Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

Modul Sistem Informasi Manajemen

PERTEMUAN 2:
SISTEM INFORMASI UNTUK
KEUNGGULAN KOMPETITIF

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kekuatan kompetitif dan bagaimana
peranan SI (Sistem Informasi) dalam menghadapi kekuatan tersebut. Dengan
mempelajari Bab ini Anda diharapkan dapat mengerti hal-hal sebagai berikut:
2.1. Memahami model kekuatan kompetitif model Porter
2.2. Mengidentifikasi strategi untuk menghadapi kekuatan kompetitif
2.3. Memetakan dampak internet pada keunggulan kompetitif

B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 2.1:
Model Kekuatan Kompetitif Porter

Kekuatan Kompetitif (Competitive Advantage) mengacu pada penggunaan


informasi untuk mendapatkan pengaruh di pasar. Di hampir setiap industri, akan
dapat ditemukan bahwa beberapa perusahaan melakukan lebih baik dari
kebanyakan lain. Perusahaan yang "lebih baik" daripada yang lain dikatakan
memiliki Kekuatan Kompetitif atas yang lain: Mereka juga memiliki akses ke
sumber daya khusus sedangkan yang lain tidak, atau mereka dapat menggunakan
sumber daya umum yang tersedia secara lebih efisien biasanya karena mereka
memiliki pengetahuan dan informasi yang tidak dimiliki oleh yang lain.
Tapi mengapa beberapa perusahaan melakukan lebih baik daripada yang lain
dan bagaimana mereka mencapai keunggulan kompetitif? Bagaimana bisa
menganalisis bisnis dan mengidentifikasi keuntungan strategis? Dan bagaimana IS
berkontribusi keuntungan strategis? Satu jawaban untuk pertanyaan itu adalah
model Kekuatan Kompetitif dari Michael Porter.

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 9


Modul Sistem Informasi Manajemen

Dalam model ini, ada 5 kekuatan kompetitif yang akan menentukan nasib
perusahaan, yaitu:
1. Traditional Competitors - Semua perusahaan berbagi ruang pasar
dengan kompetitor lain yang terus merencanakan, dan mencari cara
baru yang lebih efisien dalam menghasilkan produk dan jasa yang
baru.
2. New Market Entrants - Dalam ekonomi bebas dengan tenaga kerja
dan sumber keuangan yg mobile, selalu ada perusahaan baru yg
memasuki pasar. Dalam beberapa industri, ada hambatan yang sangat
rendah untuk masuk, sedangkan di industri lain sangat sulit.
3. Substitute Products and Services - Di hampir setiap industri, selalu
ada Produk pengganti yang pelanggan gunakan jika harga suatu
produk terlalu tinggi. Lebih banyak produk dan layanan pengganti
dalam suatu industri, akan semakin susah mengontrol harga sehingga
menurunkan margin keuntungan.
4. Customers - Perusahaan yang menguntungkan akan tergantung pada
kemampuannya untuk menarik dan mempertahankan pelanggan.
Kekuatan pelanggan tumbuh jika mereka dapat dengan mudah beralih
ke produk dan layanan pesaing, atau jika pasar bersifat transparan di
mana jika ada sedikit diferensiasi produk, dan harga semua bisa
diketahui secara langsung (seperti di Internet).
5. Suppliers – Kekuatan Suppliers (Pemasok) dapat memiliki dampak
yang signifikan terhadap laba perusahaan, terutama ketika
perusahaan tidak dapat menaikkan harga secepat Suppliers. Jika
perusahaan memiliki beberapa Suppliers, maka perusahaan,
mendapat kontrol yang lebih besar, sehingga dapat memilih Suppliers
yang lebih baik dalam hal jadwal pembayaran, kualitas, dan
pengiriman.

Dalam model ini, posisi strategis perusahaan dan strategi nya tidak hanya
ditentukan oleh persaingan dengan pesaing tradisional secara langsung tetapi juga
oleh empat kekuatan lain di lingkungan industri: pemain baru, produk pengganti,
pelanggan, dan pemasok.

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 10


Modul Sistem Informasi Manajemen

Gambar - 2. 1
Model Kekuatan Kompetitif Porter

Tujuan Pembelajaran 2.2:


Strategi SI untuk Menghadapi Kekuatan Kompetitif

Untuk dapat menghadapi kekuatan kompetitif, ada empat strategi generik,


yang masing-masing dapat digunakan dengan menggunakan TI dan sistem,
keempat strategi generic tersebut adalah:
1. Low Cost Leadership - Menggunakan SI untuk mencapai biaya
operasional terendah dan harga terendah.
2. Product Differentiation - Menggunakan SI untuk menyediakan
produk dan layanan baru, atau mengubah kenyamanan pelanggan
dalam menggunakan produk dan layanan yang ada. Produsen dan
pengecer menggunakan SI untuk menciptakan produk dan layanan
yang disesuaikan dan dipersonalisasi agar sesuai dengan spesifikasi
yang tepat dari individu pelanggan.
3. Focus on Market Niche - Dengan SI memungkinkan untuk fokus
pada celah pasar tertentu, dan melayani target pasar yang sempit ini
lebih baik dari pesaing. IS mendukung strategi ini dengan
memproduksi dan menganalisis data untuk teknik penjualan dan
pemasaran. SI memungkinkan perusahaan untuk menganalisis pola
pembelian pelanggan, selera, dan preferensi secara cermat sehingga
sasaran iklan dan promosi pemasaran menjadi efisien karena target
pasar yang lebih kecil.
4. Strengthening Customer dan Supplier Intimacy – Menggunakan
SI untuk mempererat hubungan dengan pelanggan dan
mengembangkan kedekatan dengan Supplier.

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 11


Modul Sistem Informasi Manajemen

Amazon.com melacak preferensi pengguna untuk pembelian buku dan CD, dan
dapat merekomendasikan judul yang dibeli oleh orang lain kepada pelanggan.
Hubungan yang kuat dengan pelanggan dan pemasok dapat meningkatkan
switching costs (biaya beralih dari satu produk ke produk pesaing), dan
meningkatkan loyalitas kepada perusahaan.
Tabel - 2. 1
Empat Strategi Dasar Kompetitif

Tabel 2.1 diatas menunjukkan Rangkuman strategi kompetitif. Beberapa


perusahaan fokus pada salah satu strategi ini, tetapi perusahaan sering
menerapkan beberapa strategi sekaligus misalnya, Dell mencoba untuk
menekan harga serta kemampuan untuk Customize PC nya.

Tujuan Pembelajaran 2.3:


Dampak Internet pada Keunggulan Kompetitif

Karena Internet, persaingan yang kompetitif menjadi jauh lebih intens


(Porter, 2001). Teknologi internet didasarkan pada standar universal yang setiap
perusahaan dapat menggunakannya, sehingga mudah bagi Competitor untuk
bersaing pada harga saja dan juga memudahkan pesaing baru untuk memasuki
pasar.
Karena informasi pengenai suatu produk dapat dengan mudah tersedia untuk
semua orang, maka Internet meningkatkan daya tawar pelanggan, yang dapat
dengan cepat menemukan penyedia dengan harga terendah.

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 12


Modul Sistem Informasi Manajemen

Tabel - 2. 2
Dampak Internet Terhadap Kekuatan Kompetitif

Tabel – 2.2 diatas menunjukkan rangkuman beberapa dampak berpotensi


negatif dari internet pada bisnis perusahaan yang telah diidentifikasi oleh Porter.

C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Berilah Contoh suatu perusahaan dalam negeri yang menerapkan salah satu
strategi generic dalam menghadapi Kekuatan Kompetif. Informasi yang perlu
ada dapatan adalah: Nama perusahaan, perkiraan jumplah pegawai, penjelasan
mengenai produk atau jasa yang dijual, dan yang paling penting adalah Strategi
generik apa yang digunakan !
2. Dampak negative internet pada Kekuatan Kompetitif telah diuraikan, carilah
apakah ada dampak positif Internet terhadap Kekuatan kompetitif? Jelaskan!

D. DAFTAR PUSTAKA
Buku:

Laudon, Kenneth C. & P. Laudon, Jane. (2012), Management Information Systems:


Managing The Digital Firm (12th edition) : Prentice Hall.

S1 Akuntansi Universitas Pamulang 13

You might also like