Professional Documents
Culture Documents
Makalah Study Islam
Makalah Study Islam
Makalah Study Islam
Dosen pengampun :
Muhammad Wildan Fauzi, M.Pd.
DISUSUN OLEH :
2023/2024
KATA PENGANTAR
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah
pengantar budaya. Selain itu, pembuatan makalah juga memiliki tujuan agar
menambahwawasan dan pengetahuan bagi penulis maupun pembaca. Terlepas dari
semua itu, kamimenyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
penyusunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah.
Penyusun
(Kelompok 12)
i
DAFTAR ISI
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Prinsip penting dalam ajaran Islam meliputi lima rukun Islam, yaitu
syahadat, shalat, zakat, puasa, dan haji. Islam juga mendorong perilaku baik,
kebajikan, menghindari perbuatan terlarang, serta memperbaiki kehidupan di
dunia. Dalam Islam, ada banyak cabang atau mazhab, namun mayoritas Muslim
di dunia mengikuti mazhab Sunni atau Syiah. Islam adalah agama yang diikuti
oleh sekitar 1,9 miliar orang di seluruh dunia dan merupakan agama terbesar
kedua di dunia setelah agama Kristen.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu syi’ah?
2. Bagaimana syi’ah berkembang?
3. Apa itu ahlul Sunnah wal jama’ah atau sunni?
4. Bagaimana ahlul Sunnah wal jama’ah atau sunni berkembang?
5. Apa perbedaan syi’ah dengan ahlul Sunnah wal jama’ah atau sunni?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami aliran syi’ah
2. Untuk mengetahui sejarah perkembangan syi’ah
3. Untuk mengetahui dan memahami aliran ahlul Sunnah wal jama’ah
4. Untuk mengetahui sejarah perkembangan ahlul Sunnah wal jama’ah atau
sunni
5. Untuk mengetahui perbedaan syi’ah dengan ahlul Sunnah wal jama’ah atau
sunni
2
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Syi’ah
1
Ahmad Syalaby, Mausu>’ah al-Tarih} al-Isla>mi wa al-Had}a>rah alIsla>mi>yah, Jilid II (Kairo : Maktabah al-
Nahdhah al-Misriyah,1978), 144
3
benar-benar muncul ketika berlangsung peperangan antara Ali dan Mu’awiyah
yang dikenal dengan Perang Siffin.
4
Irak dengan pusatnya Kufah. Doktrin politik yang dikembangkan adalah
doktrin kelompok yang dipandang sebagai embrio Syi’ah.2
Bukti utama tentang sahnya Ali sebagai penerus Nabi adalah peristiwa
Ghadir Khumm. Diceritakan bahwa ketika kembali dari haji terakhir, dalam
perjalanan dari Mekkah ke Madinah, di suatu padang pasir yang bernama
Ghadir Khumm. Nabi memilih Ali sebagai penggantinya di hadapan masa
yang penuh sesak yang menyertai beliau. Pada peristiwa itu, Nabi tidak
hanya menetapkan Ali sebagai pemimpin umat, tetapi juga menjadikan Ali
sebagaimana Nabi sendiri, sebagai pelindung (wali) mereka. Namun realitas
berkata lain.
2
Abu Zahrah, Tarikh al-Madhahib al-Islamiyah fi al-Siyasah wa al-Aqa’id, Jilid I (Tanpa kota : Dar al-Fikr al-
Araby, t.t),. 35 & 38
3
Harun Nasution, (Ed), Ensiklopedia Islam Indonesia, (Jakarta:Penerbit Djambatan, 1992). 904
5
1.2 Ahlul Sunnah Wal Jama’ah atau Sunni
Rangkaian kata Ahlu sun>nah wal Jama>’ah terdiri tiga kata, yaitu :
1. Ahl
2. As-Sunnah,
Secara bahasa berarti jalan, baik yang di ridhai maupun yang tidak,
cara atau perilaku, baik yang terpuji atau yang tercela. Secara istilah,
AsSunnah memiliki beberapa pengertian:
4
Musthafa al-Siba’i, al-Sunnah wa Makanatuha fi al-Tasyri’ al-islami, h.65-67
6
3) Menurut ulama ahli akidah: As-Sunnah adalah petunjuk Nabi
SAW dalam hal akidah dan mencakup terhadap ilmu,
pengamalan dan perilaku Nabi SAW.
3. Al-Jama’ah
5
Muhyiddin Abdusshomad, Hujjah NU Akidah-Amaliah-Tradisi (Surabaya: Khalista, 2008). 4-5
7
B. Sejarah Perkembangan ahlusunnah wal jamaah
8
kelompok Murji’ah yang tidak sependapat dengan mereka. Merka
menyatakan pihak yang berseteru tersebut masih tetap mukmin namun
mengenai siapa yang salah atau benar mereka menunggu dan
menyerahkan keputusan kepada Allah. 6
6
Ahmad Muhibbin,..Ibid. 42
7
Op.cit,. 19-20.
9
Banyak hadits serupa yang diriwayatkan oleh bebrapa sahabat
yang dapat diambil beberapa kesimpulan. Pertama, bahwa umat islam
akan terpecah menjadi 73 golongan, dimana hanya ada satu golongan
yang akan selamat dan masuk surga sementara semua golongan
lainnya tidak akan selamat dan masuk kedalam neraka. Kedua,
menjelaskan bahwa satu golongan yang selamat (al-firqah al-najiyah)
tersebut adalah golongan aljama’ah, as-sawadul a’zam, dan maa ana
‘alaihi wa ashhabi. 8
“Pada hari yang di waktu itu ada wajah yang putih berseri, dan
ada pula wajah yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam
muram mukanya (kepada mereka dikatakan): ‘Kenapa kamu kafir
sesudah kamu beriman? Karena itu rasakanlah adzab disebabkan
kekafiranmu itu.” [Ali ‘Imran: 106]
Dari sekian banyak aliran dalam islam, hanya dua golongan yang
mengatakan bahwa mereka adalah Ahlu sunnah wal Jama’ah. Yang
pertama, pengikut madzhab Al-Asy’ari dan Al-Maturidi. Yang kedua,
pengikut paradigma pemikiran Syaikh Ibnu Taimiyah al-Harrani, yang
dewasa ini di kenal dengan salafi-wahabi. Kedua aliran inilah yang
selama ini melakukan pertarungan ideologis.
8
Dalam hadits Abdullah bin Amr, maa ana ‘alaihi wa ashhabi adalah golongan yang mengikuti ajaran yang
dipegang teguh oleh Nabi Muhammad dan para sahabat.
9
Muhammad Idrus Ramli.ibid,. 23
10
Namun, kemenangan selalu di putuskan berada pada kelompok
pertama pengikut madzhab Al-Asy’ari dan Al-Maturidi karena kaum
muslimin menganggap bahwa pengikut golongan inilah yang benar-
benar selalu berusaha konsisten dan berpegang teguh pada ajaran
Rasulullahbeserta para sahabat, yang itu merupakan representasi dari
Ahlusunnah wal Jama’ah itu sendiri.
Perbedaan antara Sunni dan Syiah dalam praktik agama terutama berkaitan
dengan pandangan mereka mengenai kepemimpinan dalam umat Islam dan
beberapa perbedaan dalam pelaksanaan ibadah. Berikut adalah penjelasan lebih
lanjut:
11
raya utama bagi Syiah adalah Hari Ashura, yang memperingati
kematian cucu Nabi Muhammad, Imam Hussein.
4. Penggunaan Kaligrafi: Dalam seni dan dekorasi Islam, Syiah cenderung
menggunakan kaligrafi dengan nama-nama Ahlul Bait, sementara
Sunni tidak sebegitu itu.10
Namun, meskipun ada beberapa perbedaan dalam praktik agama antara
Sunni dan Syiah, banyak kesamaan juga ada. Keduanya memiliki keyakinan
dasar yang sama tentang Allah, Nabi Muhammad, Al-Quran, dan prinsip-prinsip
ajaran Islam. Keduanya juga memiliki praktek-praktek yang sama dalam ibadah,
seperti shalat, zakat, puasa, dan haji.
Sunni juga memiliki hierarki agama yang tidak begitu rumit dibandingkan
Syiah, dan penafsiran kedua sekte tersebut terhadap mazhab Islam
berbeda. Kaum Syi'ah memberi manusia status luhur yang hanya diberikan
kepada para nabi dalam Al-Qur'an, sering kali mereka menghormati ulama
sebagai orang suci, sedangkan kaum Sunni tidak. 11
10
https://edufund.co.id/blog/sunni-dan-syiah/
11
https://www.nbcnews.com/news/mideast/what-are-differences-between-sunni-shiite-muslims-n489951
12
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
13
DAFTAR PUSTAKA
Abu Zahrah, Imam Muhammad. Aliran Politik dan Aqidah dalam Islam.
Anwar, Rosihan & Abdul Rozak. Ilmu Kalam. Bandung: CV Pustaka Setia. 2010.
IKAPI. 2010.
Nurdin, Amim & Afifi Fauzi Abbas. 2011. Sejarah Pemikiran Kalam.
Jakarta: Amzah
Rochimah, dkk. Ilmu Kalam. Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press. 2011.
Pusaka. 2008
14