Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

Kalbiscentia, Jurnal Sains dan Teknologi, Volume 6, No.

2, Agustus 2019

Audit Sistem Informasi Akademik Pada Universitas


XYZ Menggunakan COBIT 5 Pada Domain MEA
Halim Agung1), Johanes Fernandes Andry2)
Teknik Informatika, Fakultas Teknologi dan Desain
Jalan Lodan Raya No. 2 Ancol, Jakarta Utara 14430
1)
Email: hagung@bundamulia.ac.id
2)
Email: jandry@bundamulia.ac.id
Abstrak: The study was conducted to measure the level of capability of the academic information
system towards the achievement of the university’s vision and mission. The researcher examined the
impact that occurred on the university regarding the level of capability of the academic information
system. The focus of this study is about effectiveness, efficiency, functional information technology units
in academic information systems, integrity, saveguarding assets, reliability, confidentiality, availability
and security. The researcher conducts literature studies, interviews, distributing questionnaires,
examines documents and analyzes the results of questionnaire dissemination and document checking to
obtain actual values ​​from the level of capability of academic information systems and factors that affect
academic information systems. The researcher processes the statistical data in the form of validity and
reliability tests. Researchers use the COBIT 5 framework on 1 domain, namely the Monitor, Evaluate
and Assess (MEA) domain to conduct research on the capabilities of academic information systems.
The results of the study are in the form of recommendations for solutions for improving the capabilities
of academic information systems at universities.
Kata kunci: audit, COBIT 5, MEA, information systems academic

Abstract: Penelitian dilakukan untuk mengukur tingkat kapabilitas sistem informasi akademik
terhadap ketercapaian visi dan misi universitas. Peneliti meneliti dampak yang terjadi pada universitas
terkait tingkat kapabilitas sistem informasi akademik. Fokus penelitian ini adalah tentang keefektifan,
keefisienan, unit fungsional teknologi informasi pada sistem informasi akademik, integritas,
saveguarding assets, reliability, confidentiality, availabilty dan security. Peneliti melakukan studi
pustaka, wawancara, penyebaran kuisioner, pemeriksaan dokumen dan melakukan analisis terhadap
hasil penyebaran kuisioner dan pemeriksaan dokumen untuk mendapatkan nilai aktual dari tingkat
kapabilitas sistem informasi akademik dan faktor yang mempengaruhi sistem informasi akademik.
Peneliti melakukan pengolahan data statistik berupa uji validitas dan uji reliabilitas. Peneliti
menggunakan framework COBIT 5 pada 1 domain yaitu domain Monitor, Evaluate and Assess (MEA)
untuk melakukan penelitian tentang kapabilitas sistem informasi akademik. Hasil dari penelitian
berupa rekomendasi solusi untuk peningkatan kapabilitas sistem informasi akademik pada universitas.
Keywords: audit, COBIT 5, MEA, sistem informasi akademik

I. PENDAHULUAN terlibat didalamnya, perlu dilakukan audit, salah


satu alat untuk mengevaluasi kinerja sistem maupun
Universitas XYZ yang terletak di Jakarta Utara lingkunganya adalah menggunakan standart COBIT
telah menggunakan Sistem Informasi Akademik 5. Dengan adanya audit sistem informasi diharapkan
(SIA) merupakan salah satu bentuk pemanfaatan dapat memberikan rekomendasi dalam membantu
teknologi informasi berupa layanan software dalam meningkatkan kualitas layanan teknologi informasi
dunia pendidikan termasuk di dalamnya proses maupun operasional SIA sehingga dapat mendukung
informasi akademik mahasiswa, dosen serta layanan tercapainya visi dan misi dari Universitas XYZ.
akademik. SIA dapat secara efektif digunakan
sebagai sarana pendukung proses beljar mengajar II. METODE PENELITIAN
yang didukung oleh sumber daya teknologi informasi
yang baik oleh organisasi terkait [1]. Evaluasi Metodologi penelitian yang dilakukan dan
kinerja maupun operasional dari SIA dan orang yang tahapan-tahapan penulis dalam mengambil ataupun

97
Kalbiscentia, Jurnal Sains dan Teknologi, Volume 6, No. 2, Agustus 2019

memperoleh data dari sumber, mulai dari survei awal, meningkatkan nilai dan kepercayaan terhadap sebuah
wawancara dan kuisioner ditujukan pada Gambar 1. sistem informasi [4]. COBIT 5 terdiri dari lima
Diagram Alir Penelitian. domain EDM (Evaluate, Direct and Monitor); APO
(Align, Plan and Organise); BAI (Build, Acquire
and Implement); DSS (Deliver, Service and Support)
dan MEA; (Monitor, Evaluate and Assess) dengan
total proses sebanyak 37 proses [5]. Pada penelitian
ini hanya focus pada domain MEA. Perhitungan
kapabiliti level dilakukan mengacu pada hasil
wawancara, survey dan rekapitulasi hasil penyebaran
Gambar 1. Diagram Alir Penelitian [1-3]
kuesioner. Berdasarkan hasil kapabilitas level yang
mencerminkan kinerja saat ini. Tabel 1. COBIT 5
Identifikasi masalah merupakan tahapan awal Process Capability Model, Level kapabilitas proses
dalam prosedur penelitian yang kami lakukan. yang digunakan di dalam penilaian yang terdiri dari
Karena pada tahap ini kami dapat menentukan enam level.
ruang lingkup (scope), beserta dengan tujuan dari
penelitian ini. Pemeriksaan Lapangan dilakukan, III. HASIL DAN PEMBAHASAN
pada tahap ini penulis mendapatkan informasi dengan
cara mengumpulkan data dengan pihak-pihak yang Pada bagian ini peneliti akan membahas proses
terkait yang menggunakan beberapa metode yang yang akan dibahas adalah pada domain MEA, akan
dapat dilakukan seperti; wawancara, kuesioner, dan dibahas mengenai hasil analisis level kapabilitas pada
melakukan survey langsung ke tempat penelitian SIA universitas XYZ.
dilakukan. Pelaporan dilakukan setelah proses MEA01 Monitor, evaluate and assess
pengumpulan data, maka akan didapat data yang akan performance and conformance. Deskripsi
diproses untuk dihitung berdasarkan perhitungan prosesnya adalah mengumpulkan, memvalidasi dan
kapabiliti level. Pada tahap ini yang akan dilakukan mengevaluasi tujuan bisnis, TI dan proses serta metrik.
penulis adalah memberikan informasi berupa hasil- Pantau proses yang dilakukan terhadap kinerja yang
hasil dari audit menggunakan COBIT 5. COBIT adalah telah disepakati dan tujuan dan metrik kesesuaian
sebuah kerangka kerja yang mengkombinasikan dan memberikan pelaporan yang sistematis dan
pemikiran modern dalam pengelolaan perusahaan tepat waktu. Tujuan prosesnya adalah memberikan
dan teknik manajemen, serta pemodelan untuk transparansi kinerja dan kesesuaian dan mendorong
Tabel 1 COBIT 5 Process Capability Model [6-9] tercapainya tujuan. Harapan yang ingin dicapai pada
proses ini adalah di level 4, predictable process.
Berikut adalah sub-sub domain dari MEA01 Monitor,
evaluate and assess performance and conformance:
Management Practice MEA01.01 Establish
a monitoring approach. Deskripsi prosesnya
adalah pemangku kepentingan untuk membangun
dan memelihara pendekatan pemantauan untuk
menentukan tujuan, cakupan dan metode untuk
mengukur solusi dan layanan bisnis pengiriman dan
kontribusi terhadap tujuan perusahaan. Integrasikan
pendekatan ini dengan kinerja perusahaan sistem
manajemen.
Kegiatan dari MEA01.01 Establish a monitoring
approach, adalah: 1) Identifikasi pemangku
kepentingan (misalnya, manajemen, pemilik proses
dan pengguna); 2) Terlibatlah dengan pemangku
kepentingan dan komunikasikan persyaratan dan
tujuan perusahaan untuk memantau, menggabungkan
dan melaporkan, menggunakan metode umum
definisi (mis., glosarium perusahaan, metadata dan

98
Kalbiscentia, Jurnal Sains dan Teknologi, Volume 6, No. 2, Agustus 2019

taksonomi), baselining dan tolok ukur; 3) Sejajarkan managed process, yang pencapaiannya berada pada
dan terus menjaga pendekatan monitoring dan sub level performance management attribute.
evaluasi dengan pendekatan perusahaan dan alat Management Practice MEA01.03 Collect
yang akan digunakan untuk pengumpulan data dan and process performance and conformance data.
pelaporan perusahaan (mis., aplikasi intelijen bisnis); Deskripsi prosesnya adalah mengumpulkan dan
4. Setuju pada sasaran dan metrik (mis., Kesesuaian, mengolah data yang tepat waktu dan akurat dengan
kinerja, nilai, risiko), taksonomi (klasifikasi dan pendekatan perusahaan.
hubungan antara sasaran dan metrik) dan data (bukti) Kegiatan dari MEA01.03 Collect and process
retensi; 5) Setuju dalam proses manajemen siklus performance and conformance data, adalah: 1)
hidup dan perubahan kontrol untuk pemantauan Kumpulkan data dari proses yang didefinisikan-
dan pelaporan. Sertakan peluang perbaikan untuk otomatis, jika memungkinkan; 2) Menilai efisiensi
pelaporan, metrik, pendekatan, baselining dan (usaha yang berkaitan dengan wawasan yang
benchmarking; 6) Meminta, memprioritaskan dan diberikan) dan kesesuaian (kegunaan dan makna) dan
mengalokasikan sumber daya untuk pemantauan memvalidasi integritas (akurasi dan kelengkapan)
(mempertimbangkan kesesuaian, efisiensi, efektivitas data yang terkumpul; 3) Data agregat untuk
dan kerahasiaan); dan 7) Secara berkala memvalidasi mendukung pengukuran metrik yang disepakati; 4)
pendekatan yang digunakan dan mengidentifikasi Sejajarkan data gabungan dengan pendekatan dan
pemangku kepentingan, persyaratan dan sumber daya tujuan pelaporan perusahaan; dan 5) Gunakan alat
yang baru atau berubah. dan sistem yang sesuai untuk pengolahan dan format
Hasil analisis dari kegiatan dari MEA01.01 data untuk analisis.
Establish a monitoring approach adalah institusi Hasil analisis dari kegiatan dari MEA01.03
sudah melakukan seluruh proses diatas dan Collect and process performance and conformance
disimpulkan bahwa untuk proses MEA01.01 yaitu data, adalah Institusi sudah melakukan seluruh
Establish a monitoring approach, di level 2, managed proses diatas dan disimpulkan bahwa untuk proses
process, yang pencapaiannya berada pada sub level MEA01.03 yaitu Collect and process performance
performance management attribute. and conformance data, di level 2, managed
Management Practice MEA01.02 Set process, yang pencapaiannya berada pada sub level
performance and conformance targets. Deskripsi performance management attribute.
prosesnya adalah bekerja dengan para pemangku Management Practice MEA01.04 Analyse
kepentingan untuk menentukan, meninjau secara and report performance. Deskripsi prosesnya
berkala, memperbarui dan menyetujui kinerja dan adalah tinjau dan laporkan kinerja secara berkala
kesesuaian target dalam sistem pengukuran kinerja. target, menggunakan metode yang ringkas semua
Kegiatan dari MEA01.02 Set performance pandangan tentang kinerja TI dan sesuai dengan
and conformance targets adalah: 1) Tentukan dan sistem pemantauan perusahaan.
tinjau secara berkala dengan pemangku kepentingan Kegiatan dari MEA01.04 Analyse and report
mengenai sasaran dan metrik untuk mengidentifikasi performance, adalah: 1) Merancang laporan kinerja
item hilang yang signifikan dan menentukan kewajaran proses yang ringkas, mudah dimengerti, dan
target dan toleransi; 2) Mengkomunikasikan disesuaikan dengan berbagai kebutuhan manajemen
perubahan yang diusulkan terhadap kinerja dan target dan khalayak. Memudahkan pengambilan keputusan
kesesuaian dan toleransi (berkaitan dengan metrik) yang efektif dan tepat waktu (mis., scorecard,
dengan pemangku kepentingan uji tuntas utama laporan lampu lalu lintas) dan memastikan bahwa
(misalnya, hukum, audit, SDM, etika, kepatuhan, penyebab dan pengaruh antara sasaran dan metrik
keuangan); 3) Publikasikan target dan toleransi adalah dikomunikasikan dengan cara yang mudah
yang berubah kepada pengguna informasi ini; dan 4) dimengerti; 2) Bandingkan nilai kinerja dengan target
Evaluasi apakah sasaran dan metrik memadai, yaitu dan tolok ukur internal dan, jika mungkin, untuk
spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan dan terikat tolok ukur eksternal (pesaing industri dan kunci);
waktu (SMART). 3) Merekomendasikan perubahan pada sasaran
Hasil analisis dari kegiatan dari MEA01.02 dan metrik, jika sesuai; 4) Bagikan laporan kepada
Set performance and conformance targets adalah pemangku kepentingan terkait; 5) Menganalisis
Institusi sudah melakukan seluruh proses diatas dan penyebab penyimpangan terhadap target, memulai
disimpulkan bahwa untuk proses MEA01.02 yaitu tindakan perbaikan, menetapkan tanggung jawab
Set performance and conformance targets, di level 2, untuk remediasi, dan tindak lanjut. Pada waktu yang

99
Kalbiscentia, Jurnal Sains dan Teknologi, Volume 6, No. 2, Agustus 2019

tepat, tinjau semua penyimpangan dan cari akar adalah terus memantau dan mengevaluasi
penyebab, bila perlu. Dokumentasikan masalah untuk lingkungan pengendalian, termasuk penilaian
panduan lebih lanjut jika masalah berulang; dan 6) diri dan tinjauan kepastian independen. Aktifkan
Bila memungkinkan, kaitkan antara pencapaian Manajemen mengidentifikasi kekurangan kontrol dan
target kinerja dengan pencapaian sistem kompensasi inefisiensi dan untuk memulai tindakan perbaikan.
penghargaan organisasi. Merencanakan, mengatur dan memelihara standar
Hasil analisis dari kegiatan dari MEA01.04 penilaian pengendalian internal dan kegiatan
Analyse and report performance, adalah Institusi sudah penjaminan. Tujuan Prosesnya adalah mendapatkan
melakukan seluruh proses diatas dan disimpulkan transparansi bagi pemangku kepentingan utama
bahwa untuk proses MEA01.04 yaitu Analyse and mengenai kecukupan sistem pengendalian internal
report performance, di level 3, established process, dan dengan demikian memberikan kepercayaan
yang pencapaiannya berada pada sub level process dalam operasi, kepercayaan terhadap pencapaian
definition attribute. tujuan perusahaan dan pemahaman yang memadai
Management Practice MEA01.05 Ensure the terhadap risiko residual. Harapan yang ingin dicapai
implementation of corrective actions. Deskripsi pada proses ini adalah di level 4, predictable process.
prosesnya adalah membantu pemangku kepentingan Berikut adalah sub-sub domain dari MEA02 Monitor,
dalam mengidentifikasi, memulai dan melacak evaluate and assess the system of internal control:
tindakan korektif untuk mengatasi anomali. Management Practice MEA02.01 Monitor
Kegiatan dari MEA01.05 Ensure the internal controls. Deskripsi prosesnya adalah terus
implementation of corrective actions, adalah: memantau, patokan dan memperbaiki Lingkungan
1) Review management responses, options and pengendalian dan pengendalian lingkungan untuk
recommendations to address issues and major bertemu tujuan organisasi. Kegiatan dari MEA02.01
deviations; 2) Ensure that the assignment of Monitor internal controls, adalah: 1) Melakukan
responsibility for corrective action is maintained; 3) kegiatan pengawasan dan evaluasi pengendalian
Track the results of actions committed; dan 4) Report internal berdasarkan standar tata kelola organisasi
the results to the stakeholders. dan kerangka kerja yang diterima industri dan
Tabel 2 Process Capability Domain MEA01 Monitor, evaluate
praktek. Sertakan pemantauan dan evaluasi efisiensi
and assess performance and conformance
dan efektivitas tinjauan pengawas manajerial;
2) Pertimbangkan evaluasi independen terhadap
sistem pengendalian internal (mis., Oleh audit
internal atau rekan kerja); 3) Identifikasi batas-
batas sistem pengendalian internal TI (misalnya,
pertimbangkan bagaimana pengendalian internal
TI organisasi memperhitungkan outsourcing dan
/ atau pengembangan lepas pantai atau kegiatan
produksi); 4) Pastikan bahwa kegiatan pengendalian
telah dilakukan dan pengecualian segera dilaporkan,
ditindaklanjuti dan dianalisis, dan tindakan
perbaikan yang tepat adalah diprioritaskan dan
Hasil analisis dari kegiatan dari MEA01.05 diimplementasikan sesuai profil manajemen risiko
Ensure the implementation of corrective actions, (misalnya, mengklasifikasikan pengecualian tertentu
adalah Institusi sudah melakukan seluruh proses diatas sebagai risiko utama dan risiko lainnya sebagai
dan disimpulkan bahwa untuk proses MEA01.05 yaitu risiko non-kunci); 5) Menjaga sistem pengendalian
Ensure the implementation of corrective actions, di internal TI, mengingat perubahan yang sedang
level 2, managed process, yang pencapaiannya berada berlangsung dalam bisnis dan risiko TI, lingkungan
pada sub level performance management attribute. pengendalian organisasi, bisnis yang relevan dan
Tabel 2 Process Capability Domain MEA01 Monitor, proses TI, dan risiko TI. Jika ada kesenjangan,
evaluate and assess performance and conformance, evaluasi dan rekomendasikan perubahan; 6) Secara
memperlihatkan keseluruhan summary dari domain teratur mengevaluasi kinerja kerangka kontrol TI,
MEA01. benchmark terhadap standar industri yang berlaku
MEA02 Monitor, evaluate and assess the dan praktik yang baik. Mempertimbangkan adopsi
system of internal control. Deskripsi prosesnya formal pendekatan perbaikan terus menerus terhadap

100
Kalbiscentia, Jurnal Sains dan Teknologi, Volume 6, No. 2, Agustus 2019

pemantauan pengendalian internal; dan 7) Menilai self-assessments, adalah: 1) Menjaga rencana dan
status pengendalian internal penyedia layanan ruang lingkup dan mengidentifikasi kriteria evaluasi
eksternal dan memastikan bahwa penyedia layanan untuk melakukan penilaian sendiri. Rencanakan
mematuhi persyaratan hukum dan peraturan dan komunikasi hasil self-assessment proses bisnis, TI dan
kewajiban kontraktual. manajemen umum dan dewan direksi. Pertimbangkan
Hasil analisis dari Kegiatan dari MEA02.01 standar audit internal dalam merancang penilaian diri;
Monitor internal controls, adalah Institusi sudah 2) Tentukan frekuensi penilaian diri periodik, dengan
melakukan seluruh proses diatas dan disimpulkan mempertimbangkan keseluruhan efektifitas dan
bahwa untuk proses MEA02.01 yaitu Monitor efisiensi pemantauan yang sedang berlangsung; 3)
internal controls, di level 2, managed process, yang Tetapkan tanggung jawab untuk penilaian diri kepada
pencapaiannya berada pada sub level performance individu yang tepat untuk memastikan objektivitas
management attribute. dan kompetensi; 4) Memberikan tinjauan independen
Management Practice MEA02.02 Review untuk memastikan objektivitas penilaian-diri dan
business process controls effectiveness. Deskripsi memungkinkan pembagian praktik pengendalian
prosesnya adalah meninjau pengoperasian kontrol, internal dari perusahaan lain; 5) Bandingkan hasil
termasuk peninjauan ulang memantau dan menguji penilaian diri terhadap standar industri dan praktik
bukti, untuk memastikan bahwa control dalam yang baik; 6) Ringkaskan dan laporkan hasil penilaian
proses bisnis berjalan efektif. Sertakan kegiatan diri dan tolok ukur untuk tindakan perbaikan;
untuk menjaga bukti operasi yang efektif kontrol dan 7) Tentukan pendekatan yang disepakati dan
melalui mekanisme seperti periodik pengujian konsisten untuk melakukan penilaian diri kontrol
kontrol, pemantauan kontrol terus menerus, penilaian dan koordinasi dengan auditor internal dan eksternal.
independen, perintah dan control pusat, dan pusat Hasil analisis dari Kegiatan dari MEA02.03 Perform
operasi jaringan. Ini menyediakan bisnis dengan control self-assessments, adalah Institusi sudah
kepastian efektivitas pengendalian untuk memenuhi melakukan seluruh proses diatas dan disimpulkan
persyaratan yang terkait dengan bisnis, peraturan bahwa untuk proses MEA02.03 yaitu Perform control
dan tanggung jawab sosial. Kegiatan dari MEA02.02 self-assessments, di level 2, managed process, yang
Review business process controls effectiveness, pencapaiannya berada pada sub level performance
adalah: 1) Memahami dan memprioritaskan risiko management attribute
terhadap tujuan organisasi; 2) Identifikasi kontrol Management Practice MEA02.04 Identify
kunci dan kembangkan strategi yang sesuai untuk and report control deficiencies. Deskripsi prosesnya
memvalidasi kontrol; 3) Identifikasi informasi adalah Identifikasi kekurangan kontrol dan
yang secara persuasif akan menunjukkan apakah analisis dan identifikasi akar penyebab utamanya.
lingkungan pengendalian internal beroperasi secara Mengangkat control kekurangan dan melaporkan
efektif; 4) Mengembangkan dan menerapkan prosedur kepada pemangku kepentingan. Kegiatan dari
biaya-efektif untuk menentukan bahwa informasi MEA02.04 Identify and report control deficiencies,
persuasif didasarkan pada kriteria informasi; dan 5. adalah: 1) Identifikasi, laporkan dan log kontrol
Pertahankan bukti efektivitas pengendalian. pengecualian, dan tetapkan tanggung jawab untuk
Hasil analisis dari Kegiatan dari MEA02.02 menyelesaikannya dan laporkan statusnya; 2)
Review business process controls effectiveness, adalah Pertimbangkan risiko perusahaan terkait untuk
Institusi sudah melakukan seluruh proses diatas dan menetapkan ambang batas untuk eskalasi pengecualian
disimpulkan bahwa untuk proses MEA02.02 yaitu dan kerusakan pengendalian; 3) Mengkomunikasikan
Review business process controls effectiveness, di prosedur untuk eskalasi pengecualian pengendalian,
level 2, managed process, yang pencapaiannya berada analisis akar penyebab, dan pelaporan kepada
pada sub level performance management attribute. pemilik proses dan pemangku kepentingan TI; 4)
Management Practice MEA02.03 Perform Tentukan pengecualian kontrol mana yang harus
control self-assessments. Deskripsi prosesnya adalah dikomunikasikan kepada individu yang bertanggung
mendororong manajemen dan pemilik proses untuk jawab atas fungsi tersebut dan pengecualian mana
mengambil kepemilikan positif atas peningkatan yang harus ditingkatkan. Menginformasikan pemilik
pengendalian melalui a melanjutkan program self dan pemangku kepentingan yang terkena dampak; 5)
assessment untuk dievaluasi kelengkapan dan Tindak lanjuti semua pengecualian untuk memastikan
efektivitas Manajemen kontrol atas proses, kebijakan bahwa tindakan yang disepakati telah ditangani;
dan kontrak. Kegiatan dari MEA02.03 Perform control dan 6) Mengidentifikasi, memulai, melacak dan

101
Kalbiscentia, Jurnal Sains dan Teknologi, Volume 6, No. 2, Agustus 2019

menerapkan tindakan perbaikan yang timbul dari pencapaiannya berada pada sub level process
penilaian dan pelaporan pengendalian. definition attribute.
Hasil analisis dari Kegiatan dari MEA02.04 Management Practice MEA02.07 Scope
Identify and report control deficiencies, adalah assurance initiatives. Deskripsi prosesnya adalah
Institusi sudah melakukan seluruh proses diatas dan Tentukan dan setujui dengan manajemen mengenai
disimpulkan bahwa untuk proses MEA02.04 yaitu ruang lingkup prakarsa jaminan, berdasarkan pada
Identify and report control deficiencies, di level 3, tujuan penjaminan. Kegiatan dari MEA02.07 Scope
established process, yang pencapaiannya berada pada assurance initiatives, adalah: 1) Tentukan cakupan
sub level process definition attribute. aktual dengan mengidentifikasi tujuan perusahaan dan
Management Practice MEA02.05 Ensure that TI untuk lingkungan yang ditinjau, rangkaian proses
assurance providers are independent and qualified. dan sumber daya TI, dan semua entitas auditable yang
Kegiatan dari MEA02.05 Ensure that assurance relevan dalam perusahaan dan pihak luar perusahaan
providers are independent and qualified, adalah: 1) (misalnya, penyedia layanan), jika ada; 2) Tentukan
Tetapkan kepatuhan terhadap kode etik dan standar rencana keterlibatan dan persyaratan sumber daya;
yang berlaku (misalnya Kode Etik Profesi ISACA) 3) Tentukan praktik untuk mengumpulkan dan
dan (spesifik industri dan geografi) standar jaminan, mengevaluasi informasi dari proses yang sedang
misalnya, Standar Audit dan Jaminan TI ISACA dan dikaji untuk mengidentifikasi kontrol yang akan
Dewan Standar Audit dan Jaminan Internasional divalidasi, dan temuan saat ini (baik jaminan positif
(IAASB) Kerangka Kerja Internasional untuk maupun kekurangan) untuk evaluasi risiko; 4)
Keterlibatan Assurance (Kerangka Jaminan); 2) Tentukan praktik untuk memvalidasi rancangan dan
Menetapkan independensi penyedia penjamin; dan hasil kontrol dan tentukan apakah tingkat efektivitas
3) Menetapkan kompetensi dan kualifikasi penyedia mendukung risiko yang dapat diterima (dipersyaratkan
penjamin. oleh penilaian risiko organisasi atau proses); dan 5)
Hasil analisis dari Kegiatan dari MEA02.05 Bila efektivitas pengendalian tidak dapat diterima,
Ensure that assurance providers are independent and tentukan praktik untuk mengidentifikasi risiko
qualified, adalah Institusi sudah melakukan seluruh residual (dalam persiapan pelaporan).
proses diatas dan disimpulkan bahwa untuk proses Hasil analisis dari Kegiatan dari MEA02.07
MEA02.05 yaitu Ensure that assurance providers Scope assurance initiatives, adalah Institusi sudah
are independent and qualified, di level 2, managed melakukan seluruh proses diatas dan disimpulkan
process, yang pencapaiannya berada pada sub level bahwa untuk proses MEA02.07 yaitu Scope assurance
performance management attribute. initiatives, di level 2, managed process, yang
Management Practice MEA02.06 Plan pencapaiannya berada pada sub level performance
assurance initiatives. Deskripsi prosesnya adalah management attribute.
merencanakan inisiatif penjaminan berdasarkan Management Practice MEA02.08 Execute
tujuan perusahaan dan prioritas strategis, risiko assurance initiatives. Deskripsi prosesnya adalah
inheren, sumber daya kendala, dan pengetahuan menjalankan inisiatif penjaminan yang direncanakan.
perusahaan yang memadai. Melaporkan pada temuan yang teridentifikasi. Berikan
Kegiatan dari MEA02.06 Plan assurance jaminan yang positif pendapat, bila sesuai, dan
initiatives, adalah: 1) Tentukan pengguna yang rekomendasi untuk perbaikan yang berkaitan dengan
diharapkan dari keluaran inisiatif jaminan dan objek operasional yang teridentifikasi kinerja, kepatuhan
peninjauan; 2) Lakukan penilaian risiko tingkat eksternal dan pengendalian internal sistem residual
tinggi dan / atau penilaian kemampuan proses untuk risk. Kegiatan dari MEA02.08 Execute assurance
mendiagnosis risiko dan mengidentifikasi proses TI initiatives, adalah: 1) Mempertajam pemahaman
yang penting; dan 3) Pilih, sesuaikan dan mencapai subjek IT assurance; 2) Perbaiki cakupan tujuan
kesepakatan mengenai tujuan pengendalian untuk pengendalian kunci untuk subjek jaminan TI; 3) Uji
proses kritis yang akan menjadi dasar penilaian keefektifan desain kontrol dari tujuan pengendalian
pengendalian. kunci; 4) Sebagai alternatif / tambahan uji hasil tujuan
Hasil analisis dari Kegiatan dari MEA02.06 pengendalian kunci; 5) Dokumentasikan dampak
Plan assurance initiatives, adalah Institusi sudah kelemahan pengendalian; 6) Berkomunikasi dengan
melakukan seluruh proses diatas dan disimpulkan manajemen selama pelaksanaan inisiatif sehingga
bahwa untuk proses MEA02.06 yaitu Plan assurance ada pemahaman yang jelas tentang pekerjaan yang
initiatives, di level 3, established process, yang dilakukan dan kesepakatan dan penerimaan temuan

102
Kalbiscentia, Jurnal Sains dan Teknologi, Volume 6, No. 2, Agustus 2019

awal dan rekomendasi; 7) Mengawasi kegiatan dan monitor untuk perubahan dalam hukum lokal
penjaminan dan memastikan pekerjaan selesai, dan internasional, peraturan dan lainnya persyaratan
memenuhi tujuan dan memiliki kualitas yang dapat eksternal yang harus dipenuhi perspektif TI. Kegiatan
diterima; dan 8) Memberikan manajemen laporan dari MEA03.01 Identify external compliance
(selaras dengan kerangka acuan, cakupan dan standar requirements, adalah: 1) Tetapkan tanggung jawab
pelaporan yang disepakati) yang mendukung hasil untuk mengidentifikasi dan memantau setiap
penelitian inisiatif dan memungkinkan fokus yang perubahan persyaratan kontrak hukum, peraturan
jelas pada isu-isu kunci dan tindakan penting. dan persyaratan eksternal lainnya yang relevan
Hasil analisis dari Kegiatan dari MEA02.08 dengan penggunaan Sumber daya TI dan pengolahan
Execute assurance initiatives, adalah Institusi informasi dalam bisnis dan operasi TI perusahaan;
sudah melakukan seluruh proses diatas dan 2) Mengidentifikasi dan menilai semua persyaratan
disimpulkan bahwa untuk proses MEA02.08 yaitu kepatuhan potensial dan dampaknya terhadap
Execute assurance initiatives, di level 2, managed aktivitas TI di bidang-bidang seperti arus data,
process, yang pencapaiannya berada pada sub privasi, pengendalian internal, keuangan pelaporan,
level performance management attribute. Tabel 3 peraturan khusus industri, kekayaan intelektual,
Tabel Process Capability Domain MEA02 Monitor, kesehatan dan keselamatan kerja; 3) Menilai dampak
evaluate and assess the system of internal control, persyaratan hukum dan peraturan terkait TI mengenai
memperlihatkan keseluruhan summary dari domain kontrak pihak ketiga yang terkait dengan operasi
MEA02. TI, penyedia layanan dan bisnis mitra dagang;
Tabel 3 Process Capability Domain MEA02 Monitor, evaluate 4) Mendapat penasihat independen, jika sesuai,
and assess the system of internal control mengenai perubahan undang-undang, peraturan dan
standar yang berlaku; 5) Pertahankan log terbaru dari
semua persyaratan hukum, peraturan dan kontrak
yang relevan, dampaknya dan tindakan yang diminta;
dan 6) Memelihara daftar kepatuhan eksternal yang
harmonis dan terpadu untuk perusahaan.
Hasil analisis dari Kegiatan dari MEA03.01
Identify external compliance requirements, adalah
Institusi sudah melakukan seluruh proses diatas dan
disimpulkan bahwa untuk proses MEA03.01 yaitu
Identify external compliance requirements, di level 3,
established process, yang pencapaiannya berada pada
sub level process definition attribute.
Management Practice MEA03.02 Optimise
response to external requirements. Deskripsi
MEA03 Monitor, evaluate and assess compliance prosesnya adalah meninjau dan menyesuaikan
with external requirements. Deskripsi proses nya kebijakan, prinsip, standar, prosedur dan metodologi
adalah evaluasi bahwa proses TI dan proses bisnis untuk memastikan bahwa hukum, persyaratan
yang didukung TI sesuai dengan undang-undang, peraturan dan kontrak ditangani dan dikomunikasikan.
peraturan dan persyaratan kontrak. Mendapatkan Pertimbangkan standar industri, kode praktik yang
jaminan bahwa persyaratan telah diidentifikasi dan baik, dan panduan praktik yang baik untuk adopsi
dipatuhi, dan mengintegrasikan kepatuhan TI dengan dan adaptasi. Kegiatan dari MEA03.02 Optimise
kepatuhan perusahaan secara keseluruhan. Tujuan response to external requirements, adalah: 1) Secara
Prosesnya adalah pastikan perusahaan mematuhi teratur meninjau dan menyesuaikan kebijakan,
semua persyaratan eksternal yang berlaku. Harapan prinsip, standar, prosedur dan metodologi untuk
yang ingin di capai pada proses ini adalah di level 4, efektivitasnya dalam memastikan kepatuhan yang
predictable process. Berikut adalah sub-sub domain diperlukan dan menangani risiko perusahaan dengan
dari MEA03 Monitor, evaluate and assess compliance menggunakan ahli internal dan eksternal, sesuai
with external requirements: kebutuhan; dan 2) Berkomunikasi persyaratan baru
Management Practice MEA03.01 Identify dan berubah untuk semua personil yang relevan.
external compliance requirements. Deskripsi Hasil analisis dari Kegiatan dari MEA03.02
prosesnya adalah secara terus menerus, identifikasi Optimise response to external requirements, adalah

103
Kalbiscentia, Jurnal Sains dan Teknologi, Volume 6, No. 2, Agustus 2019

Institusi sudah melakukan seluruh proses diatas dan laporkan masalah ketidakpatuhan dan, jika perlu,
disimpulkan bahwa untuk proses MEA03.02 yaitu selidiki akar penyebabnya; dan 6) Mengintegrasikan
Optimise response to external requirements, di level pelaporan persyaratan hukum, peraturan dan kontrak
2, managed process, yang pencapaiannya berada pada tingkat enterprisewide, yang melibatkan semua
pada sub level performance management attribute. unit bisnis.
Management Practice MEA03.03 Confirm Hasil analisis dari Kegiatan dari MEA03.04
external compliance. Deskripsi prosesnya adalah Obtain assurance of external compliance, adalah
Mengkonfirmasi kepatuhan terhadap kebijakan, Institusi sudah melakukan seluruh proses diatas dan
prinsip, standar, prosedur dan metodologi dengan disimpulkan bahwa untuk proses MEA03.04 yaitu
hukum, peraturan dan persyaratan kontrak. Kegiatan Obtain assurance of external compliance, di level 2,
dari MEA03.03 Confirm external compliance, adalah: managed process, yang pencapaiannya berada pada
1) Secara teratur mengevaluasi kebijakan, standar, sub level performance management attribute. Tabel 4
prosedur dan metodologi organisasi dalam semua Process Capability Domain MEA03 Monitor, evaluate
fungsi perusahaan untuk memastikan kepatuhan and assess compliance with external requirements,
persyaratan hukum dan peraturan yang relevan memperlihatkan keseluruhan summary dari domain
terkait dengan pengolahan informasi; 2) Mengatasi MEA03.
kesenjangan kepatuhan dalam kebijakan, standar Tabel 4 Process Capability Domain MEA03 Monitor, evaluate
dan prosedur secara tepat waktu; 3) Secara berkala and assess compliance with external requirements
mengevaluasi proses dan aktivitas bisnis dan TI untuk
memastikan kepatuhan terhadap persyaratan hukum,
peraturan dan kontrak yang berlaku; dan 4) Tinjau
ulang secara teratur pola kegagalan kepatuhan yang
berulang. Bila perlu, perbaiki kebijakan, standar,
prosedur, metodologi, dan proses dan aktivitas terkait.
Hasil analisis dari Kegiatan dari MEA03.03
Confirm external compliance, adalah Institusi sudah
melakukan seluruh proses diatas dan disimpulkan
bahwa untuk proses MEA03.03 yaitu Confirm external Tabel 5 Index Level Process Capability Domain
compliance, di level 2, managed process, yang Monitor, Evaluate and Assess, memperlihatkan nilai
pencapaiannya berada pada sub level performance index level kapabilitas hasil analisis yang dilakukan
management attribute. dengan menggunakan domain MEA01 sampai
Management Practice MEA03.04 Obtain MEA03.
assurance of external compliance. Deskripsi Tabel 5 Index Level Process Capability Domain Monitor,
prosesnya adalah mendapatkan dan melaporkan Evaluate and Assess
kepastian kepatuhan dan kepatuhan terhadap
kebijakan, prinsip, standar, prosedur dan metodologi.
Konfirmasikan bahwa korektif tindakan untuk
mengatasi kesenjangan kepatuhan ditutup pada a tepat
waktu. Kegiatan dari MEA03.04 Obtain assurance of
external compliance, adalah: 1) Dapatkan konfirmasi
kepatuhan secara teratur terhadap kebijakan internal
dari pemilik proses bisnis dan TI dan kepala unit; 2)
Lakukan review internal dan eksternal secara reguler
(dan jika perlu, independen) untuk menilai tingkat
kepatuhan; 3) Jika diperlukan, dapatkan pernyataan
dari penyedia layanan TI pihak ketiga mengenai
tingkat kepatuhan mereka terhadap undang-undang Berdasarkan Hasil analisis yang sudah
dan peraturan yang berlaku; 4) Jika diperlukan, dirangkum diatas, maka domain yang memiliki
dapatkan pernyataan dari mitra bisnis mengenai hasil index level minimum adalah domain MEA03
tingkat kepatuhan mereka terhadap undang-undang (Monitor, evaluate and assess compliance with
dan peraturan yang berlaku terkait dengan perusahaan external requirements) sedangkan domain yang
antar perusahaan transaksi elektronik; 5) Pantau dan memiliki hasil index level maksimum adalah domain

104
Kalbiscentia, Jurnal Sains dan Teknologi, Volume 6, No. 2, Agustus 2019

MEA02 (Monitor, evaluate and assess the system of [2] J. F. Andry. Performance measurement of information
internal control). technology governance: A case study. Jurnal Sistem
Informasi (Journal of Information System), Vol. 12,
IV. SIMPULAN No.2, Hal. 56-62. 2016.
[3] A. K. Setiawan & J. F. Andry. IT Governance Evaluation
Beberapa kesimpulan yang dihasilkan dari Using COBIT 5 Framework On The National Library.
penelitian ini adalah Audit Sistem Informasi Akademik Jurnal Sistem Informasi (Journal of Information
(SIA) yang menggunakan Cobit 5 pada domain System), Vol. 15, No.1, Hal. 10-17. 2019
Monitor, Evaluate and Assess (MEA) di Universitas [4] ISACA. COBIT 5: Enabling Process. 2012, hal 13..
XYZ menghasilkan hasil yang menunjukkan bahwa
[5] ISACA. COBIT 5: a Business Framework for the
SIA sudah dilakukan walaupun masih belum berjalan
Governance and Management of Enterprise IT. 2012,
secara optimal karena belum mencapai pada tingkat
hal 24.
kematangan yang diharapkan dan Sub domain yang
[6] ISACA. Process Assessment Model (PAM): Using
memiliki hasil index level minimum adalah domain
COBIT 5,” USA:ISACA. 2012, hal 53.
MEA03 (Monitor, evaluate and assess compliance
with external requirements), dengan nilai 2.5066 [7] A. Pasquini & E. Galie. COBIT 5 and the Process
sedangkan domain yang memiliki hasil index Capability Model. Improvements Provided for IT
level maksimum adalah domain MEA02 (Monitor, Governance Process. Proceedings of FIKUSZ ’13
evaluate and assess the system of internal control), Symposium for Young Researchers, Published by
dengan nilai 2.5869. Óbuda University, Hal. 67-76, 2013.
[8] R. Wijaya & J. F. Andry. Performance measurement of
V. DAFTAR RUJUKAN JP soft application using COBIT 5 framework. Jurnal
Ilmiah Teknologi Sistem Informasi, Vol. 3, No.2, Hal.
[1] H. Agung & J. F. Andry. Audit Sistem Informasi 83-93. 2018.
Akademik Menggunakan Kerangka Kerja COBIT 5 [9] J. F. Andry and K. Christianto. Audit menggunakan
PADA DOMAIN EDM Di Universitas XYZ. Journal COBIT 4.1 dan COBIT 5 dengan Case Study.
of Business and Audit Information Systems, Vol. 11, Teknosain. 2018, hal 122..
No.1, Hal. 38-49. 2018

105

You might also like