Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 6

Sudah Tepatkah Prioritas

Hidup Anda?
是否你的生活优先顺序正确
吗?
Setiap hari, sebagian besar orang punya sederet to-do-list alias daftar prioritas
kegiatan yang harus dilakukan. 每天,有一班的人会去排顺序一种活动必须
要做的

Bagi yang sudah menikah dan mengurus rumah tangga, hari dimulai dengan
membuatkan sarapan untuk keluarga, mengantar anak sekolah, belanja,
mencuci, bersih-bersih rumah, dan masih banyak lagi. Bagi yang lajang:
Bangun tidur, Anda tergesa-gesa cari sarapan, lalu berangkat kerja. Setiba di
kantor, tumpukan pekerjaan sudah menanti untuk diselesaikan—dan tahu-tahu,
satu hari sudah berlalu begitu saja.对于已婚并照顾家庭的人来说,一天的开
始就是为家人做早餐、送孩子上学、购物、洗衣、打扫房子等等。 对于单
身人士来说:起床后,你赶紧去找早餐,然后去上班。 到了办公室,一堆
堆的工作等待着完成——不知不觉,一天就这样过去了。

Kesibukan dan jadwal harian yang padat membuat Anda kewalahan, bingung
menentukan prioritas mana yang harus didahulukan. Anda bahkan tak
sempat hang out, olahraga, atau bersantai melepas penat. Alhasil, hidup Anda
terisi kekacauan dan kepanikan yang seakan tiada habisnya.在忙的日子当中会
遇到很复渣但不知怎样把顺序安排得第一位,有时没时间去逛一逛,去运
动把身体放轻松, 在你的生活被充满了很多事情 总算不停的倒流

Untuk itu, mari rehat sejenak dan melihat ke dalam: mungkinkah prioritas kita
selama ini kurang tepat? Seperti apa seharusnya prioritas hidup yang benar?
在这样的看起来要休息一会儿,有可能我们的优先顺序不正确?正确的生
活优先顺序应该是什么样的?

优先 Prioritas = Hal yang Paling Berharga


dalam Hidup 是一种在生命中有价值的
“Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.” – Lukas 12:34
路加福音 12:34 (CUVMPS) 因为你们的财宝在哪里,你们的心也在哪里。

Tanpa sadar, ketika Anda memberikan hati sepenuhnya untuk pekerjaan, studi,
urusan rumah tangga, pasangan hidup, kesenangan, atau hobi, hal-hal itulah
yang menjadi harta Anda. Jika pekerjaan merupakan hal paling berharga dalam
hidup Anda, pekerjaan adalah prioritas Anda. Demikian juga, bila pasangan
hidup atau keluarga adalah segala-galanya bagi Anda, merekalah prioritas Anda.
不知不觉 ,当把你的心事放在工作上,事业上,家庭 ,配偶,欢乐和爱
好,这些都是你的财宝。如果把工作的生活上把它放在最有价值的,那就
是你的优先。同样的也是在寻找配偶的或是家庭的这一切都是他们的优先。

Lalu, apakah itu salah? Hal-hal apa yang seharusnya paling kita utamakan?那就,
是不是有错误吗?我们最应该优先考虑哪些事情?

Mari belajar dari kisah kakak-beradik Maria dan Martha berikut ini.

首先来看一对姐妹要向他学习的就是玛丽啊呀和马大

Lukas 10:38-40 menceritakan bagaimana Yesus berkunjung ke sebuah kampung


dekat Betania (Yohanes 11:1) di mana Maria, Marta, dan Lazarus tinggal. Marta
menerima Yesus di rumahnya, dan sementara Yesus berbicara, saudarinya
Maria duduk di bawah kaki Yesus untuk menyimak. Di lain pihak, Marta sibuk
sekali melayani Yesus. Bagi Marta, memberikan pelayanan terbaik untuk Yesus
adalah prioritasnya. Karenanya, ketika Marta melihat Maria hanya diam dan
tidak membantu, Marta mengeluh kepada Yesus.
Ia mendekati Yesus dan berkata: “Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa
saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu
aku.” – Lukas 10:40b

Namun, respon Yesus sungguh di luar dugaan.

Tetapi Tuhan menjawabnya: “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan


diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah
memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.” – Lukas
10:41-42

Yesus menegur Marta yang salah memilih prioritas dengan sibuk mengurusi hal
yang remeh-temeh. Sebaliknya, Yesus memuji Maria yang memilih prioritas
terbaik dalam hidupnya, yaitu mendengarkan perkataan Allah.

Prioritas yang Salah


Sering kali, kita sama seperti Marta. Kita dikuasai oleh aktivitas sehari-hari,
baik pekerjaan maupun kegiatan rohani. Atau, kita tenggelam dengan hobi dan
hiburan. Sibuk berswafoto (selfie) dan mengunggahnya di media sosial, serta
rajin menulis status yang sekiranya mengundang banyak acungan jempol.

Di sisi lain, kehidupan rohani kita kosong. Kita memiliki kasih yang dingin, tak
punya penguasaan diri, sombong, egois, menolak dibimbing, tidak jujur, dan
terjerat berbagai jenis dosa. Ini terjadi karena kita tidak menempatkan hubungan
dengan Tuhan sebagai prioritas utama, di atas segalanya.

Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan
berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap
orang. – Pengkhotbah 12:13

Bahkan Raja Salomo, yang penuh hikmat serta hidup dalam kemegahan dan
kemewahan yang didambakan setiap orang, harus mengakui: hanya satu
prioritas yang paling penting, yaitu takut akan Allah dan menaati
perintah-Nya.

Prioritas yang salah membuat hidup Anda hampa, tidak teratur, kehilangan
damai sejahtera, dan dirundung banyak masalah. Anda mengalami banyak
pertikaian, bahkan kekerasan dalam rumah tangga. Anak-anak Anda menutup
diri. Karakter Anda menjadi buruk dan tak terkendali.

Hal ini terjadi karena Anda tidak menjadikan firman Tuhan sebagai dasar hidup.
Prioritas yang keliru membuat Anda lupa mengutamakan Allah.

Prioritas yang Benar


Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu
akan ditambahkan kepadamu. – Matius 6:33

Ketika Anda memegang prioritas yang benar, sesuai yang diajarkan Yesus, yaitu
mengutamakan Tuhan dan kebenaran firman-Nya, semuanya akan ditambahkan
kepada Anda!

Artinya, masalah Anda akan dibereskan, keuangan Anda bukan tak mungkin
dipulihkan, kesehatan Anda dapat membaik, hubungan dengan pasangan lebih
harmonis, anak-anak lebih terbuka kepada Anda, pekerjaan pun tak lagi jadi
beban. Satu hal yang pasti, Anda akan merasakan damai sejahtera, ketenangan,
serta sukacita yang terus mengalir.

Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku


percaya kepada perintah-perintah-Mu. – Mazmur 119:66

Ketika Anda memprioritaskan Tuhan dan firman-Nya, Anda akan menjadi lebih
bijak dan punya pengetahuan yang baik dan benar.
Mari kita tempatkan prioritas hidup yang benar sesuai kehendak Tuhan. Jika
Anda tidak tahu bagaimana caranya, bergabunglah dengan komunitas yang
dapat membangun dan menumbuhkan Anda, yang para anggota yang berhasil
memiliki prioritas yang tepat dalam hidup.

 uduk dekat kaki Yesus → dekat dengan Pribadi Yesus → Mazbah Pembakaran
Ukupan
Di kaki (Yesus) yang sama, kepala rumah ibadat, Yairus, tersungkur memohon
kesembuhan anak perempuannya yang sakit hampir mati (Mrk. 5:22-23); di kaki yang
sama pula seorang ibu tersungkur menghendaki anak perempuannya yang kerasukan
roh jahat disembuhkan (Mrk. 7:25). Juga di kaki yang sama dalam penglihatan di Pulau
Patmos Rasul Yohanes melihat kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara dalam
perapian dan ia tersungkur di depan kaki-Nya seperti orang mati tetapi Yesus
mengatakan supaya ia tidak takut (Why. 1:15- 17). Rasul Paulus menggambarkan
betapa berkuasanya kaki Yesus sebab segala sesuatu termasuk maut telah ditaklukkan
di bawah kaki-Nya (1 Kor. 15:25-27a). Ternyata Maria mengambil sikap terbaik yaitu
duduk dekat kaki Yesus berarti dia dekat dengan Pribadi Yesus.
Introspeksi: hari-hari ini siapa/apa yang dekat dengan kita? Apakah handphone
sangat setia dan begitu dekat dengan kita sehingga sering terdengar HP mendekatkan
yang jauh dan menjauhkan yang dekat, maksudnya suami-istri-anak yang tinggal satu
rumah dapat hidup berjauhan sebab komunikasi dilakukan via HP bahkan saat makan
bersama pun masing-masing tertunduk dan fokus dengan HP-nya. Sungguhkah kita
lebih dekat dengan Tuhan secara pribadi atau HP telah menggantikan Dia? Apa reaksi
kita kalau ketinggalan HP dalam perjalanan ke gereja? Akankah kita meneruskan
perjalanan atau balik pulang? Sementara kalau ketinggalan Alkitab kita tetap tenang
dan berpikiran gereja pasti menyediakan Alkitab untuk dapat dipinjam.
Maria telah memprioritaskan yang terbaik yaitu dekat dan fokus pada Pribadi
Yesus. Buktinya? Dia tidak sibuk dengan kegiatan fisik tetapi perhatiannya tercurah
kepada Yesus. Bagaimana dengan kita? Apakah kita lebih fokus dengan berita-berita di
medsos atau kita makin rindu untuk dekat dengan Sang Pencipta?

Hidup itu memang sebuah pilihan, ada yang memilih menonton drama korea dari episode 1- 20
selesai dalam waktu satu hari satu malam. Ada pula yang sebelum tidur membuka media sosial
yang awalnya mencari rasa mengantuk namun karena keasyikan jadi terjaga sampai di pagi hari.
Efek besok harinya tubuh terasa melelahkan dan rasa mengantuk begitu kuat mengganggu aktivitas
sehingga hari yang dilewati terasa lebih panjang dan sangat membosankan. Padahal seharusnya di
malam hari dipergunakan untuk beristirahat, namun menjadi asik menonton atau membuka media
sosial. Yang seharusnya menonton atau membuka media sosial itu hanya hiburan pengantar tidur ,
namun akhirnya menjadi sesuatu yang berlebihan dan kurang bermanfaat bagi tubuh.

I Korintus 10:23 menegaskan “Segala sesuatu diperbolehkan. Benar, tetapi bukan segala sesuatu
berguna.” Menariknya, ayat ini dilanjutkan dengan kalimat yang mirip “Segala sesuatu
diperbolehkan. Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.” Kata segala sesuatu
diperbolehkan menyiratkan bahwa memang benar setiap orang memiliki kehendak dan pilihan
bebas dalam kehidupannya namun bukan berarti segala sesuatu yang kita pilih itu bermanfaat bagi
tubuh dan kehidupan kita. Inilah yang terjadi di jemaat Korintus, mereka berada dalam situasi antara
pilihan yang dilematik, boleh atau tidak. Paulus mengingatkan jemaat Korintus secara halus, mereka
boleh memilih tetapi harus bijaksana. Apakah pilihan yang mereka tentukan sudah prioritas yang
berguna dan membangun kehidupan iman mereka dalam berjemaat dan bermasyarakat?

Kita pun sering berada pada pilihan yang sulit dalam kehidupan ini. Ada banyak pilihan yang kita
anggab penting untuk dikerjakan . Namun kita tetap harus memilih salah satu yang menjadi sangat
prioritas dalam hidup kita. Pilihan itu harus dipertimbangkan dengan bijaksana untuk memilih dari
yang sangat prioritas ,apalagi menyangkut masa depan .

You might also like