Professional Documents
Culture Documents
Kunci Jawaban Medsense Plus To AIPKI 2 - Batch Feb 2024-29-31 Des 2023 1
Kunci Jawaban Medsense Plus To AIPKI 2 - Batch Feb 2024-29-31 Des 2023 1
Kunci Jawaban Medsense Plus To AIPKI 2 - Batch Feb 2024-29-31 Des 2023 1
TO AIPKI - 2
2
terdapat satu buah pelir. Keluhan ini saat bermain bola tanpa sengaja
dialami sejak lahir tetapi ibu pasien lawannya menendang dengan keras
menganggapnya beberapa minggu ke arah kemaluan pasien. Keluhan
kemudian akan menjadi normal. Saat disertai dengan sulit kencing.
ini ibu pasien menjadi panik dan Pemeriksaan fisik didapatkan adanya
takut terjadi apa-apa pada anaknya. darah menetes pada orifisium uretra
Pada pemeriksaan tanda vital dalam eksternum dan penis tampak
batas normal. Pemeriksaan fisik eggplant deformity seperti gambar
didapatkan 1 buah testis pada dibawah ini :
skrotum sebelah kanan dan teraba
kosong pada sebelahnya.
Apakah edukasi yang tepat yang
disampaikan kepada ibu pasien?
A. Observasi hingga usia 6 bulan
B. Tindakan operasi pada usia 10
minggu
C. Tindakan operasi dilakukan Apakah kemungkinan diagnosa yang
secepat mungkin terjadi pada pasien ini?
D. Tindakan operasi pada usia 18 A. Parafimosis
bulan B. Striktur uretra
E. Tidak perlu dilakukan tindakan C. Peyronie disease
operasi D. Ruptur uretra anterior
E. Ruptur uretra posterior
6. Seorang anak laki-laki berusia 2
tahun dibawa orang tua ke poliklinik 8. Seorang pria berusia 56 tahun,
karena disadari saat anaknya kencing datang ke poliklinik dengan keluhan
tidak keluar dari ujung penisnya nyeri dan bengkak pada daerah
melainkan dari sisi bawah penis. dubur sejak 2 minggu yg lalu. Pasien
Orang tuanya tidak tahu sejak kapan mengaku awalnya diawali luka pada
keluhan ini terjadi karena baru daerah dubur karena BAB keras,
disadari sejak 1 tahun terakhir. namun luka tidak menyembuh dan
Riwayat trauma disangkal. Pada semakin nyeri ketika buang air.
pemeriksaan didapatkan lubang Keluhan ini dirasakan pertama kali.
uretra berada di sisi ventral di dekat Pada pemeriksaan tanda vital
corona glandis. didapatkan suhu 38°C, pada
Apakah diagnosis yang tepat pada pemeriksaan fisik ditemukan massa
anak ini? lunak dengan diameter 1 cm,
A. Glanular hipospadia fluktuatif, kemerahan, dan nyeri
B. Subcoronal hipospadia pada lubang anus.
C. Midshaft hipospadia Apakah diagnosa yang tepat pada
D. Penoscrotal hipospadia pasien ini?
E. Perineal hipospadia A. Prolaps rekti
B. Fistula rekti
7. Seorang pria berusia 40 tahun, C. Hemoroid interna
datang dibawa ke IGD karena nyeri D. Hemoroid eksterna
pada daerah kemaluan 1 jam yang E. Abses perianal
lalu. Dari anamnesis diketahui pasien
2
A. Sulfas atropine
B. Pacu jantung transkutan
Apa temuan yang didapatkan dari C. Dobutamin
pemeriksaan x-ray thoraks? D. Digoxin
A. Batwing appearance E. Amiodaron
B. Waterbottle appearance
C. Boot-shaped heart 32. Seorang dokter ingin melakukan
D. Figure of 3 penelitian di sebuah sekolah.
E. Aortic knob menonjol Populasi penelitian adalah semua
siswa di sekolah tersebut. Setelah
30. Seorang pasien laki-laki usia 65 tahun seluruh daftar nama siswa didapat,
datang ke IGD atas keluhan sesak dan peneliti akan hanya mengambil
bengkak di kaki. Sesak memberat sampel dengan nomor urut ganjil.
satu minggu belakangan. Pasien Apakah metode pengambilan sampel
memiliki riwayat merokok selama 50 yang digunakan?
tahun. Hasil pemeriksaan tanda vital A. Cluster sampling
TD 150/90, HR 100, RR 28, T 36,5. B. Snowball sampling
Hasil pemeriksaan fisik ditemukan C. Systematic random sampling
peningkatan JVP, wheezing pada D. Stratified random sampling
kedua lapang paru, dan edema E. Simple random sampling
pitting pada tungkai.
Apakah gambaran EKG yang mungkin 33. Seorang peneliti ingin melihat
dalam keadaan pasien? pengaruh olahraga aerobic terhadap
A. Gelombang P > 2,5 mm kadar gula nadir masyarakat. Peneliti
B. Gambaran ST elevasi pada II, III, akan membandingkan kadar gula
avF sebelum dan setelah dilakukannya
C. Gambaran ST elevasi pada olahraga aerobic rutin selama 2
seluruh lead minggu. Nilai uji Kolmogorov-
D. Gelombang S di V1/V2 + R di smirnov ditemukan p=0,21.
V5/V6 > 35 mm Apakah uji hipotesis yang tepat
E. Gambaran Q patologis pada dilakukan?
V1-V6 A. Wilcoxon
B. Paired T-test
31. Seorang wanita 55 tahun datang C. Mann-Whitney U test
dengan penurunan kesadaran. D. Independent T test
2
untuk buang air kecil. Keluhan ini tahun. Pada saat anak berdiri, anak
sudah dirasakan sejak 2 bulan yang akan mulai dari posisi duduk
lalu. Pemeriksaan tanda vital TD kemudian menumpukan kedua
100/70, HR 88, RR 20, T 36,4. tangannya di pahanya terlebih
Pemeriksaan GDS didapatkan hasil dahulu. Pemeriksaan tanda vital TD
280 mg/dL. 100/70, HR 100, RR 30, T 36,2. Pada
Tatalaksana yang tepat untuk pasien pemeriksaan fisik dijumpai
adalah? pseudohipertrofi pada betis kanan
A. Akarbose dan kiri.
B. Glibenklamid Diagnosis yang tepat pada pasien
C. Glimepirid adalah?
D. Metformin A. Becker muscular dystrophy
E. Insulin B. Cerebral Palsy tipe paraplegi
C. Duchenne muscular dystrophy
48. Seorang anak laki-laki berusia 4 hari D. Guillain barre syndrome
datang dibawa oleh orang tuanya ke E. Poliomyelitis
RS dengan keluhan anak tidak mau
menyusu. Ibu juga merasa pusar 50. Seorang anak laki-laki berusia 4
anak mengeluarkan bau yang tidak tahun dibawa oleh orang tuanya
sedap. Riwayat anak lahir di rumah dengan keluhan batuk sejak 2 bulan
dibantu oleh dukun beranak. terakhir. Keluhan lain terdapat
Pemeriksaan tanda vital TD 90/60, demam dan keringat dingin setiap
HR 100, RR 20, T 39. Pada malam hari sejak 2 minggu terakhir.
pemeriksaan fisik dijumpai eritema Berat badan anak sulit naik. Riwayat
pada pusar disertai dengan pus (+). ayah pasien TB dengan BTA (+) dan
Tatalaksana yang tepat untuk pasien sedang menjalani pengobatan TB.
di atas adalah? Pasien tidak dapat mengeluarkan
A. Observasi dalam beberapa dahak. Pemeriksaan tanda vital TD
minggu 100/70, HR 100, RR 30, T 36,2.
B. Povidone iodine setiap hari + Pemeriksaan status gizi pasien pada
rawat tali pusat kurva who adalah -3 SD.
C. Chlorhexidine 4% setiap hari + Pernyataan yang tepat pada kasus
rawat tali pusat tersebut adalah?
D. Ampisilin 50 mg/kgBB 2x/hari A. Pemeriksaan penunjang saat
+ gentamisin 3-5 mg/kgBB ini yang dapat dilakukan adalah
1x/hari tes BTA
E. Kloramfenikol 50-100 mg/kgbb B. Pasien terdiagnosis TB
4x/hari terkonfirmasi bakteriologis
C. Uji tuberculin dikatakan positif
49. Seorang anak laki-laki berusia 4 TB jika indurasi 5 mm
tahun datang dibawa oleh orang D. Pada pemeriksaan skoring TB
tuanya ke RS dengan keluhan sulit didapatkan hasil 7
berjalan sejak 2 minggu yang lalu. E. Pasien hanya perlu dilakukan
Riwayat anak lahir cukup bulan di RS. observasi
Imunisasi dasar lengkap. Riwayat
keluarga dijumpai paman pasien 51. Seorang anak perempuan berusia 12
mengalami kelumpuhan pada usia 14 bulan datang dibawa orang tuanya
2
tanda vital TD 100/60, HR 120, RR 24, makin lemas, otot terasa kaku saat
SpO2 95%, dan T 37,2. Pemeriksaan digerakkan, dan pasien belum bisa
fisik tampak mata cekung (+/+) dan BAB dalam 3 hari terakhir. Riwayat
nadi teraba lemah. Hasil obat yang diberikan yaitu ramipril,
pemeriksaan lab didapatkan ureum furosemide, spironolakton,
113 dan kreatinin serum 3,6. Pasien ondancentron, dan omeprazole.
dipasang kateter urin dan tidak ada Pemeriksaan tanda vital didapatkan
urin yang keluar. TD 130/90, HR 90, RR 24, SpO2 98%,
Apa diagnosis kasus tersebut? dan T 36,8. Pemeriksaan EKG tampak
A. AKI kategori ESRD amplitudo gelombang T rendah dan
B. AKI kategori loss gelombang U menonjol.
C. AKI kategori failure Apakah kemungkinan obat yang
D. AKI kategori injury memicu keluhan pasien?
E. AKI kategori risk A. Ramipril
B. Furosemide
59. Laki-laki 32 tahun datang ke IGD C. Spironolakton
dengan keluhan bengkak di kedua D. Ondancentron
mata. Keluhan dirasakan sejak 3 hari E. Omeprazole
ini dan makin memberat. Keluhan
demam (-), gatal (-), alergi (-), sesak (- 61. Laki-laki 54 tahun datang ke IGD
). Pasien merasa BAK semenjak sakit dengan keluhan sering lemas disertai
seperti air cucian daging dengan mual. Keluhan dirasakan sejak 2
volume lebih sedikit dari biasanya. minggu terakhir dan makin
Pasien memiliki riwayat batuk dan memberat. Pasien juga mengeluh
nyeri tenggorokan 1 bulan lalu, nyeri kepala berdenyut. Pasien
hanya minum obat warung. memiliki riwayat DM dan HT sejak 15
Pemeriksaan tanda vital TD 160/90, tahun, tetapi hanya minum obat
HR 105, RR 20, SpO2 99%, dan T 36,7. yang dibeli sendiri dari apotek.
Pemeriksaan fisik tampak edema Pemeriksaan tanda vital TD 160/90,
periorbita, pemeriksaan abdomen HR 110, RR 24, SpO2 98%, dan T 36,8.
dan toraks kesan dalam batas Pemeriksaan fisik tampak
normal. Pemeriksaan lab darah konjungtiva anemis (+/+).
didapatkan kreatinin serum 3,1. Pemeriksaan lab darah didapatkan
Apa temuan pemeriksaan yang Hb 8, ureum 150, dan kreatinin
menunjang diagnosis? serum 7,4.
A. Hiperkolesterolemia Manakah pilihan obat anti hipertensi
B. Hiperalbuminemia untuk pasien?
C. Hipoalbuminemia A. Amlodipin
D. RBC Cast B. Diltiazem
E. Fatty cast C. Carvedilol
D. Ramipril
60. Wanita 61 tahun dirawat di rumah E. Hidroklorotiazid
sakit karena sesak napas. Pasien
didiagnosis dokter penanggung 62. Wanita 76 tahun datang ke RS
jawab dengan acute decompensated dengan keluhan sesak sejak 3 bulan.
heart failure. Pada hari perawatan Sesak dirasakan terus menerus,
ke-4, pasien mengeluh badannya memberat dengan aktivitas. Pasien
2
didapatkan TD 110/80, HR 85, RR 17, 78. Seorang pria 55 tahun dibawa ke IGD
dan T 37. Tidak didapatkan adanya karena tidak dapat diajak bicara dan
defisit neurologis. tidak dapat bergerak sejak 1 hari
Apa etiologi yang mendasari kondisi SMRS. Sebelumnya pasien
ini? mengeluhkan nyeri kepala hebat
A. Adanya gelombang eksitasi disertai muntah menyembur setelah
neuron pada substansia grisea beraktifitas. Pasien masih dapat
dari satu sisi ke sisi lain membuka mata tetapi tidak dapat
B. Vasodilatasi pembuluh darah berbicara. Pasien masih dapat tidur
C. Iritasi nervus trigeminus dan bangun dengan normal. Riwayat
D. Spasme muscular perikranial HT (+). Pemeriksaan fisik didapatkan
E. Inflamasi pada pembuluh keadaan umum sakit berat, TD
darah 170/100, HR 130, RR 18 spontan, T
37, Gerakan mata vertikal (+),
77. Anak perempuan berusia 6 tahun quadriplegia (+), kekuatan motorik
dibawa keluarga karena kejang yang seluruh ekstremitas 0. Refleks
terjadi kedua kali hari ini. Di antara 2 patologis (+). Hasil CT scan sebagai
kejang pasien tidak sadar. Kejang berikut.
terjadi berupa kelojotan seluruh
tubuh dan berlangsung selama 5
menit. Anak juga demam sejak 2
minggu tetapi tidak tinggi. Riwayat
penurunan BB selama 2 bulan
terakhir, riwayat kakek flek paru (+).
GCS somnolen, TD 110/70, HR 105,
RR 28, T 37,6, kaku kuduk (+), refleks Kemungkinan diagnosis pasien
patologis (+), pembesaran KGB adalah
cervical (+). A. Mati batang otak
Apakah hasil pemeriksaan lumbal B. Locked-in syndrome
pungsi yang mungkin didapatkan C. Persistent vegetative state
pada pasien? D. Rapid eye movement state
A. LCS kekuningan, leukositosis E. Perdarahan subaraknoid
dominan limfosit, glukosa
menurun, protein meningkat 79. Seorang pria berusia 21 tahun
B. LCS keruh, leukositosis dibawa ke UGD RS setelah
dominan neutrofil, glukosa mengalami kejang 1 kali dalam 1 jam
rendah, protein meningkat terakhir. Saat kejang didapatkan
C. LCS kekuningan, leukositosis mata mendelik ke atas, keempat
dominan monosit, glukosa ekstrimitas kelojotan. Pasien
meningkat, protein menurun memiliki riwayat kejang waktu kecil
D. LCS jernih, leukositosis tetapi tidak didahului demam. Pada
dominan limfosit, glukosa dan pemeriksaan fisik didapatkan,
protein normal kesadaran menurun, tekanan darah
E. LCS keruh, leukositosis 110/70, HR 82, RR 18 dan T 37.
dominan neutrofil, glukosa dan Tatalaksana yang tepat pada pasien
protein meningkat setelah stabil adalah?
A. Phenobarbital
2
91. Seorang perempuan usia 40 tahun 93. Seorang wanita 26 tahun G3P1A1
dibawa ke IGD RS oleh keluarganya usia kehamilan 38 minggu datang ke
karena berteriak dan meronta-ronta. IGD RS dengan keluhan keluar lendir
Pasien merupakan ibu rumah tangga darah dari jalan lahir sejak 1 jam yang
dan sudah sebulan ini merasa bahwa lalu. Keluhan tersebut disertai nyeri
2
kali haid. Keluhan tidak disertai 110/70, HR 80, T 38.9. Status lokalis
demam. Pasien juga mengeluhkan didapatkan payudara kanan teraba
nyeri saat bersenggama. hangat, hiperemis, tegang, fluktuasi
Pemeriksaan TTV dalam batas (-).
normal. pemeriksaan abdomen tidak Apakah tatalaksana pada kasus
ditemukan massa diatas?
Apakah kemungkinan penyebab A. Kloksasilin 4x500 mg selama 3
infertilitas pada pasien diatas? hari
A. Mioma uteri B. Eritromisin 3x250 selama 14
B. Endometriosis hari
C. Endometritis C. Insisi dan drainase
D. Pelvic inflammatory disease D. Eritromisin 3x250 mg 3 hari
E. PCOS E. Lanolin
102. Seorang Wanita usia 25 tahun 105. Seorang wanita 29 tahun datang ke
G1P0A0 UK 11 minggu diantar ke RS puskesmas untuk berkonsultasi. Saat
untuk pemeriksaan kehamilan. ini pasien menggunakan kontrasepsi
Keadaan umum baik, TD 110/70, HR pil KB akan tetapi lupa minum pil KB
79, RR18, T 36.9. Pada pemeriksaan hormonal kemarin.
USG didapatkan rasio kepala: Apakah tindakan yang tepat yang
abdomen normal. harus dilakukan oleh pasien?
Apakah penyebab pada kasus diatas? A. Minum 2 pil pada hari
A. Abnormalitas kromosom berikutnya
B. Hipertensi gestasional B. Minum 3 pil sekaligus
C. Malnutrisi maternal C. Minum 2 pil per hari selama 2
D. Insufisiensi uteroplasenta hari
E. Diabetes gestasional D. Buang pil placebo yang
terlupakan
103. Seorang wanita 25 tahun UK 26 E. Ganti metode kontrasepsi
minggu datang ke poliklinik untuk
kontrol rutin. Dari hasil pemeriksaan, 106. Seorang laki-laki usia 47 tahun
TD 160/90, HR 87, RR 20, T 36.7, DJJ datang dengan keluhan kaki kiri nyeri
148. Pemeriksaan USG didapatkan sejak 3 hari yang lalu. Sebelumnya
rasio antara kepala dan abdomen pasien menginjak cangkang kerang
tidak seimbang. saat sedang bekerja sebagai nelayan.
Apakah diagnosis pada kasus diatas? Dari hasil pemeriksaan fisik
A. Preeklamsia didapatkan TD 130/80, HR 70, RR 16,
B. Preeklamsia berat terdapat luka pada digiti V pedis
C. Eklamsia sinistra dan makula eritema linier
D. Superimposed preeklamsia membentuk alur hingga dorsum
E. Hipertensi gestasional pedis sinistra.
Apakah diagnosis yang paling
104. Seorang wanita 28 tahun postpartum mungkin pada pasien?
3 minggu yang lalu datang ke A. Limfangitis
poliklinik dengan keluhan nyeri pada B. Limfadenopati
payudara kanan. Demam (+), puting C. Limfedema
payudara lecet (+). Pemeriksaan TD D. Limfadenitis
2
E. S+2,50
125. Laki-laki Wanita 44 tahun datang ke
123. Seorang laki-laki 71 tahun datang ke klinik mengeluhkan hidungnya sering
RS mengeluhkan penurunan tersumbat sejak 1 tahun terakhir.
pendengaran pada kedua telinga Keluhan biasa memberat saat pagi
sejak 8 bulan terakhir. Keluhan atau terpapar suhu dingin. Hidung
disertai suara mendengung pada yang tersumbat dirasakan
kedua telinga. Pemeriksaan tanda bergantian kanan dan kiri yang
vital dalam batas normal. Pada dipengaruhi posisi tubuh. Riwayat
pemeriksaan otoskopi didapatkan alergi disangkal. Pemeriksaan tanda
membrane timpani intak dan reflex vital TD 130/85, HR 76, RR 24, SpO2
cahaya positif. Pada pemeriksaan 99%, dan T 36,7. Pemeriksaan
garpu tala didapatkan tes rinne (+), rhinoskopi anterior tampak edema
weber tidak ada lateralisasi, dan mukosa dengan konka warna merah
schwabach memendek. Pada gelap.
pemeriksaan audiometri didapatkan Apakah tatalaksana yang tepat untuk
penurunan pendengaran pada kasus?
frekuensi tinggi. A. Pseudoefedrin PO
Apakah diagnosis yang paling B. Deksametason PO
mungkin? C. Loratadin PO
A. Presbiakusis D. Antibiotik PO
B. Kolesteatoma E. Cuci hidung
C. Otomikosis
D. Degenerasi ossikula 126. Seorang anak laki-laki 7 tahun
E. Tuli konduktif dibawa ke RS karena sering
mendengkur saat tidur sejak
124. Anak laki-laki usia 12 tahun diantar beberapa bulan terakhir. Menurut
ke Puskesmas dengan keluhan rasa orang tua, suara pasien juga menjadi
penuh pada telinga sejak 7 hari yang sengau. Keluhan disertai pilek yang
lalu. Keluhan diseratai rasa gatal dan sering kambuh. Riwayat alergi
saat ini pasien merasa disangkal. Pemeriksaan tanda vital
pendengarannya menurun. Pasien HR 80, RR 28, SpO2 99%, dan T 36,6.
diketahui ikut les berenang. Gambaran klinis pasien ditemukan
Pemeriksaan tanda vital dalam batas seperti berikut.
normal. Pada pemeriksaan otoskopi
ditemukan liang telinga tampak
hiperemis, sedikit edema, dan
tampak filamen putih dengan titik-
titik hitam yang tumbuh dari kotoran
berwarna putih.
Apa etiologi yang paling mungkin
pada kasus?
A. Trichophyton mentagrophytes
B. Candida albicans
Apa kemungkinan diagnosis pasien?
C. Aspergillus niger
A. Polip nasi
D. Rhizopus oligosporus
B. Angiofibroma
E. Malassezia furfur
C. Deviasi septum
2