Professional Documents
Culture Documents
Bimbingan Bab 1-3
Bimbingan Bab 1-3
Bimbingan Bab 1-3
USULAN PENELITIAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna mengikuti Sidang Usulan Penelitian
Oleh:
10080020087
KOTA BANDUNG
TAHUN 2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN
politik yang penting dan potensial untuk perubahan. Sebagaimana yang telah
ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum pada 25 Oktober 2023 Ketua umum
gerindra yaitu Prabowo Subianto dan putra sulung Joko Widodo yaitu Gibran
Rakabuming Raka resmi mendaftar menjadi pasangan capres dan cawapres melawan
Selain daripada itu juga banyak sekali partai politik yang mendukung 3
pasangan capres dan cawapres ini terlebih lagi pasangan prabowo dan gibran yang di
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai
Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai
dari media nasional, surat kabar, televisi maupun media online, menunjukkan sikap
dan dukungan kepada kandidat tertentu meski tidak dinyatakan secara terang-
terangan.
Media-media yang tersedia saat ini memang menjadi sebuah platform untuk
melakukan promosi politik. Tujuan dari promosi politik adalah untuk meraih reputasi
yang baik dihadapan publik dan juga meraih simpati agar publik mau memberikan
dukungan dan suaranya kepada setiap kandidat capres dan cawapres. Selain daripada
itu juga publik pun harus tetap cerdas dalam memilih calon presiden dan wakil
presiden yang akan memimpin negeri kita ini nantinya. Publik juga tidak boleh
terkecoh ataupun terjebak dalam pencitraan yang dibalut oleh iklan-iklan politik yang
ada, selain itu publik juga harus bisa berpikiran secara kritis menanggapi setiap
Persaingan yang terjadi pada industri media pada hari ini ternyata bukan
hanya pada ranah bisnis tetapi sudah mulai memasuki dunia politisi. Hal ini bisa
terjadi karena ada beberapa pemilik media yang yang terlibat dalam persaingan
politik hari ini. Sehingga banyak sekali media-media yang terindikasi sebagai partisan
dalam urusan hal ini, jika sudah sampai begitu media gagal menjalankan fungsinya
manapun.
Selain itu juga banyak sekali masyarakat yang mudah terprovokasi oleh berita
yang tidak memiliki fakta dan sumber yang jelas. Banyak sekali juga masyarakat
yang mengedepankan selera politiknya ketimbang validitas dari berita yang disajikan.
Salah satu berita yang cukup menarik pada pilpres kali ini adalah pencalonan
tentang Gibran sebagai Cawapres pada Pilpres 2024 oleh media-media yang ada di
Indonesia memiliki potensi besar untuk memengaruhi persepsi masyarakat tentang
Gibran. Hal ini pun menuai banyak pertanyaan dari masyarakat Indonesia
dikarenakan mengapa bisa seorang Gibran Rakabuming maju dan juga sah menjadi
Dilihat dari draf revisi PKPU 19/2023 yang dimana frasa tambahan yang
diputuskan MK telah masuk ke dalam Pasal 169 huruf q UU 7/2017 tentang Pemilu,
terkait syarat batas usia minimum capres-cawapres yang berbunyi "usia minimum
Dari hasil keputusan draf revisi PKPU nomor 19 tahun 2023 mengenai syarat
batas usia minimum capres-cawapres banyak yang menilai hal itu sangat
bertentangan dengan usia Gibran Rakabuming pada saat ini yang dimana sekarang ia
Tidak hanya usia Gibran saja yang menuai kontroversi setelah ia di sahkan
menjadi cawapres tetapi juga keterikatannya dengan presiden Joko Widodo yang
dimana Gibran adalah putra sulung dari Presiden Jokowi. Pencalonan anggota
keluarga presiden ke dalam posisi politik tinggi seperti Cawapres selalu menjadi
untuk menjaga kekuasaan dan pengaruh keluarga presiden di politik, yang dapat
dianggap nepotisme.
khusus yang diberikan kepada anggota keluarga ataupun kerabat terdekat seseorang,
terutama dalam hal pekerjaan terlebih lagi contohnya seperti jabatan yang ada di
bersangkutan . Praktik ini seringkali dianggap sebagai salah satu bentuk kortupsi dan
pidana nepotisme ini. Ada beberapa peraturan yang relevan, yang pertama yaitu
dan Bebas dari Korupsi,Kolusi, dan Nepotisme (UU Pemberantasan KKN): Undang-
undang ini secara khusus mengatur masalah korupsi, kolusi, nepotisme di sektor
publik.
maju sebagai cawapres pada kali ini ada beberapa berita yang peneliti pilih yaitu pada
cawapresnya.
Dilihat dari penggunaan judul saja, Pikiran Rakyat memiliki judul terkesan
sangat memojokan dan memberikan ulasan yang cukup negatif jika Prabowo
Prabowo Subianto Pilih Gibran Rakabuming Jadi Cawapres, Terancam Digugat dan
yang memiliki kesan bahwa masih ada bagusnya jika Prabowo memilih Gibran
sebagai Cawapresnya tetapi tidak menutup kemungkinan juga ada buruk atau
konsekuensinya.
Dari judul di atas bisa dianalisis menggunakan analisis Framing yang dimana
hal ini bertujuan untuk mengungkap apakah sebuah media melakukan keberpihakan
atau tidaknya dalam menyajikan sebuah fakta. Analisis ini pun bisa dikatakan sebagai
sebuah pendekatan untuk mengetahui cara wartawan melihat atau memandang sebauh
Hal yang bisa terlihat dari sebuah analisis ini adalah kita mengetahui
bagaimana media membingkai suatu berita. Melalui analisis Framing ini diharapkan
dapat mengetahui dan mengungkap bagaimana media memiliki sebuah ideologi yang
dijadikan sebagai sarana informasi untuk khalayak, terutama pada media online
Dari beberapa hal yang sudah dipaparkan di atas, peneliti memiliki keinginan
untuk mengungkap dan mencari lebih dalam lagi bagaimana sebuah media online
seperti Tribun.com dan Pikiran Rakyat memuat sebuah berita konsukeunsi Prabowo
jika memilih Gibran sebagai cawapresnya. Dalam kasus ini juga peneliti sendiri
M.Kosicki, karena dengan menggunakan analisis model ini peneliti bisa melihat dari
empat struktur besar yaitu Sintaksis, Skrip, Tematik, dan Retoris. Dari empat struktur
besar ini bisa menjadi satu kesatuan yang akan saling berhubungan dan pastinya bisa
mendukung satu sama lainnya guna menunjukkan dan memperlihatkan apakah
Poin utama yang mendasari peneliti untuk tertarik meneliti kasus ini adalah
untuk meneliti kasus diatas dengan judul Analisis Framing Pemberitaan Gibran
Rakabuming Raka Sebagai Cawapres Antara Tribun.com dan Pikiran Rakyat Pada
Pilpres 2024
berita kasus cawapres Gibran Rakabuming Raka pada pilpres 2024 di media online
Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 yang ditinjau dari segi sintaksi.
Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 yang ditinjau dari segi skrip.
Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 yang ditinjau dari segi tematik.
Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 yang ditinjau dari segi retoris.
analisis framing yang ditinjau dari segi sintaksi, tematik, skrip, dan retoris
sosial.
2. Bagi masyarakat, semoga dalam penelitian kali ini bisa dijadikan sebagai
terdapat pada media yang sekarang sudah tersebar dan juga melekat pada
masyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penulisan penelitian kali ini tidak jauh dari referensi-referensi yang peneliti
temukan dan hal ini juga dapat memudahkan mendapatkan ide-ide untuk penelitian
kali ini. Penelitian terdahulu yang sama atau sejenis dan memiliki keterkaitan dengan
mendapatkan sebuah referensi yang bisa dijadikan gambaran dan pendukung dalam
proses pembuatan penelitian kali ini. Peneliti menggunakan dua penelitian sejenis
yang terdahulu dengan kesamaan terkait analisis framing pemberitaan pada metode
penelitian kualitatif.
Tabel 2.1
Review Penelitian Sejenis
No Nama` Ballian Siregar -Zahra Febriyanti Sherine Thoriq Ilham
Gerald M 2024
Kosicki
Kosicki. Kosicki.
Sandiaga Uno
tematik, dan
retoris,
secara langsung kepada peneliti untuk mendapatkan refrensi serta informasi yang
peneliti lakukan. Mereka memiliki bentuk penelitian yang cukup sama dengan
penelitian kali ini dengan menggunakan analisis framing yang salah satunya memiliki
kesamaan objek mengenai pemberitaan Capres dan juga cawapres pada saat
pemilihan presiden dan hal itu memberikan referensi besar bagi peneliti.
Ada juga beberapa hal yang membedakan penelitian sejenis kali ini, bahwa
penelitian ini dilakukan dengan kasus yang belum mencapai keputusan akhir
sehingga kasus ini akan terus berlanjut dan akan ada informasi baru dari kasus ini.
Pembingkaian pemberitaan yang ada pada penelitian kali ini cukup menarik bagi para
kehidupan kita sehari-hari. Menurut Ardianto (2007:58) media massa adalah saluran
sebagai suatu alat, sarana yang digunakan dalam proses komunikasi massa. Media
massa di tuntut untuk tidak hanya memberikan ifnromasi serta hiburan semata tapi
Media massa kini menjadi sebuah sarana informasi atau sebagai alat dalam
menyampaikan berbagai pesan kepada masyarakat luas. Media massa terbagi menjadi
dua jenis yaitu cetak dan elektornik. Contoh media massa cetak seperti buku, jurnal,
majalah. Contoh media massa elektronik seperti televisi, film, radio, dan online.
Beberapa media massa yang masih tetap ada sampai saat ini seperti surat kabar, film,
Ada tiga konsep penting mengenai media massa dari penuturan Shirley Biagi
pengiriman dan pengonsumsian media massa, hal itu bisa dipengaruhi oleh
perkembangan teknologi yang semakin maju. Hal itu akan mempermudah dalam
Sebuah media pasti memiliki sebuah ideologi yang sangat dipegang teguh
oleh pihak media tersebut. Bisa kita lihat bahwa bagaimana sebuah media
atau memahami sebuah realitas. Media-media ini memiliki berbagai jenis bentuk
berbagai hal termasuk bagaimana cara memandang kelompok etnis, budaya, agama,
politik.
sebuah media yaitu dengan tujuan utama menelusuri gagasan pokok, nilai atau motif
yang terkandung di dalam dan/atau di balik teks. Dari sisi lain bisa terlihat bahwa
kajian mengenai media terkait dengan ideologi memang mencermati isi atau teks
media. Dalam mengkaji ideologi media masih banyak yang tidak mencermati secara
khusus mengenai pengaruh media (media effects). Ideologi media dapat dikatakan
berhubungan erat sekali dengan citra (images) atau representasi mengenai realitas
Hal ini bisa dikatakan bahwa ideologi media pada dasarnya adalah sebuah
gagasan atau nilai pokok yang diusung oleh media massa melalui pesan-pesan yang
disampaikan kepada masyarakat luas entah itu berupa berita, iklan, film, tayangan-
tayangan TV. Ideologi media tampak secara impilist berupa sistem yang memaknai
walaupun kerapkali terlihat bias, serta memberikan acuan bagi khalayak untuk
berpikir, bersikap, dan memberikan respon. Dengan kata lain ideologi media sangat
lekat dengan konsep lain seperti sistem keyakinan (belief system), prinsip gagasan
(basic way of thinking), pandangan dunia (worldviews), dan nilai (values) yang
khalayak berpendapat dan menyikapi suatu peristiwa, salah satu contohnya adalah
bagaimana suatu fenomena itu dilihat dan juga dimaknai oleh khalayak.
melihat bagaimana suatu peristiwa dipahami serta dibingkai oleh media. Kita bisa
saja melihat berita yang sama diberitakan secara berbeda oleh media. Selain itu juga
operasionalisasi wacana media. Hal ini menunjukkan bahwa media adalah sebuah
wadah diskusi publik untuk membciarakan tentang masalah yang melibatkan tiga
pihak yaitu wartawan,sumber berita dan juga khalayak ataupun pembaca dari berita
itu sendiri, karena setiap orang memiliki perspektif terhadap suatu masalah cara yang
berbeda.
Eriyanto (2002:230) menjelaskan bahwa ada empat efek framing, antara lain:
2. Framing yang media lakukan, biasanya akan menonjolkan aspek tertentu dan
3. Framing yang media lakukan, biasanya akan menampilkan sisi tertentu dan
terjadi dalam ruang pemberitaan, hal ini yang menentukan bagaimana wartawan
dikontrol untuk memberitakan sesuatu dalam perspektif tertentu. Selain itu juga ada
satu aspek yang tidak kalah pentingnya yang berhubungan juga dengan bagaimana
berita itu bisa bermakna dan berarti bagi khalayak. Stuart Hall dalam Eriyanto
Media memiliki peran bagaimana sebuah realitas seharusnya bisa dipahami dan
juga bagaimana realitas itu dijelaskan dengan suatu cara kepada khalayak luas. Ada
beberapa fungsi dari media yang menjelaskan realitas itu sendiri, fungsi pertama
dalam sebuah ideologi adalah media bisa dijadikan sebuah mekanisme integrasi
sosial. Media juga berfungsi untuk menjaga nilai sebuah kelompok dan mengontrol
bagaimana nilai suatu kelompok itu dijalankan. Istilah ideologi menurut Jorge Larrain
(1996) dalam sobur (2011:61) mempunyai dua pengertian yang bertolak belakang.
Secara positif, ideologi dipercaya sebagai suatu pandangan dunia (worldview) yang
menyatakan bahwa nilai suatu kelompok sosial tertentu memiliki tujuan untuk
negatif, ideologi dipandang sebagai sebuah kesadaran palsu, yaitu sebuah keperluan
untuk melakukan penipuan dengan cara memutarbalikan persepsi orang mengenai
Meskipun ideologi memiliki banyak arti namun pada dasarnya semua arti itu
menurut Magnis-Suseno dalam sobur (2011:66) dapat dikembalikan pada salah satu
atau konotasi yang negatif, sebagai sesuatu yang tidak wajar atau dianggap
sebagai teori yang tidak memiliki orientasi pada sebuah kebenaran, melainkan
komuniasme. Arti dari ideologi netral ini adalah keseluruhan sistem berpikir,
nila-nilai, dan sikap dasar rohani. Pergerekan suatu kelompok sosial atau
kebudayaan. Nilai dari ideologi ini sendiripun tergantung bagaimana isi dari
ideologi itu sendiri, kalau isinya baik maka ideologi itu dianggap baik, jikalau
isinya buruk seperti membenarkan suatu tindakan yang salah, dia akan
dianggap buruk.
teori dan pemahaman metafisik dan keagamaan atau filsafat sejarah, termasuk
dan dianggap sebagai sebuah ideologi. Sebenarnya arti ketiga ini bisa
tidak bersifat rasional, selain itu juga bisa menjadi sebuah kepercayaan dan
pada tempat tertentu. Seperti yang dikatakan Mattew Kierran dalam Eriyanto (2011:
154), berita tidaklah dibentuk dalam ruang hampa. Berita diproduksi dari ideologi
dominan dalam suatu wilayah kompetensi tertentu. Ideologi yang ada pada penjelasan
diatas tidaklah selalu harus dikaitkan dengan ide-ide tertentu, tetapi bisa juga
METODOLOGI PENELITIAN
sentral Kuhn, yang memiliki maksud sebagai kerangka referensi yang mendasari
sejumlah teori maupun praktik ilmiah dalam peiode tertentu (Asrudin, 2014:109).
Selain itu juga menurut yanuar, berbagai macam aspek paradigma membantu
merumuskan apa yang telah dipelajari. Paradgima juga merupakan suatu kesatuan
consensus yang berpusat pada suatu bidang ilmu pengetahuan, juga membantu
membedakan antara intstrumen ilmuwan yang satu dan yang lainnya. Paradigma juga
menghubungkan antara teori, metode dan instrumen yang masih berada di dalamnya.
Dalam buku yang ditulis oleh Eriyanto (2011), analisis framing yang
menggunakan paradigma konstruktivisme, fakta yang ada pada berita adalah hasil
dari konstruksi realitas, tetapi bukan dari realitas itu sendiri, melainkan datang dari
sudut pandang wartawan yang ada diberita tersebut. Saat ini media sudah tidak
menjadi saran yang netral tetapi bisa dikatakan sudah menjadi agen konstruksi realita.
reaksivitas temuan.
Paradigma ini memiliki anggapan bahwa jika satu penentu saja keliru maka
hal yang mengarahkan pola pikir khalayak merupakan pembuatan teks dari berita
tersebut. Salah satu hal yang paling fundamental dari paradigma konsturktivis ini
adalah bagaimana sebuah insiden dikonstruksi dan dengan cara apa konstruksi
yang menekankan wartawan dan tim redaksi adalah yang mengkonstruksi sebuah
Dari hal yang sudah di paparkan diatas, maka pada penelitian kali ini
media online Tribun.com dan Pikiran Rakyat mengkonstruksi dan juga membingkai
pemberitaan Kasus Cawapres Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 ini.
dimana pendekatan penelitian itu digunakan untuk bagaimana cara berfikir yang
dilakukan oleh peneliti dan bagaimana seorang peneliti akan melakukan sebuah
baik tulisan atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati oleh peneliti
umum yang mendasari perwujudan sebuah makna tanda sosial masyarakat. Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang memiliki tujuan untuk mengetahui hal-hal atau
sebuah fenomena apa yang terjadi pada subjek penelitian, seperti tindakan, persepsi,
pemilihan kata, bahasa dan sebagainya. Hal itu bisa menjadi suatu metode yang bisa
dijabarkan melalui analisis framing. Maka dapat diketahui dan juga dipahami
bagaimana cara media menggiring para pembaca pada penulisan naskah berita.
Alasan penelitian menggunakn deskriptif kualitatif dikarenakan peneliti ingin
berita mengenai kasus cawapres Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 antara
tribun.com dan pikiran rakyat. Penelitian ini pun ingin memberikan dan
dimana hal itu memiliki karakteristik sistematis, terkontrol, empiri, dan mendasarkan
kepada sebuah teori dan juga sebuah hipotesis, tujuan penelitian ini juga untuk
Metode penelitian adalah sesuatu yang sangat penting karena hal itu akan
dijadikan sebuah pedoman bagi peneliti. Metode penelitian pun harus dilakukan
secara sistematis, dengan tujuan agar mendapatkan hasil yang efektif, objektif serta
bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Pada penelitian kali ini peneliti akan
penyajiannya. Penyajian berita akan menyoroti bagian tertentu dan dapat memberikan
kesan atau juga sudut pandang dari suatu fakta yang ada. Salah satu pakar komunikasi
yaitu Batterson mulai dari tahun 1955 hingga 1972 yang mengungkapkan tentang
politik, kebijakan, dan wacana. Pada tahun 1974, Goffman mencoba mengembangkan
konsep framing ini, yang dimana ia memposisikan frame sebagai suatu tindakan strip
of behaviour yang bisa memandu untuk membaca realitas. Konsep ini juga dapat
Ada sebuah konsep dasar dari framing yang dimana metode ini bertujuan
untuk bisa melihat bagaimana sebuah media bercerita atas sutatu realitas. Terdapat
dua esensi utama yang ada di dalam framing tersebut. Pertama, bagaimana sebuah
peristiwa bisa dimaknai oleh setiap individu yang melihatnya. Hal ini pun
berhubungan dengan bagian apa yang diliput dan bagian yang tidak diliput. Kedua,
bagaimana sebuah fakta itu ditulis. Hal ini sangat berhubungan erat dengan pemilihan
kata, kalimat, dan gambar untuk mendukung sebuah opini atau gagasan.
proses pembentukan pesan dari teks. Melihaht bagaimana sebuah berita atau pesan
Pada penelitian kali ini peneliti menggunakan model dari pakar Zhondang Pan
dan Gerald M.Kosicki. Mereka mendefinisikan framing sebagai sebuah proses yang
membuat sebuah pesan yang lebih menonjol. Hal ini bisa dicapai dengan cara
lainnya. Hal ini pun memungkinkan pembaca untuk fokus pada pesan yang
disampaikan. Analisis framing Zhongdang pan dan Gerald M.Kosicki terbagi menjadi
empat struktur besar yaitu struktur sintaksis, struktur skrip, struktur tematik, dan
struktur retoris. Model Framing dari Zhongdang dan Kosicki menganut dari dimensi
operasional analisis wacana yang dikemukakan oleh Van Dijk yang sudah
Zhongdan dan Kosicki membedah struktural teks berita dengan menggunakan empat
Selain itu juga menurut Pan dan Kosicki ada dua konsep dari framing yang
1. Konsep Psikologi
2. Konsep Sosiologi
yang terjadi didalam internal pikiran, dan konsep sosiologis melihat framing
Dalam framing itu sendiri sangat erat kaitannya dengan elemen pesan yang
berbeda dari hanya sekedar teks berita, latar informasi, pemilihan kata atapun
kalimat. Seperti yang sudah sedikit dipaparkan diatas bahwa Pan dan Kosicki
mengemukakan bahwa struktural teks berita itu terdiri dari empat struktur besar.
1. Sintaksis
Didalam struktur ini terdapat sebuah aspek paling penting dan paling
atas yaitu HeadLine dan wacana sebuah berita yang biasanya digunakan untuk
isu yang dimana hal ini akan berfokus dalam menekankan pada suaru makna
Jadi bisa dikatakan bahwa bagian paling atas dari piramida terbalik
yang paling dianggap lebih penting daripada bagian bawahnya. Selain itu
memberikan sebuah sudut pandang atau perspektif tertentu dari berita. Ada
juga bagian yang penting lainnya yaitu pengutipan sumber berita. Bagian ini
memiliki tujuan untuk membangun objektivitas dan tidak terjadinya ada unsut
fenomena.
2. Skrip
Unsur kelengkapan berita yang terdiri dari 5W+1H (what, where, when, who,
why, dan how) menjadi hal penting dalam menulis berita. Dengan kata lain hal
berita yang dikemas dalam bentuk yang umum seperti 5W + 1H. Meskipun
tidak semua berita memiliki pola yang sama seperti ini tetapi unsur yang ada
didalam berita ini bisa menjadi sebuah penanda framing yang cukup penting
dalam penulisan berita. Sebagai salah satu contohnya, wartawan atau jurnalis
bisa mengkonstruksi berita dari sisi korban saja dan menghilangkan
3. Tematik
Sturktur ini memiliki fungsi dimana hasil dari peristiwa yang sudah
diliput, hasil pertanyaan yang dilontarkan oleh wartawan kepada sumber akan
diolah menjadi seperti ujian hipotesis. Selain itu juga Dalam rangka untuk
mendukung hipotses yanng sudah dibuat, struktur tematik ini akan sangat
proposisi, kalimat, atau hubungan antar kalimat yang membentuk teks secara
keseluruhan.
4. Retoris
arti tertentu. Dengan kata lain, struktur retoris melihat pemakaian pilihan kata,
idiom, grafik, gambar, yang juga dipakai guna memberi penekanan pada arti
tertentu.
Adapula elemen yang cukup penting dalam struktur ini yaitu
Leksikon, biasanya struktur ini memiliki pemilihan diksi yang tepat untuk
menonjlkan berita dari sisi tertentu. Leksikkon ini juga biasa digunakan oleh
Model analisis atau kerangka yang dikemukakan oleh Zhondang Pan dan
Tabel 3.1
Kerangka Analisis Framing Zhondang Pan dan Gerald M. Kosicki
STRUKTUR PERANGKAT UNIT YANG DIAMATI
FRAMING
SINTAlKSIS Skemal Berital Healdline, leald, laltalr
informalsi, kutipaln
Calral Walrtalwaln dallalm
Menyusun Berital sumber, pernyaltalaln,
penutup.
SKRIP Kelengkalpaln berital 5W + 1H
Subjek penelitian merupakan aspek yang penting karena merupakan data yang
berisi tentang variabel-variabel yang diteliti. Istilah subjek penelitian yang dipakai
pada penelitian kualitatif adalah informan, yang dimana orang-orang yang memiliki
dan memberikan informasi data yang dibutuhkan untuk peneliti. Survei ini meliputi
karena objek penelitian ini dapat berupa organisasi, produk, atau orang yang akan
diteliti untuk mendapatkan sebuah data yang diperlukan. Objek penelitian pada kali
ini adalah kasus berita mengenai Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres pada
pilpres 2024
Pengumpulan data dari sebuah penelitian adalah sebuah elemen yang paling
penting karena dengan dilakukannya hal ini peneliti bisa lebih dalam mengolah data
yang diperoleh. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan data sebagai
berikut
1. Dokumentasi.
untuk meneliti penelitian kali ini dan teknik ini pun dilakukan untuk
adalah pilihan dari beberapa metode pengumpulan data yang ada, proses
ada berupa dokumen tertulis, tidak tertulis, gambar, karya, dll yang kemudian
diproses dan dianalisis dengan metode yang telah ditetapkan. Pada penelitian
2. Wawancara
membantu penulis memperoleh data dan juga temuan yang lebih mendalam
mengenai topik yang sedang di teliti. Teknik wawancara ini juga memiliki
peran yang sangat penting untuk hak verifikasi dan juga validasi dari hasil
3. Studi Pustaka
Metode ini digunakan untuk pengumpulan data-data yang dibutuhkan
dengan cara diperoleh dari sumber-sumber seperti buku dan jurnal yang ada.
Selain itu juga bisa dari hasil surveri data pengguna, internet ataupun media
sosial, serta dari berbagai sumber lain yang relevan dan juga mendukung
Teknik analisis data adalah sebuah cara untuk memilah data, menggolongkan
data dan setelah itu dijadikannya sebuah satuan data yang dapat dikelola. Memilah
juga mana saja data yang penting dan apa saja yang dapat dipelajari setelah itu
memutuskan apa saja yang akan disajikan dalam penelitian. Yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Metode ini adalah sebuah
dan juga diturunkan dari data dan juga divalidasi secara empiris. Dengan data yang
dan Pikiran Rakyat.com menyajikan kasus berita Gibran Rakabuming Raka sebagai
Di dalam penelitian kualitatif, uji keabsahan data menjadi salah satu aspek
penting dengan memiliki tujuan agar data yang sudah diperoleh dapat terverifikasi
secara kredibel dan juga akurat. Menurut Sugiyono (2015:270) menjelaskan terdapat
beberapa teknik yang bisa digunakan dalam hal uji keabsahan data (untuk penelitian
uji keasbsahan datanya. Yang dimana triangulasi ini bisa dikatakan sebagai
pengecekan ulang dari data yang sudah didapat dengan 3 (tiga) pemilihan proses
triangulasi sumber, teknik, serta waktu. Uji keabsahan data yang digunakan dalam
penelitian ini juga memiliki fokus untuk melihat proses triangulasi sumber, dimana
dilakukan pengecekan kemabli dan juga membandingkan beberapa data yang sudah
didapat melalui beberapa sumber yang relevan seperti pendapat ahli, literatur, serta
wawancara.
3.5.1 Tribunnews.com
Gambar 3.1 Logo media online Tribunnews.com
Digital Online. Dengan memiliki Visi dan Misi “Penyediaaan informasi terpercaya
Tribunnews juga memiliki jaringan yang tersebar di seluruh penjuru indonesia yang
menyajikan informasi dari sabang hingga merauke dengan melalui jaringan Tribun
Network. Jaringan Tribun Network memiliki sekitar 1.500 wartawan yang memiliki
nilai-nilai local dari 34 provinsi. Tribunnews juga memiliki komunitas online yang
bernama Tribunners yang berada di seluruh penjuru Indonesia. Sebagai media online
yang ada di Indonesia mereka memiliki tagline yaitu “Mata Lokal Menjagkau
Indonesia”
pada saat itu Kompas Gramedia mengambil alih kepemilikan harian Sriwijaya Post di
Palembang, Sumatera Selatan. Pada akhir 1987-an didirikanlah sebuah unit usaha
Kelompok Pers Daerah yang bernama PT Indopersda Prima Media. Pada awal
mengambil alih kepemilikian Swadesi, tidak lama setelah itu diubah namanya
menjadi Serambi Indonesia di Banda Aceh. Di tahun-tahun berikutnya pun Kompas
Gramedia mengambil alih kepemilikan beberapa surat kabar seperti harian Pos Kota
Surya, harian Pos Kupang pada tahun 1992, harian Banjarmasin Post pada tahun
1994.
Pada tanggal 22 Maret 2010, Persda berganti nama menjadi Tribun Network.
Tujuan dari pergantian nama ini adalah untuk bertransformasi dari yang awalnya
memiliki kesan daerah menjadi kesan yang memiliki nuansa berita nasional. Di saat
yang bersamaan juga Tribunnews.com diluncurkan menjadi portal berita yang baru
untuk melengkapi situs-situs milik koran-koran daerah yang dikelola oleh Tribun
Network.
regional, internasional, ekonomi dan bisnis, olahraga, berita selebritis, lifestyle, dan
sebagainya. Tribunnews.com juga memiliki forum diskusi dan komunitas online yang
berada di platform Facebook, Twitter (X), dan juga Google (+). Tribunnews.com
telah memiliki jaringan Tribun Network di seluruh penjuru Indonesia dari tanah Aceh
hingga ke tanah Papua, dengan total 66 portal berita, dan 22 media koran.
Tabel 3.2
Situs Tribun Network
(Sumber: https://www.tribunnews.com/about/network)
1. Sumatera 1) Serambinews.com
2) Bangkapos.com
3) Tribun-Medan.com
4) Sripoku.com
5) TribunPekanbaru.com
6) TribunLampung.co.id
7) TribunJambi.com
8) TribunBatam.id
9) TribunSumsel.com
10) Posbelitung.co
11) TribunPadang.com
12) Prohaba.co
13) TribunBengkulu.com
14) BaeblNews.id
15) TribunGayo.com
2. Jawa 1) TribunJakarta.com
2) TribunJabar.id
3) WartaKotalive.com
4) TribunnewsBogor.com
5) TribunBanten.com
6) TribunBekasi.com
7) TribunnewsDepok.com
8) TribunTangerang.com
9) TribunCirebon.com
10) TribunPriangan.com
11) TribunJogja.com
12) TribunSolo.com
13) TribunJateng.com
14) TribunMuria.com
15) TribunJatim.com
16) TribunBanyumas.com
17) Tribun-Pantura.com
18) TribunMataraman.com
19) SuryMalang.com
20) Surya.co.id
21) TribunMadura.com
22) TribunJatim-Timur.com
3. Kalimantan 1) BanjarmasinPost.co.id
2) TribunPontianak.co.id
3) TribunKaltim.co
4) TribunKalteng.com
5) TribunKaltara.com
4. Sulawesi 1) Tribun-Timur.com
2) TribunPalu.com
3) TribunnewsSultra.com
4) TribunManado.co.id
5) TribunGorontalo.com
6) Tribun-Sulbar.com
7) TribunToraja.com
Dalam memiliki tujuan untuk bisa memenuhi berita harian yang ada di seluruh
tempat di Indonesia dan memiliki wartawan berjumlah 1.500 orang yang tersebar di
34 provinsi, adapula tim redaksi dari Tribunnews.com itu sendiri, sebagai berikut:
Tabel 3.3
Redaksi Tribunnews.com
(Sumber: https://www.tribunnews.com/redaksi)
Redaksi Jakarta
Riezqi Yovanda
3.5.1. Pikiran-Rakyat.com
Gambar 3.2 Logo media online Pikiran-Rakyat.com
Pada tahun 1990-an disaat internet sedang menjadi gelombang pertama yang
menyebar ke seluruh dunia, Pikiran Rakyat melihat hal itu sebagai sebuah peluang,
yang dimana pada saat itu masih banyak perusahaan media di Indonesia masih
berkutat untuk membesarkan edisi cetaknya, tetapi Pikiran Rakyar sudah menyadari
akan pentingnya perkembangan teknologi ini. Pada September 1996 Pikiran Rakyat
Sejak 30 mei 1950 Pikiran Rkayat sudah berdiri dan juga sudah menerbitkan
berita kepada masyarakat Indonesia, tetapi penerbitannya itu harus dihentikan karena
adanya keterlambatan yang mengharuskan setiap surat kabar pada ssaat itu berafiliasi
dengan gsalah satu kekuatan politik agar bisa bergabung dengan surat kabar yang
ditentukan oleh Departemen Penerangan. Atas bantuan dan juga dorongan dari
Panglima Kodam (Pangdam) Siliwangi Ibrahim Adjie, Sakti Alamsyah dan juga
Atang Ruswita selaku wakil dari wartawan Pikiran Rakyat menerbitkan sebuah surat
kabar Angakatan Bersenjata edisi Jawab Barat yang berafiliasi dengan surat kakbar
Angkatan Bersenjata yang terbit di Jakarta dengan nomor surat izin terbit (SIT) No.
peraturan mengenai keharusan berafiliasi. Hal itu pun membuat Panglima Kodam
Seiring dengan keputusan itu, sejak 24 Maret 1967, nama Harian “Angkatan
Bersenjata” Edisi Jawa Barat mengganti namanya menjadi Harian Umum Pikiran
Rakyat atau biasa dikenal dengan singkatan “PR” hingga saat ini
Tabel 3.4
Redaksi Pikiran-Rakyat.com
(Sumber: https://www.pikiran-rakyat.com/redaksi)
REDAKSI
Komara
DAFTAR PUSTAKA
Alex Sobur (2009) Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis
Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: Rosda Karya
Asrudin, A. 2014. Thomas Kuhn dan Teori Hubungan Internasional: Realisme sebagai
Paradigma. Global South Review, Vol. 1, No. 2, 107-122.
Biagi, Shirley. 2010. Media/Impact: An Introduction to Mass Media, 9th. Penerjemah
Mochammad Irfan danWulung Wira M. 2010. Media/Impact: Pengantar Media
Massa, Edisi 9. Jakarta: Salemba Humanika.
Undang-Undang:
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 19 Tahun 2023 tentang Batas Usia
Minimal Capres-Cawapres.
Skripsi/Jurnal:
Putri, Sherine Angelica HMD. 2022. Konstruksi Realitas Berita Kriminal Di Media
Online Detik.com dan Kompas.com. Skripsi. Bandung: Universitas Islam
Bandung
Febriyanti, dan Nadya Karina. 2020. Konstruksi Berita CNN Indonesia Tentang
Gibran Rakabuming Raka Pasca Pilkada Serentak Kota Solo 2020
Hanifah, dan Hendra Setiawan. 2023. Analisis Framing Pemberitaan Tragedi
Kanjuruhan Pada Media Online Detik.com dan Radar Malang
Putri, Arina Calista. 2015. Analisis Framing Pemberitaan kenaikan Harga Bahan
Bakar Minyak Diawal Periode Kepemimpindan Jokowi-JK (Studi Framing
Liputan6.com Periode November 2014). Skripsi. Jakarta: Universitas
Pembanguna Nasioan “Veteran” Jakarta
Website: