Professional Documents
Culture Documents
Kelompok Personal Branding Uas Fix
Kelompok Personal Branding Uas Fix
Menurut Dave Kerpen, selaku CEO dan pendiri dari Likeable Local yang
telah mendirikan personal branding nya sejak masa kuliah, beliau
memberikan 10 rahasia dalam membangun personal branding, ialah
sebagai berikut :
“Jika pernyataan misi Anda lebih panjang dari Doa Bapa Kami atau
Doa Ketenangan, pertimbangkan untuk mempersingkatnya,” tulis Kerpen
dalam postingan LinkedIn. “Kalau intinya pas di stiker bemper, lebih bagus
lagi. Misalnya, Zappos: 'Memberi Kebahagiaan.'”
Tak satu pun dari kita akan berakhir di tempat kita memulai. Seiring
waktu, karier dan minat Anda mungkin menurun ke banyak arah. Bagian
dari mendefinisikan diri Anda adalah menjelaskan evolusi Anda dengan
mengembangkan narasi Anda. Narasi branding Anda, seperti yang
dijelaskan Kerpen, adalah pernyataan singkat yang menjelaskan kemajuan
Anda secara keseluruhan dalam karier, minat, dan kehidupan Anda.
Kuncinya adalah fokus pada bagaimana pengalaman Anda sebelumnya
memberi nilai pada diri Anda saat ini. Narasi Anda harus selalu konsisten
dengan masa lalu Anda, namun juga menjelaskan bagaimana pengalaman
Anda menciptakan kumpulan bakat Anda yang spesifik dan dinamis.
Cara lain untuk benar-benar menonjol dari yang lain adalah dengan
mengembangkan gaya khas, kata Kerpen. Ini bisa berupa sesuatu yang
sederhana seperti selalu mengenakan warna tertentu atau mengenakan
aksesori tertentu. Apa pun yang menarik perhatian bisa digunakan, seperti
syal, jam tangan, topi, atau gelang.
Seperti yang pernah dikatakan Jeff Bezos, pendiri dan CEO Amazon,
"Merek Anda adalah apa yang orang katakan tentang Anda saat Anda tidak
berada di ruangan itu." Tujuan dari merek pribadi apa pun adalah untuk
meninggalkan kesan pertama yang kuat, dan salah satu cara terbaik yang
dapat Anda lakukan adalah melalui pertemuan tatap muka.
B. HASIL WAWANCARA
Wawancara pertama
Identitas Informan :
Nama : Dwisinta Artanti
Pekerjaan : Staff Perbankan
Hasil Wawancara :
Venda : Selamat pagi bu mohon maaf sebelumnnya menganggu. Apakah
saya bisa mewawancarai ibu sebentar. Kalau ibu ada waktu. Tapi
wawancaranya melalui chat saja. Soalnya saya ada tugas dari kampus bu.
Ibu Dewisita Artanti : Tentang apa mba?
Ibu Dewisita Artanti : Bisa, Langsung aja tanya apa saja nanti saya jawab.
Venda : Baik Bu. Nanti di sini ada 6 pertanyaan. Yang pertama menurut
ibu sendiri apa si yang dimaksud dengan personal branding?
Ibu Dewisita Artanti : Nilai diri seseorang yang tercermin dari tutur
kata,tingkah laku dan sikap dalam menghadapi suatu persoalan.
Venda : Ohhh baik bu. Jadi pada intinya personal branding itu nilai diri dari
seseorang ya bu?
Venda : Baik bu, lalu menurut ibu sendiri personal branding itu sepenting
apa untuk karier ibu?
Ibu Dewisita Artanti : Penting untuk membuat bekerja sama dalam 1 tim
dan menghadapi komplain dari nasabah.
Venda : Ohh gitu ya Bu. Apa kah ibu bisa beri Contoh komplain dari
nasabah itu seperti apa yah Bu? Dan bagaimana personal branding
berperan dalam menangani hal tersebut?
Venda : Ohh baik bu . Maaf sebelumnya bu, jadi kalau tidak salah berarti
ibu bekerja di salah satu bank ya Bu? Nah selanjutnya Bu, kira kira korelasi
atau hubungan profesi Ibu dengan personal branding itu seperti apa ya
Bu?
Ibu Dewisita Artanti : Dengan personal branding yang baik maka kita bisa
membawa suatu perusahaan menjadi lebih baik juga terutama untuk
bidang yg melayani jasa dan menjadikan citra perusahaan positif dimata
masyarakat.
Venda : Baik bu. Ohhh iyaa bu, kira kira contoh atau langkah konkret apa
yang sudah ibu lakukan untuk membangun personal branding diri ibu
sendiri?
Ibu Dewisita Artanti : Meningkatkan rasa percaya diri dengan selalu mau
belajar hal-hal baru, bergaul dengan banyak orang baik dirumah , gereja
atau dikantor.
Venda : Baik Bu. Selanjutnya, lalu dari beberapa hal yang telah ibu lakukan
seperti contohnya tadi, meningkatkan rasa percaya diri,bergaul dengan
banyak orang, dsb. Apakah hal-hal tersebut sdah membantu atau sudah
berhasil membentuk personal branding diri ibu?
WAWANCARA KEDUA
Identitas Informan
Pekerjaan : Wiraswasta
Hasil Wawancara
Melan : Selamat sore pak. Apakah kami bisa mewawancari bapak? karena
kami ada tugas dari kampus untuk persiapan UAS.
Bapak Iwan : Ohh iya mau wawancara tentang apa?
Melan : Baik sebelumnya pak, mungkin bapak bisa perkenalan diri bapak
dulu.
Bpk Iwan : Saya nggak mengajar saya berhenti. Soalnya dulu saya ngajar di
SMA PGRI 2 Jombang, tahun 1994.
Melan : Jadi kalau boleh tahu setelah bapak berhenti ngajar, sekarang
bapak bekerja di mana?
Melan : Oh baik pak. Menurut bapak sendiri personal branding itu apa ya
pak?
Bapak Iwan : Ohh personal branding? Saya nggak terlalu mengikuti seperti
personal branding itu apa. coba jelasin personal branding itu apa?
Melan : Kalau personal branding itu pak bagaimana cara kita membangun
citra diri.
Bapak Iwan : Oh menurut saya cuman satu saja. Baik sama orang,
penampilan juga harus bagus dan baik sama tetangga juga. Apalagi saya
seorang pengusaha harus jaga image dan pada intinya baik sama semua
orang.
Melan : Nah pak, kan bapak ini wiraswasta. Kira- kira bagaimana korelasi
personal branding dengan hal tersebut?
Bapak Iwan : Itu jga ada keterkaitannya. Suatu saat semisalnya karyawan
saya tidak masuk otomatiskan susah cari orang, karna sudah ada
jadwalnya. Pas gantiin posisinya mereka, saya juga harus sopan sama
pelanggan, sama sekitarnya harus sopan. Tidak menutup kemungkinan
istilahnya teman jadi saudara. Jadi bisa juga untuk tukar pikiran.
Melan : Lalu berikutnya pak, contoh konkret langkah- langkah apa saja yg
telah bapak lakukan untuk membentuk personal branding bapak?
Bapak Iwan : Ya seperti saya harus menjaga image saya, dan berperilaku
baik terhadap karyawan dan pelanggan saya. Selain itu saya juga menjaga
penampilan saya sebisa mungkin penampilan yang sopan dan baik.
Karena setiap hari saya hampir ketemu dengan ratusan orang.
Melan : Apakah langkah- langkah yang sudah bapak sebutkan tadi sudah
berhasil membentuk personal branding bapak?
Bapak Iwan : Iya sudah, karena kalau saya sih nggak kepengen orang
terlalu hormat sama saya. Intinya saya mau antara bos sama karyawan itu
tidak ada batasan. Jadi antara saya dan karyawan itu seperti keluarga atau
saudara ataupun teman.
Bapak Iwan : Satu aja ya yang penting kita saling menghargai,dan menjaga
image dan penampilan saya. Karena kebanyakan, orang yang akan
menilai kita.
Melan : Ooh baik pak . Jadi menurut bapak personal branding ini penting
ya pak?
Bapak Iwan : Iyaa penting. Gak usah jauh-jauh contoh kecilnya mbak nya
sebagai mahasiswa tentunya ingin dilihat atau dikenal sebagai orang yang
baik. Penampilan adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan disini.
Melan : Ohh jdi begitu ya pak pada intinya personal branding ini penting
ya pak.
WAWACARA KETIGA
Identitas Informan
Pekerjaan : Dosen
Hasil Wawancara
Venda : Selamat malam pak. Maaf menggangu pak. Apakah bisa kami
mewawancarai bapak?
Pak Roy : Iyaa selamat malam. Ohh bisa silahkan mau wawancara apa?
Pak Roy : Iyaa nama saya Roy Anugerah, SE.,Mbus. Biasa di panggil Roy
atau Pak Roy .
Venda : Ohh iyaa pak. Baik pak, mungkin kita langsung saja ke pertanyaan
yang pertama ya pak. Menurut bapak sendiri apa sih yang dimaksud
personal branding ?
Pak Roy : Personal branding itu citra, harga, atau penghargaan yang kita
punya/miliki. Contohnya kamu. Kamu sekarang kuliah dimana?
Pak Roy : Ilmu komunikasi ya. Kalau saudara lulus gelarnya apa?
Pak Roy : Nah itu sudah jadi personal branding diri kamu. Step awal kamu
nanti pulang ke kampung mu. Oh ini loh mba venda lulusan komunikasi
Unmer. Berarti itu sudah jadi personal branding kamu dengan embel-
embel title yang kamu bawa. Nah itu nanti yang akan kamu bawa ke dunia
usaha dan otomatis pulang kamu ingin melamar pekerjaan kan? Dalam
melamar pekerjaan kan kamu belum, knowledge sudah, experience belum
dapat. Nah itu tinggal kamu harus menggali experience. Caranya
bagaimana? Kamu sekarang semester berapa?
Pak Roy : Nah tiga. Masih panjang kan? Coba cari kerjaan sampingan. Yang
ada hubungannya dengan jurusan yang kamu miliki.
Melan : Nah kan tadi bapak ini pengusaha sekaligus dosen pak. Sepenting
apa sih personal branding bagi profesi bapak?
Pak Roy : Yaa supaya orang tahu saya ini siapa? Jadi orang juga mau main-
main dengan saya, mereka ga akan bisa. Nah saya sebagai dosen itu juga
memberikan kemampuan saya dalam dunia usaha. Karena apa? Itu
otomatis personal branding saya. Akhirnya menimbulkan trust untuk
customer saya. Ooh Pak Roy itu ternyata juga dosen. Akhirnya orang
semakin percaya sama saya. Nah itu secara tidak langsung menjadi
personal branding yang melekat pada diri saya.
Venda : Ohh baik-baik pak. Lalu bagaimana sih korelasi personal branding
dengan profesi bapak saat ini?
Pak Roy : Yaa sangat berhubungan. Korelasinya sangat tinggi, karena apa?
Ya itu tadi. Satu kalau saya di dunia entrepreneur saya bawa dosennya,
kalau saya di dunia pendidikan saya bawa entrepreneur. Saling
melengkapi. Nah saya sekarang ngomong apa, orang pasti akan percaya.
Apalagi orang tahu saya pengusaha macam-macam/apa aja dan apapun
saya lakukan. Saya melahirkan banyak entrepreuner dan banyak
mahasiswa saya yang berhasil.
Melan : Kira-kira contoh konkret apa yang sudah bapak lakukan untuk
membangun personal branding diri bapak?
Pak Roy : Contoh konkretnya saya ikut seminar. Itu salah satu contohnya
menaikan personal branding saya.
Pak Roy : Iyaa sudah, karena kalau saya seminar minimal saya dapat
sertifkat atau piagam. Nah itu secara tidak langsung sudah berhasil. Ada
buktinya dan tanpa ada bukti tertulis pun saya dapat ilmu baru. Yang
mana untuk meningkatkan hubungan saya dengan orang lain.
Venda : Oohh jadi gitu ya pak. Nah terus pak apa saja tips atau rahasianya
dalam membangun personal branding.
Pak Roy :Berbuat baik, sering berhubungan dengan orang banyak dan
jangan berprasangka buruk terhadap orang lain. Terutama yang nomor
satu itu berbuat baik. Banyak teman, jangan khusus satu teman dan
jangan pelit berbagi ilmu, serta tetap harus memperluas pengetahuan.
Venda : Oooh baik pakk. Jadi itu saja pertanyaan dari kami pak dan
wawancaranya sudah selesai. Terimakasih sudah membantu dan
meluangkan waktunya untuk kami pak.
WAWANCARA KEEMPAT
Identitas Informan
Nama : Marianus
Ketrin : Oke baik Pak. Saya mau wawancara tentang personal branding , jadi
ada 6 pertanyaan kalau bisa mulai saya langsung ke pertanyaan yang 1 yah
pak.
Ketrin : Berarti dengan kata lain personal branding itu cara untuk
membangun citra kita yah pak.
Pak Marianus: Iya benar sekali dengan mempromosikan kebaikan kita biar
diakui org dan kita dapatkan merk/brand yg kita inginkan.
Ketrin: Dan sekarang profesi bapak sebagai apa? tolong jelaskan seberapa
pentingnya personal branding bagi karir bapak?
Ketrin: Berarti saat ini bapak sedang menjabat sebagai Kepala Dinas, lalu
bagaimana hubungan / korelasi personal branding dengan posisi bapak saat
ini?
Ketrin: Okee baik Pak. Boleh bapak berikan sedikit contoh konkret tentang
langkah" yang telah bapak ambil untuk membangun personal branding
bapak?
Pak : Salah satu contoh....soal disiplin setiap bulan saya lakukan evaluasi
soal disiplin dalam segala hal soal kerja (apel kerja, waktu kerja, target
kerja) dalam kurun waktu 3 bulan saja semua sudah pada bisa dan dinas
pertanian di juluki dinas yg disiplin sehingga kinerjanya sangat bagus
hasilnya.
Ketrin: Luar biasa sekali yah pak. lalu dengan Langkah- Langkah yang bapak
ambil dalam membangun personal branding ini, apakah bapak telah
berhasil dalam membentuk personal branding bapak? Berikan sedikit
penjelasan yah pak.
Pak Marianus: Iya semua staff selalu tepat waktu dalam bertugas, karena
dengan pikiran, perkataan dan perbuatan yang saya tunjukan menjadi
branding di Dinas dan semua orang terpengaruh dan mengikutinya.
Ketrin: Terimakasih jawabnya pak. Dan terimakasih banyak pak untuk waktu
dan kesempatannya.
WAWANCARA KELIMA
Identitas Informan :
Usia : 24 tahun
Profesi : Outsourcing
Gol. Darah : AB
Hasil Wawancara : :
Anggi : Siang.
Adit : Ini mau mewawancarai anda, untuk keperluan tugas UAS Personal
Branding. Apakah anda bisa membantu?
Anggi : Saya juga pernah membuat data para karyawan yang berada di
Perusahaan tersebut.
Adit : Menurut anda, apa langkah-langkah yang telah anda ambil dalam
membangun personal branding anda telah berhasil membentuk
personal branding anda?
Anggi : Harus dimulai sejak lahir. Selain itu, kita harus melihat masa
depan kita apakah ada orang yang ingin membuatmu bahagia atau
tidak.
Anggi : Sama-sama.
Berikut adalah beberapa hal penting yang dapat disimpulkan dari hasil
wawancara tersebut:
D. KESIMPULAN
Personal branding adalah proses membangun citra diri yang positif dan
konsisten. Hal ini penting bagi setiap orang, termasuk para profesional.
Dengan personal branding yang baik, seseorang dapat meraih kesuksesan
dalam karier dan kehidupannya. Untuk membangun personal branding
yang baik, seseorang perlu memiliki citra diri yang positif, membangun
hubungan yang baik dengan orang lain, mengembangkan keterampilan dan
pengetahuan, berbuat baik, dan selalu konsisten antara perkataan dan
perbuatan.