Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 26

FISIOLOGI KELAPA SAWIT

HARDY WIJAYA
ARIEF SETIAWAN SUTANTO
FISIOLOGI :

 Defenisi : Salah satu cabang Biologi yang


mempelajari tentang proses metabolisme yang
terjadi dalam tubuh tanaman (kelapa sawit)
yang menyebabkan tanaman dapat hidup dan
berkembang.
 Metabolisme→ dipengaruhi oleh faktor
lingkungan disekitar tanaman
 Proses Metabolisme :
➢ Respirasi → daun/akar
➢ Penyerapan Hara →daun/akar

➢ Fotosintesis → daun

➢ Translokasi Asimilat →seluruh jaringan hidup

➢ Bunga dan Buah, sbg produksi

➢ dsb
TANAMAN KELAPA SAWIT

❖ Elaeis guineensis Jacq.


➢ Elaeis berasal dari kata Elaion (Yunani) : minyak.
➢ guineensis berasal dari Guinea : Pantai Barat
Afrika.
➢ Jacq. Singkatan dari Jacquin, yaitu seorang
Botanist dari Amerika.
AKAR (RADIX)
 Akar primer tumbuh pada pangkal batang dalam
jumlah yg besar, sbg penunjang tanaman &
mengabsorbsi air dan hara.
 Akar primer : jlh 8.000-10.000 dgn Ø 4–8 mm,
tumbuh horizontal dlm tanah pd kedalaman 20-60
cm.
 Akar primer dapat memanjang 15–20 m
(horizontal) dan 3 m (vertikal).
 Akar primer tumbuh kesamping dari batang utama
tanaman dapat tumbuh sepanjang 34 m (Corley &
Tinker 2003)
 Akar sekunder, tumbuh dari akar primer dgn Ø
2–4 mm, dgn panjang 150 cm.
 Akar tertier, tumbuh dari akar sekunder dgn Ø
1–2 mm, dgn panjang 10–15 cm.
 Akar kuarter, tumbuh dari akar tertier dengan Ø
. 0,5 mm, dgn panjang 2 cm.
 Akar kuarter berperan dlm absorbsi, bila rambut
rambut akar tidak ada, akar ini umumnya terdapat
disekitar permukaan tanah.
 Pada akar terdapat gelembung-gelembung hawa
(protuberant pneumathode) yang kecil yang
berguna dlm aerasi.
 Penyebaran akar (geotropisme positip) tergantung
kondisi tanah.
 Pemeliharaan akar menimbulkan penambahan
jumlah akar dan meningkatkan kapasitas absorbsi
hara tanaman, sehingga berperngaruh terhadap
berat tandan dan sex ratio.
 36% hasil assimilasi dialokasikan untuk akar & 18
% hasil assimilasi dikonsumsi oleh buah (Dufrene
vide Jourdan dalam Hakim, 2007).
MELIHAT AKAR SAWIT DARI DALAM TANAH
MELIHAT AKAR SAWIT DARI DALAM TANAH
MELIHAT AKAR SAWIT DARI DALAM TANAH
BATANG (CAULIS)
 Ø 25-75 cm.
 Pangkal daun akan melekat pada batang.
 Laju pertumbuhan batang dipengaruhi oleh
komposisi genetik & lingkungan (0.45 – 1 m
/tahun).
 Tinggi bisa mencapai 20 m, umumnya 15-18m.
 Batang mengandung banyak serat dengan
jaringan pembuluh yang menunjang pohon
dan pengangkutan hara.
DAUN (FOLIUM)

 40-55 pelepah/pohon.
 Tanaman tua membentuk 2-3 pelepah/bln.

 Tanaman muda membentuk 3-4 pelepah/bln.

 Produksi daun dipengaruhi oleh :


➢ Umur
➢ Lingkungan

➢ Musim/Iklim

➢ Genetik
 Produksi daun meningkat sampai umur 6-7
thn, kemudian menurun pada umur 12 tahun,
kemudian produksi daun tetap 22-24
pelepah/thn (Sianturi,1993).
 Dura hasilkan 11,6 daun dlm 6 bln, sdgkan
Tenera 12,5 daun dlm 6 bln (faktor genetis)
 Panjang pelepah daun bisa mencapai 9 m.
 Jumlah anak daun (pinnae) mencapai 200-400
helai yang tumbuh pada kedua sisi.
 Panjang anak daun sekitar 1 – 1,2 m.

 Penelitian Subronto, Taniputra dan Manurung


(1988) dlm Sianturi (1993), dikatakan bahwa
panjang anak daun berkorelasi langsung dengan
hasil tandan, sdgkan jumlah anak daun
berkorelasi tidak langsung terhadap hasil tandan.
 Filotaksis : kanan atas ke kiri bawah, ttp ada jg
yg sebaliknya (kiri atas ke kanan bawah).
 Kelapa sawit memiliki rumus filotaksis 3/8,
artinya setiap 3 putaran terdapat 8 daun.
 Arah susunan pelepah (spiral) tdk
berhubungan dengan produksi.
 Produksi berkaitan dengan asimilasi yang
dipengaruhi oleh luas permukaan daun.
BUNGA (FLOS)
 Monoceous (bunga jantan terpisah dgn bunga
betina tp masih dlm satu pohon)
 Tanaman kelapa sawit mulai berbunga pada umur
12-14 bulan stlh ditanam di lapangan(tergantung
varietas, type umur bibit ditanam dan kondisi
lingkungan).
 Dari ketiak pelepah akan keluar bunga jantan atau
betina.
 Pada tanaman muda kadang dijumpai bunga
banci (hermaprodit)
 Pembentukan tipe bunga tertentu dapat
dipengaruhi oleh teknik budidaya dan
lingkungan, mis:
➢ Pemangkasan daun yang terlalu berat dapat
mengakibatkan terbentuk inflorensia jantan yang
lebih banyak.
➢ Kekeringan dapat mengakibatkan aborsi kuncup
tandan bunga.
SEKIAN
TERIMA KASIH

You might also like