Professional Documents
Culture Documents
Cover AKTUALISASI FIFI
Cover AKTUALISASI FIFI
ANALISA
Pelatihan
a. Akuntabilitas
kepentingan pribadi;
1
c. Memperlakukan masyarakat sebagai warga negara secara
pelayanan publik;
a. Kepemimpinan
b. Transparansi
c. Integritas
2
d. Tanggung jawab
e. Keadilan
f. Kepercayaan
g. Keseimbangan
h. Kejelasan
i. Konsistensi
direncanakan.
3
b. Nasionalisme
segi kehidupan.
4
c. Nilai Persatuan Indonesia
dalam Permusyarawatan/Perwakilan
5
c. Etika Publik
publik;
program pemerintah;
pegawai;
6
m.Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan;
d. Komitmen Mutu
konsumen.
7
e. Anti Korupsi
pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang
a. Kejujuran
kehidupan sosial.
b. Kepedulian
c. Kemandirian
8
Kemandirian dianggap sebagai suatu hal yang penting harus
d. Kedisiplinan
berlaku.
e. Tanggung jawab
f. Kerja Keras
9
tercapainya hasil yang sesuai dengan target. Akan tetapi bekerja
pengetahuan.
g. Kesederhanaan
h. Keberanian
i. Keadilan
hukum.
10
Setelah kita mengetahui nilai-nilai dasar dari PNS yang
pelatihan.
persetujuan dan lembar saran secara langsung, hal ini dilakukan untuk
11
menyerahkan lembar persetujuan untuk di tanda tangani. Sebelum pergi
benar
nilai tersebut saya mendapatkan bentuk umpan balik yang baik dari atasan
tidak menjalankan kegiatan program kegiatan yang sudah dijadwalkan maka saya
12
dengan rekan kerja dikarenakan rekan kerja adalah Tim UKP yang juga
dalam berdiskusi dengan rekan kerja mungkin ada banyak waktu yang
13
penulis. Saat berdiskusi Penulis menjawab dengan pelan dan bahasa
beliau tidak mau untuk berurusan lagi dengan penulis, dampaknya bagi
reagen yang ada di laboratorium, saat itu jam pelayananan pasien sepi
pulpen dan penulis membuat data yang benar tanpa ada menambahkan
data yang tidak benar , Penulis memanfaatkan waktu ketika pasien sepi,
14
sebenarnya dan bisa mengurangi pemeriksaan dan mengganggu
Puskesmas.
dan mencetak label reagen, dan pada kegiatan ini penulis tidak hanya
membuat draft reagen yang tersedia tetapi penulis juga membuat draft
pasien karena pesan dari pimpinan Puskesmas jika tidak ada pelayanan
15
Dampak yang terjadi jika penulis tidak menerapkan nilai akuntabilitas,
penerapan komitmen mutu maka kegiatan ini tidak akan terlaksana atau
bisa terlaksana tapi tidak efektif dan efisien. Dampak bagi organisasi
sesuai FEFO setelah selesai jam pelayanan yaitu jam 1 siang, disaat
reagen dengan hati-hati karena sebagian botol reagen ada yang mudah
16
Penulis harus teliti dalam pelabelan reagen tersebut karena jika penulis
tidak teliti dan salah dalam memberikan label tersebut bisa berdampak
kepada penulis dan rekan kerja yang bisa menyebabkan iritasi pada
dan tidak berbahaya dan secara luasnya bisa terjadi human error didalam
kuala kampar
selama 24 jam (on call). Sehingga penulis memiliki waktu lebih banyak di
UGD hal ini memudahkan penulis untuk mengatur jadwal dengan tenaga
medis yang piket di UGD. Pagi itu setelah visite pasien rawat inap,
pagi itu. Kebetulan yang ada saat itu hanya 1 petugas yang ada, yang
dalam keadaan tersebut maka penulis akan dikenal sebagai orang yang
tega dan dampak yang lebih ekstrimnya adalah tenaga medis tersebut
17
dengannya. selain itu akan mengganggu pelayaan di Puskesmas yang
tersebut dengan bahasa yang tegas dan sopan supaya beliau tidak
menyampaikan hal tersebut mungkin akan timbul rasa tidak nyaman, atau
merusak hubungan penulis dengan tenaga medis tersebut. selain itu akan
beberapa tenaga medis UGD yang penulis temui. Dan mereka setuju
18
pertimbangan, mereka ada di shift pagi. Sesuai dengan jadwal yang telah
mengaudit salah satu tenaga medis yang telah membuat janji pada pagi
itu, tenaga medis tersebut tidak hadir dengan alsan sakit (tenaga medis
pekerjaan, agar tidak menyusahkan diri kita sendiri maupun orang lain.
menambah waktu penulis sebagai tim audit (Etika Publik), yaitu dengan
laporan yang akan berakibat buruk penulis tidak akan bisa menyelesaikan
19
Setelah menyelesaikan audit internal untuk beberapa tenaga medis
pada hari yang diminta penulis sudah membuat janji untuk melakukan
RTM bersama Tim mutu. Namun, dikarenakan pada saat itu dokter hanya
dengan ketua Tim Mutu. Akhirnya, sore itu juga melalui pertemuan yang
tidak formal, penulis menemui Ketua Tim Mutu, menyampaikan apa yang
pembimbingan dokter kecil selesai dilakukan. Penulis dan Ketua Tim Mutu
sepakat untuk menjaga nama baik Puskesmas. Karena jika penulis tidak
oleh sektor lain. Dalam hal ini penulis mengingat untuk mendahulukan
sekolah dasar pun selesai. Dan penulis pun kembali menemui Ketua Tim
20
Mutu untuk melakukan penjadwalan ulang RTM. Setelah menimbang
2019.
Pimpinan Puskesmas, Ketua Tim Mutu, Ketua Tim mutu UKP, Ketua Tim
Mutu UKM, Ketua Tim Mutu Admen, para Auditor, dan para tenaga medis
yang telah diaudit. Dalam rapat RTM kali ini yang dibahas pertama kali
tindakan. Pembahasan dimulai dari tenaga medis yang hasil daftar tiliknya
kurang ari yang lain, pada tenaga medis ini ditanyakan alsan tidak
tersedianya APD yang sesuai ukuran, serta petugas tersebut tidak tahu
dengan SOP, karena pada saat sosialisasi SOP beliau tidak hadir. Untuk
tenaga medis yang lainnya, mereka juga ditanyakan hal yang sama dan
21
diminta untuk mengemukakan alasan kenapa tidak melakukan pelayanan
1) Menganggu pekerjaan
4) Tidak penting
pelayanan sesuai dengan SOP. Serta dalam hal ini dikarenakan adanya
apa penyebab APD sering tidak sesuai ukuran. Ternyata setelah ditilik, hal
ini dikarenakan belum adanya permintaan secara resmi dari bagian UGD
memberikan mereka waktu dua minggu. Jika dalam dua minggu mereka
lagi untuk kemudian ditindak lanjuti lagi. Akhirnya RTM selesai dilakukan
yaitu:
petugas di UGD
22
3. Tenaga medis di UGD yang di audit diberika tenggat waktu 2
Dalam melaporkan hasil audit kepada Tim Mutu, auditro nya memberikan
auditor diminta untuk membuat berita acara. Jika dalam waktu yang
saat RTL.
Gambar 2. RTM
23
2. Hambatannya adalah: masih banyaknya staff yang tidak
Organisasi
Dimanapun kita tinggal dan apapun pekerjaan yang kita lakukan, kita
masing-masing.
Sehat 2021”.
24
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar PRIMA
bidang kesehatan
berkelanjutan.
telah di jabarkan diatas dan juga sebagai bentuk koordinasi internal yang
Kuala Kampar. Ini sesuai dengan Misi Puskesmas yang salah satunya
dalam hal ini bawahan atau atasan tidak mendukung atau tidak peduli
maka visi ataupun misi organisasi tidak akan terlaksana dengan baik. Dan
yang menjadi buruk adalah bukan hanya satu individu namun semua
oragnisasi bukan hanya antara atasan dan bawahan namun juga antar
25
individu di organisasi tersebut. Salah satu bentuk komunikasi penulis
berkonsultasi kepada Ketua Tim Mutu UKP. Selain itu dalam aktualisasi ini
aktualisasi:
pelayan publik kita telah diberi amanah oleh negara untuk menjadi
26
pelayan masyarakat. Dengan dilaksanakannnya nilai ini akan terbentuk
3. Audit Internal
accountable.
setiap dua bulan sekali, sebagai bentuk rasa tanggung jawab penulis
27
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
28
B. Saran
Puskesmas
kerja.
29
DAFTAR PUSTAKA
30
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2015 tentang Aparatur Sipil Negara.
BIODATA PENULIS
Agama : Islam
Nomor Hp : 0811708071
Email : dafi6309@gmail.com
Yogyakarta
1995-2001 SD 015
31