Hubungan Peran Keluarga Dan Kepatuhan Pa

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 4

1

JURNAL RESPIRASI

JR
Vol. 5 No. 1 Januari 2019

Hubungan Peran Keluarga dan Kepatuhan Pasien TB MDR di


RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Safira Nur Ainiyah*1, Soedarsono2, Pirlina Umiastuti3


1
Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga, Surabaya
2
Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, RSUD Dr. Soetomo, Surabaya
3
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Kedokteran Pencegahan

ABSTRACT
Background: Multi Drug Resistant Tuberculosis (MDR TB) is an infection disease caused by Mycobacterium tuberculosis and has
been resistant to isoniazid and rifampicin. Based on medical record of MDR TB Clinic RSUD Dr. Soetomo Surabaya, there is an
increase of drop out rate. Therefore family role is needed for increasing MDR TB patients’ adherence and decreaseing drop out
rate.Objective: to know the relationship between family role and MDR TB patient’s adherence on treatment in RSUD Dr. Soetomo
Surabaya. Method: This analytical study in cross sectional approach is held on October 2017-June 2018 in MDR TB Clinic of
RSUD Dr. Soetomo Surabaya and patients’ house. The analysis using descriptive statistic to know frequency distribution of MDR
TB patient’s demography, family role, and adherence. Inferential statistic which was Fisher Exact Test used to find out and analyze
the relationship between family role and MDR TB patient’s adherence on treatment in RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Result: There
are 24 patients and their families which are enrolled and interviewed in this study. Most of the MDR TB patients in RSUD Dr.
Soetomo Surabaya from October 2017 to June 2018 is male, 45-54 years old, elementary school level, and unemployment. There is
no difference frequencies of high and low family role. The MDR TB patients have high adherence. There is significant (p = 0,018)
and moderate (c = 0,452) relationship of family role and MDR TB patients’ adherence on treatment in RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Conclusion: To improve MDR TB patients’ adherence, family must have a significant role and give support. Health provider also
should give education about importance of family role in MDR TB patients’ treatment.

Keyword: Family role, MDR TB, adherence, MDR TB Clinic RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Correspondence: Safira Nur Ainiyah, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Jl. Mayjen. Prof. Dr. Moestopo 47 Surabaya 60286.
E-mail: safiranurainiyah098@gmail.com

PENDAHULUAN Angka keberhasilan pengobatan TB MDR dipengaruhi


oleh beberapa faktor, salah satunya kepatuhan pasien
Tuberkulosis Multi Drug Resistant (TB MDR) dalam pengobatan4.
merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Berdasarkan data rekam medik Poli TB MDR
Mycobacterium tuberculosis yang sudah resisten terhadap RSUD Dr. Soetomo Surabaya, angka mangkir pasien TB
isoniazid dan rifampicin1. Hal tersebut berhubungan MDR di RSUD Dr. Soetomo Surabaya pada tahun 2016
dengan mutasi genetik kuman yang terjadi akibat sebesar 35,15% dan pada tahun 2017 sebesar 37%.
pengobatan yang tidak adekuat2. Terdapat 2 macam Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
resistensi yaitu resistensi primer dan sekunder. Resistensi kepatuhan pasien dalam pengobatan, antara lain
primer pada pasien yang belum pernah mendapat terapi kurangnya dukungan keluarga5. Penelitian ini bertujuan
OAT sebelumnya. Resistensi sekunder timbul karena untuk mengetahui hubungan peran keluarga dan
penggunaan OAT yang tidak tepat1. kepatuhan pasien MDR TB dalam pengobatan di RSUD
Berdasarkan laporan global Tuberkulosis oleh Dr. Soetomo Surabaya.
WHO, insidensi TB RR/MDR pada tahun 2017 sebesar
7,4 kasus/100.000 penduduk dengan 82% menderita TB METODE
MDR. Keberhasilan pengobatan pasien rendah yaitu
sebesar 55%. Indonesia termasuk dalam 30 negara dengan Penelitian ini merupakan penelitian analitik
beban TB MDR tertinggi di dunia dengan insidensi pada observasional dengan desain penelitian cross sectional.
tahun 2017 mencapai 8,8 kasus/ 100.000 penduduk3.
2 Jurnal Respirasi (JR), Vol. 4. No. 1 Januari 2019: 1-4

Teknik sampling menggunakan quota sampling dengan Dr. Soetomo Surabaya.


mempertimbangkan kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria Penelitian ini telah mendapat persetujuan Komite
inklusi yaitu pasien baru yang menerima obat TB MDR Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) RSUD Dr. Soetomo
di Poli TB MDR RSUD Dr. Soetomo Surabaya selama Surabaya.
Oktober 2017- Juni 2018 dan keluarganya yang tinggal
bersama. Kriteria eksklusi yaitu pasien tidak tinggal HASIL
bersama keluarga, pasien dan atau keluarga menolak
untuk menjadi responden, pasien mangkir atau meninggal, Demografi Pasien TB MDR di RSUD Dr. Soetomo
pasien tidak dapat dihubungi atau alamat fiktif, serta Surabaya periode Oktober 2017- Juni 2018
pasien berdomisili di luar Kota Surabaya. Data diperoleh
dari wawancara. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan quota
Variabel yang diuji antara lain peran keluarga sampling dan didapatkan 24 pasien TB MDR di Poli TB
yaitu dukungan informasional, penilaian, emosional, MDR RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode Oktober
dan instrumental yang diukur menggunakan kuesioner 2017-Juni 2018 dan keluarganya yang memenuhi kriteria
melalui wawancara serta kepatuhan yang diukur sebagai sampel. Berdasarkan Tabel 1, pasien TB MDR di
menggunakan kuesioner Morinsky Medication Adherence RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode Oktober 2017- Juni
Scale (MMAS). Dukungan informasional yaitu berupa 2018 paling banyak berjenis kelamin laki-laki, berusia
pemberian informasi tentang penyakit, pengobatan, dan 45-54 tahun, memiliki pendidikan terakhir SD/ sederajat,
risiko ketidakpatuhan pengobatan. Dukungan penilaian dan tidak bekerja.
atau penghargaan yaitu berupa pemberian semangat dan
support agar penderita tidak berputus asa dalam pengobatan Distribusi Frekuensi Peran Keluarga Pasien TB MDR
serta dorongan untuk sembuh. Dukungan emosional yaitu di RSUD Dr. Soetomo Surabaya
berupa pemberian perhatian, simpati, kepedulian dan Peran keluarga dalam pengobatan pasien
mendorong sikap percaya diri pasien dengan cara tidak TB MDR di RSUD Dr. Soetomo Surabaya dibagi
menghindarinya. Dukungan instrumental yaitu berupa menjadi 2 kategori, yaitu kategori tinggi dan kategori
penyediaan biaya untuk berobat, mengantar berobat, dan rendah. Peran keluarga dikategorikan tinggi apabila
penyediaan kebutuhan sehari-hari6. keluarga memberikan dukungan informasional,
Hasil dianalisis dengan statistik deskriptif untuk penilaian, emosional, dan instrumental, sedangkan
mengetahui distribusi frekuensi demografi pasien TB peran keluarga dikategorikan rendah apabila tidak
MDR, peran keluarga, dan kepatuhan pasien TB MDR atau kurang memberikan salah satu dukungan tersebut.
serta statistik inferensial menggunakan Fisher Exact
Test untuk mengetahui hubungan peran keluarga dan Berdasarkan Gambar 1, tidak ada perbedaan
kepatuhan pasien TB MDR dalam pengobatan di RSUD frekuensi keluarga yang memberikan dukungan
tinggi dan rendah pada pasien TB MDR.
Tabel 1. Demografi pasien TB MDR di RSUD Dr.
Soetomo Surabaya periode Oktober 2017- Juni
2018 Distribusi Frekuensi Kepatuhan Pasien TB MDR
dalam Pengobatan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Variabel Persentase
Kategori Frekuensi Kepatuhan pasien TB MDR dalam pengobatan
(%)
di RSUD Dr. Soetomo Surabaya dibagi menjadi
Jenis Laki-laki 17 70,8
2 kategori, yaitu kepatuhan rendah dan tinggi.
Kelamin Perempuan 7 29,2 Penggolongan ini berdasarkan skor yang didapat dari
25-34 tahun 3 12,5 wawancara menggunakan kuesioner baku MMAS
35-44 tahun 4 16,7 (Morisky Medication Adherence Scale) 7. Kuesioner
Usia ini terdari dari 8 pertanyaan dengan rentang nilai 0-8.
45-54 tahun 11 45,8
Kepatuhan pasien termasuk tinggi apabila memiliki
55-64 tahun 6 25 skor MMAS 6-8. Sedangkan kepatuhan pasien
Tidak tamat SD 1 4,2 termasuk rendah apabila memiliki skor MMAS <6.
Pendidikan Tamat SD/ sederajat 11 45,8
terakhir Tamat SMP/ sederajat 7 29,2
Tamat SMA/ sederajat 5 20,8
Tidak bekerja 16 66,7
Pekerja pabrik 1 4,2
Pekerja bengkel 1 4,2
Pedagang 2 8,3
Pekerjaan
Sopir 1 4,2
Penjahit 1 4,2
Petugas Keamanan 1 4,2 Gambar 1 Distribusi Frekuensi Peran Keluarga Pasien TB
Petugas Kebersihan 1 4,2 MDR di RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Safira Nur Ainiyah, dkk : Hubungan Peran Keluarga dan Kepatuhan 3

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kepatuhan Pasien Tabel 3. Hubungan Peran Keluarga dan Kepatuhan Pasien
TB MDR dalam Pengobatan di RSUD Dr. TB MDR dalam Pengobatan di RSUD Dr. Soetomo
Soetomo Surabaya Surabaya

Kepatuhan Skor Persentase Peran Kepatuhan


Frekuensi Total p c
pasien TB MDR MMAS (%) Keluarga + -
Rendah <6 10 41,7 Tinggi 10 2 12 0,018 0,452
Tinggi 6-8 14 58,3 Rendah 4 8 12
Total 24 100 Total 14 10 24

Berdasarkan Tabel 2, pasien TB MDR di RSUD peran keluarga yang rendah terdiri atas 3 keluarga dengan
Dr. Soetomo Surabaya periode Oktober 2017-Juni 2018 dukungan informasional rendah, 3 keluarga dengan
memiliki kepatuhan tinggi. dukungan penilaian rendah, 5 keluarga dengan dukungan
emosional rendah, dan 1 keluarga dengan dukungan
informasional, penilaian, dan instrumental rendah.
Hubungan Peran Keluarga dan Kepatuhan Pasien Kepatuhan pasien TB MDR dalam pengobatan
TB MDR dalam Pengobatan di RSUD Dr. Soetomo di RSUD Dr. Soetomo Surabaya diukur dengan cara
Surabaya melakukan wawancara menggunakan kuesioner baku
Setelah dilakukan uji Fisher, didapatkan nilai Morisky Medication Adherence Scale (MMAS).
p-value = 0,018 atau kurang dari α = 0,05, artinya ada Berdasarkan tabel 2, pasien TB MDR dalam pengobatan
hubungan yang signifikan anatara peran keluarga dan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya memiliki kepatuhan
kepatuhan pasien TB MDR dalam pengobatan di RSUD tinggi sebanyak 14 orang (58,3%). Temuan ini sejalan
Dr. Soetomo Surabaya. Koefisien kontingensi sebesar dengan penelitian yang dilakukan oleh Irnawati dkk.
0,452 yang berarti memiliki hubungan yang sedang. yaitu pasien dengan kepatuhan tinggi lebih banyak
daripada pasien dengan kepatuhan rendah. Kepatuhan
PEMBAHASAN pasien sangat dibutuhkan karena pengobatan TB
MDR membutuhkan waktu yang lama agar bakteri
Demografi pasien TB MDR di RSUD Dr. Soetomo benar-benar mati. Ketidakpatuhan pasien dapat
Surabaya periode Oktober 2017- Juni 2018 pada penelitian menurunkan angka kesembuhan dan meningkatkan
ini berdasarkan tabel 1 paling banyak berjenis kelamin angka kematian dan kekambuhan5. Kepatuhan yang
laki-laki yaitu sebanyak 17 orang (70,8%). Temuan ini rendah dan pengobatan yang tidak teratur merupakan
sejalan dengan penelitian Munir dkk. dan Putri dkk. faktor risiko terkuat dalam perkembangan TB MDR13.
bahwa pasien TB MDR paling banyak berjenis kelamin Data peran keluarga dan kepatuhan pasien TB
laki-laki 8 9. Pasien TB MDR paling banyak berusia 45-54 MDR dilakukan uji fisher untuk mengetahui adanya
tahun yaitu 11 orang (45,8%). Temuan ini sejalan dengan hubungan. Penggunaan uji fisher sebagai alternatif uji
penelitian Candra dkk. bahwa pasien TB MDR di RSUD Chi square karena tidak memenuhi syarat uji Chi squre
Dr. Soetomo paling banyak berusia 41-55 tahun10. Pasien yaitu besar sampel ≤40. Besar sampel yang digunakan
TB MDR paling banyak memiliki pendidikan terakhir pada penelitian ini sebanyak 24 sampel. Besar sampel
SD/ sederajat yaitu 11 orang (45,8%). Temuan ini sesuai ini berdasarkan hasil quota sampling dan seleksi
dengan penelitian Chen dkk. bahwa pasien TB MDR berdasarkan kriteria inklusi yaitu pasien baru
paling banyak memiliki pendidikan terakhir SD dan tidak yang menerima obat MDR TB di Poli TB MDR
bersekolah11. Pasien TB MDR paling banyak tidak bekerja RSUD Dr. Soetomo Surabaya selama Oktober
yaitu 16 orang (66,7%). Tidak bekerja yang dimaksud 2017-Maret 2018 dan keluarganya yang tinggal
adalah berhenti atau keluardari pekerjaan serta ibu rumah bersama serta kriteria eksklusi yaitu pasien
tangga. Temuan ini sesuai dengan penelitian Workicho tidak tinggal bersama keluarga, pasien dan
dkk. bahwa pasien TB MDR paling banyak tidak bekerja12. atau keluarga menolak untuk diminta menjadi
Peran keluarga yang dimaksud pada penelitian responden, pasien mangkir atau meninggal,
ini berupa dukungan keluarga pada pasien TB MDR pasien tidak dapat dihubungi atau alamat fiktif,
dalam pengobatan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan pasien berdomisili di luar Kota Surabaya.
periode Oktober 2017 sampai Juni 2018. Dukungan Banyaknya pasien yang mangkir dan meninggal
keluarga pada penelitian ini dibagi menjadi 2 yaitu serta tinggal di luar Kota Surabaya menyebabkan
tinggi dan rendah. Dukungan keluarga termasuk tinggi banyak responden yang tereksklusi. Penulis memiliki
apabila keluarga memberikan dukungan informasional, keterbatasan tenaga untuk mendatangi rumah
penilaian, emosional, dan instrumental. Dukungan pasien yang tersebar di seluruh Kota Surabaya
keluarga termasuk rendah apabila keluarga tidak atau sehingga tidak memungkinkan untuk mendatangi
kurang memberikan salah satu dukungan tersebut. rumah pasien di luar Kota Surabaya. Terdapat
Berdasarkan gambar 1, tidak ada perbedaan keterbatasan waktu untuk mendatangi rumah pasien
frekuensi keluarga yang memberikan dukungan tinggi di luar Kota Surabaya dan memastikan nomor
dan rendah pada pasien TB MDR. yaitu 12 pasien pada telepon dan alamat pasien karena banyak nomor
masing-masing kelompok (50%). Kelompok dengan telepon yang tidak dapat dihubungi dan alamat fiktif.
4 Jurnal Respirasi (JR), Vol. 4. No. 1 Januari 2019: 1-4

Berdasarkan uji fisher dengan tingkat signifikansi Management of Drug-Resistant Tuberculosis, ISBN 979-10-
0,05 (α = 5%), nilai p-value sebesar 0,018. Nilai p-value 91287-03-6. International Union Against Tuberculosis and
kurang dari α = 0,05 memiliki arti ada hubungan Lung Disease 2013.
peran keluarga dan kepatuhan pasien TB MDR dalam 3. World Health Organization. Global Tuberculosis Report 2018,
pengobatan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Kuat ISBN 978 92 4 156564 6. 2018.
hubungan berdasarkan angka koefisien kontingensi 4. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.
sebesar 0,452 artinya kuat hubungan antara peran Tuberkulosis Temukan Obati Sampai Sembuh, ISSN 2442-
7659. 2015.
keluarga dan kepatuhan pasien TB MDR sedang
karena berada pada rentang 0,26-0,5. Temuan ini 5. Irnawati NM, Siagia ET, dan Ottay RI. Pengaruh Dukungan
Keluarga terhadap Kepatuhan Minum Obat pada Penderita
sesuai dengan penelitian Permatasari bahwa salah satu Tuberkulosis di Puskesmas Motoboi Kecil Kota Kotamobagu.
faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengobatan JKKT 2016; 4(1); 59-64.
adalah dukungan keluarga14. Hal ini karena dukungan
6. Utami RS dan Raudatussalamah. Hubungan Dukungan Sosial
sosial keluarga dapat memberikan rasa nyaman dan Keluarga dengan Kepatuhan Berobat Penderita Hipertensi di
rasa diperhatikan pada pasien dalam pengobatan6. Puskesmas Tualang. Jurnal Psikologi 2016; 12(1); 91-98
Dukungan dari keluarga juga menyebabkan pasien 7. Xu M, Markstrom U, Lyu J, Xu L. Detection of Low Adherence
tidak merasa terbebani dengan penyakitnya dan pasien in Rural Tuberculosis Patients in China: Application of Morisky
merasa tidak sendirian dalam menjalani pengobatan3. Medication Adherence Scale. Int J Environ Res Public Health
Dukungan sosial keluarga ini penting karena dukungan 2017; 14(3); 248
yang rendah merupakan faktor risiko penting yang 8. Munir SM, Nawas A, dan Soetoyo DK, 2010. Pengamatan
menyebabkan ketidakpatuhan pasien dalam pengobatan11. Pasien Tuberkulosis Paru dengan Multidrug Resistant
(TB-MDR) di Poliklinik Paru RSUP Persahabatan, Jurnal
Respirologi Indonesia; vol. 30, no. 2: pp. 92-104
KESIMPULAN
9. Putri VA, Yovi I, dan Fauzia D, 2015. Profil Pasien Tuberculosis
Multidrug Resistance (TB-MDR) Di Poliklinik TB-MDR
Pasien TB MDR di RSUD Dr. Soetomo Surabaya RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Periode April 2013-
periode Oktober 2017- Juni 2018 paling banyak Juni 2014, Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Kedokteran;
berjenis kelamin laki-laki, berusia 45-54 tahun, vol. 1, no. 2: pp. 1-17
memiliki pendidikan terakhir SD/ sederajat, dan tidak 10. Candra IM, Bakhtiar A, Kusmiati T, 2013. Profile of MDR-
bekerja. Tidak ada perbedaan frekuensi keluarga yang TB Patients in DOTS Outpatient Clinic, Dr. Soetomo Hospital,
memberikan dukungan tinggi dan rendah pada pasien Surabaya, from January 2010 to March 2011, Folia Medica
TB MDR. Pasien TB MDR di RSUD Dr. Soetomo Indonesiana; vol. 9, no. 3: pp. 177-181
Surabaya periode Oktober 2017-Juni 2018 memiliki 11. Chen B, Peng Y, Zhou L, Chai C, Yeh HC, Chen S, Wang
kepatuhan tinggi. Ada hubungan peran keluarga dan F, Zhang M, He T, Wang X. Social Support Received by
kepatuhan pasien TB MDR dalam pengobatan di RSUD Multidrug-Resistant Tuberculosis Patients and Related
Factors: A Crosssectional Study in Zhejiang Province, People’s
Dr. Soetomo Surabaya yang signifikan dan sedang. Republic of China. Patient Prefer Adher 2016; 10; 1063-1070
Oleh karena itu untuk meningkatkan kepatuhan pasien
12. Workicho A, Kassahun W, dan Alemseged F, 2017. Risk
TB MDR, keluarga diharapkan memiliki peran dan
Factors for Multidrug-Resistant Tuberculosis among
memberi dukungan. Tenaga kesehatan juga diharapkan Tuberculosis Patients: A Case-Control Study, Infection and
memberi edukasi tentang pentingnya peran keluarga Drug Resistance; vol. 10: pp. 91-96
pada pengobatan pasien TB MDR. 13. Mulu W, Mekonnen D, Yimer M, Admassu A, Abera B.
Risk Factors for Multidrug Resistant Tuberculosis Patients
DAFTAR PUSTAKA in Amhara National Regional State. African Health Sciences
2015; 15(2); 368-377
1. Danusantoso H. Buku Saku Ilmu Penyakit Paru. 2nd ed, Jakarta: 14. Manalu HSP. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian TB
ECG; 2011. Paru dan Upaya Penanggulangannya. J. Ekol. Kesehat. 2010;
2. Caminero JA. Guidelines for Clinical and Operational 9(4); 1340-1346

You might also like