Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 17

JAWABAN UAS MATEMATIKA DISKRIT

Nama : Fakih Rifai


NIM : 202221003

1. Sebut dan jelaskan apakah yang dimaksud dengan himpunan!

Himpunan adalah konsep dalam matematika yang mengacu pada kumpulan objek atau

elemen yang memiliki sifat atau karakteristik tertentu. Elemen-elemen dalam himpunan

dapat berupa angka, huruf, objek, atau bahkan elemen-elemen lainnya. Dalam notasi

matematika, himpunan sering dilambangkan dengan menggunakan huruf besar, dan

elemen-elemen himpunan dinyatakan di dalamnya.

Berikut adalah beberapa konsep dasar yang terkait dengan himpunan:

1. Elemen Himpunan:

- Elemen atau anggota himpunan adalah objek atau nilai yang termasuk dalam

himpunan.

- Contoh: Jika A adalah himpunan bilangan bulat positif kurang dari 5, maka elemen-

elemen A adalah 1, 2, 3, dan 4.

2. Notasi Himpunan:

- Notasi himpunan umumnya menggunakan kurung kurawal `{}` untuk menyatakan

elemen-elemen himpunan.

- Contoh: A = {1, 2, 3, 4}
3. Himpunan Kosong:

- Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki elemen.

- Dinyatakan dengan menggunakan simbol `{}` atau ∅.

- Contoh: B = {}

4. Himpunan Universal:

- Himpunan universal adalah himpunan yang mencakup semua elemen yang sedang

dibahas dalam konteks tertentu.

- Dinyatakan dengan menggunakan simbol tertentu.

- Contoh: Jika kita berbicara tentang himpunan bilangan bulat, himpunan universalnya

dapat dilambangkan sebagai ℤ (Z).

5. Subhimpunan:

- Subhimpunan adalah himpunan yang elemen-elemen nya merupakan bagian dari

himpunan lain.

- Contoh: Jika C = {2, 4} dan D = {1, 2, 3, 4, 5}, maka C adalah subhimpunan dari D.

6. Operasi Himpunan:

- Operasi pada himpunan melibatkan berbagai tindakan seperti gabungan, irisan, dan

selisih.
- Contoh: Jika E = {1, 2, 3} dan F = {3, 4, 5}, maka E ∪ F adalah himpunan gabungan

(union), E ∩ F adalah himpunan irisan (intersection), dan E - F adalah himpunan selisih

(difference).

Himpunan adalah konsep yang luas dan diterapkan dalam berbagai cabang matematika

dan ilmu komputer, seperti teori himpunan, aljabar himpunan, dan analisis himpunan.

2. Apa yang anda ketahui tentang mata kuliah matematika diskrit!

Matematika Diskrit adalah cabang matematika yang mempelajari objek-objek

diskrit, yang berbeda dengan matematika kontinu yang memperhatikan objek-

objek yang dapat diukur secara kontinu. Matematika diskrit banyak digunakan

dalam ilmu komputer dan bidang-bidang lainnya yang melibatkan pemodelan dan

analisis struktur diskrit. Beberapa topik utama dalam mata kuliah Matematika

Diskrit meliputi:

1. Logika Matematika:

- Mempelajari prinsip-prinsip dasar logika, termasuk proposisi, predikat, dan

kuantifikasi.

- Mengenalkan aljabar Boolean, fungsi logika, dan tabel kebenaran.

- Digunakan dalam perancangan algoritma, pembuktian teorema, dan dasar-

dasar komputasi.
2. Teori Himpunan:

- Mempelajari konsep-konsep dasar dalam teori himpunan, seperti operasi

himpunan (gabungan, irisan, selisih), himpunan bagian, dan operasi biner pada

himpunan.

- Digunakan sebagai dasar untuk pemodelan dan pemecahan masalah dalam

banyak bidang matematika diskrit.

3. Aljabar Boolean:

- Menyelidiki sifat-sifat aljabar Boolean dan aplikasinya dalam perangkat keras

dan perangkat lunak komputer.

- Berkaitan dengan logika matematika, khususnya dalam konteks logika digital.

4. Teori Graf:

- Mempelajari representasi dan analisis graf (graf matematika, bukan gambar

3. Berikan Contoh pengaplikasian matematika diskrit pada kehidupan sehari – hari!

Matematika diskrit memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, bahkan

jika kita tidak selalu menyadarinya. Beberapa contoh pengaplikasiannya

melibatkan keputusan sehari-hari, teknologi, dan bahkan media sosial. Berikut

beberapa contoh:

1. Sistem Keamanan Kunci Elektronik (Keamanan Digital):


- Enkripsi dan dekripsi data yang digunakan dalam keamanan kunci elektronik

(seperti Secure Sockets Layer/Transport Layer Security pada HTTPS) melibatkan

konsep-konsep matematika diskrit, seperti aljabar Boolean dan operasi modulo.

2. Jadwal Penerbangan dan Perjalanan:

- Penjadwalan penerbangan, perjalanan kereta api, atau pengaturan rute

pengiriman barang melibatkan konsep matematika graf. Algoritma graf digunakan

untuk merencanakan rute terpendek atau efisien.

3. Sistem Pengenal Wajah dan Sidik Jari:

- Teknologi pengenal wajah dan sidik jari menggunakan konsep matematika

diskrit dalam representasi dan pemrosesan data biometrik. Algoritma kriptografi

juga digunakan untuk melindungi data biometrik yang disimpan.

4. Jaringan Komputer dan Komunikasi:

- Algoritma yang mendasari protokol jaringan, seperti routing pada internet,

menggunakan konsep matematika graf. Selain itu, konsep teori bilangan digunakan

dalam kriptografi untuk melindungi privasi komunikasi.

5. Pengaturan Kursi dalam Ruangan:

- Pengaturan kursi dalam auditorium, bioskop, atau pesawat terbang dapat

dianggap sebagai masalah kombinatorial dalam matematika diskrit. Algoritma


kombinatorial digunakan untuk mengoptimalkan penempatan kursi agar

memenuhi kriteria tertentu.

6. Algoritma Pencocokan pada Aplikasi Kencan Online:

- Aplikasi kencan online menggunakan algoritma pencocokan yang melibatkan

konsep matematika diskrit untuk menghubungkan pengguna berdasarkan

preferensi dan kesamaan profil.

7. Sosial Media dan Algoritma Rekomendasi:

- Algoritma rekomendasi pada platform sosial media, seperti rekomendasi teman

atau konten, sering kali melibatkan konsep matematika diskrit untuk menganalisis

pola dan hubungan di antara pengguna.

8. Permainan dan Tebakan Matematika:

- Banyak permainan, termasuk teka-teki matematika, tebakan, atau permainan

papan seperti Sudoku, menggunakan konsep-konsep matematika diskrit.

Meskipun mungkin tidak terlihat langsung, matematika diskrit memberikan dasar

untuk banyak aspek teknologi dan pengambilan keputusan di kehidupan sehari-

hari.

4. Jelaskan hukum aljabar boolean!


Hukum Aljabar Boolean adalah seperangkat aturan atau identitas matematika yang

digunakan dalam aljabar Boolean, suatu cabang matematika yang mendasari desain sirkuit

logika dan pengolahan informasi biner. Hukum-hukum ini membantu menyederhanakan dan

memanipulasi ekspresi logika dalam bentuk aljabar.

Berikut adalah beberapa hukum aljabar Boolean yang mendasari operasi logika dasar (AND,

OR, dan NOT):

1. Hukum Asosiatif:

- $A + (B + C) = (A + B) + C$

- $A \cdot (B \cdot C) = (A \cdot B) \cdot C$

- Hukum asosiatif menyatakan bahwa pengelompokan operand dalam operasi OR atau AND

tidak mengubah hasil akhir.

2. Hukum Komutatif:

- $A + B = B + A$

- $A \cdot B = B \cdot A$

- Hukum komutatif menyatakan bahwa urutan operand dalam operasi OR atau AND tidak

mempengaruhi hasil akhir.


3. Hukum Distributif:

- $A \cdot (B + C) = (A \cdot B) + (A \cdot C)$

- $A + (B \cdot C) = (A + B) \cdot (A + C)$

- Hukum distributif memperbolehkan menyederhanakan ekspresi yang melibatkan operasi

OR dan AND.

4. Hukum Identitas:

- $A + 0 = A$

- $A \cdot 1 = A$

- Hukum identitas menyatakan bahwa OR dengan nol atau AND dengan satu tidak

mengubah nilai operand.

5. Sebut dan jelaskan tabel kebenaran hukum aljabar boolean!

Tabel kebenaran adalah representasi sistematis dari semua kemungkinan nilai input dan

output dalam suatu ekspresi logika atau fungsi logika. Tabel kebenaran digunakan untuk

memvisualisasikan bagaimana hasil operasi logika (AND, OR, NOT) dipengaruhi oleh berbagai

kombinasi nilai input.


Berikut adalah tabel kebenaran untuk operasi logika dasar dalam aljabar Boolean:

1. **Operasi Logika AND:**

\[

\begin{array}{cc|c}

A & B & A \cdot B \\

\hline

0 & 0 & 0 \\

0 & 1 & 0 \\

1 & 0 & 0 \\

1 & 1 & 1 \\

\end{array}

\]

- Dalam operasi AND, hasilnya hanya benar (1) jika kedua operand juga benar (1).
2. **Operasi Logika OR:**

\[

\begin{array}{cc|c}

A & B & A + B \\

\hline

0 & 0 & 0 \\

0 & 1 & 1 \\

1 & 0 & 1 \\

1 & 1 & 1 \\

\end{array}

\]

- Dalam operasi OR, hasilnya benar (1) jika salah satu atau kedua operand benar (1).

3. **Operasi Logika NOT:**


\[

\begin{array}{c|c}

A & \neg A \\

\hline

0 & 1 \\

1 & 0 \\

\end{array}

\]

- Dalam operasi NOT, hasilnya adalah kebalikan dari nilai operand.

Tabel kebenaran ini menyajikan semua kemungkinan kombinasi nilai input dan hasil output

untuk operasi logika tersebut. Tabel ini membantu memahami prinsip-prinsip dasar hukum

aljabar Boolean dan digunakan dalam analisis dan perancangan sirkuit logika, pemrograman,

dan berbagai aplikasi lainnya yang melibatkan logika digital.

6. Translasikan kalimat di bawah ini menjadi compound statement dan ubah

compound statement tersebut ke dalambentuk disjungsi, konjungsi, maupun negasi,

tetapi tidak melibatkan implikasi maupun biimplikasi!


“Berjiwa sosial dan berhati mulia adalah syarat perlu untuk mengikuti PengMas

Camp”

Kalimat awal:

"Berjiwa sosial dan berhati mulia adalah syarat perlu untuk mengikuti PengMas

Camp"

Compound statement:

P: "Seseorang berjiwa sosial dan berhati mulia"

Q: "Mengikuti PengMas Camp"

Dengan ini, kalimat dapat diwakili sebagai compound statement \(P \rightarrow

Q\), yang dapat diartikan sebagai "Jika seseorang berjiwa sosial dan berhati mulia,

maka mereka dapat mengikuti PengMas Camp."

Selanjutnya, kita bisa mengubah compound statement tersebut ke dalam bentuk

disjungsi, konjungsi, dan negasi tanpa melibatkan implikasi atau biimplikasi:

1. **Disjungsi (P v Q):**

- Seseorang berjiwa sosial atau mengikuti PengMas Camp.

2. **Konjungsi (P ∧ Q):**

- Seseorang berjiwa sosial dan mengikuti PengMas Camp.


3. **Negasi (~P):**

- Tidak benar bahwa seseorang berjiwa sosial dan berhati mulia.

4. Negasi (~Q):

- Tidak benar bahwa seseorang mengikuti PengMas Camp.

Harap dicatat bahwa implikasi atau biimplikasi tidak dimasukkan dalam

pengubahan ini.

7. Sebut dan jelaskan operasi aljabar boolean dua variable dan tiga variabel!

### Operasi Aljabar Boolean untuk Dua Variabel (A dan B):

1. **Operasi Logika AND (A ⋅ B):**

- Hasilnya adalah 1 (benar) hanya jika kedua variabel input A dan B sama-sama

1.

2. **Operasi Logika OR (A + B):**

- Hasilnya adalah 1 (benar) jika salah satu atau kedua variabel input A dan B

adalah 1.

3. **Operasi Logika NOT (~A, ~B):**

- Hasilnya adalah kebalikan dari nilai variabel input. Jika A = 1, maka ~A = 0,

dan sebaliknya.
### Operasi Aljabar Boolean untuk Tiga Variabel (A, B, dan C):

1. **Operasi Logika AND (A ⋅ B ⋅ C):**

- Hasilnya adalah 1 (benar) hanya jika semua variabel input A, B, dan C adalah 1.

2. **Operasi Logika OR (A + B + C):**

- Hasilnya adalah 1 (benar) jika setidaknya satu dari tiga variabel input A, B, dan

C adalah 1.

3. **Operasi Logika NOT (~A, ~B, ~C):**

- Hasilnya adalah kebalikan dari nilai variabel input. Jika A = 1, maka ~A = 0,

dan sebaliknya.

### Contoh Penggunaan Operasi Logika Boolean:

Misalkan:

- A = 1 (benar)

- B = 0 (salah)

- C = 1 (benar)

1. Untuk dua variabel:

- \(A \cdot B = 1 \cdot 0 = 0\) (AND)


- \(A + B = 1 + 0 = 1\) (OR)

- \(\sim A = \sim 1 = 0\) (NOT)

2. Untuk tiga variabel:

- \(A \cdot B \cdot C = 1 \cdot 0 \cdot 1 = 0\) (AND)

- \(A + B + C = 1 + 0 + 1 = 1\) (OR)

- \(\sim A = \sim 1 = 0\) (NOT)

Operasi ini penting dalam perancangan sirkuit logika digital, ekspresi logika, dan

pemrograman yang melibatkan logika Boolean.

8. Selesaikan soal berikut!

A = { 4,9,11,19,20 } C = { 1, 2, 3, 4, 10, 11, 14, 15}

B = { 0, 2, 4, 5, 6, } D = { 1, 2, 5, 7, 9, 14, 17}
Tentukan :
a) A U B c) AC
b) C U D d) BC

Mari kita selesaikan soal ini dengan menggunakan notasi himpunan:

Himpunan A, B, C, dan D telah diberikan:


\[ A = \{4, 9, 11, 19, 20\} \]
\[ B = \{0, 2, 4, 5, 6\} \]
\[ C = \{1, 2, 3, 4, 10, 11, 14, 15\} \]
\[ D = \{1, 2, 5, 7, 9, 14, 17\} \]

a) \( A \cup B \) (gabungan A dan B):


\[ A \cup B = \{0, 2, 4, 5, 6, 9, 11, 19, 20\} \]

b) \( C \cup D \) (gabungan C dan D):


\[ C \cup D = \{1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 10, 11, 14, 15, 17\} \]

c) \( A \cap C \) (irisan A dan C):


\[ A \cap C = \{4, 11\} \]

d) \( B \cap C \) (irisan B dan C):


\[ B \cap C = \{2, 4\} \]

Jadi, hasil operasi himpunan adalah:


a) \( A \cup B = \{0, 2, 4, 5, 6, 9, 11, 19, 20\} \)
b) \( C \cup D = \{1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 10, 11, 14, 15, 17\} \)
c) \( A \cap C = \{4, 11\} \)
d) \( B \cap C = \{2, 4\} \)

9. Berikan contoh pengaplikasian teori graf di dalam kehidupan sehari – hari! Serta
berikan penjelasan pada contoh yang diberikan!

Tentu! Salah satu contoh pengaplikasian teori graf dalam kehidupan sehari-hari adalah
pada jaringan sosial. Misalnya, ketika Anda menggunakan media sosial seperti Facebook
atau Twitter, profil pengguna dan interaksi antara mereka dapat direpresentasikan
sebagai graf, di mana setiap pengguna adalah simpul (node) dan koneksi pertemanan
atau follow adalah sisi (edge) di antara simpul-simpul tersebut.
Graf ini memungkinkan analisis terhadap struktur jaringan sosial, seperti mengidentifikasi
pengguna yang paling berpengaruh (dengan banyak koneksi), menemukan komunitas
dalam jaringan, atau bahkan memprediksi tren berdasarkan pola interaksi antara
pengguna.

10. Hitung berapa bilangan bulat positif yang lebih kecil atau sama dengan 200 yang
habis dibagi 4 atau 7 atau9?
Untuk menghitung jumlah bilangan bulat positif yang lebih kecil atau sama dengan
200 yang habis dibagi oleh 4, 7, atau 9, kita bisa menggunakan prinsip gabungan.

Jumlah bilangan yang habis dibagi 4 adalah 200/4 = 50.


Jumlah bilangan yang habis dibagi 7 adalah 200/7 = 28 dengan sisa.
Jumlah bilangan yang habis dibagi 9 adalah 200/9 = 22 dengan sisa.

Namun, kita perlu diingat bahwa beberapa bilangan dapat habis dibagi oleh lebih
dari satu angka di antara 4, 7, atau 9. Jadi, kita harus menjumlahkan totalnya dan
mengurangi bilangan yang bersifat kesamaan (kelipatan dari gabungan angka
tersebut).

Jumlah total bilangan yang habis dibagi oleh salah satu dari 4, 7, atau 9 adalah:
50 (dibagi 4) + 28 (dibagi 7) + 22 (dibagi 9) - 10 (overlap antara 4 dan 7) - 5 (overlap
antara 4 dan 9) - 3 (overlap antara 7 dan 9) + 1 (overlap antara 4, 7, dan 9)

You might also like