Tugas Akhir

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 23

TUGAS AKHIR

PROSEDUR PENGEMASAN PRODUK KURMA MULTAZAM


DI PT USAHA UTAMA BERSAUDARA

Oleh
RIA RIZKY FERA DIKA
NIM : 31150018

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NIAGA


POLITEKNIK NSC
SURABAYA
2018
TUGAS AKHIR

PROSEDUR PENGEMASAN PRODUK KURMA MULTAZAM


DI PT USAHA UTAMA BERSAUDARA

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya


Diploma III Program Studi Administrasi Niaga
Politeknik NSC Surabaya

Oleh : RIA RIZKY FERA DIKA


NIM : 31150018

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NIAGA


POLITEKNIK NSC
SURABAYA
2018
TUGAS AKHIR

PROSEDUR PENGEMASAN PRODUK KURMA MULTAZAM

DI PT USAHA UTAMA BERSAUDARA

Oleh :

RIA RIZKY FERA DIKA

NIM : 31150018

Politeknik NSC Surabaya ……

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Siti Mahmudah, S. Sos., M.Si. Dyah Widowati, SH., MM.


NIDN : 0723107302 NIP. 196408141993032001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Administrasi Niaga

M. Saifuddin, S. Pd., M.SM.


NIDN: 0713038601
PERNYATAAN

Saya, Ria Rizky Fera Dika (31150018) menyatakan bahwa :


1. Tugas Akhir saya ini adalah asli dan benar benar hasil karya saya sendiri, bukan hasil
karya orang lain dengan mengatasnamakan saya, serta bukan merupakan hasil
peniruan atau penjiplakan (plagiarism) dari hasil karya orang lain. Tugas Akhir ini
belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik baik di Politeknik NSC
Surabaya, maupun di perguruan tinggi lainnya.
2. Dalam Tugas Akhir ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai
acuan dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar kepustakaan.
3. Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena
karya tulis ini, serta sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan norma dan peraturan yang
berlaku di Politeknik NSC Surabaya.

Surabaya, 16 Agustus 2018


Yang membuat pernyaataan,

Ria Rizky Fera Dika 31150018


DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN.............................................................................................. i

SAMPUL DALAM.............................................................................................ii

LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAAN............................................................................. iv

KATA PENGATAR........................................................................................... v

PERNYATAAN..................................................................................................vii

DAFTAR ISI.......................................................................................................viii

DAFTAR TABEL...............................................................................................ix

DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xi

ABASTRACT (INGGRIS)................................................................................. xii

ABSTRACT (INDONESIA).............................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1

1. Latar Belakang...................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah.................................................................................3
3. Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................................. 3

BAB II LANDASAN TERORI........................................................................ 5

1. Pengertian Prosedur............................................................................5
2. Pengertian Produk...............................................................................5
3. Pengemasan........................................................................................ 6

BAB III PEMBAHASAN.................................................................................12

1. Tinjauan Umum..................................................................................12
2. Pembahasan........................................................................................ 34

vi
BAB IV PENUTUP..........................................................................................46

A...Kesimpulan........................................................................................... 46
B...Saran..................................................................................................... 46
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................47

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kantor PT Usaha Utama Bersaudara............................................ 13

Gambar 3.2 Stuktur Organisasi Warehouse......................................................14

Gambar 3.3 Prosedur Pengemasan Produk Kurma Multazam PT Usaha Utama

Bersaudara................................................................................... 36

Gambar 3.4 Form SPK JIM Produksi...............................................................38

Gambar 3.5 Mesin Cetak Kedaluwarsa............................................................ 38

Gambar 3.6 Alat dan Mesin Untuk Pengemasan Produk Kurma Multazam.... 39

Gambar 3.7 Memasukan Kurma Kedalam Kemasan....................................... 40

Gambar 3.8 Menimbang Isi Kurma.................................................................. 40

Gambar 3.9 Mem-vacum Produk Kurma Multazam........................................ 41

Gambar 3.10 Meng-shrink Produk Kurma Multzam........................................41

Gambar 3.11 Mem-barcode dan Memasukan Kemasan Kedalam Kardus...... 42

Gambar 3.12 Penempelan Label Kurma Multzam........................................... 42

Gambar 3.13 Laporan Harian Proses Pengemasan Kurma Multzam............... 43

Gambar 3.14 Surat Penyerahan Barang Multzam............................................ 44

Gambar 3.15 Penyimpanan di Gudang............................................................. 44

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Struktur Organisasi PT Usaha Utama Bersaudara

Lampiran 2 : Kartu Pembimbing

viiii
ABSTRAKS
Penelitian, bertujuan untuk mendiskripsikan tentang prosedur pengemasan kurma
multazam di PT Usaha Utama Bersaudara. Metode yang digunakan untuk
penelitian adalah jenis metode penelitian kualitatif dan sumber data yang
digunakan adalah data primer. Teknik pengumpulan data observasi dan
dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian pengemasan produk kurma multazam di PT Usaha
Utama Bersaudara dibedakan menjadi 3 yaitu dikemas menggunakan plastik,
kardus, dan toples, namun, prosedur pengemasan yang diuraikan ke dalam
penelitian hanya pengemasan menggunakan toples. Pengemasan produk sudah
sesuai dengan SOP di perusahaan, meskipun masih terdapat kendala.

Kata Kunci :Pengemasan, Produk, Kurma.


ABSTARCT

Based on the research of “ Product Packaging Procedure for Multazam Dates in


PT USAHA UTAMA BERSAUDARA”. The research objectives to increase the
reader’s insight into the packaging procedure for multazam dates at PT USAHA
UTAMA BERSAUDARA.
The method used for research is the type of qualitative research method and the
date source used is primer date. Date collection techniques used for research are
observation and documentation. Packaging multazam date products the PT
USAHA UTAMA BERSAUDARA is packaged. Become there yawing
packaged , using plastic , card board, and jars. However the packaging
procedure described in the study are only packaging. Using jars the results
obtained in this study are in accordance with the SOP in the data company.

Keyword : Packaging, Customer, Product.


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pengemasan dalam produk memang bukan yang utama namun

memegang peranan penting dalam mendapatkan hati customer untuk

memilih produk tertentu. Kemasan sangat mempengaruhi penampilan

produk sehingga menarik customer. Kemasan juga sangat penting dalam

menjaga keawetan dan higienitas produk untuk dalam jangka waktu

tertentu. Interaksi antara kemasan dan pangan yang berpotensi baik

menguntungkan maupun merugikan migrasi yang merupakan hasil dari

interaksi antara bahan makanan dengan kemasan. Interaksi tersebut

menyebabkan terjadinya reaksi kimia atau fisika antara makanan, kemasan,

dan lingkungan yang dapat mengubah komposisi, kualitas, dan atau sifat

fisik makanan maupun bahan kemasan. Interaksi bahan pangan dalam

pengemasan bisa menimbulkan dampak yang merugikan lingkungan

seperti kontaminasi mikroba (jamur, bakteri, dll), kontaminasi serangga,

benturan atau gesekan, terjadi perubahan warna, rusaknya nutrisi, dan lain-

lain.

Pengemasan merupakan suatu cara atau perlakuan pengamanan

terhadap makanan atau bahan pangan agar makanan atau bahan pangan

baik yang belum diolah maupun yang telah mengalami pengolahan dapat

sampai ke tangan konsumen dengan ‘selamat’ secara kuantitas maupun

kualitas. Pengemasan disebut juga pembungkusan, pewadahan, atau

1
2

pengepakan. Pengemasan memegang peranan penting dalam pengawetan

dan mempertahankan mutu bahan hasil. Adanya wadah atau pembungkus

dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi bahan

pangan yang ada didalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta

gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran). Di samping itu pengemasan

berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri

agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan,

pengangkutan, dan distribusi. Dari segi promosi wadah atau

pembungkusan berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik bagi

konsumen. Oleh karena itu, bentuk, warna, ukuran, kekuatan, dan dekorasi

dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya.

PT Usaha Utama Bersaudara atau yang biasa dikenal dengan

sebutan Lawang Agung adalah sebuah perusahaan yang menjual berbagai

jenis kurma dan oleh-oleh haji dan umroh lainnya berdiri sejak tahun 1955.

Kurma yang diperoleh dari supplier (Jakarta, Brebes, Semarang, India,

Arab Saudi) dalam jumlah yang besar kemudian PT Usaha Utama

Bersaudara mengemas kembali produk tersebut dengan kemasan 900 gr,

450 gr, 200 gr dengan berbagai kualitas dan diberi merk “Multazam”.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut penulis tertarik untuk menulis

Tugas Akhir dengan judul:” PROSEDUR PENGEMASAN PRODUK

KURMA MULTAZAM DI PT USAHA UTAMA BERSAUDARA”.


3

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka

rumusan masalah dari Tugas Akhir ini adalah:“Bagaimana prosedur

pengemasan produk kurma multazam di PT Usaha Utama Bersaudara”?.

C. Tujuan dan Manfaat Peneliti

1) Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui prosedur pengemasan

produk kurma multazam di PT Usaha Utama Bersaudara.

2) Manfaat Penelitian

(a) Bagi Mahasiswa

1) Menambah wawasan mahasiswa tentang prosedur pengemasan

produk kurma multazam di PT Usaha Utama Bersaudara.

2) Memperluas pemahaman mahasiswa pada mata kuliah

pemasaran.

(b) Bagi Perusahaan

1) Sebagai bahan pertimbangan penulis agar perusahaan jauh

lebih baik dalam memperhatian kualitas produk yang akan

dijual.

2) Mentaati setiap prosedur yang telah dibuat oleh perusahaan

seperti menjaga kebersihan lingkungan, memakai atribut yang

sudah ditentukan oleh perusahaan, dan lain-lain.


4

(c) Bagi NSC

1) Bisa menambah wawasan mengenai produk kurma multazam

di PT Usaha Utama Bersaudara.

2) Bisa menjalin hubungan yang baik dengan perusahaan di PT

Usaha Utama Bersaudara.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Prosedur

Menurut Mulyadi (2001:5), prosedur adalah suatu urutan kegiatan

klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu apartemen atau

lebih.

Menurut Nuraida (2008 :35), prosedur adalah urutan langkah-

langkah (atau pelaksanaan-pelaksanaan kerjaan), pekerjaan tersebut

dilakukan, berhubungan dengan apa yang dilakukan, bagaimana

melakukannya, dan yang siapa yang melakukannya.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli dapat disimpulkan, prosedur

adalah suatu urutan kegiatan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan

yang ada di suatu perusahaan.

B. Pengertian Produk

Menurut Tjiptono (1999:95), produk adalah segala sesuatu yang

ditawarkan produsen untuk diperhatikan, dicari, dibeli, digunakan atau

dikonsumsi pasar sebagai kebutuhan atau keinginan pasar yang

bersangkutan.

Menurut Kotler dan Amstrong (2001:346), produk memiliki arti

yang luas yaitu segala sesuatu yang ditawarkan, dimiliki, dipergunakan

atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan

termasuk didalamnya fisik, jasa, orang, tempat organisasi dan gagasan.

5
6

C. Pengemasan

1) Pengertian Peengemasan

Pengemasan adalah aktivitas merancang dan memproduksi kemasan

atau pembungkus untuk produk. Biasanya fungsi utama dari kemasan

adalah untuk menjaga produk, namun sekarang kemasan menjadi

faktor yang cukup penting sebagai alat pemasaran (Rangkuti,

2010:132).

2) Fungsi Pengemasan

Menurut Kaihatu (2008:4), Penggunaan produk-produk yang telah

dikemas tidak lepas dalam kehidupan sehari-hari, seperti makanan dan

minuman ataupun produk-produk lainnya. Kemasan berperan penting

sebagai pelindung produk yang ada didalamnya, Oleh karena itu

kemasan harus dibuat dengan memenuhi standar yang tinggi dan telah

memenuhi syarat-syarat yang sudah ditetapkan, baik oleh BPOM

ataupun oleh lembaga-lembaga internasional seperti CODEX, ISO

(GMP, HACCP), CE, dan sebagainya. Dengan demikian produk-

produk yang dikemas tersebut dapat dikonsumsi dengan baik, sehat,

dan aman. Setelah memahami fungsi perlindungan terhadap terjadinya

kerusakan, berikut ini fungsi-fungsi kemasan secara umum, yaitu :

(a) Mewadahi produk selama distribusi dari produsen hingga

sampai ke tangan konsumen, agar produk tidak tercecer.


7

(b) Melindungi dan mengawetkan produk, seperti melindungi dari

sinar ultraviolet, panas, kelembapan udara, oksigen, benturan,

kontaminasi dari kotoran dan mikroba yang dapat merusak dan

menurunkan mutu produk.

(c) Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat

digunakan sebagai alat komunikasi dan informasi kepada

konsumen melalui label yang terdapat pada kemasan.

(d) Meningkatkan efisiensi, misalnya : memudahkan perhitungan

( 1 kemasan berisi 4, 1 lusin, dan lain-lain).

(e) Melindungi pengaruh buruk dari produk didalamnya, misalnya

jika produk yang dikemas berupa produk yang berbau tajam,

atau produk berbahaya seperti air keras, gas beracun, dan

produk yang dapat menularkan warna, maka dengan mengemas

produk ini dapat melindungi produk-produk lain disekitarnya.

(f) Memperluas pemakaian dan pemasaran produk, misalnya

penjualan kurma mengalami peningkatan pada kemasannya

yang awalnya cuma dikemas ke dalam kemasan kardus

sekarang bisa dikemas ke dalam kemasan timba dan itu bisa

memberikan dampak positif atau respon yang baik bagi

konsumen karena dengan adanya kemasan yang baru yang

berupa timba bisa juga digunakan sebagai kebutuhan konsumen

dalam sehari-hari.

(g) Menambah daya tarik calon pembeli.


8

(h) Sarana informasi dan iklan (sebagai sarana untuk

mempromosikan produk ke target pasar atau konsumen agar

pesan produk tersebut tersampaikan ke konsumen.

(i) Memberi kenyamanan bagi pemakai saat melakukan proses

konsumsi sebuah produk.

3) Syarat-Syarat Kemasan

Pemilihan jenis kemasan yang sesuai untuk bahan makanan, harus

mempertimbangkan syarat-syarat kemasan yang baik untuk produk

tersebut. Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu

kemasan agar berfungsi dengan baik adalah ( Robertson, 2013) :

(a) Harus melindungi produk dari kotoran dan kontaminasi

sehingga produk tersebut tetap bersih, seperti bahan kemasan

tetap dalam keadaan bersih dan tidak mengganggu kesehatan

manusia secara langsung maupun tidak langsung, contohnya

kandungan Pb dalam kemasan.

(b) Harus melindungi dari kerusakan fisik, perubahan kadar air,

gas, dan penyinaran (cahaya), seperti produk yang dikemas

tidak menunjukkan kerusakan akibat serangan mikroba, bahan

kemasan tidak boleh digunakan bila dianggap tidak dapat

menjamin syarat-syarat kesehatan, produk yang menggunakan

kemasan haruslah disimpan dengan baik lalu terhindar dari

kelembapan dan sinar matahari secara langsung yang dapat

memengaruhi kondisi bahan makanan yang dikemas tersebut.


9

(c) Mudah dibuka-tutup, mudah ditangani, dan mudah untuk

diangkut dan didistribusikan, Pada umumnya konsumen akan

memilih produk dengan kemasan yang mudah dibuka (praktis).

Selain itu pengemasan dapat dipertimbangkan juga dengan

kemudahan dan kenyamanan serta keamanan dalam

mengeluarkan isinya terutama yang terkait dengan transportasi

dan penyaluran produk kemasan tersebut, kemasan dapat

diambil dengan mudah dan aman.

(d) Efisien dan ekonomis selama proses pengisian produk ke dalam

kemasan. Maksudnya adalah salah satu cara untuk

mempertahankan produk tersebut terjangkau oleh daya beli

konsumen yaitu dengan menurunkan biaya pengemasan sampai

batas kemasan masih dapat befungsi dengan baik.

(e) Harus memiliki ukuran, bentuk, dan bobot yang sesuai dengan

norma atau standar yang ada, mudah dibuang, dibentuk, dan

dicetak. Bentuk kemasan sangat mempengaruhi efisiensi

penggunaan ruang penyimpanan, cara penyimpanan, daya tarik

konsumen, dan cara pembuatan serta bahan kemasan yang

dIgunakan serta banyak konsumen yang berbelanja karena

tertarik oleh kemasannya yang berbetuk unik, misalnya seperti

timba atau mika, dan sebagainya. Pada umumnya produsen

selalu berusaha untuk mengurangi berat kemasan yang

digunakan karena dengan berkurangnya berat, berarti energi


10

yang dibutuhkan untuk transportasi akan berkurang pula

sehingga akan menurunkan harga jual dari produk yang

bersangkutan.

(f) Dapat menunjukkan identitas, informasi, dan penampilan

produk yang jelas agar dapat membantu mempromosikan

produk atau penjualan dan mencegah pemalsuan.

4) Jenis-Jenis Pengemasan

Berbagai macam produk selalu dikemas dengan berbagai jenis

kemasan seperti plastik, kardus, toples, dan lain-lain.

5) Bentuk Pengemasan

Di dalam sebuah produk yang sudah dikemas akan menimbulkan

bentuk dari kemasan tersebut sesuai dengan isi produk, misalnya

pengemasan produk dikemas berbentuk panjang karena isi produk

tersebut banyak, dan ada yang berbentuk lebar sesuai dengan isi

produk.

6) Manfaat Pengemasan

Menurut Kaihatu, Di dalam suatu produk adanya sebuah

pengemasan yang bermanfaat, sebagai berikut :

(a) Sebagai wadah dari sebuah produk selama proses

pengiriman, mulai dari produsen produk, hingga sampai ke

tangan konsumen.
11

(b) Melindungi dan mengawetkan produk, misalnya seperti

dapat melindungi dari panas matahari, kelebaban udara,

oksigen, tekanan, serta pencemaran dari polusi ataupun

mikroba yang bisa merusak dan menurunkan kualitas dari

sebuah produk.

(c) Meningkatkan efisiensi produk, misalnya seperti

memudahkan penghitungan sebuah produk berdasarkan

packaging-nya, serta mempermudah transportasi dan

penyimpanan produk tersebut.

(d) Melindungi dari pengaruh buruk dari luar, dan melindungi

pula dari unsur mengganggu yang ada di dalam produk.

Contohnya seperti produk yang berbahaya seperti minuman

keras, gas beracun, dan lain-lain. Atau bisa juga produk

yang bisa memengaruhi warna dan fragrance, maka dengan

kemasan pada produk dengan baik pastinya bisa menjaga

produk-produk lainnya.

(e) Memperluas penggunaan dan pemasaran produk.

(f) Menambah calon pembeli.

(g) Sebagai sarana petunjuk informasi.

(h) Memberi kemudahan untuk konsumen.


BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengemasan produk multazam di PT Usaha Utama Bersaudara

dapat disimpulkan bahwa :

1. Proses pengemasan produk kurma multazam di PT Usaha Utama

Bersaudara berjalan dengan baik dan memenuhi SOP yang sudah

ditentukan oleh perusahaan.

2. Proses pengemasan di PT Usaha Utama Bersaudara, sesuai dengan

syarat-syarat kemasan menurut Robertson, 2013. Mulai dari

melindungi produk dari bakteri atau kuman, melindungi kemasan

supaya tidak langsung terpapar oleh sinar matahari, mudah untuk

dibuka.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka untuk penelitian prosedur

pengemasan produk kurma multazam hendakniya di PT Usaha Utama

Bersaudara :

1. Melakukan pengecekan mesin, supaya tidak menghambat proses

pengemasan.

2. Saling bekerjasama antar karyawan supaya pada saat proses

pengemasan produk kurma multazam bisa cepat selesai.

46
DAFTAR PUSTAKA

Kotler dan Amstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Kaihatu, T.S. 2008. Analisa Kesenjangan Kualitas Pelayanan dan Kepuasan


Konsumen Pengunjung Plaza Tunjungan Surabaya. Jurnal Manajemen
dan Kewirausahaan. Vol 10 Maret. Surabaya.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Nuraida, Ida. 2008. Manajemen Administrasi Perkantoran. Yogyakarta: Kanisrus.

Rangkuti, Freddy. 2010. Riset Pemasaran. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.

Robertson. 2013.
https://books.google.co.id/books?id=hA6CCwAAQBAJ&pg=PA1&hl=i
d&source=gbs_selected_pages&cad=2#v=onepage&q&f=false/. Diakses
pada hari rabu 1 Agustus 2018 pukul 16.00.

Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Bumi Aksara.


http://posluhdesdesacijambu.blogspot.com/2011/10/pengemasan-produk.
html/. Diakses pada hari Kamis 19 Juli 2018 pukul 20.00.

Tjiptono, Fandy. 1999. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi.

https://id.wikipedia.org/wiki/Dokumentasi. Diakses pada hari Senin 6 Agustus


2018 pukul 11.25.

47

You might also like