Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 3 (Tugas 5 Konsep 2 Seminar Manajemen)
Kelompok 3 (Tugas 5 Konsep 2 Seminar Manajemen)
ABSTRACT
1
JEMA: Jurnal Ilmiah Bidang Akuntansi dan Manajemen, 17(1) 2020, 1-20
http://dx.doi.org/10.31106/jema.v17i1, ISSN (Online) 2597-4017
2
JEMA: Jurnal Ilmiah Bidang Akuntansi dan Manajemen, 17(1) 2020, 1-20
http://dx.doi.org/10.31106/jema.v17i1, ISSN (Online) 2597-4017
Introduction
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) merupakan usaha yang dimiliki
perorangan ataupun badan usaha yang memenuhi beberapa kriteria usaha. Berikut ini
merupakan Hasil Data UMKM BPS Kota Cirebon dijelaskan bahwa pada tahun 2020 Dinas
Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Cirebon mencatat terdapat 2.206
unit usaha mikro, kecil, dan menengah yang tersebar di 5 kecamatan. Berdasarkan skala
usahanya, mayoritas merupakan usaha mikro, yakni 1.390 unit, sedangkan untuk usaha kecil
dan menengah masing-masing 593 unit dan 223 unit. Berdasarkan persebarannya, Kecamatan
Harjamukti memiliki jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah paling banyak dengan jumlah
usaha 942 unit. Selanjutnya terbanyak kedua adalah Kecamatan Pekalipan dengan jumlah
usaha 426 unit. Sementara untuk Kecamatan Kejaksan, Kesambi, dan Lemahwungkuk
masing-masing memiliki jumlah usaha mikro. Kecil, dan menengah sebanyak 394 unit, 230
unit, dan 214. Sedangkan dari jumlah populasi penduduk di Indonesia, khususnya Kota
Cirebon, masih ada potensi untuk bisnis pastry masih sangat besar. Menurut data sensus
penduduk tahun 2020 dari BPS, jumlah penduduk Kota Cirebon adalah 333.303 jiwa
(Sumber: Data BPS Kota Cirebon tahun 2020).
Menurut data sensus penduduk Kota Cirebon jumlah penduduk terdiri dari 333.333
jiwa. UMKM Tenda Dessert & Cakery merupakan salah satu UMKM yang bergerak di
bidang industry makanan pastry dan dessert yang telah beroperasi di Kota Cirebon. Tya
Suryani ialah pemilik usaha/owner dari Tenda Dessert & cakery pada bulan 29 desember
tahun 2022. Pada awalnya Usaha ini berdiri karena sang pemilik dulunya mempunyai usaha
lain, lalu karena adanya pandemi akhirnya usaha tersebut menurun, karena usahanya yang
menurun akhirnya pemilik pun mencoba untuk merubah bisnisnya dengan cara membuat dan
menjual Dessert pastry yaitu zuppasoup , setelah mendapatkan respon positif dari para
pembeli akhirnya pemilik pun mulai membuat Dessert yang lainnya seperti spagetti brulee,
klapperttart, macaroni schotel, lasagna, dan Mac n cheese. Tujuan dari pada itu, untuk dapat
bertahan di tengah maraknya persaingan pastry di Kota Cirebon harus menciptakan strategi
pemasaran yang berorientasi pada konsumen.
Strategi pemasaran yang dilakukan sangat berorientasi terhadap konsumen karena
maraknya persaingan pastry di Kota Cirebon. Adapun faktor yang dapat berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen adalah kualitas produk. Menurut Kotler dan Armstrong (2004)
menyatakan bahwa kualitas produk berhubungan erat dengan kemampuan produk untuk
menjalankan fungsinya, termasuk keseluruhan produk, keandalan, ketepatan, kemudahan
3
JEMA: Jurnal Ilmiah Bidang Akuntansi dan Manajemen, 17(1) 2020, 1-20
http://dx.doi.org/10.31106/jema.v17i1, ISSN (Online) 2597-4017
pengoperasian dan perbaikan, dan atribut bernilai lainnya. Jadi kualitas produk merupakan
sekumpulan ciri dan karakteristik dari barang dan jasa yang mempunyai kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan, merupakan suatu pengertian gabungan dari keandalan, ketepatan,
kemudahan, pemeliharaan serta atribut-atribut lainnya dari suatu produk. Apabila pelanggan
merasa puas terhadap suatu produk yang di beli, akan menimbulkan kesetiaan pembeli
sehingga membuat pembeli melakukan pembelian ulang di masa yang akan datang.
Pelanggan yang merasa puas akan menimbulkan kesetiaan atau akan datang kembali,
seperti yang dikatakan Moven dan Minor (2008) menyatakan bahwa loyalitas sebagai kondisi
dimana pelanggan mempunyai sikap positif terhadap suatu merk, mempunyai komitmen pada
merk tersebut, dan bermaksud meneruskan pembeliannya di masa mendatang. Salah satu cara
untuk meningkatkan loyalitas pelanggan adalah dengan memberikan pelayanan yang baik,
yang diharapkan dapat membuat pelanggan untuk kembali melakukan transaksi. Dengan
melihat fenomena peluang bisnis pastry yang masih sangat besar dan semakin ketatnya
persaingan dalam bisnis pastry.
Literature Review
Kualitas Produk
Pengertian kualitas produk merupakan salah satu kunci persaingan diantara pelaku usaha
yang ditawarkan kepada konsumen. Konsumen selalu ingin mendapatkan produk yang berkualitas
sesuai dengan harga yang dibayar, walaupun terdapat sebagian masyarakat yang berpendapat bahwa,
produk yang mahal adalah produk yang berkualitas. Jika hal itu dapat dilaksanakan oleh perusahaan,
maka perusahaan tersebut akan dapat tetap memuaskan para konsumen dan dapat menambah jumlah
konsumen.Kualitas produk merupakan hal penting yang harus diusahakan oleh setiap perusahaan
apabila menginginkan produk yang dihasilkan dapat bersaing di pasar. Adanya hubungan timbal balik
antara perusahaan dengan konsumen akan memberikan peluang untuk mengetahui dan memahami apa
yang menjadi kebutuhan dan harapan yang ada pada persepsi konsumen.
Kualitas produk menurut (Kotler & Armstrong, 2018, hlm. 261) adalah karakteristik dari
suatu produk atau layanan yang bergantung pada kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan baik yang dinyatakan secara langsung maupun tersirat. Dengan demikian, kualitas produk
dapat diartikan sebagai kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi
kehandalan, daya tahan, ketepatan, kemudahan, dan sebagainya
4
JEMA: Jurnal Ilmiah Bidang Akuntansi dan Manajemen, 17(1) 2020, 1-20
http://dx.doi.org/10.31106/jema.v17i1, ISSN (Online) 2597-4017
jika kualitas produk yang tidak baik maka pelanggan tidak akan mendapatkan keberhasilan
umkm dan tidak terpenuhi harapan yang diinginkan oleh pelanggan, sehingga sangat perlu
diperhatikan kualitas pada suatu produk. Oleh karena itu, kualitas mempunyai hubungan yang
erat dengan nilai dan keberhasilan umkm. Jika pelanggan merasa puas akan produk maka
berdampak baik bagi perusahaan, semakin tinggi tingkat kualitas produk semakin banyak
pula pelanggan oleh karna itu keberhasilan umkm tergantung kepada kualitas produk yang
dihasilkan.
Kepuasan Pelanggan
Pengertian kepuasan adalah suatu perasaan seseorang yang merasa senang akan
keinginan, kebutuhan dan harapan yang mereka inginkan dapat dipenuhi. Dalam dunia bisnis
kepuasan sering terjadi pada pelanggan yang disebut dengan kepuasan pelanggan. Kepuasan
Pelanggan menurut kotler dan keller dalam donni juni priansah (2017: p.196) yang
menyatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah suatu perasaan seseorang melibatkan senang,
sedih ataupun kecewa yang akan muncul setelah membandingkan antara hasil kinerja sebuah
produk terhadap suatu hasil kinerja yang diharapkan pelanggan.
Hasil kinerja suatu produk jika tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan pelanggan,
maka pelanggan tidak merasa puas. Tetapi, jika kinerja bisa memenuhi harapan yang
diinginkan pelanggan, maka pelanggan akan merasa puas. Terlebih lagi, jika kinerja melebihi
yang diharapkan pelanggan, akan merasa sangat amat puas/senang. Oleh karena itu sebagai
pelaku bisnis harus bisa mempelajari dan memahami dalam kepuasan pelanggan, jika dapat
memperhatian hal tersebut pelanggan akan lebih loyal pada suatu produk dan merasa sangat
puas.
Kualitas produk adalah suatu produk memiliki kualitas yang baik sehingga mampu
memenuhi kebutuhan pelanggan. Menurut Kotler dan Armstrong (2018: 272) menyatakan
bahwa kualitas produk merupakan salah satu sarana perencanaan produk utama dalam
pemasaran. Kualitas produk memiliki sebuah pengaruh langsung terhadap kinerja produk
atau jasa.
mendapatkan kepuasan dan tidak terpenuhi harapan yang diinginkan oleh pelanggan,
sehingga sangat perlu diperhatikan kualitas pada suatu produk. Oleh karena itu, kualitas
mempunyai hubungan yang erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan. Jika pelanggan merasa
puas akan produk maka berdampak baik bagi perusahaan, semakin tinggi tingkat kualitas
produk semakin banyak pula pelanggan.
Methods
6
JEMA: Jurnal Ilmiah Bidang Akuntansi dan Manajemen, 17(1) 2020, 1-20
http://dx.doi.org/10.31106/jema.v17i1, ISSN (Online) 2597-4017
KETERANGAN JUMLAH %
- < 16 tahun 10 10
- 17 tahun 18 18
- 18 tahun 12 12
USIA - 19 tahun 16 16
- 20 tahun 14 20
- >21 tahun 30 24
Laki-laki 20 20
This section contains of minimal four sub section for quantitative research that is consist
of descriptive analysis that explain the description of respondent, data analysis result (like
validity and reliability, manipulation check, classical assumption-if any), research analysis (to
test i nstrument and hypothesis-if any), and research discussion. For qualitative research,
author(s) can directly states their research analysis and discussion without dividing into sub
section. At the end of your analysis and discussion, please don’t forget to mention what is
your research proportion.
The author needs to report the results in sufficient detail so that the reader can see which
statistical analysis was conducted and why, and later to justify their conclusions. The
discussion should develop an argument by correlating results, theory, and opinion, including
comparative results of previous research. It is important to state the possibility of contribution
result of the research for science development.
7
JEMA: Jurnal Ilmiah Bidang Akuntansi dan Manajemen, 17(1) 2020, 1-20
http://dx.doi.org/10.31106/jema.v17i1, ISSN (Online) 2597-4017
The discussion section should not merely restate the findings reported in the result
section or report additional findings that have not been discussed earlier in the article. The
focus should instead be on highlighting the broader implications of the study's findings and
relating these back to previous research.
While equations should be numerically numbered consecutively in parentheses with
aligning right margin, and it can use either the same font (Times New Roman) or the formula
font.
(1)
Table or figure should be numerically numbered separately (Table 1, Table 2; Figure 1,
Figure 2) and fully titled, which refers to the contents of the table or figure. Underneath each
table and figure, state the reliable source.
Consist of conclusion and also suggestion. Conclusion should be the answer of research
problem, unequivocal statement. Suggestion should be logical and appropriate. The author
should present brief conclusions from the results of research with suggestions for advanced
researchers or general readers.
This section is provided for the author to express his gratitude either for the research
funders or the other parties who contribute into research realization.
Reference
8
JEMA: Jurnal Ilmiah Bidang Akuntansi dan Manajemen, 17(1) 2020, 1-20
http://dx.doi.org/10.31106/jema.v17i1, ISSN (Online) 2597-4017
encouraged to cite manuscripts mainly from primary source publications (journals) from the
last ten years. In addition, authors should avoid excessively referencing their own work (self-
citation). Citations and references must strictly follow the APA (American Psychological
Association) style. We recommend that the authors should use reference management
software, such as Mendeley, Zotero, RefWorks, or basic Microsoft Word References
Manager.
(https://aut.ac.nz.libguides.com/APA6th/referencelist#s-lg-box-13427408)