Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

3 Tips Cukup Minum Air Putih Agar Tak Rasakan 5 Gejala Ini

Cuaca panas bisa berdampak buruk bagi tubuh. Apalagi jika kita tidak menjaga kesehatan di tengah
musim kemarau. Bukan tidak mungkin kita jadi rentan terserang penyakit.

1. Dehidrasi

Musim kemarau seringkali disertai suhu tinggi dan paparan sinar matahari yang berlebihan. Kondisi ini
dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat melalui keringat, yang dapat mengakibatkan
dehidrasi. Dehidrasi dapat berdampak buruk pada organ tubuh dan kesehatan secara keseluruhan.

2. Peningkatan Risiko Penyakit

Cuaca panas dapat meningkatkan risiko infeksi pernapasan, terutama jika udara kering. Penyakit seperti
pilek dan flu bisa lebih sering muncul.

3. Gangguan Kulit

Kulit anda cenderung lebih kering dan sensitif selama musim kemarau. Hal ini dapat mengakibatkan
masalah kulit seperti eksim, dermatitis, atau kulit pecah-pecah.

4. Risiko Penyakit Mata

Mata Anda juga dapat terpengaruh paparan sinar matahari yang berlebihan dan angin kering. Kondisi ini
dapat menyebabkan mata kering, iritasi, atau penyakit mata lainnya

5. Risiko Pingsan dan Kelelahan Panas

Paparan panas berlebihan dapat menyebabkan pingsan dan kelelahan. Apalagi jika anda tidak cukup
terhidrasi atau tidak menghindari panas yang berlebihan.6.

6. Gangguan Pencernaan

Risiko gastroenteritis atau infeksi perut bisa meningkat jika makanan atau air yang anda konsumsi tidak
bersih.

7. Memengaruhi Kesehatan Jantung

Perlu diingat suhu tinggi dapat meningkatkan risiko masalah jantung. Terutama pada orang yang sudah
memiliki masalah kondisi jantung.

8. Gangguan Pernapasan bagi Penderita Asma

Penderita asma mungkin lebih berdampak mengalami peningkatan gejala selama musim kemarau karena
udara kering dan debu.

9. Gangguan Tidur
Suhu yang tinggi dapat mengganggu tidur malam dan menyebabkan insomnia pada beberapa orang.

TIPS SEHAT SAAT CUACA PANAS

1. Minumlah Banyak Air

Hal pertama yang harus kita perhatikan adalah total kebutuhan air yang perlu dicukupi setiap individu.
Pastikan anda cukup terhidrasi. Minumlah air putih secara teratur, setidaknya 8 gelas sehari untuk
mencegah dehidrasi. Jika Anda aktif atau berada di bawah sinar matahari, minumlah lebih banyak lagi.

Walau terkesan cukup banyak, anda tak perlu khawatir karena kebutuhan ini bisa dicukupi dengan
sejumlah makanan atau minuman lainnya. Seperti sayuran bahkan buah-buahan yang memiliki kadar air
tinggi di dalamnya.

2. Jaga Kebersihan Tangan

Musim kemarau dapat meningkatkan risiko penyakit. Frekuensi paparan debu yang tinggi membuat
tangan lebih mudah terkontaminasi kuman atau bakteri penyakit. Maka, selalu cuci tangan sebelum
makan dan setelah menggunakan toilet.

Mencuci tangan dianjurkan dengan sabun dan air mengalir untuk menjaga kebersihan diri. Sementara itu,
disarankan mandi paling tidak dua kali dalam sehari.

Mencuci tangan dianjurkan dengan sabun dan air mengalir untuk menjaga kebersihan diri. Sementara itu,
disarankan mandi paling tidak dua kali dalam sehari.

3. Gunakan Perlindungan Matahari

Tips ketiga dalam menjaga kesehatan tubuh saat musim kemarau yaitu mengenakan pakaian pelindung
dan tabir surya dengan SPF tinggi untuk melindungi kulit anda dari paparan sinar matahari yang
berlebihan. Terutama bagi anda yang beraktivitas di luar ruangan.

Kulit merupakan gerbang masuk segala penyakit, salah satunya efek sinar matahari yaitu UVA dan UVB.
Jadi, anda bisa meminimalisasi gangguan kesehatan dengan mengulang pemakaian tabir surya setiap dua
jam sekali. Hal ini untuk memberikan proteksi maksimal walaupun beraktivitas di ruang terbuka dalam
waktu lama.

4. Hindari Aktivitas di Tengah Hari

Suhu tertinggi biasanya terjadi di tengah hari. Risiko gangguan kesehatan akan berdampak lebih tinggi
saat anda menjalani aktivitas harian di luar ruangan. Namun, hal tersebut perlu diminimalisasi pada
musim kemarau dengan menyiasati kondisi tersebut menggunakan payung atau kain sebagai proteksi
ketika keluar ruangan.
Selain itu, cobalah menghindari aktivitas berat atau berada di bawah sinar matahari langsung. Perhatikan
waktu sebelum memutuskan keluar ruangan selama pukul 10.00 sampai 14.00, karena suhu pada jam
tersebut sedang tinggi-tingginya.

5. Konsumsi Makanan Sehat

Selain memaksimalkan proteksi dari luar, anda juga perlu makan-makanan sehat seperti buah- buahan,
sayuran, dan serat. Anda bisa memulai dengan mengonsumsi buah-buahan segar seperti tomat, melon,
stroberi, hingga mangga.

Selain menghilangkan dahaga, buah tersebut juga mengandung beragam vitamin seperti A, B, dan E. Ini
akan membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat sehingga terhindar dari berbagai ancaman
penyakit.

6. Waspadai Masalah Pernapasan

Udara kering dapat memengaruhi sistem pernapasan. Peredaran debu yang tinggi menyebabkan debu
lebih mudah mengiritasi, sehingga potensi mengalami gangguan kesehatan seperti infeksi saluran napas
atas akan lebih mudah mengancam.

Oleh sebab itu, gunakan humidifier jika diperlukan untuk menjaga kelembapan udara di dalam rumah.
Jika memungkinkan, anda bisa menggunakan kipas angin atau AC untuk menjaga udara serta suhu dalam
ruangan agar tetap nyaman.

7. Istirahat Cukup

Saat musim kemarau dan musim lainnya, anda dianjurkan tetap mencukupi kebutuhan waktu tidur atau
istirahat dalam sehari. Pastikan mendapatkan cukup tidur malam untuk mendukung sistem kekebalan
tubuh.

Selalu perhatikan kesehatan selama musim kemarau dan penuhi asupan makanan sesuai kebutuhan tubuh.

You might also like