Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

PERANCANGAN AUGMENTED REALITY UNTUK

LITERASI KESEHATAN GIGI PADA ANAK


Sri Hasta Mulyani,S.Kom1.,M.Kom, Diqi S.T.,M.T2, Michael Julian Jodi3
Informatika, Universitas Respati Yogyakarta
michaelredzone@gmail.com
diqi@respati.ac.id
hasta@respati.ac.id

Abstrak — Banyak anak-anak yang mengalami sakit gigi, augmented reality. dapat menggabungkan dimensi dunia
sakit gigi yang di alami dari berbagai penyakit gigi ini seperti nyata dengan dunia virtual, dapat diartikan bahwa
gigi berlubang, karies gigi, abses gigi, sampai gusi berdarah. augmented reality ini adalah perwujudan dari benda di dunia
Anak-anak mudah mengalami penyakit gigi dikarenakan maya ke dunia nyata baik dalam dua dimensi atau tiga
kurangnya perawatan rutin terhadap gigi. Penelitian ini
bertujuan untuk merancang bangun aplikasi augmented dimensi kedalam waktu yang nyata atau secara realtime.
reality tentang literasi kesehatan gigi untuk anak-anak dalam Teknologi Augmented Reality ini sudah diterapkan dan
bentuk video 3D. Bahasa pemrograman yang digunakan diteliti oleh peneliti terdahulu. Proses pembelajaran yang
adalah Javascript dan dengan bantuan web framework dari a- dilakukan pada anak-anak sekolah khususnya sekolah dasar
frame. Hasil Penelitian berupa aplikasi tentang literasi yang umurnya dibawah 12 tahun masih secara konvensional
kesehatan gigi untuk anak-anak dalam bentuk augmented
reality. dan dapat mengakibatkan kurangnya minat untuk
memahami materi lebih baik. Dengan adanya teknologi
Kata Kunci : Augmented Reality, Javascript, Kesehatan Gigi, Augmented Reality ini anak-anak semakin mudah mengerti
Teknologi
dan memahami dari pembelajaran yang diberikan dan juga
dapat diakses diberbagai perangkat yang memungkinkan
I. PENDAHULUAN
anak-anak sekolah maupun gurunya dapat belajar secara
praktis sehingga dapat meningkatkan pemahaman [3].
Penyakit gigi pada anak terdiri dari berbagai
macam penyakit salah satunya yaitu karies gigi, karies gigi Penelitian ini penulis mengajukan model Augmented
disebabkan oleh kurangnya perawatan terhadap kesehatan Reality dengan judul “Perancangan Augmented Reality
gigi, sehingga sisa makanan serta bakteri yang menempel Untuk Literasi Kesehatan Gigi Pada Anak” diharapkan
pada gigi beresiko mengakibatkan karies gigi, anak-anak mampu memberikan informasi tentang kesehatan gigi dan
cenderung mengkonsumsi makanan yang mengandung gula dengan bantuan teknologi Augmented Reality ini dapat
secara berlebihan hingga jarang membersihkannya[1]. dengan mudah dimengerti oleh anak-anak dan masyarakat.
Dalam perancangan Penelitian ini akan menggunakan
Melakukan perawatan gigi pada usia dini penting
metode Image Tracking yang dapat mendeteksi suatu
untuk diperhatikan karena menentukan kesehatan gigi pada
gambar yang sebelumnya sudah diproses menggunakan
usia lanjut. Menurut data dari Kementrian Kesehatan RI, di
Generator bernama NFT Creator.
Indonesia sebanyak 89% anak berumur dibawah 12 tahun
menderita penyakit gigi. Rasa sakit pada gigi jelas
II. LANDASAN TEORI
menurunkan selera makan pada anak-anak. Minimnya
informasi tentang literasi kesehatan gigi yang tersampaikan
Terkait dengan penelitian yang telah dirancang, adapun
kepada anak-anak menyebabkan kurangnya kepedulian akan
beberapa penelitian yang terkait yaitu:
kesehatan dari gigi mereka. Tetapi jika diberikan informasi
dan literasi berupa teknologi yang baik maka kegiatan Adapun penelitian yang dilakukan dengan judul Rancang
menjaga kesehatan gigi ini dapat diterima dan dilakukan Bangun Media Pembelajaran Berbasis Augmented Reality
oleh anak-anak[2]. Untuk Pembelajaran Tematik Kelas 5 Sekolah Dasar, tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media
Dilihat dari perkembangan zaman yang sudah
pembelajaran yang menarik dan interaktif. Dapat membantu
dipengaruhi oleh teknologi, salah satunya adalah teknologi
guru dalam menyampaikan materi pembelajaran tematik
serta membantu wali murid dalam mendukung proses pengguna tidak perlu mengunduh ataupun melakukan
pembelajaran siswa. Sehingga dibutuhkan suatu inovasi instalasi yang dapat memenuhi penyimpanan memori
media pembelajaran yang inovatif dan interaktif yang telepon genggam, aplikasi ini juga dapat digunakan secara
terkesan lebih menarik dan dapat membantu siswa lebih efisien melalui berbagai perangkat seperti Smartphone,
mengerti terhadap materi yang tersampaikan, penelitian ini Laptop, dan komputer yang memiliki webcam.
menggunakan aplikasi PIN.AR dan Vuforia SDK sehingga
fitur Augmented Reality dapat di integrasikan pada Berikut adalah beberapa teori dasar yang perlu dibahas :
aplikasi[4]. A. Augmented Reality
Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Marizky[5], Augmented Reality adalah penggabungan antara
Penelitian untuk mengembangkan aplikasi yang dapat objek virtual dengan objek nyata. Sebuah teknologi
membantu anak-anak memahami tentang kesehatan gigi dan yang memungkinkan pandangan dari dunia nyata
mulut dan juga mengetahui tingkat kelayakan aplikasi yang fisik yang ditambah kenyataan dengan citra yang
dikembangkan yang ditinjau dari aspek functional dihasilkan virtual berupa objek 3D maupun 2D[8].
suitability, performance efficiency, portability, dan B. webAr
usability. dalam penelitian ini akan menggunakan software Istilah dari webAR adalah gabungan dari Web dan
unity 3D dan untuk mengintegrasikan ke smartphone teknologi AR (augmented reality). Teknologi ini
android menggunakan framework bernama vuforia, dalam pada dasarnya memungkinkan melihat konten
penelitian ini pengguna diharuskan untuk mengunduh suatu Augmented Reality melalui halaman web seperti
aplikasi yang telah dihasilkan dari penelitian ini untuk dapat Google Chrome, Firefox, Safari, Microsoft Edge,
menjalankan Augmented Reality. dan lain-lain yang mendukung fitur kamera
(Webcam). Dengan webAR pengguna hanya perlu
Penelitian berikutnya juga dilakukan oleh[6], dengan judul menggunakan alamat web yang telah di rancang
Aplikasi Pengenalan Perangkat Keras Komputer Berbasis sebelumnya, melalui kamera dari perangkat
Android Menggunakan Augmented Reality, aplikasi AR pengguna akan memunculkan konten dari
pengenalan perangkat keras komputer dibuat dengan teknologi Augmented Reality[9].
software unity 3D dan vuforia sdk. Serta dibantu dengan C. NFT
vuforia object scanner untuk melakukan scanning object NFT adalah singkatan dari Natural Feature
marker yang digunakan. Berdasarkan hasil keseluruhan Tracking, yaitu suatu proses pelacakan atau
pengujian aplikasi AR pengenalan perangkat keras pendeteksian terhadap titik-titik sudut pola pada
menggunakan ISO 25010 dengan empat aspek yang gambar yang telah menggunakan algoritma
diujikan, aplikasi ini mendapat presentase nilai 100% pada FAST[10].
aspek functional suitability dan memenuhi standar aspek D. Algoritma FAST
tersebut. Algoritma FAST adalah singkatan dari Features
From Accelerated Segment Test adalah algoritma
Dengan judul Pengembangan Media Edukatif Berbasis yang memanfaatkan intensitas cahaya dari objek
Augmented Reality Untuk Desain Interior Dan Eksterior yang akan dijadikan penanda atau image
yang dilakukan oleh peneliti[7], penelitian ini ditujukan descriptor, dengan menggunakan algoritma ini,
untuk SMK 2 Kendal, tujuan dari penelitian ini adalah setiap nilai dari titik sudut objek tersebut dapat
mengevaluasi kelayakan serta menguji seberapa efektif dikenali[11].
media AR. Dalam penelitian ini menggunakan metode E. API (Application Programming Interface)
Research and Development (R&D), penelitian ini API atau Application Programming Interface
menggunakan model waterfall dari tahap requirement, adalah perantara antar berbagai aplikasi dengan
desain, coding, testing, dan maintenance. Hasil dari aplikasi lainnya, sekaligus juga menjadi antarmuka
penelitian ini menunjukkan bahwa media berbasis AR dari pengguna saat menggunakan sebuah aplikasi
mampu meningkatkan daya abstraksi siswa dalam yang telah dibuat oleh pengembang. Fungsi dari
memahami pembelajaran desain interior dan eksterior API ini antara lain adalah membantu beban kerja
sekolah. dari server, mengembangkan aplikasi lebih cepat
Terkait dengan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan dan efektif, menciptakan aplikasi yang bersifat
bahwa penelitian ini mengusulkan pengenalan dengan fungsional[12].
aplikasi terbaru untuk menyelesaikan permasalahan F. Kesehatan Gigi
kurangnya literasi tentang perawatan gigi dilingkungan Kesehatan gigi adalah gigi yang sehat dan bebas
anak-anak menggunakan teknologi augmented reality yang dari berbagai macam penyakit gigi dan dapat
dapat diakses melalui web browser. Dengan aplikasi ini berfungsi secara optimal. Gigi menjadi tidak sehat
jika gigi tersebut terkena penyakit, dengan adanya  Abses gusi
penyakit gigi ini membuat orang dewasa atau anak- Abses gigi adalah terbentuknya suatu
anak yang mengalaminya merasa tidak nyaman. benjolan berisi nanah pada gigi yang
Timbulnya penyakit gigi ini dikarenakan disebabkan oleh infeksi dari bakteri mulut,
kurangnya perhatian terhadap gigi, maka dari itu penyakit ini muncul di sekitar akar gigi
dibutuhkan edukasi berupa pencegahan dan maupun mulut. Abses gigi dibedakan menjadi
pengobatan beserta perawatan tentang kesehatan tiga jenis yang paling umum ditemukan antara
gigi[13], materi kesehatan yang penulis akan lain yaitu abses periaprikal, abses periodontal,
gunakan adalah macam-macam dari penyakit gigi abses gusi/gingiva[13].
serta pencegahan dan jenis-jenis gigi:  Menyikat gigi yang baik dan benar
 Karies Gigi Dengan memiliki kebiasaan menyikat gigi
Karies gigi adalah salah satu gangguan dua kali sehari dapat mengurangi risiko
kesehatan gigi, yang dampaknya gigi menjadi terkena berbagai macam penyakit, manfaat
keropos, Berlubang, dan bahkan patah. Karies dari membiasakan diri untuk menyikat gigi
Gigi membuat anak mengalami kehilangan minimal dua kali sehari ini antara lain
daya kunyah dan terganggunya Mencegah terbentuknya plak pada gigi,
pencernaan[3]. mencegah gigi berlubang dan radang gusi,
 Gigi Berlubang mencegah bau mulut, mengurangi risiko
Gigi Berlubang adalah kondisi dimana gigi terkena berbagai macam penyakit. Banyak
yang rusak akibat terkikisnya lapisan terluar dari masyarakat menyepelekan kebiasaan
dari gigi. Gejala gigi berlubang pada tiap menyikat gigi baik dari teknik dalam
orang bisa berbeda. Tergantung pada lokasi menyikat gigi maupun dari segi perawatan
dan ukuran pada gigi. Ketika lubang baru gigi[13].
terbentuk dan masih ukuran kecil, gejala G. Javascript
mungkin tidak terasa. Namun ketika lubang Javascript merupakan salah satu teknologi inti dari
sudah makin membesar maka gejala-gejala World Wide Web selain HTML dan CSS.
yang akan muncul antara lain seperti Gigi Javascript dapat membantu membuat halaman web
menjadi sensitif, Sakit gigi ketika menggigit, yang interaktif. Javascript adalah bahasa
nyeri digigi yang spontan tanpa ada sebab pemrograman yang paling banyak digunakan
yang jelas, ngilu atau nyeri saat dalam pengembangan aplikasi, website, game, dan
mengkonsumsi makanan dingin, panas, lain-lain[14].
maupun manis[3]. H. Flowchart
 Pencegahan Karies Gigi Flowchart adalah alat pemetaan sederhana yang
Sebelum timbul karies gigi dan menjadi menunjukkan urutan tindakan dalam proses ke
penyakit gigi berlubang, sangat dianjurkan bentuk yang mudah dibaca dan di
untuk melakukan tindakan-tindakan komunikasikan[15]. Flowchart yang akan
pencegahan sejak dini. Kebiasaan untuk digunakan pada penelitian ini adalah flowchart
melakukan pencegahan terhadap karies gigi Program. Flowchart Program menggunakan
dan berbagai masalah gigi lainnya sebaiknya keterangan yang lebih rinci dan menunjukkan
dimulai sejak kecil. Orang tua perlu setiap langkah program atau prosedur dalam urutan
membimbing dan membiasakan anak untuk yang tepat saat terjadi.
selalu menjaga kesehatan gigi[13]. I. Web Hosting
 Jenis Gigi Untuk penelitian ini penulis menggunakan Web
Pentingnya bagi anak untuk lebih memahami Hosting berupa Hostinger, Hostinger merupakan
jenis gigi beserta fungsi dari masing-masing penyedia layanan web hosting dan domain, dalam
gigi. Fungsi dari gigi ini sangat berperan penelitian ini akan menggunakan Hostinger
penting dalam tubuh kita terutama saat sebagai domain untuk aplikasi ini agar
mengolah makanan yang akan masuk memudahkan pengguna untuk menggunakan
kedalam tubuh. Setiap fungsi-fungsi dari gigi aplikasi ini.
ini tersusun dalam rongga mulut dengan J. Ar.js
fungsinya masing-masing, ada 4 macam jenis AR.js adalah sebuah library yang akan digunakan
gigi yaitu gigi graham, gigi premolar, gigi pada penelitian ini yang dkhususkan untuk
taring, gigi seri. Augmented Reality menggunakan bahasa
Javascript dan berikut adalah beberapa metode Kesehatan gigi pada perkembangan anak-anak
lengkapnya : sangat lah penting, kesehatan gigi yang berarti
 Metode Marker Based terbebas dari berbagai macam penyakit gigi seperti
Dengan menggunakan metode marker based, karies gigi, abses gugi, gusi berdarah dan gigi
aplikasi dapat mendeteksi gambar dari berlubang. pada penelitian ini akan dirancangnya
penanda yang telah diproses dengan generator sebuah aplikasi yang menggunakan teknologi
bernama marker training, setelah diproses Augmented Reality berbasis web dengan
marker training akan menghasilkan file menggunakan bahasa pemrograman Javascript,
bernama pattern dengan format file .patt yang sehingga pengguna dapat dengan mudah
nanti akan di inputkan kedalam source code mengakses literasi kesehatan gigi.
aplikasi. Setelah selesai di input maka aplikasi B. Definisi Operasional
akan mencoba menyamakan file pattern tadi Dalam penelitian ini kami menggunakan teknologi
dengan penanda yang akan di pindai. Marker dari Augmented Reality dengan metode Image
Based ini mempunyai kekurangan yaitu Tracking. Dalam proses perancangan kami
aplikasi tidak bisa melakukan pendeteksian menggunakan bahasa pemrograman Javascript,
terhadap penanda atau marker yang memiliki HTML5, dan juga CSS. Dirancangnya sebuah
warna selain warna hitam dan putih. Marker desain berupa gambar atau penanda lalu akan
yang dihasilkan harus seperti Barcode atau diproses melalui NFT Generator pada tahap ini
marker Hiro. gambar akan diproses menjadi image descriptor,
 Metode Image Tracking pada saat aplikasi melakukan pendeteksian
Metode Image Tracking ini menggunakan terhadap gambar atau penanda, aplikasi akan
teknologi Natural Featuring Tracking yang mencoba menyamakan gambar atau penanda yang
memungkinkan untuk melakukan dideteksi dengan image descriptor yang telah
pendeteksian terhadap gambar tanpa diproses melalui NFT Generator, jika gambar nya
menggunakan penanda seperti QR code cocok dengan image descriptor maka objek 3D
ataupun penanda Hiro. Image Tracking berupa video literasi edukasi kesehatan gigi akan
memiliki keunggulan yaitu aplikasi dapat muncul.
mendeteksi warna lebih dari 2 warna C. Analisa Kebutuhan
(tergantung dari kualitas resolusi gambar yang Berikut ini adalah analisa kebutuhan untuk
akan di deteksi). pembuatan model ini, diperlukan hardware
 Metode Location Based maupun Software agar dapat membantu proses
Metode Location Based ini bersifat pembuatan model. Beberapa alat (tools) yang akan
markerless yang artinya metode ini tidak digunakan yaitu :
menggunakan penanda atau gambar seperti  Software
metode yang sebelumnya, objek akan muncul Software yang digunakan untuk merancang
di lokasi tertentu sesuai titik lokasi yang telah model ini adalah :
dipilih, objek akan muncul sesuai perintah a. Web Browser
program yang telah ditulis oleh pengembang b. Software Blender
atau developer. c. Code editor Visual Studio Code
Dari metode yang telah di paparkan penulis akan  Hardware
menggunakan metode Image Tracking karena a. Processor
metode Image tracking dapat mendeteksi lebih dari b. RAM 24 GB
satu warna dan anak-anak suka dengan gambar c. Hardisk 1 TB
berwarna-warni yang menyenangkan ketimbang d. VGA GeForce GTX 1050
dengan marker yang seperti barcode. D. Rancangan Aplikasi
Rancangan model adalah suatu proses perancangan
III. ANALISIS DAN PERANCANGAN dari aplikasi yang akan dibuat untuk penelitian ini.
penyusunan perancangan dilakukan dengan cara
Analisa merupakan sebuah proses untuk mengidentifikasi mendeskripsikan tahapan-tahapan yang dilalui
masalah yang sedang terjadi, kemudian akan dibangun pada proses model literasi.
perancangan untuk mengatasi masalah yang ada. Pada perancangan aplikasi ini dibutuhkan
rancangan perangkat lunak yang akan
A. Identifikasi Masalah mempermudah untuk dipahami. Dalam
perancangan ini dibuat rancangan berupa B. Persyaratan Aplikasi
flowchart(diagram alir) berikut adalah Aplikasi Augmented Reality literasi edukasi kesehatan
tampilannya: gigi pada anak dibuat untuk perangkat dan jaringan
sebagai berikut:
 Smartphone android, Iphone IOS, dan Laptop
atau Komputer yang memiliki Webcam.
 Sistem Operasi Tipe Android, Iphone dengan IOS
11 keatas, Windows, MacOs, dan Linux.
 Jaringan Internet atau Wifi
C. Instalasi Aplikasi
Untuk membuat aplikasi Augmented Reality berbasis
Web diperlukan software blender untuk mendesain
model 3D, Photoshop untuk mendesain sendiri sebuah
Gambar yang nantinya akan menjadi penanda, dan
Visual Studio Code sebagai Code Editor.
D. Perancangan Image Descriptor
Pada penelitian ini dikumpulkannya beberapa gambar
yang telah di rancang dan di desain melalui aplikasi
Photoshop, Gambar yang telah di desain akan diproses
melalui situs NFT Creator, setelah proses dari NFT
Creator berhasil maka akan diunduh file berupa image
descriptor yang berisi 3 file yang nantinya akan
digunakan pada tahap perancangan aplikasi. Pada
gambar 2 adalah hasil dari perancangan yang telah di
desain melalui aplikasi photoshop, setelah 7 gambar
atau image descriptor ini diproses melalui NFT Creator
maka akan terdapat 3 file, dan seperti yang sudah
dipaparkan sebelumnya 3 file ini akan menjadi Image
Descriptor, yang nanti pada saat aplikasi memulai
Gambar. 1 Tampilan Flowchart proses pemindaian terhadap gambar ini akan
menyamakan apakah gambar ini sama dengan image
Berdasarkan Gambar 1 dijelaskan sebagai berikut, tahapan
descriptor atau tidak.
pertama dikumpulkan terlebih dahulu model 3D beserta file
Image Descriptor, file Image Descriptor ini didapat dari
NFT Generator yang menghasilkan 3 buah file dengan
format .fset , .iset, dan .fset3. tahap kedua dilakukannya
proses pelacakan atau pendeteksian terhadap penanda atau
gambar dengan menyamakan dengan file image descriptor
yang tadi telah dikumpulkan, tahap ketiga jika penanda
menghasilkan hasil yang sama, gambar dengan image
descriptor, maka tahap ke empatnya ditampilkannya objek
dalam bentuk 3D yang berupa video tentang literasi
kesehatan gigi. Gambar 2 Image Descriptor

E. Perancangan aplikasi
IV. PEMBAHASAN APLIKASI
Untuk membuat perancangan augmented reality
dengan menggunakan teknologi Ar.js yang berbasis
A. Implementasi Aplikasi
pada web, kita perlu mendesain dahulu halaman utama
Implementasi aplikasi tahapan akhir dimana sebuah
untuk augmented reality, untuk merangkai desain
aplikasi sudah siap untuk diterapkan dan perlahan
digunakan bahasa pemrograman HTML dan Javascript
mulai digunakan oleh masyarakat. Pada tahap ini
agar dapat dijalankan dengan baik pada web browser
aplikasi sudah diuji kelayakannya dan kesesuaian
yang akan digunakan. Pada gambar 3 adalah tampilan
prosesnya untuk dapat digunakan. Pengujian
dari source code yang telah ditulis.
kelayakan ini sangat berguna untuk meminimalisir
kesalahan yang terjadi pada aplikasi.
Gambar 6 Tampilan menambahkan aset video

Berikutnya adalah memasukkan image descriptornya


kedalam program.

Gambar 3 Tampilan source code pada program

Gambar 7 Tampilan image descriptor

F. Petunjuk Penggunaan
Saat aplikasi tengah dijalankan, kamera belakang
perangkat akan terbuka otomatis, dan menjalankan
program augmented reality, kamera akan diarahkan ke
marker atau gambar yang harus dipindai agar
Gambar 4 Tampilan Javascript pada program mengeluarkan objek 3D dan video berupa materi
literasi kesehatan gigi untuk anak.
Agar aplikasi dapat berjalan, diperlukannya akses
kamera pada perangkat yang menjalankan aplikasi.
pada saat aplikasi sukses dijalankan tampilannya akan
seperti berikut.

Gambar 5 Tampilan Aplikasi

Gambar Berikutnya adalah menambahkan aset berupa


video kedalam program yang telah dibuat.

Gambar 8 Tampilan Aplikasi


[6] Ramadhan, Putra, Dan Surahman, “Aplikasi
Pengenalan Perangkat Keras Komputer Berbasis
V. KESIMPULAN Android Menggunakan Augmented Reality (Ar)”, Jurnal
Teknologi Dan Sistem Informasi (Jtsi), Fakultas Teknik
Dewasa ini anak-anak kurang terlalu Ilmu Dan Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia, Juni
memperhatikan kesehatan gigi dan gusi, melihat poster atau 2021.
gambar guna untuk membuat anak-anak tertarik untuk [7] Muhayat, Wibawanto Dan Hadyanto,
merawat giginya menjadi kurang efektif, maka dari ”Pengembangan Media Edukatif Berbasis Augmented
dirancangnya aplikasi ini guna untuk mengenalkan Reality Untuk Desain Interior Dan Eksterior”, Ijcet 6, 2017.
pengetahuan yang baru tentang augmented reality agar anak
menjadi tertarik untuk merawat giginya. [8] Hidayat, Tonny, “Penerapan Teknologi
Augmented Reality Sebagai Model Media Edukasi
Penulis menyimpulkan bahwa aplikasi ini dapat Kesehatan Gigi Bagi Anak”, Citec Jurnal, Teknik
digunakan oleh seluruh kalangan terutama pada anak-anak. Informatika Stmik Amikom, Yogyakarta, 2015.
Aplikasi ini juga dapat digunakan di beberapa perangkat [9] Tobuhu, Riski, “Implementasi Augmented Reality
seperti smartphone, laptop, maupun komputer yang Berbasis Web Sebagai Strategi Pemasaran Penjualan Mobil
memiliki perangkat webcam. Aplikasi ini tidak memerlukan Dengan Metode Occlusion Based Detection”, Tugas Akhir,
penginstalan seperti aplikasi yang lain, yang harus memakan Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah, Malang,
data penyimpanan pada perangkat, aplikasi ini hanya 2013.
memerlukan jaringan atau wifi agar aplikasi dapat di
jalankan. [10] Mulyana, Suriansyah, Akbar, “Implementasi
Natural Feature Tracking Pada Pengenalan Mamalia Laut
Berbasis Augmented Reality”, Fakultas Matematika Dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pakuan, Februari
DAFTA PUSTAKA 2018.
[11] Yusup, Imam, “Implementasi Algoritma Fast Pada
[1] Saputra, Febri, “Perancangan Media Edukasi Media Pembelajaran Interaktif Dalam Pengenalan Candi
Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Penerapan Teknologi Jiwa Berbasis Augmented Reality (Studi Kasus: Sman 1
Augmented Reality Pada Sistem Berbasis Android” Telagasari)”, Journal Of Information Technology And
Departemen Teknik Industri, Tugas Akhir, Institut Computer Science (Intecoms), 2021.
Teknologi Sepuluh November, Surabaya, Juli 2017.
[12] Nursuwars, Firmansyah Maulana Sugiartana, “Api
[2] Fitriyah, Tia, “Aplikasi Media Edukasi Kesehatan (Application Programing Interface) Mikrotik Untuk
Gigi Bagi Anak Dengan Menerapkan Teknologi Augmented Otentikasi Sistem Akademik Universitas Siliwangi”, Jurnal
Reality”, Sarjana Thesis, Universitas Siliwangi, Siliwangi, Informatika, Fakultas Teknik, Universitas
Tasikmalaya, Agustus 2019. Siliwangi Tasikmalaya, 2018.

[3] Widayanti, Nur, “Faktor Yang Berhubungan [13] Ayana, Siti, “Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Dengan Karies Gigi Anak Pada Usia 4-6 Tahun”, Dengan Abses Puskesmas Lalundu Despot Faktor-Faktor
Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan, Fakultas Yang Berhubungan Dengan Abses Periapikal”, Jurusan
Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya, Keperawatan Gigi, Politeknik Kesehatan Kementrian
Jawa Timur, Mei 2014. Kesehetan Yogyakarta, 2021.

[4] Nugraha, Bachmid, Rahmawati, Putri, Hasanah, [14] Guha, Saftoiu, Dan Krishnamurthi “The Essence
Dan Rahmat, Rancang Bangun Media Pembelajaran Of Javascript”, European Conference On Object-Oriented
Berbasis Augmented Reality Untuk Pembelajaran Tematik Programming, 2010.
Kelas 5 Sekolah Dasar, Jurnal Edukasi Elektro, Fakultas
Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta, November 2021. [15] Ridlo, Ilham, “Pedoman Membuat Flowchart”,
Academia, 2017.
[5] Nafalia, Marizky, “Analisis Dan Perancangan
Aplikasi ”Toothpedia” Sebagai Media Edukasi
Kesehatan Gigi Dan Mulut Berbasis Android Menggunakan
Teknologi Augmented Reality”, Skripsi, Program Studi
Teknologi Informatika Multimedia Digital, Politeknik
Negeri Sriwijaya, Palembang, 2019.

You might also like