Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 4

Metode Galian Tunnel Menggunakan New Austrian Tunneling Method

(NATM)

Bendungan adalah bangunan yang berupa urugan tanah, urugan batu, beton, dan atau pasangan
batu yang dibangun selain untuk menahan dan menampung air, dapat pula dibangun untuk menahan dan
menampung limbah tambang (tailing), atau menampung lumpur sehingga terbentuk waduk.

Metode NATM ini digunakan pada proyek Bendungan Mbay Paket II, Diversion Tunnel yang sedang
dibangun pada proyek ini memiliki Panjang 385 meter dengan diameter 5 meter, pada Diversion Tunnel
ini memiliki beberapa urutan pekerjaan yakni sebagai berikut :

1. Tahapan Persiapan
Shop Drawing sudah disetujui dan ditanda tangani, pembuatan system dewatering,penyediaan
Sand Bag untuk pemberat portal tunnel, dan penyediaan workshop untuk penyimpanan dan
bending H-Beam

2. Join Inspeksi
Kontraktor membuat ceklis terkait pekerjaan persiapan dan kelengkapan peralatan penggali dan
aksesoris Supporting (Rock Bolt, Steel Support, Weirmesh dll)

3. Pembuatan Portal pada Face tunnel

4. Fase Galian
Galian Diversion Tunnel menggunakan galian mekanis atau galian dengan peledakan (Blasting)
dalam pemilihan metode galian ini sesuai dengan hasil JI RMR (Rock Mass Rating) sesuai
dengan kondisi batuan face tunnel

5. Pemasangan Supporting tunnel


Instalasi Supporting tunnel (Steel Support, Primary Shotcrete, Wiremesh dan Secondary
Shotcrete)

- Primary Shotcrete
- Pemasangan Steel Support

- Pemasangan Wiremesh dan RockBolt

- Secondary Shotcrete

NATM (New Austrian Tunneling Method) adalah suatu metode pembuatan tunnel yang
dikembangkan antara tahun 1957 dan 1965 di Austria. Penamaan NATM dilakukan untuk
membedakannya dengan metode tunneling Austria kuno. Perbedaan mendasar antara metode lama dan
NATM adalah keuntungan ekonomi dimana NATM menggunakan tekanan geologis dari massa batuan
disekitarnya untuk menstabilkan terowongan.

Metode ini dapat digunakan dengan cara melihat kondisi RMR apabila nilai RMR yang telah
dilakukan join Inspection menunjukan nilai 41-60 (Fair Rock) maka galian dapat dilanjutkan hanya
dengan menggunakan item supporting Primary Shotcrete sampai jarak maksimal 10 meter dari item
supporting terakhir sampai face tunnel apabila jarak face tunnel dengan item supporting sudah
lebih dari 10 meter maka harus dilakukan instalasi supporting sebelum melanjutkan galian face tunnel ,
berikut ini contoh dari hasil Join inspeksi pada diversion tunnel proyek bendungan mbay paket II

Gambar 1.1 Form Join Inspeksi RMR


Dari hasil join inspeksi tersebut dapat disimpulkan bahwasanya klasifikasi batuan pada face
tunnel termasuk klasifikasi fair rock sehingga metode NATM ini dapat dilakukan. Berikut ini saya
tampilkan schedule pekerjaan Diversion tunnel menggunakan Metode NATM

SCHEDULE RENCANA PEKERJAAN TUNNEL (New Austrian Tunneling Method)


Hari - 1 Hari - 2 Hari - 3 Hari - 4
Pekerjaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Marking 1 2 3 4 5

Drilling 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5

Charging 1 1 2 2 3 3 4 4

Blasting 1 2 3 4

Air Blast Out 1 2 3 4

Mucking In 1 2 3 4

Chipping 1 1 2 2 3 3 4 4
Primary
1 2 3 4
Shotcrete
Mucking Out 1 1 2 2 3 3 4 4
Wiremesh +
1 1
Angkur
Rockbolt 1 1

Steel Support 1 1 1
Secondary
1
Shotcrete

Gambar 1.2 Schedule Pekerjaan Tunnel (NATM)

Dari schedule pekerjaan tersebut dapat dilihat estimasi kemajuan 1 kali blasting adalah 2,5
meter maka dari itu Ketika blasting ke 4 estimasi kemajuan tunnel sepanjang 10 meter maka
harus melakukan instal full item supporting sebelum melanjutkan galian tunnel. Akan tetapi
schedule diatas dapat berubah menyesuaikan nilai RMR hasil Join Inspeksi. Sequence pekerjaan
ini berlanjut sampai Breakthrough.

You might also like