Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 9

MAKALAH BAHASA ARAB

PENYEBUT DAN PEMBILANG

Dosen Pengampu :

Yusnelma Eka Afri,Lc, M.Hum

Disusun Oleh :

Repsi Jemesti 2323230012

Ivon Al-Faqih 2323230010

PRODI TADRIS BAHASA INGGRIS

FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS

UNIVERSITAS ISLAM FATMAWATI SUKARNO BENGKULU

2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan atas kehadirat Allah Swt. Atas rahmat dan hidayah
nya ,kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Penyebut Dan
Pembilang “ dengan tepat waktu.
Kami juga berterima kasih kepada dosen mata kuliah bahasa arab ibu Yusnelma
Eka Afri,Lc, M.Hum karena memberi kesempatan kepada kami untuk memperdalam
ilmu ini.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan tata
penulisan atau ejaan yang kurang tepat. Selain itu mungkin kekurangan dari
ketidaklengkapan penulis dalam menyajikan materi yang dibahas. Oleh karena itu
kami minta maaf dan kami memohon untuk masukan dari teman-teman maupun
dosen, agar makalah ini bisa lebih sempurna.

Bengkulu, Januari 2024

Kelompok 9

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Makalah

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Adad Dan Ma’dud

B. Contoh Adad 1-10

C. Contoh Penggunaan Adad Ma’dud Dalam Sebuah Kalimat

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. .Latar Belakang
Belajar bahasa Arab membutuhkan ilmu tata bahasa agar dapat
memahami bahasa Arab dengan benar. Diantaranya, harus mempelajari ilmu
nahwu, salah satu ilmu yang menjelaskan tata bahasa Arab dalam mengenal
identitas bilangan bahasa Arab seperti; kedudukan kata ('adad mufrad, mudhof
ilaih), jenis kata (mudzakkar, muannats), status kata (mufrad, mutsanna,
jama'), dan tanda i'rab (nashob, jer, rofa'). Semua elemen diatas harus
dipahami secara benar oleh siswa yang mempelajari bilangan bahasa Arab.
Para siswa, guru, tutor, dan ustadz membutuhkan sarana ilmu nahwu yang
mudah dan praktis dalam belajar bilangan bahasa Arab.
Bahasa Arab memiliki sistem numerik yang unik dan kompleks. Salah
satu aspek penting dalam sistem numerik bahasa Arab adalah konsep penyebut
dan pembilang. Penyebut adalah bagian dari angka yang mengindikasikan
jumlah atau kuantitas, sedangkan pembilang adalah bagian dari angka yang
mengindikasikan jenis atau kategori.Pemahaman yang baik tentang penyebut
dan pembilang dalam bahasa Arab sangat penting dalam berbagai konteks,
seperti matematika, ilmu pengetahuan, ekonomi, dan sebagainya. Namun,
seringkali siswa atau pembelajar bahasa Arab mengalami kesulitan dalam
memahami dan menggunakan penyebut dan pembilang dengan benar.
B. .Rumusan Masalah
1.Apa Itu Adad Mad’ud

2.Sebutkan Contoh Adad 1-10

3.Sebutkan Contoh Penggunaa Adad dan Ma’dud Dalam Sebuah Kalimat

C. .Tujuan Makalah

1. Mengetahui Pengertian Adad Ma’dud

2. Mengetahui Contoh Adad 1-10

3. Mengetahui Contoh Penggunaan Adad dan Ma’dud Dalam Sebuah Kalimat

4
BAB II

PEMBAHASAN
A. .Pengertian Adad Dan Ma’dud
Kata bilangan dalam bahasa Arab disebut dengan 'Adad ( ‫) عدد‬. Kata
bilangan ini dapat digolongkan menjadi beberapa, antara lain: bilangan satuan,
belasan, puluhan, gabungan pulahan & satuan, ratusan dan ribuan.Masing-
masing kata bilangan memiliki ketentuan sendiri dalam penyebutan
bilangannya ('adad) dan penyebutan kata yang dibilang/dihitung, yang disebut
dengan ma'dud. Contoh: "10 murid", maka kata "10" disebut dengan 'adad,
dan kata "murid" disebut dengan ma'dud.
B. .Contoh Adad 1-10

Berikut contoh adad 1-10 mudzakkar dalam bahasa arab

 ‫( َو اِح ٌد‬dibaca wahidun) artinya satu


 ‫( ِاْثَناِن‬dibaca itsnani ) artinya dua
 ‫( َثاَل ٌث‬dibaca Tsalatsun) artinya Tiga
 ‫( َاْر َبٌع‬dibaca Arba’un) artinya Empat
 ‫( َخ ْم ٌس‬dibaca Khomsyun) artinya Lima
 ‫( ِس ٌّت‬dibaca sittun) artinya Enam
 ‫( َس ْبٌع‬dibaca sab’un) artinya Tujuh
 ‫( َثَم اِنٌّي‬dibaca tsamaniiyun) artinya Delapan
 ‫( ِتْسٌع‬dibaca tis’un) artinya Sembilan
 ‫( َع ْش ٌر‬dibaca ‘Asyrun) artinya Sepuluh

Berikut contoh adad 1-10 muannas dalam bahasa arab

 ‫( َو اِح َد ٌة‬dibaca wahidatun)artinya satu


 ‫(ِاْثَنَتاِن‬dibaca itsnatani) artinya dua
 ‫( َثاَل َثٌة‬dibaca Tsalatsatun) artinya Tiga

 ‫( َاْر َبَع ٌة‬dibaca arba’atun) artinya Empat

 ‫( َخ ْمَس ٌة‬dibaca khomsatun) artinya Lima

5
 ‫( ِس َّتٌة‬dibaca sittatun) artinya Enam

 ‫( َس ْبَع ٌة‬dibaca sab’atun) artinya Tujuh

 ‫( َثَم اِنَّيٌة‬dibaca tsamaniyyatun) artinya Delapan

 ‫( ِتْس َع ٌة‬dibaca tis’atun) artinya Sembilan

 ‫( َع َش َر ٌة‬dibaca ‘asyarotun) artinya Sepuluh

C. Contoh Penggunaan Adad Ma’dud Dalam Sebuah Kalimat

Dalam penulisannya penyebut dan pembilang 1-10 memiliki aturannya


masing masing.dengan ketentuan sebagai berikut;

1. Hitungan 1 dan 2, antara ‫'( َعَد ٌد‬adad ;hitungan) dan (ma'dud; yang dihitung)
harus sama antara mudzakar dan muannats-nya. Dan bacaan ma'dud sama
dengan bacaan 'adad-nya. Contoh:

 1 siswa laki-laki bahasa arabnya ‫َطاِلٌب َو اِح ٌد‬


 1 siswa wanita bahasa arabnya ‫َطاِلَبٌة َو اِح َد ٌة‬
 2 buku bahasa arabnya ‫ِكَتاَباِن اْثَناِن‬
 2 bunga bahasa arabnya ‫َزْهَر َتاِن اْثَنَتاِن‬

2.Hitungan 3 sampai dengan 10, dengan ketentuan:

1) Jika ma'dudnya mudzakar, maka 'adadnya harus muannats, begitu pula


sebaliknya;

2) Ma'dud harus berupa isim jama' (menunjukkan arti banyak) dan dibaca
majrur: (/), karena menjadi mudhaf ilaih.

Contoh kalimat dengan angka 3-10 mudzakkar

 3 siswa wanita adalah ‫َثَالُث َطاِلَباٍت‬


 4 meja adalah ‫َأْر َبُع َطاِواَل ٍت‬
 5 mobil adalah ‫َخ ْم ُس َس َّياَر ات‬
 6 siswa wanita adalah ‫ِس ُّت َطاِلَباٍت‬
 7 meja adalah ‫َس ْبُع َطاِواَل ٍت‬
 8 mobil adalah ‫َثَم اِنُّي َس َّياَر اٍت‬
 9 meja adalah ‫ِتْسُع َطاِواَل ٍت‬
 10 mobil adalah ‫َع ْش ُر َس َّياَر اٍت‬

6
Contoh kalimat dengan angka 3-10 muannas

 3 siswa laki-laki adalah ‫َثاَل َثُة ُطَّالٍب‬


 4 rumah adalah ‫َأْر َبَع ُة َم َناِز ٍل‬
 5 kursi adalah ‫َخ ْمَس ُة َك َر اِس ٍّي‬
 6 siswa laki-laki adalah ‫ِس َّتُة ُطَّالٍب‬
 7 rumah adalah ‫َس ْبُع َم َناِز ٍل‬
 8 kursi adalah ‫َخ ْم ُس َك َر اِس ٍّي‬
 9 rumah adalah ‫ِتْس َع ُة َم َناِز ٍل‬
 10 kursi adalah ‫َع َش َر ُة َك َر اِسٍّي‬

7
BAB III

PENUTUP
A. .Kesimpulan
1) .Adad dalam bahasa arab adalah bilangan sedangkan ma’dud adalah
sesuatu yang dibilang atau dihitung

2).adad dalam bahasa arab memiliki 2 bentuk yaitu mudzakkar dan muannas

3). bahasa arab memiliki ketentuan dalam penulisan bilangannya

 Hitungan 1 dan 2, antara ‫'( َعَد ٌد‬adad ;hitungan) dan (ma'dud; yang
dihitung) harus sama antara mudzakar dan muannats-nya. Dan bacaan
ma'dud sama dengan bacaan 'adad-nya.
 Hitungan 3 sampai dengan 10, dengan ketentuan:

1) Jika ma'dudnya mudzakar, maka 'adadnya harus muannats, begitu


pula sebaliknya;

2) Ma'dud harus berupa isim jama' (menunjukkan arti banyak) dan


dibaca majrur: (/), karena menjadi mudhaf ilaih

8
DAFTAR PUSTAKA

khoiri. (n.d.). aturan adad madud angka 1-10.Diakses pada 29 Desember 2024 dari
https://www.khoiri.com

Nuril mu'jizah, S. M. (2022). Mudah Belajar Tata Bahasa Arab. pekalongan,jawa tengah: PT.Nasya
Expanding Management.

Sfaiful alim Lc, M. (2019). 33 hari mahir bahasa arab. banguntapan,yogyakarta: DIVA EXPRESS.

You might also like