Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

MAKALAH KELOMPOK KUNJUNGAN HOME INDUSTRI

“TAHU”

Disusun oleh:

AFIFAH QOYUMI S/1


CESA WULAN/10
KARINA PUTRI/19
SALSA N/30
TRESI MARIA/34
XI IPS 2

SMAN 6 MADIUN

Jln.Suhud Nosingo No.1 ,Mojorejo ,Kec.Taman ,Kota Madiun ,Jawa Timu


PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

Tahu merupakan salah satu produk makanan yang sudah popular di masyarakat Indonesia. Sejak dulu, masyarakat Indonesia

terbiasa mengonsumsi tahu sebagai lauk pauk pendamping nasi atau sebagai makanan ringan. Tahu menjadi makanan yang

sangat diminati oleh masyarakat Indonesia karena rasanya enak dan harganya juga relatif murah. Tahu mengandung beberapa

nilai gizi, seperti protein, lemak, karbohidrat, kalori, mineral, fosfor, dan vitamin B-kompleks. Tahu juga kerap dijadikan salah

satu menu diet rendah kalori karena kandungan hidrat arangnya yang rendah (Utami, 2012).

Masyarakat biasanya mengonsumsi tahu yang terbuat dari bahan dasar kedelai. Akan tetapi, kondisi yang tidak menguntungkan

kini harus dialami oleh masyarakat Indonesia. Hal itu karena dalam kurun waktu terakhir, harga kedelai yang merupakan bahan

baku utama tahu terus melonjak. Akibatnya, banyak produsen tahu yang merugi sehingga akhirnya gulung tikar. Sementara itu,

tuntutan kebutuhan gizi para konsumen juga harus dipenuhi mengingat tahu merupakan sumber protein nabati sebagian besar

masyarakat Indonesia.

Selama ini, bahan baku pembuatan tahu yang telah dikenal hanya kacang kedelai. Padahal, ada beberapa jenis biji-bijian yang

dapat dimanfaatkan sebagai bahan alternatif pembuatan tahu. Salah satu biji-bijian

yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan alternatif pembuatan tahu adalah biji munggur. Biji munggur dihasilkan dari pohon

trembesi atau pohon munggur. Tanaman ini mudah ditemukan karena biasanya ditanam di pinggir jalan, di halaman, dan di taman

sebagai perindang.

2.Rumusan Masalah

-siapa pemilik yang punya usaha?

-apa usaha yang sedang dijalankan?

-sejak kapan perusahaan ini didirikan?

3.Tujuan dan Manfaat

-Mampu menyusun makalah mengenai home industry

-Mengetahui bagaimana pembuatan tahu tradisional dari kedelai

-Mengetahui pangsa pasar makanan tradisional


PEMBAHASAN

A.Pengertian

Pengertian dan Kandungan Gizi pada Tahu Kedelai

Tahu adalah suatu produk makanan berupa padatan lunak yang dibuat

melalui proses pengolahan kedelai (Glycine sp.) dengan cara pengendapan

proteinnya, dengan atau tidak ditambah bahan lain yang diizinkan (Badan

Standarisasi Nasional, 1998). Tahu merupakan bahan pangan yang bertahan hanya

selama 1 hari saja tanpa pengawet (Harti dkk., 2013). Tahu terdiri dari berbagai

jenis, yaitu tahu putih, tahu kuning, tahu sutra, tahu cina, tahu keras, dan tahu

kori. Perbedaan dari berbagai jenis tahu tersebut ialah pada proses pengolahannya

dan jenis penggumpal yang digunakan (Sarwono dan Saragih, 2004).

Bahan – bahan dasar pembuatan tahu antara lain kedelai, bahan penggumpal

dan pewarna (jika perlu). Kedelai yang dipakai harus bermutu tinggi (kandungan

gizi memenuhi standar), utuh dan bersih dari segala kotoran. Senyawa

penggumpal yang biasa digunakan adalah kalsium sulfat (CaSO4), asam cuka, dan

biang tahu, sedangkan zat pewarna yang dianjurkan dipakai adalah kunyit. Tahap-

tahap dalam pembuatan tahu antara lain merendam kedelai, mengupas,

menggiling, menyaring, memasak, menggumpalkan, mencetak dan memotong

(Santoso, 2005).

Tahu mengandung air 86 %, protein 8-12%, lemak 4-6% dan karbohidrat 1-

6%. Tahu juga mengandung berbagai mineral seperti kalsium, zat besi, fosfat,

kalium, natrium; serta vitamin seperti kolin, vitamin B dan vitamin E. Kandungan

asam lemak jenuhnya rendah dan bebas kolesterol (Santoso, 2005).

B.Jenis jenis

Tahu pong

Tahu sutera

Tahu putih

Tahu takwa/kuning

Tahu coklat

Tahu sumedang

Tahu air

Tahu susu

Tahu bandung

Tahu bulat

C.Identifikasi Usaha
Nama Usaha:PT. Sumber Rejeki

Alamat Usaha:Jl. Merpati, Gg 1, Nambangan Lor, Madiun

Nama Pemilik:Sampan Triyono

Bidang Usaha:Makanan pokok

Tahun Berdiri:1995

D.Awal Mula berdirinya usaha rengginang barokah

Berawal dari usaha keluarga yang diturun temurunkan kepada anak keluarnya sudah berdiri sejak 1995, yang awalnya hanya

sebagai industri tahu biasa setelah itu dipercaya oleh masyarakat sekitar lalu dipercaya oleh penjual sayur dipasar kemudian

merambah menuju depot dan resto lalu pada 2015 menjadi perusahan PT dan kemudia dipercaya oleh depot depot makanan di

Kota Madiun sampai Kabupaten Magetan.

E.Bahan :

-Kedelai kuning

-Bahan penggumpal

-Air bersih

-Bahan pelunak

-Garam

-Penyedap rasa

Alat:

-bak

-baskom

-pisau

-kain tipis

-saringan

-loyang

-tampah

-kompor

-alat penghancur
-kain pengaduk

-cetakan tahu

-keranjang

-wajan

F.Cara Pembuatan

. 1. Perendaman

Langkah pertama membuat tahu yaitu proses perendaman. Kedelai direndam dalam air bersih sekitar delapan jam. Air yang

dipakai paling sedikit tiga liter untuk satu kilogram kedelai. Selama proses tersebut, biji kedelai mengembang ketika direndam.

2. Penggilingan

Proses pembuatan tahu kedua yaitu penggilingan. Kedelai digiling dan ditambahkan air hangat sedikit-demi sedikit. Penggunaan

air hangat ini supaya bau khas kedelai tidak hilang. Proses penggilingan ini membuat kedelai menjadi bubur halus.Ketika mesin

giling dinyalakan, tambahkan air sedikit demi sedikit dalam mesin. Kemudian masukkan kedelai dalam mesin. Sediakan wadah

untuk bubur halus kedelai. Kemudian bubur didihkan selama 10-15 menit. Proses pemasakan bubur kedelai selesai setelah

muncul gelembung kecil.

Pemasakan bubur dilakukan dalam wadah besar. Suhu ketika pemasakan sekitar 100 derajat celcius. Ketika proses pemasakan

ditambahkan air terus-menerus. Misalnya, 10 liter untuk satu kilogram kacang kedelai. Tahap pemasakan ini bertujuan untuk

mempermudah proses penyaringan dan bau kedelai.

4. Penggumpalan

Gumpalan tahu kemudian dimasukkan dalam cetakan yang dialasi kain bagian atas. Kemudian ditutup menggunakan kain yang

sama, sedangkan bagian atasnya ditutup papan. Berat papan berbobot sekitar 30 kg. Penggumpalan dilakukan selama 15 menit

sampai sisa air tahu menetes.

5. Pencetakan

Setelah air tahu habis menetes kemudian gumpalan tahu dituang dalam cetakan. Cetakan berbentuk kotak dari kayu. Gumpalan

tahu ini dialasi oleh kain tipis. Setelah matang kemudian tahu dicetak dan dipotong-dipotong.

G.Strategi pemasaran

Mas Sampan memasarkan produknya ke penjual sayur dipasar Kota Madiun hingga Kabupaten Madiun Magetan dan sekitarnya,

sampai dengan dipercaya oleh depot dan resto terkenal di Kota Madiun.

H.Hasil yang didapat

Rp. 2.500.000,00/hari yaitu penghasilan koto

a.Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah kita dapat mengetahui tahu yakni sejenis makanan pokok yang terbuat dari kedelai.

Selain itu dapat mengetahui cara pembuatan,alat dan bahan digunakan serta cara memasarkan produk produk tersebut sebagai

produk home industry.

b.Saran

Dengan adanya pembahasan tentang rengginang sebagai makanan pokokini, diharapkan pembaca memahami lebih lanjut

mengenai tahu yang biasa dimakan sehari hari.

DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.ums.ac.id/29639/2/BAB_I.pdf

https://www.gramedia.com/literasi/proses-pembuatan-tahu/

You might also like