Minicl

with
ss
Rio Febrianto

Energy
Management
System
Implementation
in Mining Activity
bawahtanah.co.id
│1
 Contributor Profile
Chemical Engineer Bachelor graduated from POLBAN and Environmental Scientist
Master graduated from Universitas Indonesia
Profound knowledge and implementation in Safety, Health, Environment and Energy
management system ISO 14001, ISO 45001, and ISO 50001.
experienced as SMKP Internal Auditor registered by KAIT, Certified Energy Auditor
registered by ESDM, and EHS & Energy Corporate Auditor (Astra International Tbk.)
Deep familiarity with environmental and energy tools and best practices: Carbon
Calculator, Significant Energy Use and Baseline Calculation, EHS Objective
Dashboard, and Incident Statistic & Investigation Analysis Dashboard.

SHE Management Development and System Evaluation Section Head

PT. Pamapersada Nusantara – Head Office, Jakarta (2012-present)

• 1st Winner of Corporate Affair Awards – Green Energy Innovation Category

-Astra International, Tbk. – 2020
• Special Submission Winner – Penghargaan Soebroto Bidang Efisiensi
Energi -Kementerian ESDM – 2018
• 3rd Winner – Penghargaan Soebroto Bidang Efisiensi Energi - Kementerian
ESDM - 2021

│2
Indonesia 10 Besar Penghasil Emisi Terbanyak

│3
Komitmen Indonesia pada Paris Agreement
Pada COP21 di Paris 2015.
Indonesia sangat ambisius bahwa
penurunan emisi gas rumah kaca
sebesar 29% dengan kemampuan
sendiri dan 41% dengan dukungan
internasional pada tahun 2030

Pada 2016 pemerintah Indonesia

telah meratifikasi Paris Agreement
yang didalamnya terdapat
komitmen Nationally Determined
Contribution (NDC).

│4
5 Sektor Utama Target Mitigasi NDC

Sources : Strategi Implementasi Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia, KLHK - 2021

│5
Evaluasi NDC Indonesia
Based on Indonesia’s First Biennial Update Report (BUR) submitted
to UNFCCC, national greenhouse gas (GHG) emissions was 1.453
GtCO2e 2012. The 2nd BUR reported a slight increase in emission
level to 1.457 GtCO2e in 2016

│6
COP26 GLASGOW
Secure global net zero by mid-century
and keep 1.5 degrees within reach

Countries are being asked to come forward

with ambitious 2030 emissions reductions
targets that align with reaching net zero by
the middle of the century.

To deliver on these stretching targets,

countries will need to:
•accelerate the phase-out of coal
•curtail deforestation
•speed up the switch to electric vehicles
•encourage investment in renewables.

│7
Regulasi Energi di Indonesia
1. UU No.30 tahun 2007, tentang energi
2. Peraturan Pemerintah No 70 tahun 2009, tentang konservasi energi
3. SKKNI
 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No.
321/MEN/XII/2011 (Sub bidang Industri).
 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No.
323/MEN/XII/2011 (Sub bidang Bangunan Gedung).
4. Permen ESDM :
 No 12 Tahun 2012 (penghematan bahan bakar),
 No 13 Tahun 2012 (penghematan tenaga listrik),
 No 14 Tahun 2012 (manajemen energi),
 No 15 Tahun 2012 (penghematan penggunaan air tanah).

│8
Kewajiban PP 70 Tahun 2009
Pasal 4-7 (Untuk Sektor Usaha)
 Melaksanakan konservasi energi dalam setiap tahap pelaksanaan usaha; dan
 Menggunakan teknologi yang efisien energi;
 Menghasilkan produk dan/atau jasa yang hemat energi.
Pasal 12 ayat 3 (Manajemen energi)
Pengguna sumber energi dan pengguna energi yang menggunakan sumber energi dan/atau energi > 6.000
TOE* per tahun wajib melakukan konservasi energi melalui manajemen energi, dilakukan dengan :
a. Menunjuk manajer energi;
b. Menyusun program konservasi energi;
c. Melaksanakan audit energi secara berkala;
d. Melaksanakan rekomendasi hasil audit energi; dan
e. Melaporkan pelaksanaan konservasi energi setiap tahun kepada Menteri, gubernur, atau bupati/walikota.

│9
Contoh Perhitungan TOE (Ton Oil Equivalen)

│10
ISO 50001 PDCA Cycle

│11
Company Commitment
Komitmen manajemen puncak dapat
menunjukkan manajemen energi sudah
terintegrasi dalam strategi perusahaan

How To Achieve the Standard

1. Menentukan Goals Energi Perusahaan

2. Mengintegrasikan Goals Energi dalam Strategi /
Sistem Manajemen Masing-masing divisi

│12
 Understanding Energy Use
Energy Source Energy Use Significant Energy Use
Production Unit, Significant Energy Use adalah Pareto jumlah
Diesel Fuel Supporting Unit, Utility pemakaian energi oleh alat operasional
Electricity Mess, Office utama yang secara signifikan berpengaruh
Gasoline LV 3.000.000 GJoule terhadap pemakaian energi perusahaan
LPG Catering
1,41% secara keseluruhan. Besaran Significant
Energy Source
700.000 GJoule Energy Use sekitar 60%-80% dari total energy
Electric; 0,03%
Acetylene ; 0,06% use dapat berupa energy use tunggal
maupun gabungan beberapa energy use
Gasoline ; 0,0001 %

How To Achieve the Standard

7.000.000 GJoule
1. Membuat sistem informasi pemakaian energi yang
komprehensif dari tiap divisi mencakup :
a. Jumlah Energy yang digunakan (Solar dan
Diesel Fuel;
99,97%
Electricity)
18.000.000 GJoule b. Biaya Energy
c. Analisa penggunaan energi (Unit , Infrastruktur Jalan
dan Behavior Operator)
Electricity 11.500 GJoule
Acetylene 28.680 Gjoule
The Calculation methode is in accordance with UNEP’s Greenhouse Gas Calculation
2. Setiap divisi memibuat program penghematan energi
Gasoline 466 GJoule berkesinambungan disertai dengan perbaikan
Guidelines Conversion Factor : 1 liter of Solar = 0,03594 GJoule
berkelanjutan
│13
 Planning & Organization
How To Achieve the Standard
Steering Commitee
1. Mengintegrasikan komite energi dalam struktur BOD
manajemen perusahaan tiap divisi (SHE dan OD)
Project Owner
2. Menetapkan fungsi dan tanggung jawab yang
jelas terhadap komite energi (SHE dan OD)
3. Merencanakan program kolaborasi antar divisi
terkait manajemen energi yang melibatkan
semua bagian komite energi (All Div) Manager Energi
4. Membudayakan perilaku efisiensi energi , peduli
dan sadar terhadap konservasi energi (CCKM)

Koordinasi :
Komite Energi All Site Auditor Energi
Komite Energi Affco

Perawatan Alat Produksi Operasional Alat Penyedia Energi Rencana dan Disain Mess dan Transport Teknologi Informasi Monitoring dan
Produksi Pelaporan

│14

Perawatan Alat Produksi
1. Melakukan perawatan unit sehingga
hemat energi
2. Melakukan inovasi untuk untuk
membuat unit lebih hemat
Mess dan Transport
1. Mendevelop perilaku eco driving
driver sarana – bus
2. Melakukan penghematan
penggunaan listrik di office dan
mess
3. Menyediakan data penggunaan
Energi listrik
Planning & Organization
Operasional Alat Produksi
1. Mendevelop perilaku Eco Driving
operator
2. Membuat kondisi jalan bagus
3. Mengoptimalkan Speed dan
Produktivity
Teknologi Informasi
1. Melakukan inovasi bigdata untuk
mendukung efisiensi energi
2. Mensupport Inovasi yang dilakukan
semua Stream
3. Mempermudah penyiapan data
penggunaan energi
Penyedia Energi
1. Menyediakan energi
2. Mensupport data penggunaan
Energi Khususnya Fuel
3. Menyediakan Unit yang
penggunaan Energi nya paling
effisien
Monitoring dan Pelaporan
1. Melakukan Review penggunaan
Energi dan melakukan perhitungan
emisi CO2
2. Menyaipkan laporan ke UT dan
Astra
3. Menyiapkan Laporan SDG
khususnya untuk emisi CO2
4. Menggerakan sistem manajemen
energi
Rencana dan Disain
1. Mendisain tambang sehingga
effisien energinya
2. Mendisain jalan yang standar
3. Menyediakan data Produksi baik OB
dan Coal
4. Menyediakan data Jarak
Project Management
1. Melakukan pengaturan kordinasi
antar sektor berjalan dengan baik
melalui meeting dan pertemuan
rutin
│15
Implementation
How To Achieve the Standard

1. Memastikan SOP/STD operasional dan maintenance mendukung konservasi energi

2. Memastikan SOP/STD procurement (produk energi maupun jasa supplier energi) mempertimbangkan aspek
konservasi energi

Bentuk implementasi manajemen energi akan disampaikan di chapter berikutnya

│16
Verification, Monitoring and Reporting
AGEn Grade AGEn Performance - Pilar :
Performance ▫ Getting Organized ▫ Plan ▫ Implement ▫ Monitor ▫ Review

79.6% 94% 56% 95% 53% 100%

Special Recognition - Commitment to Power / Daya Energi
0% dari Total Power Demand
Renewable Energy Terbarukan (Terpasang) =
Summary AGEn Grade Performance :

Perusahaan telah mengintegrasikan aspek manajemen dan efisiensi energi dalam strategi bisnisnya untuk
Grade A meningkatkan daya saing & sustainability business, menerapkan sistem manajemen energi secara
AGEn Grade
(74-100%) menyeluruh, komprehensif & berkelanjutan (PDCA), serta telah memiliki komitmen, kesadaran & kepedulian
Performance : yang tinggi dalam mendukung upaya manajemen & efisiensi energi.
[Pencapaian AGEn Grade Performance : Grade A, perlu tetap dipertahankan dan terus ditingkatkan]
0.80
AGEn Performance - Elemen :

How To Achieve the Standard

1. Melakukan Audit Energi yang melibatkan

seluruh komite energi terhadap setiap area
yang menjadi responsibility
2. Melakukan review manajemen energi rutin

│17
│18
 Operator Behavior Based Energy Saving
Training Eco Behavior (Reduce Fuel Cons)

│19
 Operator Behavior Based Energy Saving
Evaluasi Real Time Fuel Burn - Operator Evaluasi Observasi Operator di lapangan Reward Operator Most Efficient

Punishment dan Pengembalian ke In class & Simulator

│20
Fleet Management System
Fuel Monitoring through Bigdata by Road & Operator (per unit)

Memonitor kebutuhan Fuel

based on Payload based on Fleet
Management System

│21
Road Fuel Analysis
ROAD INFRASTRUCTURE DASHBOARD

Work Order Perbaikan Jika ada segment jalan yang overgrade 8%, maka akan dilakukan
proses regrade untuk mengembalikan grade ke kondisi ideal
jalan (Regrade)

│22
Energy Efficient Unit – HD Truck (Hauler)

Otomasi dan Alert terkait penggunaan mode Economic Fuel Saver

Auto P/E Mode control

│23
Energy Efficient Unit – Excavator (Loader)
Melakukan setting kalibrasi engine menggunakan software optimalisasi (Fuel Optimization Software) untuk menurunkan fuel consumption.

│24
Energy Efficient Unit - Future
Mengembangkan sumber energi terbarukan (Solar panel) untuk meggerakkan operasional dari PC3000

│25
Energy Efficient Unit - Future
Mengembangkan sumber energi terbarukan untuk hauler
Battery Electric Truck CNG or LNG Truck

Electric Drive Truck

│26
Minicl
with
ss
Rio Febrianto

Thank You

bawahtanah.co.id
│27