Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 5

TANGGAL : 22 November 2023

NAMA : ACHMAD ARROMAN


PEMBUATAN, PERAKITAN, DAN : MUH. HADZIQUN N.
SMK NEGERI 1
PENGUJIAN ROBOT LINE KELAS : XI-TOI
KERTOSONO
FOLLOWER NO. ABSEN : 01
: 24
DPRS : WAHYU S

A. Tujuan Instruksional Umum


1. Siswa diharapkan dapat menjelaskan prinsip kerja robot line follower

2.Siswa dapat melakukan perawatan dan penggunaan terhadap robot line follower

3.Siswa dapat menjelaskan manfaat dari pemakaian robot line follower

B. Tujuan Instruksional Khusus


1. Siswa dapat menjelaskan cara kerja arduino Uno R3 secara luas.
2. Siswa dapat menjelaskan fungsi dari arduino Uno R3 .
3. Siswa dapat melakukan pengecekan dan pengujian arduino Uno R3.
4. Siswa dapat menjelaskan cara kerja motor dc n20 secara luas.
5. Siswa dapat menjelaskan fungsi dari motor dc n20.
6. Siswa dapat melakukan pengecekan dan pengujian motor dc n20.
7. Siswa dapat menjelaskan cara kerja sensor garis bfd 1000 secara luas.
8. Siswa dapat menjelaskan fungsi dari sensor garis bfd 1000.
9. Siswa dapat melakukan pengecekan dan pengujian sensor garis bfd 1000.
10. Siswa dapat menjelaskan cara kerja motor driver L293d secara luas.
11. Siswa dapat menjelaskan fungsi dari motor driver L293d.
12. Siswa dapat melakukan pengecekan dan pengujian motor driver L293d.
13. Siswa dapat menyebutkan alat apa saja yang perlu disiapkan dalam rangka pembuatan robot line
follower.

C. Keselamatan Kerja
1. Periksa semua peralatan yang akan digunakan untuk bekerja.
2. Periksa semua bahan kerja yang akan digunakan, apakah semua dalam kondisi yang baik ataukah sudah
rusak.
3. Pergunakan alat kerja sesuai dengan petunjuk penggunaan (dilihat dari buku manual alat).
4. Perlakukan bahan sesuai dengan sifat dan cara kerjanya.

D. Alat dan Bahan


1. Alat Kerja

a. Tang c. Obeng
b. Avo Meter d. Solder

2. Bahan kerja

a. Arduino Uno R3 SMD g. Timah


b. Motor Dc N20 h. Chasis Robot
c. Motor Driver l293d i. Mur m3
d. Baterai 9V j. Ban Motor Dc N20
e. Sensor Garis bfd-1000 k. Baut spacer m3
f. Free wheel
E. Gambar Kerja

Gambar 1 : Rangkaian Line follower

F. Langkah Kerja
1. Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada meja kerja.
2. Periksa alat dan bahan apakah dalam kondisi yang masih baik.
3. Lakukan pengecekan trafo, dioda, kapasitor dan perangkat lainnya.
4. Merangkai alat dan bahan kerja seperti yang ditunjukkan pada gambar kerja.
5. Mengkalibrasi alat ukur yang akan digunakan.
6. Menguji koneksi dengan menggunakan AVO meter.
7. Colok merah dan hitam digunakan secara bergantian atau bersilangan untuk memperoleh hasil
yang maksimal.
8. Ukur tahanan dalam yang ada pada trafo.
9. Mengukur tegangan yang bekerja pada trafo.
10. Masukkan data pengecekan dan pengukuran pada tabel pengecekan dan pengukuran yang
telah tersedia.
11. Ketelitian data yang diperoleh sebaiknya sampai dengan 2 angka dibelakang koma.
12. Kembalikan alat seperti semula sehingga bisa digunakan kembali.
13. Kembalikan bahan yang digunakan untuk praktek ke tempat semestinya.
14. Ambil kesimpulan dari praktek yang telah dilakukan.
15. Selesaikan evaluasi yang ada.

G. Hasil Pengujian dan Pengukuran


Tabel Pengukuran Tahanan Dalam Trafo

No. Nama Bagian Hasil Cek Hasil Ukur Keterangan


Bagian Lilitan Primer
1 0 - 110 Gerak / Diam * Ω Baik / Rusak *
2 0 - 220 Gerak / Diam * Ω Baik / Rusak *
3 0 - 240 Gerak / Diam * Ω Baik / Rusak *
4 110 - 220 Gerak / Diam * Ω Baik / Rusak *
5 110 - 240 Gerak / Diam * Ω Baik / Rusak *
6 220 - 240 Gerak / Diam * Ω Baik / Rusak *

Bagian Lilitan Sekunder


1 CT – 6’ Gerak / Diam * Ω Baik / Rusak *
2 CT – 6” Gerak / Diam * Ω Baik / Rusak *
3 CT – 9’ Gerak / Diam * Ω Baik / Rusak *
4 CT – 9” Gerak / Diam * Ω Baik / Rusak *
5 CT – 12’ Gerak / Diam * Ω Baik / Rusak *
6 CT – 12” Gerak / Diam * Ω Baik / Rusak *
7 CT – 15’ Gerak / Diam * Ω Baik / Rusak *
8 CT – 15” Gerak / Diam * Ω Baik / Rusak *

* Coret yang tidak perlu

Tabel Pengujian Tegangan Trafo

No. Nama Bagian Hasil Cek Hasil Ukur Keterangan


Bagian Lilitan Primer
1 0 - 110 Gerak / Diam * V Baik / Rusak *
2 0 - 220 Gerak / Diam * V Baik / Rusak *

Bagian Lilitan Sekunder


1 0–6 Gerak / Diam * V Baik / Rusak *
2 0–9 Gerak / Diam * V Baik / Rusak *
3 0 – 12 Gerak / Diam * V Baik / Rusak *
4 CT – 12‘ Gerak / Diam * V Baik / Rusak *
5 CT – 12” Gerak / Diam * V Baik / Rusak *
6 CT – 18’ Gerak / Diam * V Baik / Rusak *
7 CT – 18” Gerak / Diam * V Baik / Rusak *
8 CT – 25’ Gerak / Diam * V Baik / Rusak *
9 CT – 25” Gerak / Diam * V Baik / Rusak *
10 CT – 32’ Gerak / Diam * V Baik / Rusak *
11 CT – 32” Gerak / Diam * V Baik / Rusak *

* Coret yang tidak perlu

Tabel Pengujian Dioda

No. Nama Bagian Hasil Cek Hasil Ukur Keterangan


Dioda 1
1 Anoda (merah) – Katoda (hitam) Gerak / Diam * V Baik / Rusak *
2 Anoda (hitam) – Katoda (merah) Gerak / Diam * V Baik / Rusak *
Dioda 2
1 Anoda (merah) – Katoda (hitam) Gerak / Diam * V Baik / Rusak *
2 Anoda (hitam) – Katoda (merah) Gerak / Diam * V Baik / Rusak *
Dioda 3
1 Anoda (merah) – Katoda (hitam) Gerak / Diam * V Baik / Rusak *
2 Anoda (hitam) – Katoda (merah) Gerak / Diam * V Baik / Rusak *
Dioda 4
1 Anoda (merah) – Katoda (hitam) Gerak / Diam * V Baik / Rusak *
2 Anoda (hitam) – Katoda (merah) Gerak / Diam * V Baik / Rusak *

* Coret yang tidak perlu

Tabel Pengujian Kapasitor

No. Nama Bagian Hasil Cek Hasil Ukur Keterangan


Kapasitor 1
1 Kaki 1 (merah) – Kaki 2 (hitam) Gerak / Diam * V Baik / Rusak *
2 Kaki 1 (hitam) – Kaki 2 (merah) Gerak / Diam * V Baik / Rusak *
Kapasitor 2
1 Kaki 1 (merah) – Kaki 2 (hitam) Gerak / Diam * V Baik / Rusak *
2 Kaki 1 (hitam) – Kaki 2 (merah) Gerak / Diam * V Baik / Rusak *

* Coret yang tidak perlu


H. Kesimpulan
I. Evaluasi
1. Jelaskan definisi antena trafo?
2. Jelaskan bagian-bagian serta gambarkan simbol trafo tegangan?
3. Sebutkan macam-macam kegunaan trafo?
4. Sebutkan macam-macam manfaat trafo?
5. Jelaskan mengapa jika ada tegangan pada primer maka pada sekunder keluar tegangannya?
6. Jelaskan besar arus pada trafo ditentukan oleh bagian mana?
7. Jelaskan dan sebutkan macam logam yang bisa digunakan sebagai inti trafo?
8. Jika tegangan primer 220 V, berapa tegangan sekunder jika perbandingan lilitannya 30:3?
9. Jika tegangan sekunder 12 V, berapa tegangan primer jika perbandingan lilitannya 5:55?
10. Sebutkan ciri-ciri dari trafo yang sudah rusak dan yang masih baik?

You might also like