Professional Documents
Culture Documents
Program Kerja
Program Kerja
ABDUL RIVAI
Nomor : 445 / / TU-1 / / 2022
TENTANG
PROGRAM KERJA PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI
KOMPREHENSIF (PONEK)
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ABDUL RIVAI
MEMUTUSKAN :
Menetapka :
n
Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PROGRAM KERJA
PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI
KOMPREHENSIF (PONEK)
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ABDUL RIVAI
Kedua : Program kerja pelayanan obstetri neonatal emergensi
komprehensif (PONEK) di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdul
Rivai sebagaimana terlampir dalam keputusan ini merupakan
acuan untuk melaksanakan semua kegiatan terkait dengan PONEK
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Berau
NOMOR :
TENTANG
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan
yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Pancasila dan undang-undang dasar negara Republik Indonesia
tahun 1945. Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya di bidang
kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat untuk memperoleh derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya sebagaimana yang tertuang dalam UUD 1945
Pasal 16.
Pembangunan bidang kesehatan juga menjadi perhatian penting dalam komitmen
internasional yang dituangkan dalam Millenium Development Goals (MDGs). Dalam
MDGs terdapat tujuan yang terkait langsung dengan bidang kesehatan yaitu target 4
(menurunkan angka kematian anak), target 5 (meningkatkan kesehatan ibu), dan
target 6 (mengurangi HIV dan AIDS, TB dan Malaria serta penyakit lainnya), serta 2
tempat lainnya yang tidak terkait langsung yaitu target 1 (mengurangi kemiskinan dan
kelaparan) dan target 3 (mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan
perempuan). Kementrian kesehatan telah Menyusun strategi untuk pencapaian
target-target tersebut.
Kematian bayi baru lahir umumnya dapat dihindari penyebabnya seperti berat
badan lahir rendah (40,4%), asfeksia (24,6%), dan infeksi (10%). Hal tersebut
kemungkinan disebabkan oleh keterlambatan pengambilan keputusan, merujuk dan
mengobati. Sedangkan kematian ibu umumnya disebabkan perdarahan (25%), infeksi
(15%), Pre Eklamsia / Eklamsia (15%), persalinan macet dan abortus. Mengingat
kematian bayi mempunyai hubungan erat dengan mutu penanganan ibu, maka
proses persalinan dan perawatan bayi harus dilakukakan dengan system terpadu di
tingkat nasional dan regional.
Terkait dengan MDGs yang ke-3 (meningkatkan kesehatan ibu) dan ke-4
(menurunkan angka kematian bayi), pemerintah menetapkan salah satu kebijakan
untuk mencapai target tersebut yakni PONEK (pelayanan obstetri neonatal emergensi
komprehensif). Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif adalah
pelayanan untuk menanggulangi kasus kegawatdaruratan obstetri dan neonatal
secara komprehensif yang terjadi pada ibu hamil, ibu bersalin, maupun ibu dalam
masa nifas dengan komplikasi obstetri yang mengancam ibu maupun janinnya.
Kebijakan ini diterapkan untuk mengurangi angka kematian ibu dan angka kematian
bayi.
Pelayanan obstetri dan neonatal regional merupakan upaya penyediaan pelayanan
bagi ibu dan bayi baru lahir secara terpadu dalam bentuk pelayanan obstetri neonatal
emergensi komprehensif (PONEK) di rumah sakit PONEK 24 jam dan menjadi bagian
dan sistem rujukan dalam pelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal yang
sangat berperan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir.
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdul Rivai sebagai salah satu organisasi
penyedia jasa pelayanan kesehatan berkomitmen memberikan pelayanan PONEK
yang berkualitas terhadap karyawan rumah sakit, pasien maupun pengunjung.
B. TUJUAN
1. Umum
Penyusunan program kerja dan anggaran PONEK TA 2022 ini dimaksudkan
sebagai pedoman agar terselenggaranya pelayanan PONEK dengan kualitas yang
baik di RSUD dr. Abdul Rivai.
2. Khusus
a. Terwujudnya Rumah Sakit Mampu PONEK 24 Jam yaitu rumah sakit yang
mampu menyelenggarakan pelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal
secara komprehensif dan terintegrasi selama 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam
seminggu.
b. Meningkatnya kemampuan layanan kesehatan PONEK di rumah sakit, dengan
tersedianya :
1) Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai dengan standar SDM pada Rumah Sakit
Mampu PONEK
2) Sarana dan prasarana penunjang pelayanan PONEK
C. PROGRAM KERJA
BAB II
PEMBAHASAN
A. KEGIATAN POKOK
Program Kerja PONEK RSUD dr. Abdul Rivai tahun 2023 memuat rencana
kerja, yaitu :
1. Peningkatan mutu pelayanan PONEK dengan kegiatan pokok :
a. Pembuatan rencana kerja dan anggaran TIM PONEK RSUD dr. Abdul Rivai
b. Kegiatan Promosi Kesehatan bagi pasien Rumah Sakit :
1) Kelas Ibu Hamil
2) Manajemen Laktasi
3) Senam Nifas
c. Kegiatan kolaborasi untuk peningkatan mutu pelayanan
1) Kerjasama dengan Tim PPI
2) Kerjasama dengan Tim HIV/AIDS
3) Kerjasama dengan Tim Audit Maternal Perinatal
d. Penyusunan monitoring dan evaluasi kegiatan PONEK RSUD dr. Abdul Rivai
2. Peningkatan pengetahuan PONEK bagi semua pemberi layanan PONEK
dengan kegiatan pokok :
a. Internal Rumah Sakit
1) Pelatihan Kegawatdaruratan Maternal
2) Pelatihan Kegawatdaruratan Neonatus
b. Eksternal Rumah Sakit
1) Reviuw Audit Maternal Perinatal
2) Pelatihan Asuhan Persalinan Normal
3) Pelatihan PONEK
4) Pelatihan PPGDON
5) Pelatihan Resusitasi Neonatus
6) Pelatihan Manajemen Laktasi
3. Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan PONEK dengan kegiatan pokok :
a. Peningkatan sarana dan prasarana bagian emergensi PONEK
b. Peningkatan sarana dan prasarana di bagian rawat inap dan rawat jalan
4. Pengadaan SDM PONEK sesuai dengan standar dengan kegiatan pokok :
a. Tersedianya SDM Tim PONEK ideal sesuai dengan pedoman
penyelenggaraan PONEK 24 jam di RSUD dr. Abdul Rivai
B. RINCIAN KEGIATAN
Adapun rincian kegiatan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
Komprehensif (PONEK) di RSUD dr. Abdul Rivai adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan mutu pelayanan PONEK
a. Pembuatan rencana kerja dan anggaran Tim PONEK RSUD dr. Abdul Rivai
dengan rincian kegiatan :
1) Mengadakan rapat internal Tim PONEK untuk merumuskan dan
memutuskan rencana kerja dan anggaran tahun 2023 sesuai dengan
Rencana Strategis RSUD dr. Abdul Rivai
2) Menyusun rencana kerja dan anggaran Tim PONEK
3) Menerima hasil penetapan rencana kerja dan anggaran yang ditetapkan
oleh Direktur RSUD dr. Abdul Rivai
b. Kegiatan promosi kesehatan bagi pasien rumah sakit
1) Manajemen Laktasi dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
Kegiatan dilakukan di ruang rawat inap dan kegiatan promosi kesehatan
ini dilakukan dengan 2 cara yaitu :
a) Harian
Setiap hari para petugas di rawat inap melakukan konseling tentang
manajemen laktasi dan perawatan bayi baru lahir
b) Mingguan
Sekali dalam dua minggu dibuat kegiatan penyuluhan dengan
berbagai tema terkait dengan masalah nifas dan perawatan bayi baru
lahir dan rencana kegiatan tertuang dalam time table yang diarsipkan di
papan kegiatan ruang rawat inap.
c. Kegiatan Peningkatan Kualitas SDM Petugas Kesehatan Rumah Sakit :
1) Internal Rumah Sakit
Di internal (dalam gedung rumah sakit) dilaksanakan peningkatan
pengetahuan dan ketrampilan petugas kesehatan terutama yang terkait
langsung dengan pelayanan PONEK. Pelatihan ini diisi langsung oleh
Konsultan Medis masing-masing, seperti peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan kegawatdaruratan Maternal diisi oleh Spesialis Obstetri dan
Gynekologi, sedangkan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan
kegawatdaruratan neonatus diisi oleh Spesialis Anak.
2) Eksternal Rumah Sakit
Untuk mendapatkan ilmu terbaru dan sebagai bahan pembanding maka
petugas kesehatan perlu mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
oleh pihak penyelenggara yang sudah berkompeten yang sebagian besar
dilaksanakan di luar Rumah Sakit atau bahkan di luar Kabupaten Berau.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan target minimal 4 orang dalam setahun
dari staf maternal dan perinatal untuk mengikuti kegiatan-kegiatan
tersebut.
C. SASARAN
1. Terlaksananya program kerja tahun 2022 sebesar 80%
2. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan kebidanan dan kandungan
3. Meningkatnya kepuasan pasien dalam pelayanan kesehatan kebidanan dan
kandungan
E. SUMBER DANA
Alokasi pembiayaan kegiatan PONEK meliputi :
1. Pembiayaan kegiatan PONEK diambil dari anggaran Rumah Sakit Umum
Daerah dr. Abdul Rivai
2. Prasarana diambil dari rumah sakit berdasarkan atas usulan dari Kepala Unit
Kerja yang terkait dengan pelayanan PONEK
F. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA
Pelaksanaan kegiatan dilakukan evaluasi apakah terlaksana sesuai jadwal atau
tidak. Apabila program tidak terlaksana sesuai dengan jadwal yang ditentukan
maka dilakukan evaluasi penyebab ketidaksesuaian pelaksanaan serta
menentukan rencana tindak lanjut untuk pelaksanaan program atau kegiatan pada
periode berikutnya.
Program yang tidak terlaksana sesuai jadwal dan analisa penyebabnya serta
tindak lanjut yang akan dilakukan dilaporkan kepada yang bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan program. Pelaksanaan kegiatan / program dan
ketidaksesuaian pelaksanaan tersebut kemudian dilaporkan oleh ketua Tim
PONEK secara periodik setiap 6 (enam) bulan sekali.
H. PENUTUP
Angka kematian Ibu dan Kematian Bayi semakin meningkat dan tidak mengalami
perubahan berarti dalam 5 tahun terakhir. Keadaan ini akan cenderung meningkat bila
tidak segera diantisipasi dengan berbagai terobosan yang optimal. Karakteristik kasus
kebidanan yang sifatnya akut dan fatal akan menurunkan kondisi kesehatan ibu hamil dan
bayi di masyarakat dan akan mempengaruhi prestasi dan kinerja generasi di masa
mendatang.
Berdasarkan hal tersebut dipandang perlu agar program Pelayanan Obstetri dan
Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) dijadikan prioritas, yang terlihat pada target
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP). Pada saai ini sesuai dengan era desentralisasi,
kebijakan ini amat perlu didukung oleh manajemen Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdul
Rivai, sehingga terjadi sinkronisasi antara perencanaan Departemen Kesehatan RI Pusat
yang menghasilkan suatu visi yang saling memperkuat dalam penurunan Angka Kematian
Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Di samping itu Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK)
hendaknya disesuaikan dengan kondisi spesifik rumah sakit dan keterbatasan sumber
daya, sehingga dapat mencapai target yangt optimal.
Karakteristik kasus kebidanan yang sifatnya akut dan fatal akan menurunkan
kondisi kesehatan pada ibu hamil dan bayi di masyarakat dan akan mempengaruhi
prestasi dan kinerja generasi mendatang. Dan manajemen Rumah Sakit Umum Daerah
dr. Abdul Rivai ikut serta dalam mendukung program PONEK yang akan dilaksanakan di
rumah sakit.