Nunung Sari Dewi?

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 13

Jurnal Bahasa dan Sastra

Vol 10, No 1, 2022

e-ISSN: 2302-3538

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KEPADA

SISWA KELAS V SD NEGERI 06 RAMBANG

𝟏 𝟐 𝟑
Nunung Sari Dewi , Magdad Hatim , Nyiayu Fahriza Fuadiah
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan,

Universitas PGRI Palembang,


nunungsaridewi734@gmail.com, nyiayufahriza@univpgri-palembang.ac.id

Abstract

This study aims to determine how the implementation of the snowball throwing learning model in Indonesian language learning to fifth grade students of SD Negeri 06

Rambang for Indonesian language material theme 9 subtheme 3 humans and objects in their environment 3rd learning about advertisements and types of advertisements

This research method uses descriptive qualitative research. The descriptive qualitative research method is research that is required to describe an object, phenomenon, or

social setting that will be poured into narrative writing. Based on the results of the research conducted, the implementation of the snowball throwing learning model in

learning Indonesian language to fifth grade students of SD Negeri 06 Rambang on the material about advertisements and types of advertisements has been very good and

effective in its application, as evidenced by students who are enthusiastic in learning, enthusiastic in learning, active in discussions, and easy to understand the material, In

the implementation of the snowball throwing learning model is carried out through three processes, namely planning, implementation, and evaluation, and these three

processes have been carried out well and effectively and researchers obtained data from the implementation of observations, interviews and documentation.

Keywords: Snowball throwing learning model, Indonesian Language and Students

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi model pembelajaran snowball throwing dalam pembelajaran bahasa Indonesia kepada siswa

kelas V SD Negeri 06 Rambang untuk materi bahasa Indonesia tema 9 subtema 3 manusia dan benda di lingkungannya pembelajran ke 3 tentang iklan dan jenis-jenis

iklanMetode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode penelitian kualitatif deskriptif adalah penelitian yang diharuskan untuk

mendeskripsikan suatu obyek, fenomena, atau setting sosial yang akan dituangkan didalam tulisan yang bersifat naratif.Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah

guru kelas V yaitu ibu YL dan siswa kelas VBerdasarkan hasil penelitian yang dilakukan implementasi model pembelajaran snowball throwing dalam pembelajaran

Bahasa Indonesia kepada siswa kelas V SD Negeri 06 Rambang pada materi tentang Iklan dan Jenis-Jenis Iklan sudah sangat baik dan efektif dalam penerapannya,

dibuktikan dari siswa yang antusias dalam pembelajaran, semangat dalam belajar, aktif dalam diskusi, dan mudah memahami materi pembelajaran, dan dalam belajar

siswa sudah memperlihatkan rasa ingin tahu, percaya diri, disiplin dan pedulidalam pengimplementasian model pembelajaran snowball throwing ini dilakukan

melalui tiga proses yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, dan ketiga proses tersebut telah dilaksanakan dengan baik dan efektif dan peneliti memperoleh data

dari pelaksanaan observasi, wawancara dan dokumentasi.

Kata Kunci: Model pembelajaran Snowball throwing, Bahasa indonesia dan Siswa

PENDAHULUAN

Pendidikan adalah suatu kebutuhan primer pada kehidupan seseorang. Proses pendidikan diawali semenjak seseorang itu dilahirkan dalam lingkungan

keluarga, dilanjutkan dengan menggunakan pendidikan formal terstruktur dan sistematis pada lingkungan sekolah, di lingkungan sekolah terjadi hubungan secara

eksklusif antara peserta didik dan pengajar pada proses pembelajaran, Akibat dari hal tersebut terjadi perubahan dengan peserta didik serta sikap yang dimilikinya

ke arah yang lebih baik. Pendidikan juga dapat dimaksudkan sebagai suatu usaha sadar yang diterapkan untuk membentuk potensi dan juga keterampilan

seseorang. Pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang “Sistem Pendidikan Nasional”, pendidikan adalah usaha sadar dan terjadwal demi mewujudkan

suasana belajar dan juga proses pembelajaran yang aktif sehingga dapat mengembangkan potensi dalam dirinya untuk mempunyai kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, rakyat, bangsa, dan juga negara (Sugiyono, 2019:39).
Pendidikan juga dapat diartikan sebagai usaha sadar untuk mewujudkan sesuatu pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi yang lain. Pendidikan

menjadikan generasi ini sebagai sosok panutan dari pengajaran generasi yang terdahulu. Sampai sekarang ini, pendidikan tidak mempunyai batasan untuk

menjelaskan arti pendidikan secara lengkap karena sifatnya yang kompleks seperti sasarannya yaitu manusia. Sifatnya yang kompleks itu sering disebut ilmu

pendidikan. Ilmu pendidikan merupakan kelanjutan dari pendidikan. Ilmu pendidikan lebih berhubungan dengan teori pendidikan yang mengutamakan

pemikiran ilmiah. Pendidikan dan ilmu Pendidikan memiliki keterkaitan dalam artian praktik serta teoritik. Sehingga, dalam proses kehidupan manusia keduanya

saling berkolaborasi (Rahman, et al. 2022:2).

Dalam merancang sistem pembelajaran di sekolah, belajar dapat diartikan sebagai suatu proses perubahan tingkah laku yang berkesinambungan antara

berbagai unsur dan berlangsung seumur hidup yang didorong oleh berbagai aspek seperti motivasi, emosional, sikap dan yang lainnya, dan pada akhirnya

menghasilkan sebuah tingkah laku yang diharapkan. Unsur utama dalam belajar adalah individu sebagai peserta belajar, kebutuhan sebagai sumber pendorong,

situasi belajar, yang memberikan kemungkinan terjadinya kegiatan belajar. Jadi, dapat disimpulkan tujuan pembelajaran adalah pencapaian seseorang untuk

mendapatkan balasan yang memuaskan (Suardi, 2018:17).

Untuk mencapai cita-cita yang diinginkan, syaratnya adalah kesuksesan kegiatan pembelajaran di sekolah dan yang menentukan hal tersebut adalah

seorang pendidik, dalam memaparkan materi pembelajaran. Dengan demikian peserta didik dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Guru adalah orang yang dapat

mengarahkan peserta didik untuk mencapai keberhasilannya baik secara perorangan maupun kelompok.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran di kelas, pendidik diharapkan mampu untuk membantu dan memfasilitasi peserta didik

mencapai tujuannya, dan diharapkan memiliki pembicaraan yang unik sehingga dapat menolong siswa mengerti dan menguasai materi ajar dan tujuan

pembelajaran tercapai. Pendidik diharapkan mempunyai interaksi yang dapat melatih peserta didik sehingga menimbulkan rasa ingin tahu siswa dan ingin

menumbuhkan sikap mandiri dari peserta didik.

Pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki 4 komponen keterampilan diantaranya: keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan

menulis, dan keterampilan membaca (Ningrat & Sumantri, 2019:425). Keterampilan tersebut dapat diwujudkan melalui proses pembelajaran yang inovatif. Proses

pembelajaran tersebut sangat bergantung pada kemampuan seorang guru dalam menentukan model, strategi, dan metode pembelajaran (Harlina & Wardarita,

2020:67).

Bila dilihat pada khususnya kemampuan membaca peserta didik yang sangat berafiliasi erat dengan pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi perkara

yang nyata untuk bangsa Indonesia kedepannya. Hasil dari observasi peneliti memperlihatkan penyebab rendahnya pembelajaran Bahasa Indonesia siswa adalah

bahwa guru masih menggunakan model pembelajaran konvensioanal atau ceramah yang pada proses pembelajarannya masih berpusat pada pendidik sehingga

mengakibatkan peserta didik kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran yang sedang berlangsung. Dengan menggunakan metode ceramah ini, siswa cepat

bosan dan sering mengantuk di dalam kelas ketika mengikuti pelajaran. Untuk itu guru perlu diberikan pengetahuan dan keterampilan mengaplikasikan model

pembelajaran yang efektif. Tugas yang diberikan oleh pendidik cenderung ke perorangan masih sangat jarang menggunakan kelompok belajar sehingga peserta didik

menjadi lebih mementingkan diri sendiri dan tidak mau berdiskusi dengan teman-temannya, Pembelajaran Bahasa Indonesia hampir sama yaitu belum menerapkan

model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang dipelajari (Anzar & Mardhatillah, 2018:425).

Mengacu pada konflik tersebut maka sangat diperlukan melakukan inovasi didalam proses pembelajaran khususnya pembelajaran Bahasa Indonesia, Cara lain yang

digunakan adalah dengan menerapkan model pembelajaran, yang menjadi suatu cara yang sistematis dalam mengidentifikasi, mengembangkan dan mengevaluasi

seperangkat materi dan strategi yang diarahkan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan.
3

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada hari Selasa, 3 Januari 2023 oleh peneliti kepada guru kelas mata pelajaran Bahasa Indonesia

di SD Negeri 06 Rambang, sudah menerapkan beberapa model pembelajaran yang efektif antara lain seperti model pembelajaran snowball throwing, konvensional

atau ceramah dan model pembelajaran lainnya, namun masih ada beberapa anak yang masih kurang semangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran di kelas

akan tetapi guru akan selalu berusaha agar peserta didik menjadi antusias dan semangat lagi dalam belajar dengan mengaplikasikan model pembelajaran yang ada

guru akan membimbing muridnya agar menjadi paham dalam pembelajaran.

Adapun penelitian terdahulu yang membahas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang sama menggunakan penelitian ini adalah penelitian Dewi,

Margunayasa, dan Suarjana (2021) dengan Judul “Belajar Bahasa Indonesia Menggunakan Model Pembelajaran Snowball Throwing Berbantuan Media Audio Visual”

dari Penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan model pembelajaran Snowball Throwing terhadap peserta didik.

Penelitian yang relevan juga dilakukan oleh Kusumaningrum & Setyawati (2019) dengan Judul “Implementasi Model Pembelajaran Snowball Throwing

dalam Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata dan Kemampuan Psikomotorik Siswa SD Islam Terpadu Kota Sorong.” yang

menyimpulkan bahwa model pembelajaran Snowball Throwing berpengaruh signifikan terhadap kemampuan kosa kata Bahasa Inggris dan psikomotor Siswa Kelas 1

SD Islam Terpadu Kota Sorong. Ada perbedaan antara Penelitian Kusumaningrum & Setyawati (2019) dengan peneliti, diantaranya terletak pada bagian mata

pelajaran yang diambil Kusumaningrum & Setyawati (2019) mengajarkan mata pelajaran Bahasa Inggris sedangkan peneliti menggunakan mata pelajaran Bahasa

Indonesia. Penelitian Kusumaningrum & Setyawati (2019) dilakukan untuk meningkatkan penguasaan kosa kata dan kemampuan psikomotorik siswa sedangkan

peneliti melakukan penelitian ini agar tujuan pembelajaran di sekolah khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia berhasil dan tercapai dengan baik.

Berdasarkan permasalahan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pentingnya untuk penelitian ini dilakukan karena model pembelajaran

Snowball Throwing adalah salah satu model yang sangat efektif, sekaligus menjadi kunci keberhasilan suatu pembelajaran karena menciptakan kegiatan

pembelajaran yang penuh semangat dan seperti bermain bola salju, sehingga dari hal tersebut peserta didik lebih semangat dalam belajar dan dapat memahami

pembelajaran dengan baik dan tercapainya tujuan pembelajaran yang optimal. Model pembelajaran snowball throwing harus diterapkan melalui kegiatan

pembelajaran yang diintegrasikan kedalam mata pelajaran seperti mata pelajaran Bahasa Indonesia yang dapat dijadikan wahana dalam menerapkan model

pembelajaran snowball throwing kepada peserta didik supaya kegiatan pembelajaran di kelas khususnya pada pembelajaran Bahasa Indonesia tidak monoton

dan tidak cepat bosan sehingga tercapainya tujuan pembelajaran yang optimal. Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk

skripsinya dengan judul “Implementasi Model Pembelajaran Snowball Throwing dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia kepada Siswa Kelas V SD

Negeri 06 Rambang”.

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “bagaimana implementasi model pembelajaran snowball throwing

dalam pembelajaran bahasa Indonesia kepada siswa kelas V SD Negeri 06 Rambang untuk materi bahasa Indonesia tema 9 subtema 3 manusia dan benda di

lingkungannya pembelajran ke 3 tentang iklan dan jenis-jenis iklan”.

Beberapa penelitian terdahulu yang mengkaji tentang model pembelajaran snowball throwing yang relevan dengan penelitian ini adalah pertama

penelitian yang dilakukan oleh Oktaviani, Suwatra, dan Murda (2019) dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Snowball Throwing Berbantuan Media

Audiovisual terhadap hasil Belajar Bahasa Indonesia “hasil dari penelitian ini adalah model pembelajaran snowball throwing berbantuan media audiovisual

berpengaruh terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas V. Persamaan penelitian terdahulu dengan peneliti adalah terletak pada penggunaan model

pembelajaran yang digunakan, dan mata pelajaran yang digunakan yaitu Bahasa Indonesia. Perbedaanya terletak pada penggunaan media yang dipakai penelitian

terdahulu yaitu menggunakan media audiovisual sedangkan penelti tidak menggunakan media dalam penelitiannya. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen

semu dengan menggunakan non equivalent control group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V. Pemilihan sampel mengunakan teknik
random sampling, yang terdiri dari kelas eksperimen sebanyak 23 dan kelompok kontrol sebanyak 20 orang siswa. Data hasil belajar Bahasa Indonesia dikumpulkan

dengan menggunakan metode tes dengan pilihan ganda, yang kemudian dianalisis menggunakan uji-t.

Kedua penelitian yang relevan juga dilakukan oleh Diyantari, Wiyasa, dan Manuaba (2020) dengan judul “Model Snowball Throwing Berbantuan Media

Pop up Book Berpengaruh terhadap Kompetensi Pengetahuan IPA” Hasil penelitian ini menunjukan model pembelajaran snowball throwing berbantuan media pop

up book berpengaruh secara signifikan terhadap kompetensi pengetahuan IPA Kelas IV SD Negeri GUGUS 11 Tampaksiring tahun 2019/2020. Persamaan antara

penelitian terdahulu dengan peneliti adalah terletak pada penggunaan model pembelajaran yang dipakai. Sedangkan perbedaanya adalah pada bagian media yang

digunakan dan mata pelajaran yang dipakai. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan menggunakan rancangan the post test only no treatment control

group design. Populasi yang dilibatkan ialah seluruh siswa kelas IV SD Negeri II Tampaksiring Tahun Ajaran 2019/2020. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian

ini menggunakan teknik random sampling dengan perolehan sampel ialah kelas IV SD Negeri 1 Tampaksiring sebagai kelompok eksperimen sebanyak siswa 30 orang

dan kelas IV SD Negeri 6 Tampaksiring sebagai kelompok kontrol sebanyak 35 orang. Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kompetensi

pengetahuan IPA. Data post-test kompetensi pengetahuan IPA dianalisis menggunkan uji-t mengunakan rumus polled varians.

Ketiga peneltian yang relevan juga dilakukan oleh Dewi, Margunayasa dan Suarjana, (2021) dengan judul “Belajar Bahasa Indonesia dengan Model

Pembelajaran Snowball Throwing berbantuan media audio visual “Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh secara efektif pada model pembelajaran

Snowball Throwing berbantuan media audio visual terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia. Persamaan penelitian terdahulu dengan peneliti adalah terletak pada

bagian model pembelajaran dan mata pelajaran yang digunakan. Sedangkan perbedaan antara peneliti dengan penelitian terdahulu adalah pada bagian media

pembelajaran yang digunakan. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes pilihan ganda

dengan jumlah 25 soal. Data dianalisis menggunakan statistik deskriftif dan inferensial dengan uji-t.

METODE

Tempat penelitian dilakukan di SD Negeri 06 Rambang yang terletak di Desa Sugih Waras Barat, Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim Sumatra

Selatan. Penelitian ini akan dilaksanakan pada 8 September - 17 Oktober 2023, penelitian ini dilaksanakan secara sistematis dimulai dari pengajuan judul penelitian,

persiapan penyusunan proposal, surat izin penelitian, pengumpulan data di lapangan.

Berdasarkan teknik purposive sampling didapat sumber data yaitu, guru dan siswa kelas V SD Negeri 06 Rambang yang bersedia untuk diwawancarai,

sehingga peneliti dapat mengetahui implementasi Model Pembelajaran Snowball Throwing dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tersebut.

Peneliti telah mempertimbangkan yang akan digunakan dalam pemilihan subjek peneltiannya yaitu guru dan siswa, alasan peneliti memilih siswa

sebagai subjek penelitian adalah memotivasi siswa supaya aktif dan kreatif dalam pembelajaran di kelas khususnya pada pembelajaran Bahasa Indonesia, adapun

alasan peneliti memilih guru menjadi subjek penelitian karena guru lebih mengetahui situasi selama proses pembelajaran dan guru berperan membantu anak dalam

proses pembelajaran.

Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode penelitian kualitatif deskriptif adalah penelitian yang

diharuskan untuk mendeskripsikan suatu obyek, fenomena, atau setting sosial yang akan dituangkan didalam tulisan yang bersifat naratif.

Alasan peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif karena dapat menggambarkan dan mengkaji permasalahan yang ada dengan menganalisisnya

sehingga terselesaikan masalah tersebut mengenai bagaimana implementasi model pembelajaran snowball throwing dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

Teknik pengumpulan data adalah langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena memiliki tujuan utama adalah untuk mendapatkan data. Tanpa

mengetahui teknik pengumpulan data maka peneliti tidak akan memperoleh data yang memenuhi standar data yang telah ditetapkan. (Hardani, et al. 2020:121).
5

Macam-Macam teknik pengumpulan data ditunjukan pada gambar dibawah ini, terdapat ada tiga macam teknik pengumpulan data yaitu: observasi,

wawancara, dan dokumentasi.

Teknik keabsahan data yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi teknik, artinya peneliti menggunakan tiga teknik pengumpulan data yang

berbeda- beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Langkah ini dilakukan peneliti untuk menguji kredibilitas data dan dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan Teknik yang

berbeda, teknik yang berbeda tersebut antara lain: Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi Peneliti melakukan teknik tersebut dengan cara mengumpulkan data

melalui pertanyaan langsung kepada responden, mengamati secara langsung, mengambil atau meneliti langsung dokumen dan catatan.

Reduksi data pada observasi dilakukan dengan mengidentifikasi fokus penelitian, sebelum observasi peneliti perlu mengidentifikasi fokus penelitian dan

pertanyaan penelitian yang ingin dijawab, Reduksi data pada wawancara dilakukan dengan melakukan transkripsi wawancara, transkripsi melibatkan pengetikan

atau pemindahan percakapan wawancara kedalam bentuk teks yang dapat dianalisis, Reduksi data pada dokumentasi dilakukan dengan mengidentifikasi data yang

tidak relevan, pertama-tama peneliti perlu mengidentifikasi potongan data yang tidak relevan dengan pertanyaan penelitian atau tidak memberikan kontribusi

signifikan terhadap analisis yang akan dilakukan.

HASIL DAN DISKUSI

Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data hasil dari penelitian yang dilakukan di SD Negeri 06 Rambang. Data yang diambil adalah data kualitatif, penelitian ini

mendapatkan data dari hasil Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi dengan menganalisis data menggunakan proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

Setelah melakukan penelitian, peneliti melaksanakan pengumpulan data dan analisis data berikutnya dari data yang telah peneliti kumpulkan dan dianalisis kemudian

ditarik menjadi sebuah kesimpulan.

Deskripsi Data Penelitian

Penelitian ini berjudul “Implementasi Model Pembelajaran Snowball Throwing Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kepada Siswa Kelas V SD Negeri 06

Rambang”. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 06 Rambang yang terletak di Desa Sugih Waras Barat, Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim Sumatra Selatan,

yang memiliki akreditasi B, sekolah tersebut dipimpin oleh kepala sekolah yang bernama ibu Titin Sumarni S.Pd, memiliki tenaga pendidik berjumlah 17 orang, jumlah

seluruh peserta didik disekolah yaitu 210, waktu pembelajaran di SD Negeri 06 Rambang di mulai pada pukul 07.00-12.00 WIB, jumlah kelas di sekolah tersebut ada 6

kelas.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Oktober tahun 2023, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan

penyajian data observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan menganalisis data menggunakan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

Tabel 4.1 Jumlah Peserta Didik Kelas V

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki 11

Perempuan 12

Total Keseluruhan 23 Orang

(Sumber: Peneliti, 2023)

Deskripsi Data Observasi

Tabel 4.2 Hasil Observasi dengan Guru Kelas V SD Negeri 06 Rambang

No Indikator Deskripsi
1 Perencanaan Pembelajaran Berdasarkan data observasi, pada saat perencanaan guru sudah mempersiapkan perangkat pembelajaran yaitu

RPP yang telah sesuai dengan kurikulum 2013

2 Sumber Belajar Berdasarkan observasi yang dilakukan guru menggunakan gambar untuk pembelajaran.

3 Penilaian Guru Berdasarkan hasil observasi guru melakukan penilaian sesuai dengan RPP, yaitu penilaian sikap, pemahaman

dan keaktifan.

4 Model Pembelajaran Berdasarkan hasil observasi guru sudah menggunakan berbagai macam model pembelajaran salahsatu

contohnya adalah model pembelajaran snowball throwing

5 Proses pembelajaran Berdasarkan hasi observasi peneliti, guru pertama tama

membuka kelas dengan mengucapkan salam, guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa, dilanjutkan

dengan menanyakan kabar, dan mengabsen peserta didik.

6 Kegiatan inti pembelajaran Berdasarkan hasil observasi, terlihat guru kelas V sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan

RPP

7 Kegiatan penutup pembelajaran Berdasarkan observasi, terlihat sebelum pulang guru mengulang kembali materi yang telah disampaikan

8 Siswa Berdasarkan observasi, terlihat siswa memahami materi pembelajaran yang dijelaskan oleh guru.

9 Siswa Berdasarkan observasi, siswa sangat bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.

10 Siswa Berdasarkan observasi, siswa tertib dalam berdiskusi dan

memahami apa yang diarahkan oleh guru.

11 Siswa Berdasarkan observasi, siswa berhasil menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

(Sumber: Peneliti, 2023)

Pada saat melakukan observasi di kelas V, terlihat guru dari awal sudah mempersiapkan RPP yang sesuai dengan kurikulum 2013, dengan memakai

model pembelajaran snowball throwing pada saat proses pembelajaran di kelas V dengan materi tentang Iklan dan Jenis – Jenis Iklan, selain hal itu guru juga telah

mempersiapkan sumber belajar seperti gambar, hal ini digunakan untuk sebagai contoh pada saat proses pembelajaran, supaya siswa lebih mendalami materi yang

diajarkan oleh guru, kemudian guru juga telah menyiapkan penilaian pada siswa, sesuai dengan RPP yang telah dibuat sebelumnya, dalam proses pembelajaran guru

telah melakukannya dengan baik, walaupun masi terdapat ada kekurangan guru kelas V dapat mengatasinya dengan baik, hal ini dapat dibuktikan langsung oleh

peneliti selama dilapangan terlihat siswa memahami dengan baik materi pembelajaran, siswa antusias dalam belajar, siswa tertib dalam berdiskusi dan kelompok,

siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, selanjutnya dalam proses pembukaan pembelajaran terlihat guru sudah melaksanakannya sesuai dengan

perangkat pembelajaran, dilanjutkan dengan guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan pedoman perangkat pembelajaran, selanjutnya terlihat siswa

sangat bersemangat dalam pembelajaran, sehingga bisa memahami materi pembelajaran, dan bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Deskripsi Data Wawancara

Dalam wawancara dengan siswa kelas V terlihat bahwasannya model pembelajaran snowball throwing membuat siswa semangat dalam belajar dan juga

menjadi kunci keberhasilan suatu pembelajaran demi tercapainya tujuan pembelajaran.

Deskripsi Data Dokumentasi

Dalam hal dokumentasi, dilakukan dengan menganalisis terhadap bentuk RPP, gambar, dokumen, data-data, foto, laporan, nilai, dan lainnya, guna untuk

memperoleh pemahaman tentang konteks dan makna yang terkandung dalam data tersebut.

Hasil Analisis Data

Reduksi data

Reduksi data adalah proses penyederhanaan, mengabstrakan, merampingkan, memilih data, dan merangkum hal-hal pokok yang sesuia dengan topik

yang akan diteliti dalam penelitian ini, dan reduksi data juga dilakukan untuk memfokuskan hasil dari observasi, wawancara, dan dokumentasi.
7

Observasi dilakukan bertujuan untuk memperoleh data terkait dengan implementasi model pembelajaran snowball throwing dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia kepada siswa kelas V SD Negeri 06 Rambang, yaitu dengan terjun langsung ke lapangan dan juga mengamati keadaan di lapangan sekitar wilayah penelitian,

tujuan dilakukan observasi ini adalah untuk melihat bagaimana pengimplementasian model pembelajaran snowball throwing dalam pembelajaran bahasa Indonesia di

kelas. Berikut ini hasil observasi dan pengamatan peneliti selama berada di lapangan: Langkah awal yang dilakukan guru kelas V adalah menjelaskan materi

pembelajaran terlebih dahulu tentang Iklan dan Jenis-Jenis Iklan, dalam hal ini guru sudah menjelaskan materi pembelajaran dengan baik, selanjutnya guru

membentuk kelompok yang terdiri dari 3 kelompok, kemudian guru memberikan penjelasan terkait materi pembelajaran tentang Iklan dan Jenis -Jenis Iklan,

selanjutnya siswa harus memahami materi pembelajaran yang sudah dijelaskan oleh guru kelas V, kemudian siswa disuruh menuliskan pertanyaan apa saja yang

berkaitan dengan materi pembelajaran, selanjutnya siswa mengumpulkan kembali tugas yang telah diberikan oleh guru, lalu guru mengacak tugas yang diberikan tadi

untuk nantinya akan dilempar, selanjutnya kertas yang telah dikumpulkan tadi dibuat seperti bola dan dilemparkan dari satu siswa kesiswa yang lain, selanjutnya

setelah lemparan berhenti dan siswa sudah mendapatkan satu bola maka siswa tersebut diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang sudah tertulis didalam

kertas atau bola yang didapat oleh siswa.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti diatas dapat disimpulkan bahwa guru sudah melaksanakan pembelajaran dengan sesuai RPP

kurikulum 2013 yang sebelumnya sudah direncanakan dari awal, dan dengan melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan model pembelajaran

snowball throwing dengan sangat baik dan efektif sesuai dengan langkah-langkah yang digunakan dalam RPP.

Wawancara

Wawancara adalah tanya jawab secara lisan antara dua orang atau lebih, secara langsung atau dengan percakapan dengan maksud tertentu, guna untuk

memperoleh data dengan mencapai tujuan yang diinginkan. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan guru kelas V dan siswa kelas V SD Negeri 06 Rambang.

Berikut hasil dan penjelasan dari wawancara dengan guru dan siswa kelas V SD Negeri 06 Rambang: “guru kelas V menyatakan bahwa dengan memakai dan

menerapkan model pembelajaran snowball throwing dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan materi Iklan dan Jenis – Jenis iklan sudah baik dan sangat efektif

untuk dilaksanakan dalam pembelajaran di SD”. Adapun pernyataan dari siswa kelas V yang menyatakan bahwa “dalam proses selama pembelajaran menggunakan

model pembelajaran snowball throwing pembelajaran

` Menjadi seru sehingga saya semangat dalam mengikuti pembelajaran”. Jadi dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran

snowball throwing efektif untuk diterapkan ditingkat sekolah dasar,karena menjadi sumber kunci keberhasilan suatu pembelajaran didalam kelas.

Dokumentasi

Yang dimaksud dokumentasi pada penelitian ini adalah berupa bentuk RPP, gambar, nilai, laporan, foto, dokumen, guna untuk memperoleh pemahaman

yang lebih dan mempermudah pembaca menganalisisnya dari data yang terkandung didalamnya, peneliti menganalisis data tersebut dengan cara mengidentifikasi

kata kunci yang berkaitan dengan tujuan penelitian dan menganalisis data tersebut untuk memahami makna yang terkandung didalamnya.

Penyajian data (Data Display)

Analisis Data Observasi

Berdasarkan hasil observasi dan pengamatan yang dilakukan peneliti selama di lapangan bahwa pada saat perencanaan pembelajaran guru sudah

mempersiapkan perangkat pembelajaran yaitu RPP dan telah sesuai dengan kurikulum 2013, dan sudah menggunakan model pembelajaran snowball throwing dalam

pembelajaran bahasa Indonesia, selain itu guru menggunakan sumber belajar berupa gambar, sebagai bentuk contoh untuk pembelajaran tentang Iklan dan Jenis-Jenis

Iklan, guna membantu siswa mendalami materi pembelajaran, kemudian guru juga melakukan penilaian terhadap siswa, dalam hal perencanaan guru sudah baik

dalam melaksanakannya, walaupun masi terdapat ada kekurangan seperti pada sumber belajar guru hanya menggunkan gambar saja, namun dalam hal ini guru bisa
mengatasinya dengan baik dengan cara membangun semangat siswa dalam belajar, Selanjutnya dalam proses pelaksanaan guru kelas V sudah melaksanakan kegiatan

sesuai dengan pedoman perangkat pembelajaran yaitu RPP dengan menerapkan model pembelajaran snowball throwing dengan baik dalam proses pembelajaran,

selanjutnya dalam proses kegiatan penutupan sebelum pulang guru mengulang Kembali materi yang telah disampaikan sebelumnya dan guru dan siswa sama – sama

menyimpulkan hasil pembelajaran.

Analisis data wawancara

Berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh dari guru dan siswa pada saat pengamatan peneliti dapat mengetahui bahwa dengan menerapkan model

pembelajaran snowball throwing dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat membawa perubahan positif pada siswa mulai dari cara mencernah pembelajaran,

memahami pembelajaran, aktif dalam diskusi, dan tanya jawab, dan membawa keberhasilan dalam pembelajaran dengan menjadikan proses pembelajaran yang

penuh semangat sehingga siswa memahami pembelajaran dengan baik dan tercapainya tujuan pembelajaran, jadi dapat peneliti simpulkan bahwa dengan memakai

model pembelajaran snowball throwing ini menjadikan pembelajaran di kelas tercapai dan menjadikan siswa semangat dalam belajar.

Analisis Dokumentasi

Penyajian data pada dokumentasi dilakukan dengan menganalisis pada foto, RPP, gambar, nilai, dokumen, yang bertujuan untuk memperoleh data demi

tercapainya tujuan penelitian yang ingin dicapai.

Penarikan kesimpulan

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa model pembelajaran snowball throwing berpengaruh positif dan efektif

saat pelaksanaanya. Pada Bab III sebelumnya, peneliti telah menjelaskan bahwa peneliti menggunakan teknik analisis data deskriptif dari data Observasi, Wawancara,

dan Dokumentasi dengan menganalisis proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi mengenai implementasi model pembelajaran snowball throwing dalam

pembelajaran bahasa Indonesia. Dalam melakukan penelitian, peneliti melaksanakan Observasi langsung pada kelas V dengan mengamati setiap kegiatan proses

pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan model pembelajaran snowball throwing guna untuk melihat bagaimana implementasi model pembelajaran tersebut

apakah berjalan dengan baik, selanjutnya setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran tersebut peneliti melakukan Wawancara kepada guru kelas V guna

memperoleh data yang berkaitan dengan implementasi model pembelajaran snowball throwing dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada kelas V, dan Dokumentasi

untuk memperoleh data selama pelaksanaan penelitian berlangsung. Berikut ini peneliti akan menjelaskan mengenai hasil penelitian yang telah dilaksanakan

berkaitan dengan implementasi model pembelajaran snowball throwing dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kepada siswa kelas V SD Negeri 06 Rambang untuk

materi tentang Iklan dan Jenis-Jenis Iklan.

Perencanaan Implementasi Model Pembelajaran Snowball Throwing dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V

Berdasarkan hasil dari observasi yang peneliti lakukan dalam perencanaan pembelajaran ini guru telah melakukan perencanaan pembelajaran dengan

baik, namun menurut peneliti dalam hal ini masi terdapat kekurangan yaitu dalam sumber belajar, yang kita lihat guru kelas menggunakan gambar saja dalam

pembelajaran agar lebih menarik dalam pembelajaran tentunya harus ada kemajuan seperti dengan sumber belajar berupa di alam terbuka dan lingkungan sebagai

bentuk pemanfaatannya, dan juga berupa bentuk video bergerak atau animasi. Untuk memperkuat hasil observasi perencanaan diatas berikut hasil observasi

langsung yang peneliti lakukan dengan guru kelas V.

Berdasarkan hasil observasi yang diperoleh peneliti dari guru kelas V diatas dapat disimpulkan bahwa guru kelas V telah menyusun perencanaan

pembelajaran dengan baik dimulai dari mempersipakan perangkat pembelajaran atau RPP, menerapakan model pembelajaran, menggunakan sumber belajar dan

melakukan penilaian kepada siswa,walau masih terdapat kekurangan namun peneliti sangat mengapresiasi persiapan yang dilakukan guru kelas V pada saat akan

melakukan pembelajaran,dengan melakukan semangat dalam mengajar tersebut peneliti yakin peserta didik akan terdorong untuk semangat dalam pembelajaran.
9

Pelaksanaan Implementasi Model Pembelajaran Snowball Throwing dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V

Pada saat proses pelaksanaan berlangsung guru melakukan pelaksanaan melalui beberapa tahap yaitu sesuai dengan RPP yang telah disiapkan

sebelumnya ada pendahuluan, inti dan penutup.

a) Kegiatan Pendahuluan

pada saat kegiatan pendahuluan setelah berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, guru menanyakan kabar dan mengabsen, sebelum

masuk kepembelajaran guru melakukan tepuk is the best, sebelum masuk proses pembelajaran guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan mengenai

tentang iklan, selanjutnya guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai mengenai tentang Iklan dan Jenis-Jenis Iklan, Adapun tujuan pembelajaran yang

ingin dicapai dalam pembelajaran ini adalah setelah mengamati, peserta didik kelas V dapat menyebutkan kembali pengertian iklan dengan tepat, setelah memahami,

peserta didik kelas V dapat menyebutkan Jenis-Jenis Iklan dengan tepat.

Berdasarkan pengamatan dari peneliti kegiatan pendahuluan diatas sesuai dengan pedoman perangkat pembelajaran atau RPP yang telah dipersiapkan

oleh guru kelas V dan pelaksanaan kegiatannya telah berjalan dengan baik dan tersusun sehingga peserta didik semangat dalam belajar, walau masi terdapat ada

kekurangan seperti guru sering lupa pada kegiatan sebelum masuk materi baru seharusnya guru mengulas Kembali materi yang telah lalu, akan tetapi walaupun itu

terjadi peserta didik masi tetap semangat dalam memulai pembelajaran, karena guru kelas V dapat mengatasi hal tersebut dengan melakukan pemanasan terlebih

dahulu seperti tepuk is the best, dan melakukan ice breaking lainnya.

b) Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti ini adalah pengimplementasian dari langkah-langkah model pembelajaran snowball throwing yang akan digunakan oleh guru dalam

proses pembelajaran bahasa Indonesia materi tentang Iklan dan Jenis-Jenis Iklan pada kelas V, Berdasarkan pengamatan atau observasi yang dilakukan peneliti ketika

kegiatan inti sedang dilaksanakan terlihat guru kelas V sudah melaksanakan kegiatan sesuai dengan pedoman perangkat pembelajaran yaitu RPP dengan menerapkan

model pembelajaran snowball throwing dengan baik dalam proses pembelajaran walau masi terdapat kekurangan yaitu minimnya fasilitas yang disediakan oleh

sekolah, namun masalah tersebut bukan halangan bagi guru kelas V dan peserta didik untuk belajar, guru kelas V mampu menanganinya dengan cara memanfaatkan

benda sekitar sebagai media pembelajaran seperti kertas bekas yang tidak terpakai lagi dimanfaatkan guru dalam pembelajaran.

Selanjutnya, peneliti akan memaparkan hasil temuannya selama penelitian sedang berlangsung terkait mengenai pengimplementasian model

pembelajaran snowball throwing dalam pembelajaran bahasa Indonesia kepada siswa kelas V materi tentang Iklan dan Jenis-Jenis Iklan, Berikut langkah-langkah

pembelajaran yang dilakukan guru kelas V menggunakan model pembelajaran snowball throwing dalam pembelajaran.

Berikut akan peneliti sajikan gambar terkait pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran snowball throwing pada materi Iklan dan

Jenis-Jenis Iklan pada kelas V pembelajaran bahasa Indonesia.

terlaksananya kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia dengan menerapkan model pembelajaran snowball throwing pada kelas V dengan materi tentang

Iklan dan Jenis-Jenis Iklan di SD Negeri 06 Rambang, Berdasarkan pengamatan observasi yang peneliti telah lihat bahwa kegiatan pembelajaran dengan menerapkan

model pembelajaran snowball throwing telah berjalan dengan baik, sesuai dengan pedoman perangkat pembelajaran yang telah disiapkan oleh guru kelas V

sebelumnya terlihat siswa sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran dan juga aktif dalam belajar dan mempunyai rasa ingin tahu yang telah terlihat dari siswa,

walaupun masi terdapat ada yang kebingungan saat pertama kali belajar menggunakan model pembelajaran snowball throwing, namun guru kelas V langsung

membimbing anak tersebut supaya mengerti dan paham saat pembelajaran berlangsung.

c) Kegiatan Penutup
Untuk memperkuat hasil penelitian yang telah dijelaskan peneliti sebelumnya, peneliti akan memperlihatkan gambar dan hasil wawancara dengan guru

kelas V dan siswa kelas V setelah selesai proses pelaksanaan pembelajaran, berikut gambar dan hasil wawancara dengan guru dan siswa

Berdasarkan hasil wawancara yang didapat peneliti dari guru kelas V SD Negeri 06 Rambang, Pada tabel diatas dapat peneliti simpulkan bahwa

pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menerapkan model pembelajaran snowball throwing kepada siswa kelas V pada materi tentang Iklan dan Jenis-Jenis Iklan

sudah sangat baik dan efektif saat pelaksanaanya, seperti siswa dengan mudah mencernah materi pembelajaran, memahami pembelajaran, dan aktif dalam berdiskusi,

dengan menerapkan model pembelajaran snowball throwing ini siswa semangat dalam belajar dan membangun interaksi saat pembelajaran serta mengembangkan

potensi intelektual sosial dan emosional yang ada dalam diri peserta didik.

Berdasarkan hasil wawancara yang didapat peneliti dengan siswa kelas V SD Negeri 06 Rambang, Pada tabel diatas dapat peneliti simpulkan bahwa

implementasi model pembelajaran snowball throwing berhasil membuat siswa semangat dalam belajar dan menyukai proses pembelajarannya, sehingga dengan hal

tersebut siswa menjadi paham dalam pembelajaran sedang berlangsung, selain model pembelajaran snowball throwing ternyata guru kelas V sudah menerapkan

model lainnya seperti model pembelajaran talking stick, dan diskusi.

3) Evaluasi Implementasi Model Pembelajaran Snowball Throwing dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V

Penilaian yang dibuat oleh guru tersebut sudah sesuai dengan perangkat pembelajaran atau RPP dan kurikulum yang saat ini digunakan, guru melakukan

pengamatan penilaian secara langsung, penilaian ini bertujuan untuk mengetahui kemajuan siswa dalam belajar, atau untuk mengetahui apakah siswa dapat

memahami pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan guru yaitu tentang Iklan dan Jenis-Jenis Iklan, dengan adanya penilaian tersebut guru berharap supaya

siswa memiliki kemajuan dalam proses pembelajaran guna untuk mencapai hasil yang diharapkan.

Berdasarkan uraian penjelasan diatas selama penelitian, selanjutnya peneliti akan menyimpulkan hasil analisis data berdasarkan pengamatan peneliti

selama dilapangan,

a) Perencanaan Pembelajaran

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti di lapangan, bahwa perencanaan pembelajaran yang dilakukan sudah berjalan dengan baik, sesuai

dengan pedoman perangkat pembelajaran atau RPP dan kurikulum yang dipakai, mulai dari awal guru kelas V menyiapkan RPP sebelum masuk ke pembelajaran,

menyiapkan sumber belajar, membuka kelas dengan salam, menyuruh siswa berdoa terlebih dahulu sebelum belajar, sebelum masuk ke pembelajaran guru

menanyakan kabar, melakukan ice breaking agar siswa semangat dalam pembelajaran, sebelum masuk ke pembelajaran guru apersepsi terlebih dahulu dengan

mengajukan pertanyaan tentang materi yang dipelajari, selanjutnya guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, dari hasil peneliti lihat, bahwa guru

kelas V sudah menerapkan langkah-langkah tersebut dengan baik dan tersusun sesuai dengan pedoman perangkat pembelajaran RPP dan kurikulum.

b) Pelaksanaan pembelajaran

Dalam proses pelaksanaan disini peneliti mengambil kesimpulan bahwa dalam pelaksanaan sudah sangat baik terlihat dari tahap pendahuluan siswa

semangat dalam belajar dan memiliki antusias yang tinggi dalam pembelajaran, dari tahap pelaksanaan juga siswa telah memperlihatkan rasa ingin tahu yang baik,

disiplin dalam berdiskusi, percaya diri yang tinggi dalam proses pembelajaran, dan telah menanamkan kepedulian antar sesama, hal ini dapat dibuktikan dari hasil

yang diperoleh peneliti dari data observasi, wawancara, dan dokumentasi yang sudah dijelaskan peneliti pada halaman sebelumnya.

c) Evaluasi pembelajaran

Penilaian yang dilakukan Ibu YL sudah sesuai dengan pedoman perangkat pembelajaran atau RPP dan kurikulum, disini Ibu YL melakukan penilaian

dengan cara mengamati dari penilaian sikap, pemahaman, dan keaktifan saat bertanya dan berdiskusi, dengan adanya penilaian tersebut tujuan pembelajaran tercapai

dengan baik.
11

Jadi, secara keseluruhan dapat peneliti simpulkan dari pengambilan data secara deskriftif melalui observasi, wawancara, dokumentasi kemudian peneliti

menganalisisnya melalui proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, implementasi model pembelajaran snowball throwing dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

kepada siswa kelas V SD Negeri 06 Rambang pada materi tentang Iklan dan Jenis-Jenis Iklan sudah sangat baik dan efektif dalam penerapannya, dibuktikan dari siswa

yang antusias dalam pembelajaran, semangat dalam belajar, aktif dalam diskusi, dan mudah memahami materi pembelajaran, dan dalam belajar siswa sudah

memperlihatkan rasa ingin tahu, percaya diri, disiplin dan peduli.

Pembahasan

Model pembelajaran snowball throwing adalah model pembelajaran kooperatif yang menekankan pada kerjasama dan interaksi antara siswa dalam

membangun pemahaman dan pengetahuan, model pembelajaran ini dianggap efektif dalam keterampilan berfikir kritis, Kerjasama tim, dan keterampilan sosial siswa,

merujuk pada pernyataan tersebut peneliti menyimpulkan dari hasil temuan selama penelitian bahwa model pembelajaran snowball throwing bermanfaat untuk

peserta didik seperti membangun semangat dalam belajar, membuat siswa mempunyai rasa ingin tahu, disiplin, dan percaya diri.

Dari temuan peneliti tersebut dapat dikatakan bahwa model pembelajaran snowball throwing berguna dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah

dasar, pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki tujuan yaitu memperkuat identitas bangsa, memperkayah pengetahuan tentang Sejarah, dan kebudayaan Indonesia,

serta memperkuat kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efesien dan mampu bersaing di era sekarang ini atau era globalisasi ini.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di SD Negeri 06 Rambang dapat kita lihat bahwa dalam pengimplementasian model pembelajaran

snowball throwing kepada siswa kelas V dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi tentang Iklan dan Jenis-Jenis Iklan terdapat beberapa tahapan yaitu ada

perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam implementasi model pembelajaran snowball throwing dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi tentang iklan dan

jenis-jenis iklan, tahapan tersebut memperoleh data dari hasil selama penelitian yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Dapat kita lihat dari temuan hasil penelitian yang telah dijelaskan peneliti sebelumnya, bahwa dalam perencanaan pembelajaran Ibu YL sudah

melakukan hal tersebut dengan baik dan sesuai dengan pedoman perangkat pembelajaran yaitu RPP, dan kurikulum yang digunakan, untuk membuktikan hal tersebut

peneliti telah melakukan wawancara dengan Ibu YL yang terdapat pada tabel 4.2 sebelumnya, Ibu YL telah menggunakan model pembelajaran snowball throwing

dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada materi tentang Iklan dan Jenis-Jenis Iklan, sumber belajar dan melakukan penilaian kepada siswa, dari langkah-langkah

perencanaan pembelajaran tersebut yang sesuai dengan RPP, telah berjalan dengan baik ditambah dengan Ibu YL telah menggunakan model pembelajaran snowball

throwing menjadikan siswa semangat dan antusias dalam pembelajaran.

Selanjutnya pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran adalah penerapan dari perangkat pembelajaran atau RPP yang telah disiapkan oleh

guru kelas V sebelumnya, adapun tahapan yang dilakukan Ibu YL adalah pendahuluan, inti dan penutup, tahapan tersebut sesuai dengan perangkat pembelajaran, dari

pengamatan peneliti tahapan tersebut sudah dilakukan Ibu YL dengan baik dan telah sesuai dengan RPP dan kurikulum yang digunakan, seperti yang peneliti lihat

dari tahap pendahuluan siswa yang awalnya ada yang tidak semangat dalam belajar, jadi semangat setelah Ibu YL melaksanakan tahap pendahuluan sesuai RPP

tersebut, kemudian ditahap inti ini siswa mulai terlihat rasa ingin tahu dalam belajar mengenai pembelajaran dan model pembelajaran snowball throwing yang

digunakan Ibu YL, siswa aktif dalam berdiskusi, siswa lebih paham akan materi pembelajaran, siswa disiplin dalam belajar, dan siswa peduli akan sesama teman,

selanjutnya tahap penutup disini sebelum pulang guru menjelaskan terlebih dahulu materi yang sudah dijelaskan sebelumnya, guru dan siswa sama-sama

memberikan kesimpulan, guru menyuruh ketua kelas memimpin doa dan penutup, merujuk pada hasil penelitian tersebut diatas, bahwa Ibu YL telah melakukan

dengan benar dan baik tahapan-tahapan dalam pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan perangkat pembelajaran atau RPP yang telah disiapkan sebelumnya dan

sesuai dengan kurikulum yang digunakan.


Kemudian evaluasi pembelajaran, dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran Ibu YL melakukan penilaian dengan cara mengamati dari penilaian sikap,

pemahaman dan keaktifan saat bertanya dan berdiskusi, penilaian tersebut sesuai dengan RPP dan kurikulum yang digunakan, dalam penilaian sikap Ibu YL

melakukannya dengan cara melihat siswa saat berdiskusi dan selama pembelajaran berlangsung seperti saat belajar apakah siswa sudah terlihat sikap disiplin,

percaya diri, rasa ingin tahu, dan peduli pada saat belajar, pada saat penilaian pemahaman Ibu YL melihat dari pada saat Ibu YL menjelaskan materi apakah siswa

mampu memahami materi dengan baik atau tidak seperti memberikan quiz pada saat pembelajaran berlangsung, peneliti melihat siswa sangat antusias dalam

menjawab quiz dari Ibu YL dan siswa lebih memahami materi dan terlihat rasa ingin tahu terhadap materi pembelajaran berlangsung, pada saat penilaian keaktifan

Ibu YL melihat dari berdiskusi dan berkelompok, penilaian yang dilakukan Ibu YL tersebut sudah sesuai dengan RPP dan kurikulum yang digunakan.

Merujuk pada penjelasan pengimplementasian model pembelajaran snowball throwing dalam pembelajaran bahasa Indonesia kepada siswa kelas V SD

Negeri 06 Rambang pada materi tentang Iklan dan Jenis-Jenis Iklan, dengan memperoleh data dari observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian dianalisis lagi

oleh peneliti menggunakan proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi diatas dapat peneliti simpulkan bahwa implementasi model pembelajaran snowball

throwing dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kepada siswa kelas V SD Negeri 06 Rambang pada materi tentang iklan dan jenis-jenis iklan sudah berjalan dengan

baik, sesuai dengan RPP yang digunakan guru sebelumnya.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian di SD Negeri 06 Rambang mengenai implementasi model pembelajaran snowball throwing dalam pembelajaran bahasa

Indonesia kepada siswa kelas V SD Negeri 06 Rambang pada materi tentang iklan dan jenis-jenis iklan, Rumusan masalah dan Tujuan penelitian, dalam

pengimplementasian model pembelajaran snowball throwing ini dilakukan melalui tiga proses yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, dan ketiga proses

tersebut telah dilaksanakan dengan baik dan efektif dan peneliti memperoleh data dari pelaksanaan observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian dapat peneliti

simpulkan sebagai berikut:

a. Perencanaan pembelajaran yang telah dilakukan meliputi merencanakan perangkat pembelajaran atau RPP, sumber belajar, penilaian dan model pembelajaran

snowball throwing, dalam perencanaan pembelajaran yang peneliti lihat bahwa proses pembelajaran berjalan dengan baik sesuai dengan pedoman perangkat

pembelajaran.

b. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan melalui tiga tahapan sesuai dengan perangkat pembelajaran sebelumnya yaitu pendahuluan, inti dan penutup, dari ketiga

tahapan tersebut sudah terlaksana dengan baik dilihat dari siswa semangat dan antusias selama pembelajaran berlangsung.

c. Evaluasi disini Guru menggunakan penilaian sesuai dengan pedoman perangkat pembelajaran sebelumnya, yaitu menggunakan penilaian sikap, pemahaman, dan

keaktifan dalam pembelajaran berlangsung.

DAFTAR PUSTAKA

Bera. L. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran PKN di SD Inpres Solot. Jurnal Penelitian

Pendidikan dan Ekonomi, 61-68.

Botty, M. (2018). Hubungan dengan Kreativitas Hasil Belajar Siswa Kelas V Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Ilmiah PGMI, 41-55.

Diyantari, A. (2020). Model Snowball Throwing Berbantuan Media Pop Up Book Berpengaruh Terhadap Kompetensi IPA. Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru, 9-21.

Rahman, P., Munandar, S. A., Fitriani, A., Karlina, Y., & Yumriani, Y. (2022) Pengertian Pendidikan, Ilmu Pendidikan Dan Unsur-Unsur Pendidikan. Al-Urwatul Wutsqa:

Kajian Pendidikan Islam, 2(1), 1-8.

Dewi, Margunayasa, Suarjana. (2021). Belajar Bahasa Indonesia Dengan Model Pembelajaran Snowball Throwing Berbantuan Media Audio Visual. Mimbar PGSD

UNDIKSHA, 424-431.

Hamzah B. Uno, n. (2011). Belajar Dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta:Bumi Aksara

Hardani, S. (2020). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta

Hisbullah, H. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar. Journal Of Pri-

mary Education, 100-113.


13

Helmiati. (2012). Model Pembelajaran. Pekan Baru:Aswaja Presindo

Khair, U. (2018). Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra (BASASTRA) di Sekolah Dasar. Jurnal pendidikan dasar, 2580-3611.

Muhammad, A. (2020). Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra (BASASTRA) di Sekolah Dasar . Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 35-44.

Octavia, S. a. (2020). Model Model Pembelajaran . Sleman.:Deepublish

Prayogi, S. (2012). Model Model pembelajaran Interaktif Berpusat Pada Guru. Mataram

Raco, M. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta;Grasindo

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Setiawan, A. a. (2018). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Jawa Barat: CV Jejak

Suardi, M. (2018). Belajar & Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish.

Suria Oktaviani, M. D. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Snowball Throwing Berbantuan Media Audio visual Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia. Jurnal

Ilmiah Sekolah Dasar, Volume 3 Number 1, tahun 2019 pp 89-97

You might also like