1.

Apakah definisi asset tetap menurut standar

Jawaban: Aset tetap merupakan suatu bagian utama aset pemerintah dan oleh karena itu
memiliki signifikan dalam penyajian neraca. Termasuk dalam aset tetap pemerintah
adalah:
-Aset tetap yang dimiliki oleh entitas pelaporan namun dimanfaatkan oleh entitas lainnya,
contohnya instansi pemerintah lainnya, universitas, dan kontraktor.
-Hak atas tanah.
2. Bagian manakah yang berfungsi melakukan perolehan asset tetap
Jawaban:
-Pembelian tunai di mana aset tetap yang diperoleh dari pembelian tunai dicatat dalam
pembukuan dengan jumlah sebesar uang yang dikeluarkan untuk memperoleh aset
termasuk harga yang tercantum di faktur dan semua biaya yang dikeluarkan agar aset
tetap tersebut siap dipakai. Apabila dalam pembelian aset ada potongan tunai, maka
potongan tunai itu merupakan pengurangan terhadap harga faktur, tidak memandang
apakah potongan itu didapat atau tidak.
-Pembelian angsuran di mana apabila aset tetap diperoleh dari pembelian angsuran maka
dalam harga perolehan tidak boleh termasuk bunga. Bunga selama masa angsuran baik
jelas-jelas dinyatakan atau tidak dinyatakan tersendiri, harus dikeluarkan dari harga
perolehan dan dibebankan sebagai biaya bunga.
-Ditukar dengan surat-surat berharga di mana aset tetap yang diperoleh dengan cara ini
dicatat dalam buku besar sebesar harga pasar saham/obligasi yang digunakan sebagai
penukar. Apabila harga pasar saham/obligasi itu tidak diketahui, maka harga perolehan
ditentukan sebesar harga pasar aset tersebut. Dan jika harga pasar surat berharga dan
aktiva tetap yang ditukar tidak diketahui, maka dalam keadaan seperti ini nilai pertukaran
ditentukan oleh keputusan pimpinan perusahaan.
3. Akun apakah selain asset tetap yg juga termasuk dalam akun perolehan ini?
Jawaban: Akun-akun tersebut selain aset tetap terdiri dari:
-Good Will
-Hak Paten
-Hak Cipta
-Hak Merek Dagang
-Hak Sewa
-Franchise
4. Mengapa semua biaya dan harga pokok juga masuk dalam siklus ini?
Jawaban: Karena memiliki implikasi tertentu pada laporan keuangan perusahaan di
mana ditandai dalam jenis laporan keuangan seperti neraca keuangan, laporan laba rugi,
dan laporan arus kas.
5. Bagaimanakah transaksi pembelian asset tetap bebas dari kecurangan?
Jawaban: Apabila perusahaan tersebut memiliki pengendalian intern yang baik, benar,
dan tepat. Serta adanya audit internal dapat membantu transaksi pembelian aset tetap
dapat berjalan sesuai rencana bisnis perusahaan dan mencegah terjadinya kecurangan
yang ada.

6. Mungkinkah kecurangan bisa terjadi pada transaksi ini?

Jawaban: Tentu mungkin kecurangan dalam audit perolehan aset tetap bisa terjadi
apabila tidak memiliki pengendalian intern yang baik. Di mana kecurangan dalam audit
perolehan aset tetap dilakukan karena adanya penyelewengan terhadap aset dan
kecurangan dalam laporan keuangan.
7. Apakah penjualan asset tetap yg sudah tidak dipakai juga perlu pengendalian?
Jawaban: Tentunya meskipun sudah tidak dipakai tetap perlu adanya pengendalian dari
perusahaan. Hal tersebut dengan melakukan monitoring aset, menjaga nilai aset, dan
menjaga pembelian berlebih.
8. Bagaimana menguji pengendalian atas penjualan asset tetap?
Jawaban:
-Fungsi pemakai harus terpakai pada fungsi akuntansi aset tetap
-Transaksi perolehan, penjualan, dan penghentian pemakaian aktiva tetap.
-Persetujuan untuk pengeluaran aset tetap.
9. Apakah penting menghitung kembali depresiasi asset tetap?
Jawaban: Iya penting karena aset akan kehilangan nilai residunya selama periode waktu
tertentu. Selain itu, nilai aset tetap tersebut setiap tahunnya selalu berubah, bisa menurun
bisa meningkat serta dapat melakukan perhitungan penghasilan dan biaya lebih wajar.

10. Begitu juga apakah perlu mengecek saldo akumulasi penyusutan asset tetap?
Jawaban: Iya tetap perlu dicek karena termasuk aset tetap yang menjadi kontra akun aset
tetap berwujud di amna saldo akumulasi penyusutan aset tetap juga merupakan akumulasi
penyusutan yang termasuk dalam akun perolehan aset tetap.
11. Bagaimanakah dengan asset tetap yg sudah tidak dipakai lagi?
Jawaban: Aset tetap yang sudah tidak bisa digunakan lagi dapat dilakukan dengan
revaluasi aset tetap. Revaluasi adalah penilaian kembali aset tetap perusahaan yang
diakibatkan adanya kenaikan nilai aset tetap tersebut di pasaran atau karena rendahnya
nilai aset tetap dalam laporan keuangan perusahaan yang disebabkan oleh devaluasi atau
sebab lain, sehingga nilai aset tetap dalam laporan keuangan tidak lagi mencerminkan
nilai yang wajar. Hal lain yang dapat dilakukan dengan Perkiraan nilai aset tetap pada
akhir masa manfaat atau nilai sisa/nilai residu.
12. Bagaimanakah pengendalian intern utk asset tetap yg sedang dipakai?
 Jawaban: Aset tetap yang sedang dipakai tetap dalam pengendalian intern untuk
mencegah terjadinya kecurangan dalam penggunaan perolehan aset tetap ataupun
transaksi pembelian aset tetap.

13. Mengapa perlu diberi nametag setiap asset tetap?

Jawaban: Karena untuk mengetahui aset tetap tersebut apakah sedang dalam pakai atau
sudah tidak terpakai. Selain itu, nametag tiap aset tetap berfungsi mengumpulkan data
aset tetap yang dimiliki oleh perusahaan dan mencegah terjadinya penyelewengan
terhadap aset tetap yang ada.
14. Apakah pencatatan asset tetap yg tidak dipakai namun blm dibuang?
Jawaban: Aktiva tetap dapat dihentikan penggunaannya dengan membuang, menjual,
atau menukarkannya. Pada umumnya, saat aktiva dilepaskan, penyusutan/amortisasi yang
belum dicatat untuk periode bersangkutan dicatat sampai tanggal pelepasan. Dengan
demikian nilai buku pada tanggal pelepasan atau penghentian penggunaan dapat dihitung
sebagai selisih antara harga perolehan aktiva itu dan akumulasi penyusutannya.
15. Jelaskan prosedur analitis untuk menguji saldo asset tetap
Jawaban:
-Hitung rasio:
- Tingkat perputaran aktiva tetap
- Laba bersih dengan aktiva tetap
- Aktiva tetap ke modal saham
- Biaya reparasi dan pemeliharaan dengan aktiva tetap
-Lakukan analisis hasil prosedur analitik dengan harapan dari dasarkan pada data masa
lalu baik data anggaran maupun data realisasi.