Professional Documents
Culture Documents
Cosphimeter DONE
Cosphimeter DONE
Cosphimeter DONE
Dosen :
Nurhaidah S.T., M.T
Oleh:
AFIF TRI ATMADJA
Npm : 062330310486
Kelas 1 LC
2023
A. Pengertian Cos Phi Meter
Cos phi meter berasal dari kata cos phi dan meter. Yang artinya,
cos φ (cosphi) yang berarti beda fasa antara daya nyata dengan daya semu,
arus resistif dengan arus total, maupun tahanan resistif dengan impedansi.
Dan meter yaitu satuan dari ukuran atau bisa juga diartikan alat pembaca
besaran (ukuran), maka itu disebut cos phi meter.
Cos phi meter adalah alat yang digunakan untuk mengetahui,
besarnya faktor kerja (power factor) yang merupakan beda fase antara
tegangan dan arus. Dalam pengertian sehari-hari disebut pengukur
Cosinus phi (ϕ). Tujuanϕ pengukuran Cosϕ atau pengukur nilai cosinus
sudut phasa adalah memberikan penunjukan secara langsung dari selisih
phasa yang timbul antara arus dan tegangan. Cara penyambungan adalah
sama dengan pengukuran watt meter.
Dalam sistem tenaga listrik dikenal tiga jenis daya, yaitu daya aktif
atau real power (P), daya reaktif atau reactive power (Q), dan daya nyata
atau apparent power (S).
Daya aktif adalah daya yang termanfaatkan oleh konsumen, dapat
dikonversi ke pekerjaan yang bermanfaat (pekerjaan yang sebenarnya),
bisa berubah menjadi energi gerak pada motor, bisa menjadi panas pada
heater, ataupun dapat diubah ke bentuk energi nyata lainnya. Perlu diingat
bahwa daya ini memiliki satuan watt (W) atau kilowatt (kW). Sedangkan
daya reaktif adalah daya yang digunakan untuk membangkitkan medan /
daya magnetik. Daya ini memiliki satuan volt – ampere – reaktif (VAR)
atau kilovar (kVAR). Daya reaktif sering juga dijelaskan dengan daya
yang timbul akibat penggunaan beban yang bersifat induktif atau kapasitif.
Contoh beban yang bersifat induktif (menyerap daya reaktif) adalah
transformer, lampu TL, dan belitan.
Cosphimeter adalah alat yang digunakan untuk dengan istilah faktor daya
atau power factor (PF). Yang dirumuskan : .
Keterangan:
P = daya dalam satuan watt
VR R P
COS = ɸ V =Z=S
Keterangan:
VR = tegangan resistif (volt)
V = tegangan total (volt)
R = tahanan resistif (Ω)
Z = impedansi (Ω)
P = daya nyata (W)
S = daya semu (VA)
Cara kerja dari alat diatas adalah apabila cos φ = 1 maka torsi akan
bekerja pada kumparan penunjuk yang akan membentuk bidangnya tegak
lurus dengan sumbu magnet bersama kumparan (F1=F2) yaitu bersesuaian
dengan posisi jarum penunjuk cos φ =1
Dan apabila cos φ = 0 maka tidak ada torsi pada kumparan
penunjuk, tetapi torsi yang bekerja pada kumparan penyeimbang akan
membuat bidangnya tegak lurus dengan sumbu magnet (F1=F2).
Pada cos phi meter jenis ini tidak dihasilkan medan putar
pada kumparan, sehingga tidak ada kecenderungan pada system
yang berputar untuk terus – menerus berputar pada satu arah saja.
D. Kesimpulan
1. Cos Phi Meter adalah alat ukur yang mempunyai fungsi untuk
mengukur besarnya faktor kerja (power factor) yang merupakan beda
fase antara tegangan dan arus.
2. Cos Phi Meter mempunyai tiga jenis asas atau prinsip kerja yaitu asas
elektroninamik, asas besi putar, dan asas kumparan silang.
3. Bagian – bagian Cos Phi Meter yaitu papan skala, jarum penunjuk, dan
sekrup pengatur jarum.
4. Pengukuran menggunakan cos phi meter prinsipnya sama dengan
pemasangan alat ukur watt meter yaitu dengan memasang seri
rangkaian arus dan memasang parallel rangkaian tegangan.
5. Kelebihan Cos Phi meter analog yaitu biaya yang murah, tidak mudah
dimakan usia, dan hasil yang didapatkan dapat diuji ketepatannya. Dan
kekurangan Cos phi meter analog yaitu tidak efisien, karena
diperlukan pembacaan yang tepat dan presisi, juga membuat lambat
pengoperasian.
Kelebihan Cos Phi meter digital yaitu, keandalan lebih baik,
pemakaian daya yang rendah dan fleksibel. Kelemahan Cos phi meter
digital yaitu biaya yang mahal, alat ukur tidak tahan lama, dan
memerlukan kalibrasi di setiap pemakaian.