Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 12

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr.

ABDUL RIVAI
Nomor : 445 / / TU-1 / / 2022

TENTANG
PROGRAM KERJA PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI
KOMPREHENSIF (PONEK)
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ABDUL RIVAI

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ABDUL RIVAI

Menimbang : a. Bahwa saat ini Angka Kematian Bayi (AKB) terutama


Neonatal di Indonesia khususnya Kabupaten Berau masih
cukup tinggi, sehingga diperlukan tekhnologi yang tepat
guna serta intervensi yang efisien untuk menurunkan
kematian neonatal;
b. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdul Rivai,
diperlukan suatu proses pelayanan yang professional,
cepat dan tepat;
c. Bahwa berdasarkan poin a dan b tersebut diatas, perlu
ditertbitkan Peraturan Direktur tentang Pedoman
Pelayanan PONEK di Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Abdul Rivai.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Praktik


Kedokteran (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3441);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5072);
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5607);
5. Peraturan Presiden Nomor 35 tahun 2015 tentang
Kementerian Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 59);
6. Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2015
tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 159
Tahun 2015);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1438/MENKES/PER/X/2010 tentang
Standar Pelayanan Kedokteran (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 464);
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun
2017 tentang Keselamatan Pasien (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 308);
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun
2020 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah
Sakit (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 21);
10.Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1051/MENKES/SK/XI/2008 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) 24
Jam di Rumah Sakit;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/MENKES/1128/2022 tentang Standar Akreditasi
Rumah Sakit;

MEMUTUSKAN :

Menetapka :
n
Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PROGRAM KERJA
PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI
KOMPREHENSIF (PONEK)
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ABDUL RIVAI
Kedua : Program kerja pelayanan obstetri neonatal emergensi
komprehensif (PONEK) di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdul
Rivai sebagaimana terlampir dalam keputusan ini merupakan
acuan untuk melaksanakan semua kegiatan terkait dengan PONEK
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Berau

Pada tanggal : 2022

DIREKTUR RSUD dr. ABDUL RIVAI,

dr. Jusram, Sp. PD


NIP. 1976 0917 200604 1 019
LAMPIRAN

KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD dr.


ABDUL RIVAI

NOMOR :

TENTANG

PROGRAM KERJA PELAYANAN


OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI
KOMPREHENSIF (PONEK)

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan
yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Pancasila dan undang-undang dasar negara Republik Indonesia
tahun 1945. Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya di bidang
kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat untuk memperoleh derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya sebagaimana yang tertuang dalam UUD 1945
Pasal 16.
Pembangunan bidang kesehatan juga menjadi perhatian penting dalam komitmen
internasional yang dituangkan dalam Millenium Development Goals (MDGs). Dalam
MDGs terdapat tujuan yang terkait langsung dengan bidang kesehatan yaitu target 4
(menurunkan angka kematian anak), target 5 (meningkatkan kesehatan ibu), dan
target 6 (mengurangi HIV dan AIDS, TB dan Malaria serta penyakit lainnya), serta 2
tempat lainnya yang tidak terkait langsung yaitu target 1 (mengurangi kemiskinan dan
kelaparan) dan target 3 (mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan
perempuan). Kementrian kesehatan telah Menyusun strategi untuk pencapaian
target-target tersebut.
Kematian bayi baru lahir umumnya dapat dihindari penyebabnya seperti berat
badan lahir rendah (40,4%), asfeksia (24,6%), dan infeksi (10%). Hal tersebut
kemungkinan disebabkan oleh keterlambatan pengambilan keputusan, merujuk dan
mengobati. Sedangkan kematian ibu umumnya disebabkan perdarahan (25%), infeksi
(15%), Pre Eklamsia / Eklamsia (15%), persalinan macet dan abortus. Mengingat
kematian bayi mempunyai hubungan erat dengan mutu penanganan ibu, maka
proses persalinan dan perawatan bayi harus dilakukakan dengan system terpadu di
tingkat nasional dan regional.
Terkait dengan MDGs yang ke-3 (meningkatkan kesehatan ibu) dan ke-4
(menurunkan angka kematian bayi), pemerintah menetapkan salah satu kebijakan
untuk mencapai target tersebut yakni PONEK (pelayanan obstetri neonatal emergensi
komprehensif). Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif adalah
pelayanan untuk menanggulangi kasus kegawatdaruratan obstetri dan neonatal
secara komprehensif yang terjadi pada ibu hamil, ibu bersalin, maupun ibu dalam
masa nifas dengan komplikasi obstetri yang mengancam ibu maupun janinnya.
Kebijakan ini diterapkan untuk mengurangi angka kematian ibu dan angka kematian
bayi.
Pelayanan obstetri dan neonatal regional merupakan upaya penyediaan pelayanan
bagi ibu dan bayi baru lahir secara terpadu dalam bentuk pelayanan obstetri neonatal
emergensi komprehensif (PONEK) di rumah sakit PONEK 24 jam dan menjadi bagian
dan sistem rujukan dalam pelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal yang
sangat berperan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir.
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdul Rivai sebagai salah satu organisasi
penyedia jasa pelayanan kesehatan berkomitmen memberikan pelayanan PONEK
yang berkualitas terhadap karyawan rumah sakit, pasien maupun pengunjung.

B. TUJUAN
1. Umum
Penyusunan program kerja dan anggaran PONEK TA 2022 ini dimaksudkan
sebagai pedoman agar terselenggaranya pelayanan PONEK dengan kualitas yang
baik di RSUD dr. Abdul Rivai.
2. Khusus
a. Terwujudnya Rumah Sakit Mampu PONEK 24 Jam yaitu rumah sakit yang
mampu menyelenggarakan pelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal
secara komprehensif dan terintegrasi selama 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam
seminggu.
b. Meningkatnya kemampuan layanan kesehatan PONEK di rumah sakit, dengan
tersedianya :
1) Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai dengan standar SDM pada Rumah Sakit
Mampu PONEK
2) Sarana dan prasarana penunjang pelayanan PONEK

C. PROGRAM KERJA

1. Peningkatan mutu pelayanan PONEK


2. Peningkatan pengetahuan PONEK bagi semua pemberi layanan PONEK di RSUD
dr. Abdul Rivai
3. Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan PONEK di RSUD dr. Abdul Rivai
4. Pengadaan SDM PONEK di RSUD dr. Abdul Rivai sesuai dengan standar.

BAB II

PEMBAHASAN

A. KEGIATAN POKOK
Program Kerja PONEK RSUD dr. Abdul Rivai tahun 2023 memuat rencana
kerja, yaitu :
1. Peningkatan mutu pelayanan PONEK dengan kegiatan pokok :
a. Pembuatan rencana kerja dan anggaran TIM PONEK RSUD dr. Abdul Rivai
b. Kegiatan Promosi Kesehatan bagi pasien Rumah Sakit :
1) Kelas Ibu Hamil
2) Manajemen Laktasi
3) Senam Nifas
c. Kegiatan kolaborasi untuk peningkatan mutu pelayanan
1) Kerjasama dengan Tim PPI
2) Kerjasama dengan Tim HIV/AIDS
3) Kerjasama dengan Tim Audit Maternal Perinatal
d. Penyusunan monitoring dan evaluasi kegiatan PONEK RSUD dr. Abdul Rivai
2. Peningkatan pengetahuan PONEK bagi semua pemberi layanan PONEK
dengan kegiatan pokok :
a. Internal Rumah Sakit
1) Pelatihan Kegawatdaruratan Maternal
2) Pelatihan Kegawatdaruratan Neonatus
b. Eksternal Rumah Sakit
1) Reviuw Audit Maternal Perinatal
2) Pelatihan Asuhan Persalinan Normal
3) Pelatihan PONEK
4) Pelatihan PPGDON
5) Pelatihan Resusitasi Neonatus
6) Pelatihan Manajemen Laktasi
3. Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan PONEK dengan kegiatan pokok :
a. Peningkatan sarana dan prasarana bagian emergensi PONEK
b. Peningkatan sarana dan prasarana di bagian rawat inap dan rawat jalan
4. Pengadaan SDM PONEK sesuai dengan standar dengan kegiatan pokok :
a. Tersedianya SDM Tim PONEK ideal sesuai dengan pedoman
penyelenggaraan PONEK 24 jam di RSUD dr. Abdul Rivai

B. RINCIAN KEGIATAN
Adapun rincian kegiatan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
Komprehensif (PONEK) di RSUD dr. Abdul Rivai adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan mutu pelayanan PONEK
a. Pembuatan rencana kerja dan anggaran Tim PONEK RSUD dr. Abdul Rivai
dengan rincian kegiatan :
1) Mengadakan rapat internal Tim PONEK untuk merumuskan dan
memutuskan rencana kerja dan anggaran tahun 2023 sesuai dengan
Rencana Strategis RSUD dr. Abdul Rivai
2) Menyusun rencana kerja dan anggaran Tim PONEK
3) Menerima hasil penetapan rencana kerja dan anggaran yang ditetapkan
oleh Direktur RSUD dr. Abdul Rivai
b. Kegiatan promosi kesehatan bagi pasien rumah sakit
1) Manajemen Laktasi dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
Kegiatan dilakukan di ruang rawat inap dan kegiatan promosi kesehatan
ini dilakukan dengan 2 cara yaitu :
a) Harian
Setiap hari para petugas di rawat inap melakukan konseling tentang
manajemen laktasi dan perawatan bayi baru lahir
b) Mingguan
Sekali dalam dua minggu dibuat kegiatan penyuluhan dengan
berbagai tema terkait dengan masalah nifas dan perawatan bayi baru
lahir dan rencana kegiatan tertuang dalam time table yang diarsipkan di
papan kegiatan ruang rawat inap.
c. Kegiatan Peningkatan Kualitas SDM Petugas Kesehatan Rumah Sakit :
1) Internal Rumah Sakit
Di internal (dalam gedung rumah sakit) dilaksanakan peningkatan
pengetahuan dan ketrampilan petugas kesehatan terutama yang terkait
langsung dengan pelayanan PONEK. Pelatihan ini diisi langsung oleh
Konsultan Medis masing-masing, seperti peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan kegawatdaruratan Maternal diisi oleh Spesialis Obstetri dan
Gynekologi, sedangkan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan
kegawatdaruratan neonatus diisi oleh Spesialis Anak.
2) Eksternal Rumah Sakit
Untuk mendapatkan ilmu terbaru dan sebagai bahan pembanding maka
petugas kesehatan perlu mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
oleh pihak penyelenggara yang sudah berkompeten yang sebagian besar
dilaksanakan di luar Rumah Sakit atau bahkan di luar Kabupaten Berau.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan target minimal 4 orang dalam setahun
dari staf maternal dan perinatal untuk mengikuti kegiatan-kegiatan
tersebut.

C. SASARAN
1. Terlaksananya program kerja tahun 2022 sebesar 80%
2. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan kebidanan dan kandungan
3. Meningkatnya kepuasan pasien dalam pelayanan kesehatan kebidanan dan
kandungan

D. JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM PONEK

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM PONEK


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ABDUL RIVAI
TAHUN 2023

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL


NO KEGIATAN KETERANGAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan Dokumen
2 Kegiatan Promosi Kesehatan
a. Penyuluhan ASI Ekslusif 2 x / bulan
b. Senam Nifas 2 x / bulan
3 Kegiatan Peningkatan SDM
a. Internal Rumah Sakit
1) Maternal
- Manajemen Letak Sungsang PJ: dr. Jatmiko
- Manajemen PEB dan Eklamsi PJ : dr. Rudolf
- Manajemen HPP PJ : dr. Lany
- Manajemen HAP PJ : dr. Lany
2) Neonatal
- PMK
- SHK
- Resusitasi Neonatus
b. Eksternal Rumah Sakit`
- Diklat Tim PONEK
- PPGDON
- Resusitasi Neonatus
- Konselor ASI
- Manajemen Laktasi
c. Sosialisasi Post Pelatihan Eksternal
Rumah Sakit
3 Audit Maternal Perinatal
a. Revisi Tim AMP
b. Reviuw Audit Maternal 1 x/ 3 bulan
c. Reviuw Audit Perinatal atau insidental
d. Pelaporan online (MPDN)
4 Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK)
a. Pembentukan Tim SHK
b. Pelaporan online

E. SUMBER DANA
Alokasi pembiayaan kegiatan PONEK meliputi :
1. Pembiayaan kegiatan PONEK diambil dari anggaran Rumah Sakit Umum
Daerah dr. Abdul Rivai
2. Prasarana diambil dari rumah sakit berdasarkan atas usulan dari Kepala Unit
Kerja yang terkait dengan pelayanan PONEK
F. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA
Pelaksanaan kegiatan dilakukan evaluasi apakah terlaksana sesuai jadwal atau
tidak. Apabila program tidak terlaksana sesuai dengan jadwal yang ditentukan
maka dilakukan evaluasi penyebab ketidaksesuaian pelaksanaan serta
menentukan rencana tindak lanjut untuk pelaksanaan program atau kegiatan pada
periode berikutnya.
Program yang tidak terlaksana sesuai jadwal dan analisa penyebabnya serta
tindak lanjut yang akan dilakukan dilaporkan kepada yang bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan program. Pelaksanaan kegiatan / program dan
ketidaksesuaian pelaksanaan tersebut kemudian dilaporkan oleh ketua Tim
PONEK secara periodik setiap 6 (enam) bulan sekali.

G. PENCATATAN, PELAPORAN, PEMANTAUAN DAN EVALUASI


1. Pencatatan
Dalam pelaksanaan PONEK ini, diperlukan pencatatan yang akurat baik di
tingkat kabupaten/kota (Rumah Sakit PONEK). Format-format yang digunakan
adalah yang sudah baku seperti :
a. E Kohort Ibu dan Bayi
b. Buku KIA
c. Register Kohort Ibu dan Bayi
d. Partograf
e. MPDN (Maternal Perinatal Death Notifikation)
f. RS Online untuk screening SHK
2. Pelaporan
Pelaporan hasil kegiatan dilakukan secara berjenjang dengan menggunakan
format yang terdapat pada buku pedoman AMP, yaitu :
1. Laporan dari RS ke Dinkes (Form RS)
Laporan bulanan ini berisi informasi mengenai kesakitan dan kematian (serta
sebab kematian) ibu dan bayi baru lahir
3. Pemantauan
Pemantauan dilakukan oleh institusi yang berada secara fungsional satu tingkat
diatasnya secara berjenjang dalam satu kesatuan sistem. Hasil pemantauan harus
dimanfaatkan oleh unit kesehatan masing-masing dan menjadi dasar untuk
melakukan perbaikan serta perencanaan ulang manajemen pelayanan melalui :
1. Pemanfaatan Laporan
2. Umpan Balik
Hasil analisa laporan dikirimkan sebagai umpan balik dalam jangka waktu 3
(tiga) bulan dari Dinas Kesehatan ke Rumah Sakit PONEK atau disampaikan
melalui pertemuan Review Program Kesehatan Ibu dan Anak secara berkala,
umpan balik dikirimkan kembali dengan tujuan untuk melakukan tindak lanjut
terhadap berbagai masalah yang ditemukan dalam pelaksanaan PONEK.
4. Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan pelayanan PONEK dilakukan secara berjenjang dan
dilaksanakan pada setiap semester dalam bentuk evaluasi tengah tahun dan akhir
tahun. Kegiatan evaluasi dilakukan melalui pertemuan evaluasi kesehatan ibu dan
anak. Hasil evaluasi disampaikan melalui Pertemuan Pemantapan Sistem Rujukan
kepada pihak yang terkait baik lintas program dan lintas sektoral untuk dapat
dilakukan penyelesaian masalah dan rencana tindak lanjut.

H. PENUTUP
Angka kematian Ibu dan Kematian Bayi semakin meningkat dan tidak mengalami
perubahan berarti dalam 5 tahun terakhir. Keadaan ini akan cenderung meningkat bila
tidak segera diantisipasi dengan berbagai terobosan yang optimal. Karakteristik kasus
kebidanan yang sifatnya akut dan fatal akan menurunkan kondisi kesehatan ibu hamil dan
bayi di masyarakat dan akan mempengaruhi prestasi dan kinerja generasi di masa
mendatang.
Berdasarkan hal tersebut dipandang perlu agar program Pelayanan Obstetri dan
Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) dijadikan prioritas, yang terlihat pada target
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP). Pada saai ini sesuai dengan era desentralisasi,
kebijakan ini amat perlu didukung oleh manajemen Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdul
Rivai, sehingga terjadi sinkronisasi antara perencanaan Departemen Kesehatan RI Pusat
yang menghasilkan suatu visi yang saling memperkuat dalam penurunan Angka Kematian
Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Di samping itu Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK)
hendaknya disesuaikan dengan kondisi spesifik rumah sakit dan keterbatasan sumber
daya, sehingga dapat mencapai target yangt optimal.
Karakteristik kasus kebidanan yang sifatnya akut dan fatal akan menurunkan
kondisi kesehatan pada ibu hamil dan bayi di masyarakat dan akan mempengaruhi
prestasi dan kinerja generasi mendatang. Dan manajemen Rumah Sakit Umum Daerah
dr. Abdul Rivai ikut serta dalam mendukung program PONEK yang akan dilaksanakan di
rumah sakit.

You might also like