Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 3

PEMERIKSAAN ANTI –

HIV METODE RAPID TEST


No. :
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1/3
Samah, SKM
UPTD PUSKESMAS NIP.197103231991031005
MUNCAN

1. Pengertian Suatu tes darah yang digunakan untuk memastikan apakah seseorang
sudah positif terinfeksi HIV atau tidak, yaitu dengan cara mendeteksi
adanya antibody terhadap HIV, virus ini menyerang sistem kekebalan
tubuh sehingga melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan
infeksi dan penyakit.
2. Tujuan Sebagai pedoman penerapan langkah – langkah pemeriksaan HV.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. I/2023


tentang jenis jenis pemeriksaan laboratorium di Puskesmas.
4. Referensi PMK NO. 23 Tahun 2022 tentang Penanggulangan HIV,AIDS dan
Infeksi Menuar Seksual
5. Prosedur / Persiapan alat dan bahan:
Langkah- a. Mikropipet 5 – 50 ul.
langkah b. Serum / plasma
c. Sentrifus
d. Sarung tangan
e. Tip kuning
f. Reagensia (I) Virocheck
g. Reagensia (II) SD Bioline R1/R2
h. Reagensia (III) SD diagnostar
Petugas yang melaksanakan:
a. Petugas Laboratorium
Langkah - langkah
REAGEN (I)
1. Petugas laborat membiarkan reagen pada suhu kamar.
2. Petugas laborat membuka kemasan lalu memberi identitas
sampel pada membrane.
3. Petugas laborat mengambil serum/ plasma dengan
menggunakan mikropipet sebanyak 10 μl.
4. Petugas laborat meneteskan serum ke dalam lubang rapid.

5. Petugas laborat menunggu dan membiarkan menyerap.


6. Petugas laborat menambahkan 3 tetes buffer (± 110 μl) ke
dalam lubang rapid.
7. Petugas laborat membaca hasil dalam waktu 5 – 20 menit
(jangan melebihi 30 menit).
8. Petugas laborat mencatat hasil pada formulir dan lembar hasil
pemeriksaan laboratorium. Apabila REAKTIF lanjutkan ke
Pemeriksaan Kedua.
REAGEN (II)
1. Petugas laborat membuka strip test dari penutup.
2. Petugas laborat menggunakan disposable dropper yang
tersedia pada kit untuk Sampel berupa serum/plasma.
3. Petugas laborat meneteskan 1 tetes serum / plasma (± 30 ul)
ke lubang sampel.
4. Petugas laborat menunggu sekurang – kurangnya 15 menit
(s/d 1 jam).
5. Petugas laborat membaca hasil.
6. Petugas laborat mencatat hasil pada formulir dan lembar hasil
pemeriksaan laboratorium, apabila REAKTIF lanjutkan ke
Pemeriksaan Ketiga. Apabila NEGATIF Lihat ke Strategi
Pemeriksaan.

REAGEN (III)
1. Petugas laborat membiarkan reagen pada suhu kamar.
2. Petugas laborat membuka kemasan lalu beri identitas sampel
pada membrane.
3. Petugas laborat menggunakan disposable dropper yang
tersedia pada kit.
Untuk Sampel berupa serum/plasma
1. Petugas laborat meneteskan 1 tetes serum / plasma (± 30 ul)
ke lubang sampel (S).
2. Petugas laborat meneteskan 1 tetes buffer.
Untuk Sampel berupa whole blood
1. Petugas laborat meneteskan 2 tetes darah (± 60 ul) ke lubang
sampel (S).
2. Petugas laborat meneteskan 2 tetes buffer.
3. Petugas laborat menjalankan timer, tunggu dan biarkan
menyerap.
4. Petugas laborat membaca hasil dalam waktu 15 – 20 menit
(jangan melebihi 20 menit).

5. Petugas laborat mencatat hasil pada formulir dan lembar hasil


pemeriksaan laboratorium.
6. Petugas laborat menginterpretasikan hasil ke Bagan Strategi
III.
6. Bagan Alir
7. Hal-hal yang Interpretasi Hasil :
perlu
Positif : Terbentuk dua atau tiga garis berwarna merah ,
diperhatikan
satu pada zona garis test 1 atau 2 dan satu pada zona garis control.
Hal ini berarti pada serum terdapat antibody HIV.

Negatif : Terbentuk satu garis warna merah pada zona


garis control saja, ini berarti pada serum dan plasma dan darah tidak
ada antibody HIV.

Invalid/Test gagal : Jika tidak timbul garis warna merah zona


Control maka tes di nyatakan gagal,ulangi test dengan alat yang baru.
8. Unit Terkait BP Umum, BP gigi, KIA, PONED, IGD, Rawat Inap, klinik TB,
Dokter luar.

9. Rekaman
Tanggal mulai
historis No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
Perubahan
1.

2.

3.

You might also like