Professional Documents
Culture Documents
Laporan PKL Linda Purwati XII OTKP 2
Laporan PKL Linda Purwati XII OTKP 2
Disusun Oleh :
Linda Purwati
XII OTKP -2
i
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui,
Pembimbing Instansi /Perusahaan Kepala Program Keahlian
Manajemen Perinstansian
Mengetahui
Kepala Sekolah
ii
MOTTO
Ikhtiar, sabar dan ikhlas adalah kunci yang harus kita pegang untuk mencapai
kesuksesan.
Orang tua adalah mereka yang telah mendidik dan merawat dengan ikhlas dari
lahir sampai saat ini. Orang tua adalah mereka yang membuat kita seperti
sekarang.
Pendidikan bukan mereka sesuatu yang diterima melainkan sesuatu yang kita
dapatkan
iii
PERSEMBAHAN
Alhamdulilah, Segala puji bagi Allah SWT. Kita memuji-Nya, dan meminta
pertolongan, pengampunan serta petunjuk kepadanya-Nya. Kita berlindung kepada
Allah dari kejahatan dan keburukan amal kita. Barang siapa yang mendapatkan
petunjuk dari Allah, maka tidak akan ada yang menyesatkannya dan barang siapa
yang sesat maka Allah tidak ada pemberi petunjuk baginya. Aku bersaksi bahwa
tiada Tuhan selain Allah bahwa Nabi Muhammad adalah Hamba dan Rasul-Nya.
Semoga Sholawat dan salam kita curahkan pada junjungan dan suri tauladan Nabi
Muhammad SAW,keluarganya dan sahabat serta siapa saja yang mendapatkan
ridhomu, amin.
Persembahan tugas dan rasa terimakasih saya ucapkan untuk :
1. Kedua orang tua saya yang telah memberikan izin,doa dan dukungannya secara
moril maupun material.
2. Teman-teman saya yang senantiasa membantu dan memberikan semangat.
iv
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan
Praktek Kerja Lapangan ini. Pada dasarnya, tujuan dibuatnya Laporan Praktek Kerja
Lapangan ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk melatih siswa/siswi
membiasakan diri untuk membaca dan memahami keadaan lingkungan di luar
sekolah saya berharap dengan diselesaikan laporan ini, saya dapat mengetahui lebih
dalam mengenai dunia kerja/industri.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada kedua orang tua atas izinnya,
bekal dan doa yang telah diberikan dalam pelaksanaan PKL. Serta Bapak/Ibu guru
yang dengan suka rela memberikan ilmu serta dukungan, juga tak lupa kepada pihak
Pengadilan Agama Pemalang yang telah menyediakan tempat serta sarana dan
prasarana selama dalam proses pelaksanaan PKL yang dilaksanakan pada tanggal 27
Juni 2022 sampai dengan 27 September 2022 serta teman-teman semua yang telah
menemani hari-hari saya dalam membuat laporan PKL ini. Saya berharap semoga
dengan terselesaikannya laporan ini dapat menjadikan saya untuk menjadi lebih maju
dan bersungguh-sungguh. Saya juga berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dalam menuju perubahan, Amin.
Sudah tentu kekurangan-kekurangan akan terdapat dalam laporan ini. Karena
itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun dari setiap pembaca sangat saya
harapkan, demi kesempurnaan laporan ini
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Linda Purwati
v
DAFTAR ISI
JUDUL……………………....................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................. ii
MOTTO..................................................................................................... iii
PERSEMBAHAN..................................................................................... iv
KATA PENGANTAR.............................................................................. v
DAFTAR ISI............................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ………..................................................................... 1
1.2 Pengertian Prakerin/PKL................................................................... 2
1.3 Waktu Pelaksanaan Prakerin/PKL.................................................... 2
1.4 Tujuan Prakerin/PKL........................................................................ 2
1.5 Manfaat Prakerin/PKL...................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 4
2.1 Profil Perusahaan Instansi................................................................. 4
2.2 Sejarah Singkat................................................................................. 4
2.3 Visi dan Misi PA Pemalang.............................................................. 5
2.4 Tugas dan Fungsi.............................................................................. 7
BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN.......... 9
3.1 Kegiatan dan Waktu Prakerin/PKL.................................................. 9
3.2 Landasan Teori.................................................................................. 10
3.3 Persiapan Kerja................................................................................. 11
3.4 Pelaksanaan....................................................................................... 11
3.5 Pembahasan Teori............................................................................. 12
BAB IV PELAKSANAAN PRAKERIN................................................ 20
4.1 Pembekalan....................................................................................... 20
4.2 Peserta Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)................................... 20
4.3 Waktu Pelaksanaan............................................................................ 20
4.4 Hambatan-hambatan.......................................................................... 21
4.5 Hasil yang Dicapai............................................................................ 21
vi
BAB V PENUTUP.................................................................................. 23
5.1 Kesimpulan....................................................................................... 23
5.2 Saran................................................................................................. 23
LAMPIRAN............................................................................................. 25
...............................................................................................
LAMPIRAN
21
.................................................................................................
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
kerja.Oleh karena itu, dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah-sekolah
pada umumnya dan terutama di SMK Muhammadiyah 1 Pemalang. Pada kelas
sebelas dan duabelas (XI dan XII) di SMK Muhammadiyah 1 Pemalang
diwajibkan untuk mengikuti Prakerin (Praktek Kerja Industri).
Dimana dengan adanya PKL siswa dapat memperoleh pengalaman tentang
dunia kerja dan siswa dapat menuliskan hasil Prakerin tersebut dalam bentuk
laporan.
Kegiatan PKL ini juga merupakan salah satu persyaratan di SMK dan
begitu juga di SMK Muhammadiyah 1 Pemalang, agar siswa dapat
membandingkan antara materi di sekolah dengan dunia kerja.
2
• Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan
tingkat pengetahuan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan
kerja.
• Memperkokoh Link and Match antara dunia pendidikan dengan dunia
kerja.
• Meningkatakan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan-pelatihan tenaga
kerja yang berkualitas profesional.
• Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian proses pendidikan.
• Membekali siswa dengan pengalaman-pengalaman yang sebenarnya di
dalam dunia kerja, sebagai persiapan guna menyesuaikan diri dengan
dunia kerja dan masyarakat.
• Siswa dapat meningkatkan rasa percaya dirinya, dalam memecahkan
berbagai masalah atau kesulitan yang ditemuinya.
• Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan
pekerjaan yang sebenarnya di perusahaan.
• Memperluas pandangan dan wawasan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan
yang ada di bidang bersangkutan dan di tempat praktek dengan segala
persyaratan.
3
• Melatih disiplin, tanggung jawab, inisiatif, kreatifitas, motivasi kerja,
kerjasama, tingkah laku, emosi dan etika.
BAB II
PEMBAHASAN
4
Pada tahun 1981/1982 melalui Daftar Isian Proyek Tahun Anggaran
1981/1982, Pengadilan Agama Pemalang mendapatkan memperoleh tanah
seluas 1.000 m2 dan gedung beserta meubelairnya yang terletak di Jl. Tentara
Pelajar No. 17 Pemalang. Adapun gedung baru dan fasilitas yang ada di
dalamnya secara resmi digunakan pada tanggal 12 Juni 1982.
Pada tahun 2003, dari dana DIP Pengadilan Agama Pemalang Tahun
2003 dan sebagian dari bantuan Pemerintah Kabupaten Pemalang, Pengadilan
Agama Pemalang mendapatkan tanah seluas 3.000 m2 yang terletak di Jl.
Sulawesi – Pemalang yang pada Tahun Anggaran 2006 dan 2007 melalui
DIPA Pengadilan Agama Tahun Anggaran 2006 dan 2007, Gedung
Pengadilan Agama Pemalang beserta fasilitas yang ada di dalamnya dapat
berdiri dengan megah.
Dengan diberlakukannya Undang-undang No. 3 Tahun 2006 tentang
Perubahan Atas Undang-undang No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
sedikit banyak menuntut aparat Lembaga Peradilan Agama untuk
meningkatkan kemampuan dan kemauan yang tinggi dan mempersiapkan
kapasitasnya terutama yang berhubungan dengan kewenangan Pengadilan
Agama yang semakin luas, tidak terkecuali Sumber Daya Manusia (SDM) di
Pengadilan Agama Pemalang.
Dengan jumlah SDM yang sangat minim dan banyaknya perkara
masuk yang ditangani (catatan redaksi : jumlah perkara yang masuk di
Pengadilan Agama Pemalang rata-rata setiap tahunnya sejumlah 4.000
perkara) tidaklah menjadikan surut dan larut dalam keterpurukan serta
menyerah pasrah dalam kekalahan, tapi sebaliknya keterbatasan ini dijadikan
sebuah tantangan tersendiri disamping tantangan yang lain yaitu semakin
kompleks-nya permasalahan yang berhubungan dengan kewenangan
Pengadilan Agama Pemalang.
5
1. Mewujudkan rasa keadilan sesuai dengan undang undang dan
peraturan serta memenuhi rasa keadilan masyarakat.
2. Memperbaiki kualitas input internal pada proses peradilan.
3. Mewujudkan institusi peradilan yang efektif, efisien, bermanfaat dan
di hormat.
4. Melaksanakan kekuasaan kehakiman yang mandiri, tidak memihak
dan transparan.
6
Siti Nurchasanah, S.H.
Kasubbag Umum & Keuangan : Eko Sambudhi, S.T.
Staff : Umi Arifah Pratiwi, A.Md.Ak.
Ela Nur Fauni, A.Md.Akun.
Kasubbag PTIP : H. A. Ali Syahbana, S.E., S.T.,
M.M.
Staff : Yulita Intan Permatasari, A.Md.
Kasubbag Kepeg & Ortala : Slamet, S.Ag., M.H.
Panitra Pengganti : Dra. Hj. Siti Damroh
Mudzakkiroh, S.H.
Rahman Bahari, S.H.I.
Rachmad Arifianto, S.H.
Juru Sita / JSP : H. Edy Fauzan
Fatimatuzahro
Adam Adzkiya Afifi, S.H.
Moh. Rizal Fahmi
Analisis Kepegawaian : Marisatul Ula, S.Sos.
7
2. Memberikan pelayanan dibidang administrasi perkara banding,
kasasi dan peninjauan kembali serta administrasi peradilan lainnya.
3. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di
lingkungan pengadilan agama (umum, kepegawaian dan keuangan
kecuali biaya perkara).
4. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang
Hukum Islam pada Instansi Pemerintah di daerah hukumnya,
apabila diminta sebagaimana diatur dalam Pasal 52 Undang
Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.
5. Memberikan pelayanan penyelesaian permohonan pertolongan
pembagian harta peninggalan di luar sengketa antara orang orang
yang beragama islam yang dilakukan berdasarkan hukum islam
sebagaimana diatur dalam Pasal 107 ayat (2) Undang Undang
Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang Undang
Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama.
6. Waarmerking Akta Keahliwarisan di bawah tangan untuk
pengambilan deposito / tabungan, pensiunan dan sebagainya.
7. Pelaksanakan tugas tugas pelayanan lainnya seperti penyuluhan
hukum, pelaksanaan hisab rukyat, pelayanan riset / penelitian dan
sebagainya.
8
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
A. Kegiatan Prakerin/Pkl
TANGGAL KEGIATAN
27 Juni 2022 Pembukaan Prakerin
9
01 – 02 September 2022 Menata arsip ke dalam rak arsip.
B. Waktu Prakerin/Pkl
No Hari Jam Masuk Jam Pulang
1. Senin 08.00 WIB 16.30 WIB
2. Selasa 08.00 WIB 16.30 WIB
3. Rabu 08.00 WIB 16.30 WIB
4. Kamis 08.00 WIB 16.30 WIB
5. Jumat 07.30 WIB 16.30 WIB
10
dan menambah sedikit keahlian yang diterapkan pada bangku sekolah. Dalam
hal ini, mencoba menguraikan yang kami peroleh dari pelajaran dibangku
sekolah dan pelaksanaannya di dunia kerja selama lebih dari 3 bulan di
Pengadilan Agama Pemalang.
3.4 Pelaksanaan
11
Kami yang mengikuti praktik kerja industri (PRAKERIN) harus
melaksanakan segala kegiatan kantor yang dibutuhkan ketelitian, keterampilan
dan kerajinan dari kami sendiri tanpa harus ada instruksi, agar pelaksanaan
Praktik Kerja Industri (PRAKEIN) dapat diselesaikan dengan lancar dan baik.
Selain tugas melaksanakan kegiatan kesekertarisan kami harus melaksanakan
tata tertib yang ada di instansi tempat pelaksanaan Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN).
Pelaksanaan kesekertarisan di seluruh peserta Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN) harus betul-betul dipertanggung jawabkan, karna seorang
sekertaris selain harus bisa mempertanggung jawabkan yang telah di
laksanakan, juga harus cekatan dalam memperbaiki jika ada suatu kesalahan.
Agar segala sesuatu yang telah kami laksanakan dapat diterima oleh seluruh
karyawan instansi.
Dalam pelaksanaan Kegiatan Praktik Kerja Industri yang telah kami
laksanakan selama jangka waktu 3 bulan di PA Pemalang adalah sebagai
berikut :
1. Mencatat berkas untuk di masukkan kedalam arsip.
2. Menata arsip di ruang arsip.
3. Mencari surat akta cerai yang akan di ambil.
4. Mengurutkan nomor berkas perkara.
5. Membantu mengantarkan berkas berkas.
12
Pada umunya pengurusan surat, terutama surat masuk dan surat keluar
dalam suatu instansi pemerintahan maupun swasta belum dikelola dan ditata
dengan baik. Sehingga saat surat atau dokumen diperlukan kembali sulit
didapat. Sehingga kondisi itu dapat menghambat proses pekerjaan. Oleh
karena itu perlu mencari jalan keluar dengan menggunakan berbagai sistem
kearsipan surat.
A. Pengertian Arsip
Arsip adalah setiap catatan yang tertulis, tercatat, tergambar, terekam,
yang disimpan menurut suatu aturan sehingga apabila diperlukan /
diperlukan dapat ditemukan dengan cepat dan mudah.
Secara etimologi kata arsip berasal dari bahasa Yunani (Yunani), yaitu
archium yang artinya peti untuk menyimpan sesuatu. Semula pengertian
arsip itu memang menunjukkan tempat atau gedung tempat penyimpanan
arsipnya, tetapi perkembangan terakhir orang lebih cenderung menyebut
arsip sebagai warkat itu sendiri. Schollenberg menggunakan istilah arsip
sebagai kumpulan warkat itu sendiri, dan lembaga arsip sebagai gedung
arsip atau lembaga kearsipan.
B. Pengertian Kearsipan
Kearsipan adalah suatu proses mulai dari penciptaan, penerimaan,
pengumpulan, pengaturan, pengendalian, pemeliharaan dan perawatan
serta penyimpanan warkat menurut sistem tertentu. Saat dibutuhkan dapat
dengan cepat dan tepat ditemukan. Bila arsip-arsip tersebut tidak bernilai
guna lagi, maka harus dimusnahkan.
C. Fungsi Kearsipan
Kearsipan memegang peranan penting bagi kehidupan organisasi,
yaitu sebagai sumber informasi dan pusat ingatan bagi organisasi.
Mengingat pentingnya pemerintah Indonesia perhatian yang cukup besar
terhadap kearsipan. Hal ini terbukti dengan diperlukannya beberapa
peraturan peraturan tentang kearsipan Nasional. Adapun keunggulan dan
fungsi yang dapat dilihat dari sistem penanganan kearsipan setiap
organisasi, yaitu:
13
1. Aktifitas kantor/organisasi akan berjalan dengan lancar.
2. Dapat dijadikan bukti-bukti tertulis jika terjadi masalah.
3. Dapat dijadikan sebagai sarana komunikasi secara tertulis
4. Dapat dijadikan bahan dokumentasi
5. Dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya
6. Sebagai alat pengingat
7. Sebagai alat penyimpanan warkat
8. Sebagai alat bantu perpustakaan diorganisasi apabila memiliki
perpustakaan
9. Merupakan bantuan yang berguna bagi pimpinan dalam menentukan
organisasi
10. Kearsipan penyimpanan secara tetap dan teratur mengenai
warkatwarkat penting mengenai kemajuan organisasi.
E. Peralatan Kearsipan
Peralatan Kearsipan Yang ada di PA Pemalang adalah sebagai berikut:
14
1. Filling Cabinet (lemari yang bersusun terdiri dari 5 laci )
Yaitu lemari arsip yang terdiri dari beberapa laci antara lain 1-6
laci kurang lebih dapat menampung 5000 lembar arsip ukuran surat
yang di susun berdiri tegak lurus (vertikal) berderet ke belakang.
Filling cabinet berguna untuk menyimpan arsip atau berkas yang masih
bersifat arsip.
2. Lemari Arsip
Yaitu lemari penyimpanan arsip dalam berbagai bentuk arsip.
Lemari arsip yang ada di PA Nanggung adalah lemari arsip yang
terbuat dari kayu, dan daun penutup pintunya terbuat dari kaca.
3. Rak arsip
Yaitu lemari tanpa pintu, dengan penyimpanan arsip secara
menyamping (lateral). Arsip-arsip yang akan disimpan dirak terlebih
dahulu di masukan ke dalam ordner, yang berguna untuk
menempatkan judul dari arsip yang ada di dalamnya. Rak arsip
tersebut terbuat dari kayu.
4. Peta arsip
Yaitu lipatan yang terbuat dari karton yang digunakan untuk
menyimpan arsip/surat. Arsip yang disimpan dalam peta arsip tidak
terlalu banyak, hanya berkisar 1-50 lembar.
Peta Arsip yang ada di PA Pemalang :
a. Stopmap Folio
Yaitu peta yang terdapat daun penutup pada setiap sisinya. Daun
penutup ini berfungsi untuk menyangga surat yang ada didalamnya
agar tidak jatuh. Stopmap folio ini digunakan untuk menyimpan
arsip yang masih dalam proses, dan ada yang digunakan untuk
menyimpan arsip yang sudah tidak aktif (inaktif )
b. Peta Snelhecter
Yaitu peta yang memiliki di tengah peta arsip yang di tempatkan
didalamnya terlebih dahulu harus dilubangi dengan perporator
c. Tatanan
15
Yaitu peta besar dengan ukuran 5cm yang didalamnya terdapat
informasi tentang arsip, yang akan disimpan terlebih dahulu
terlebih dahulu harus dilubangi dengan perporator
5. Staples
Yaitu alat yang digunakan untuk meenyatukan kertas secara manual,
staples memiliki beragam ukuran.
6. Pelaku
Yaitu alat yang berfungsi untuk melubangi kertas yang akan disimpan
dalam Map Snelhecter/ ordner, perpoeator juga memiliki beragam
jenis.
16
• Sistem Wilayah merupakan menyimpanan berdasarkan
daerah/wilayah surat yang diterima.
Adapun sistem penyimpanan arsip yang digunakan di PA Pemalang
adalah sebagai berikut :
1. Sistem Penyimpanan Sesuai Jenis Perkara
2. Sistem Penyimpanan Tahun
3. Sistem Penyimpanan Nomor Perkara
Sistem pengisian adalah suatu rangkaian kerja yang teratur agar dapat
dijadikan untuk penyimpanan arsip sehingga saat diperlukan arsip tersebut
dapat dan tepat. Banyak istilah yang digunakan para ahli dalam membahas
sistem kearsipan seperti sistem kearsipan, manajemen kearsipan, record
manajemen dan lain-lain.
Asrip nasional, filling / memfile adalah cara mengatur dan menata
berkas dalam susunan yang sistematis dan menurut Ensiklopedia
Administrasi ; Filling adalah suatu bentuk pekerjaan tata usaha yang
berupa penyusunan warkat-warkat secara sistematis sehingga bilamana
diperlukan lagi, warkat-warkat itu dapat ditemukan kembali secara tepat.
17
Penyimpanan surat ke dalam map/folder dapat menggunakan stofmap
folio, snelhechter, brief ordner, portapel ataui folder gantung kemudian
dimasukkan ke dalam almari arsip/filing cabinet atau alat penyimpanan
arsip yang lain.
5. Menata arsip dengan baik sesuai dengan sistem yang digunakan.
18
( komputer ) . fisik arsip diambil dengan cara manual, jika hanya ingin
mengetahui informasinya maka dilihat dari arsip yang dipilih. Cara
penyimpanannya misalnya melalui optical disk, flash disk dan memory
card.
Ada pihak lain yang meminta/meminjam arsip yang disimpan, petugas
arsip harus menempuh langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menanyakan jenis arsip yang disimpan
2. Menentukan kode berdasarkan nama yang telah diindeks
3. Melihat kartu Indeks untuk melihat kode arsip
4. mengambil arsip dari tempat penyimpanannya, berdasarkan kode dan
mengantinya dengan Bon Pinjam arsip
Lalu adapun tahapan-tahapan petugas arsip untuk Menemukan Kembali
arsip yang diminta yaitu :
1. Tahap pertama mencari lokasi dimana tempat arsip dari suatu unit
pengolah dapat disimpan.
2. Tahap kedua menemukan kode klasifikasi atas dasar masalah yang
diminta, kode diperlukan untuk menentukan lokasi berkas (label boks).
3. Tahap ketiga mencari indeks yang diminta (terdapatdidalam boks)
19
BAB IV
PELAKSANAAN PRAKERIN
4.1 Pembekalan
Untuk memperoleh pengetahuan tertentu, sebelum diterjunkan di
dunia usaha atau dunia industri (DU/DI) diberikan pengetahuan secara teoritis
dan simulasi di sekolah dengan kurikulum yang berlaku atau diberikan
pendidikan dan pelatihan-pelatihan.
Dengan pembekalan tersebut siswa diharapkan tidak menemukan
kesulitan dalam melaksanakan suatu kegiatan.
Adapun pembekalan yang diberikan antara lain :
1. Bagaimana cara memberikan pelayanan prima
2. Teknik melakukan komunikasi yang efektif dalam berkomunikasi
dengan karyawan tempat melakukan pendidikan sistem ganda (PGG)
dan kepada konsumen.
3. berangkatlah sebelum pekerja dan tempat prakerin tersebut buka
4. jangan membuat masalah ditempat prakerin
20
II pada program studi perkantoran. Peserta Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) di PA Pemalang.
4.4 Hambatan-hambatan
Dalam setiap melaksanakan pekerjaan pasti mengalami berbagai
hambatan begitu pula dengan penulis yang baru mengenal dunia usaha yang
langsung praktek ke lapangan sehingga penulis mengalami hambatan.
Hambatan-hambatan tersebut antara lain :
1. Kurangnya pengalaman
Pengalaman merupakan guru utama bagi keberhasilan suatu pekerjaan
yang kita lakukan khususnya bagi penulis yang belum berpengalaman
mengenai bagaimana cara melegalisir
2. Kurangnya pembekalan yang diterima
Pembekalan yang diterima kurang jelas karena diberikan dalam waktu
singkat dan hanya garis besarnya saja atau tidak dijelaskan secara rinci.
3. Kurang mampu dalam memerapkan teori dan praktek
Siswa mengalami kesulitan dalam hal menerapkan teori dan praktek
karena teori yang diberikan di sekolah berbeda dengan pelaksanaan atau
prakteknya.
4. Kurangnya komunikasi dan kerja sama yang baik antara peserta prakerin,
sehingga menyulitkan peserta prakerin untuk memahami dalam
melakukan tugas-tugas yang diberikan sehingga hasil yang diperoleh tidak
sesuai dengan keinginan yang diharapkan.
21
Hambatan-hambatan tersebut tidak melemahkan semangat penulis untuk
menyelesaikan tugas, namun justru menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi penulis.
22
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kegiatan Praktek Kerja Industri merupakan kegiatan yang
sangatbermanfaat bagi siswa dan siswi, dan dapat mengenal lebih jauh
bagaimana cara bekerja dilapangan sesuai keahlian masing-masing siswa.
Sehingga siswa dapat melihat gambaran mengenai kagiatan bidang usaha
dimasa yang akan datang, serta siswa-siswi mengetahui standar kompetensi
yang akan dijadikan peluang kerja dan kesempatan kerja.
Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik,
instansiinstansi biasanya memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin
dan cerdas. Pada praktek kerja Industri ini diperlukan keahlian yang cukup.
Selama penulis melaksanakan Prakerin (Praktek Kerja Industri) di PA
Pemalang khususnya, penulis merasa bangga bisa mendapatkan Ilmu yang
belum pernah penulis dapatkan sebelumnya serta memperoleh banyak
pengalaman.
Tujuan lain Prakerin (Praktek Kerja Industri) adalah menambah
wawasan yang luas bagi siswa dan siswi, terutama dalam bidang yang di
tempatinya. Adapula tempat yang disukai yakni diruangan pemilahan arsip,
23
penulis bisa belajar dan dapat mengetahui yang belum penulis dapatkan
selama ini, terutama pengetahuan tentang berbagai arsip yang tersedia.
Praktek Kerja Industri telah terlaksana dengan baik, dengan program
keahlian masing-masing tanpa halangan apapun dan penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada para karyawan dan semuanya yang ada di PA
Pemalang yang telah memperbolehkan kami prakerin di PA Pemalang dan
menerima kami dengan sepenuh hati.
5.2 Saran
Semoga hubungan antar pegawai tetap terjaga dan saling bekerjasama
dalam mencapai tujuan bersama, semoga para siwa dan siswi mendapatkan
banyak pelajaran dan memiliki motivasi untuk tujuan dimasa depannya dan
para guru pembimbing dapat memberikan arahan juga perhatian untuk para
siswa dan siswi prakerin.
24
LAMPIRAN
25