06 STP Dan 5W+1H

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 25

SEGMENTING

TARGETING
POSITIONING

Materi ini berkorelasi dengan materi Design Thinking


Segmenting, targeting, positioning sangat kita perlukan untuk
menganalisis target audiens kita dalam merancang infografis.
Konsep ini menitik beratkan pada bagaimana kita mampu memetakan
siapa yang akan menjadi sasaran tembak audiens kita.
SEGMENTING

Karena kebutuhan dan keinginan informasi konsumen sangat bervariasi,


maka hal yang kita lakukan adalah membuat kelompok masyarakat
menjadi lebih homogen dengan mengklasifikasikan secara spesifik atau
yang disebut sebagai segmentasi.

Upaya ini kita lakukan dengan cara “pemetaan” (mapping) terhadap


segmen-segmen kedalam ciri-ciri dan perilaku yang sama.
Istilah segmentasi diartikan sebagai pengelompokkan, pembagian,
pemisahan kelompok-kelompok sosial atau segmen-segmen pelanggan
yang memiliki kebutuhan yang sama.

Oleh karena itu segmentasi didefinisikan sebagai proses membagi


kelompok masyarakat kedalam kelompok yang lebih kecil, dimana para
anggotanya memiliki peresepsi yang sama, keinginan dan motivasi yang
sama terhadap faktor-faktor kebutuhan informasi dan permintaanya.

Setiap kelompok yang homogen ini dinamakan segmen.


Pada tahapan segmenting hal pertama yang harus kita lakukan adalah
membentuk homogenitas masyarakat dengan menggunakan beberapa
pendekatan yaitu:

a. Static attribute segmentation approach


b. Dynamic attribute segmentation approach
c. Unit attribute segmentation approach
1. Static attribute segmentation approach
Pendekatan ini membagi berdasarkan atribut-atribut statis yang serupa
namun tidak secara langsung mempengaruhi keputusan masyarakat untuk
melengkapi kebutuhannya . Pendekatan ini terdiri atas:

a. Geografis
b. Demografis
• Geografis:
Populasi (lokasi, besaran, kepadatan)
Iklim (suhu, curah hujan, cuaca)
Transportasi (jalan kaki, memiliki kendaraan, angkutan umum),
Biaya hidup (rendah, sedang, tinggi)
Media (kota, desa, lokal, nasional, internasional)
Tipe komersial (Karyawan lokal, penduduk, turis)

• Demografis: umur, jenis kelamin, pekerjaan, kelas sosial, agama, suku,


pendidikan, penghasilan, status perkawinan, kehidupan keluarga.
2. Dynamic attribute segmentation approach

Pendekatan ini membagi kelompok berdasarkan atribut-atribut dinamis


yang mencerminkan costumer characteristic, yang tersiri atas:

a. Psikografis
b. Behavioral
a. Psikografis: membagi kelompok menurut gaya hidup dan
kepribadian, manfaat, peresepsi, loyalitas, pengalaman
menggunakan produk, struktur pembelian, inovatif, opini dan
kepentingan.
b. Behavioral: Membagi kelompok menurut sikap, penggunaan
dan respon pelanggan terhadap produk.
3. Unit attribute segmentation approach

Pengelompokan segmen dilakukan pada masyarakat dengan kelompok


yang terkecil/sedikit,
TARGETING

Dalam menghadapi kelompok masyarakat yang memiliki beragam


kebutuhan informasi, kita wajib mempertimbangkan segmen mana yang
akan dituju, dikembangkan, dan mana yang harus ditinggalkan.
Strategi dalam menentukan target

1. Mendefinisikan target
2. Melakukan riset :
a. Survey: survey online atau offline mengajukan pertanyaan
(kuesioner/obrolan, formal atau informal).
b. Social network: cukup melakukan survey melalui media sosial.
c. News & Current affair: membaca surat kabar dan menonton berita
di televisi atau media lainnya.
POSITIONING

Positioning merupakan upaya untuk membentuk citra positif agar lebih


tampak pada benak masyarakat massal . Hal ini dipetakan dalam peresepsi
masyarakat.
Bagian ini paling sering diterapkan oleh perancang infografis editorial
hingga diterapkan pada perancang infografis dikalangan industri yang
memiliki tujan untuk promosi.

Peta peresepsi ini akan menjadi dasar bagi konsumen sebuah perusahaan
terebut. dalam menggunakan produk misalnya, menampilkan infografis
perbandingan merak A dan B mengenai kualitas dan harga. Dengan
menonjolkan kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan yang merancaing
infografis. Jadi perusahaan memanfaatkan infografis untuk meciptakan
positioning di mata masyarakat atau konumen mereka.
5W+1H

Korelasi pada tahapan Research dan Define


1. What
2. Who
5W+1H 3. When
4. Where
5. Why
6. How
1. What

Apa yang sedang terjadi dan apa saja yang ingin dituangkan dalam
penulisan data?

(Mengenai Penjelasan tentang tema topik permasalahan hingga sub


permasalahan yang diangkat)
misalkan tema kesehatan, sub tema Covid-19.
2. Who

Siapa narasumber yang memperkuat data observasi anda, siapa target


yang anda tuju?
Siapa orangnya/identitas orang?

Penyebutan sumber dengan jelas misalkan meliputi pihak yang terlibat,


masyarakat umum, stakeholder, fasilitator dll.
3. When

Kapan hal itu terjadi, mulai kapan dan sampai kapan?


Kapan dilaksanakan?

Dalam infografis timeline hal ini sangat dibutuhkan biasanya menjelasakan


waktu, hari, bulan, tahun, kurun waktu, mengetahui kapan, sebelum dan
sesudah.
4. Where

Mengenai lokasi, dimana lokasi kejadian, kegiatan, acara, bagaimana


gambaran di lokasi.

Biasanya data ini banyak digunakan pada infografis geografis.


Dapat juga memuat mengenai mengenai sejarah, budaya, adat istiadat
maupun hal lain dilokasi kegiatan.
5. Why

Mengapa hal tersebut terjadi dan apa alasan kegiatan tersebut?

pemaparan tentang Why ini merupakan bagian yang paling menarik yang
bisa kupas dari segala sudut pandang.
Biasanya datanya banyak digunakan oleh infografis editorial.
6. How

Bagaimana bisa terjadi?


Bagaimana proses kegiatan terjadi?

Berisi penjelasan tentang alur, proses serta mekanisme kegiatan.


Biasanya datanya banyak digunakan pada infografis proses.
Daftar pustaka

Buku:
Hasan, Ali. 2014. Marketing dan kasus-kasus pilihan. Yogyakarta:CAPS.

Internet:
https://cpssoft.com. Diakses tanggal 15 Agustus 2021. Pukul 20.15 WIB.
https://www.jurnal.id. Diakses tanggal 15 Agustus 2021. Pukul 19.40 WIB.

You might also like