBN
Pemeriksaan dan Pertanggung
jawaban APBN
Universitas
Pamulang
FUNGSI APBN
APBN merupakan instrumen untuk mengatur pengeluaran dan
pendapatan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan
kegiatan pemerintahan dan pembangunan, mencapai
pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan nasional,
mencapai stabilitas perekonomian, dan menentukan arah serta
prioritas pembangunan secara umum.

Fungsi Alokasi Fungsi Pengawasan

Fungsi Distribusi Fungsi Perencanaan

Fungsi Stabilisasi Fungsi Otorasi


Universitas
Pamulang

PRINSIP PENYUSUNAN APBN

BERDASARKAN ASPEK BERDASARKAN ASPEK


PENDAPATAN PENGELUARAN
Intensifikasi penerimaan anggaran dalam Hemat, efisien, dan sesuai dengan
jumlah dan kecepatan penyetoran. kebutuhan.
Intensifikasi penagihan dan pemungutan Terarah, terkendali, sesuai dengan
piutang negara. rencana program atau kegiatan.
Penuntutan ganti rugi atas kerugian yang Semaksimal mungkin menggunakan hasil
diderita oleh negara dan penuntutan produksi dalam negeri dengan
denda. memperhatikan kemampuan atau
potensi nasional.
Universitas
Pamulang

AZAZ PENYUSUTAN APBN

Kemandirian, yaitu
meningkatkan sumber
penerimaan dalam negeri.
Penghematan atau
peningkatan efisiensi dan
produktivitas.
Penajaman prioritas
pembangunan.
Menitik beratkan pada asas-
asas dan undang-undang
negara.
Universitas
Pamulang

Breaking
News..
Bagaimana
menurut Anda
mengenai berita
tersebut?
Universitas
Pamulang

Apapun alasannya TIDAK boleh!!


Meski demikian, peneliti Indonesia Corruption
Watch (ICW), Agus Sunaryanto, mengatakan
praktik seperti itu rawan penyalahgunaan
anggaran.

Sebagian besar disebabkan kebutuhan


percepatan pelaksanaan anggaran di lapangan
dan kurangnya pemahaman dari satuan kerja
kementerian atau lembaga terhadap peraturan
Universitas
Pamulang

KESIMPULAN

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah rencana keuangan


tahunan pemerintahan negara Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR). APBN berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana
penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun anggaran (dari 1 Januari
sampai 31 Desember). APBN, Perubahan APBN, dan Pertanggungjawaban APBN
setiap tahunnya ditetapkan dengan Undang-Undang.

APBN disusun untuk memperoleh gambaran lebih dalam tentang kondisi


keuangan pusat atau daerah serta menilai kinerja pemerintah dalam mengelola
keuangan dan memperkirakan kondisi keuangan dimasa depan. APBN disusun
dengan tujuan untuk mengatur pembelanjaan daerah dari penerimaan yang
direncanakan supaya mendapat sasaran yang ditetapkan, antara lain untuk
menciptakan pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat.

You might also like