Professional Documents
Culture Documents
Proposal Penelitian RAD
Proposal Penelitian RAD
PENGUSUL
i
HALAMAN PENGESAHAN
(Dr. Mochamad Wahyudi, MM, M.Kom, M.Pd) (Heribertus Ary Setyadi, S.T, M.Kom)
NIP. 199810339 NIP. 201903062
Menyetujui,
Ketua LPPM
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Sampul............................................................................................... i
Halaman Pengesahan........................................................................................ ii
Daftar Isi........................................................................................................... iii
Ringkasan.......................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah................................................................... 3
1.3. RuangLingkup......................................................................... 3
1.4. Tujuan Penelitian.................................................................... 3
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 12
LAMPIRAN
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian .................................................. 14
Lampiran 2. Biodata Pengusul......................................................................... 15
iii
RINGKASAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
melalui pihak kedua, transaksi pembelian dan konsinyasi masih dilakukan dengan
cara mencatat di dalam buku. Pencarian barang atau data lainnya dibutuhkan waktu
yang cukup lama. Sistem konvensional berpeluang besar terjadi kesalahan saat
proses perhitungan, tidak dapat dengan cepat dan mudah mengetahui informasi atau
laporan yang dibutuhkan (Wati & Khasanah, 2019).
Suatu bisnis atau usaha akan lebih baik memiliki proses sistem transaksi
sebelum dapat menerapkan sistem informasi lainnya. Proses sistem transaksi
merupakan sistem informasi yang memasukkan dan menyimpan informasi transaksi
yang mempengaruhi organisasi, misal transaksi pembelian, penjualan, pengelolaan
persediaan, pembayaran dan sebagainya (Febriani, et al., 2018). Bisnis dikenal
dengan sebuah kegiatan yang menunjukkan kegiatan dalam menghasilkan suatu
barang atau jasa dalam kehidupan masyarakat dan institusi. Bisnis dapat
digambarkan sebagai gabungan komponen sistem yang kecil menjadi sistem yang
meluas dan biasa diistilahkan sebagai industri (Dewi, et al., 2020). Saat ini jika
bisnis tanpa teknologi maka para pengusaha kesulitan memantau produktifitas dari
bisnisnya dengan baik sehingga bisnis sekarang tidak dapat lepas dari teknologi,
Dengan berkembangnya teknologi informasi dalam dunia bisnis dapat dipastikan
pekerjaan yang masih konvensional dapat dengan cepat dan tepat terselesaikan
(Anthony, et al., 2021).
RAD merupakan salah satu metode untuk membangun perangkat lunak.
RAD adalah metode proses pengembangan perangkat lunak yang menekankan pada
daur pengembangan hidup yang singkat. RAD merupakan versi adaptasi cepat dari
model waterfall. Karakteristik metode RAD juga menyatakan bahwa metode ini
cocok untuk pengembangan sistem dalam skala tidak terlalu besar dan didukung
oleh tim yang kecil (Saraswati, et al., 2021).
Pada penelitian dengan judul Penerapan Metode Rapid Aplication
Development Untuk Mengembangkan Sistem Informasi Stok Barang Menggunakan
Livewire Laravel, sistem sudah dibuat berbasis web. Dalam sistem ini hanya
melibatkan tiga tabel dalam basis data dan hanya transaksi yang dikelola hanya
barang masuk (pembelian) dan penjualan saja serta hanya menampilkan laporan
penjualan (Daru, et al., 2021).
2
Penelitian berjudul Implementasi Model Rapid Application Development
Pada Sistem Informasi Persediaan Barang Dengan Metode FIFO, proses transaksi
penjualan berdasarkan barang yang beli terlebih dahulu sehingga barang dijual
terlebh dahulu sesuai dengan metode FIFO. Proses transaksi yang dibuat hanya data
gudang, pembelian dan penjualan saja sebab penelitian ini fokus pada penjualan
(Siregar, 2020).
Dalam penelitan dengan judul Penerapan Metode Rapid Application
Development (RAD) Dalam Pengembangan Sistem Informasi Data Toko,
dibedakan menjadi tiga pengguna yaitu admin,, karyawan dan pemilik. Admin
bertugas mengelola data barang, karyawan bertugas mengelola data supplier dan
transaksi penjualan dilakukan oleh pemilik (Wijaya, 2020).
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini “bagaimana membuat desain dan membangun sistem informasi untuk
mengelola aliran barang masuk dan keluar sehingga dapat memudahkan pemilik
dalam mengontrol persediaan barang”
1.3. Ruang Lingkup
Yang dikerjakan dalam penelitian ini antara lain pembelian baik secara tunai
maupun konsinyasi, penjualan tunai dan titip jual, retur, pembayaran konsinyasi,
pencatatan kas keluar. Penelitian ini juga menghasilkan laporan yang dibutuhkan
oleh pemilik toko. Terdapat otomatisasi untuk pengkodean antara lain kode barang,
pelanggan, pemasok dan nomor nota.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
orang menjalankan pekerjaan. Umumnya, sumber daya yang tersedia dalam
manajemen meliputi manusia, material, dan modal. Konsep sumber daya
manajemen ini akan bertambah ketika pembahasan difokuskan pada Sistem
Informasi Manajemen. Dalam Sistem Informasi Manajemen, sumber daya
manajemen meliputi tiga sumber daya di atas ditambah dengan sumber daya
informasi. Proses manajemen dapat dilakukan dalam tiga tingkatan kegiatan
manajemen yaitu perencanaan dan pengendalian operasional, perencanan taktis dan
pengendalian manajemen, serta perencanaan strategis. Tingkat perencanaan
operasional dan pengendalian manajemen merupakan kegiatan manajemen pada
tingkat paling rendah. Tingkat perencanaan taktis dan pengendalian manajemen
merupakan kegiatan manajemen tingkat menengah. Sedangkan tingkat perencanaan
strategis merupakan tingkat kegiatan manajemen paling atas (Faizah, 2019).
2.3. Pengertian Persediaan
Menurut Gatot Nazir Ahmad (2018) “Persediaan adalah proses
penyimpanan bahan atau barang untuk memenuhi tujuan tertentu”. Menurut
menurut Haize dan Render (2016) “Persediaan adalah menentukan keseimbangan
antara investasi persediaan pelayanan pelanggan“.
Sedangkan Anantasia Diana Lilis Setiawati (2017) mengemukakan bahwa
persediaan adalah asset:
a. Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa
b. Berada dalam proses produksi untuk dijual, atau
c. Dalam bentuk bahan atau perlengkapan yang digunakan dalam proses produksi
atau pemberian jasa.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
persediaan adalah unsur yang paling aktif dalam operasi perusahaan yang secara
terus menerus diproduksi untuk memenuhi permintaan pelanggan. Sehingga
perusahaan perlu menerapkan manajemen yang tepat untuk menentukan jumlah
investasi yang dikeluarkan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang
optimal serta kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan efektif.
2.4. Pengertian Metode Rapid Application Development (RAD)
RAD adalah salah satu metode pengembangan suatu sistem informasi
dengan waktu yang relatif singkat. Pada umumnya, untuk mengembangkan sebuah
5
sistem informasi membutuhkan waktu minimal 180 hari, akan tetapi dengan
menggunakan metode RAD suatu sistem dapat diselesaikan hanya dalam kurun
waktu 30 sampai 90 hari. Pada saat proses pengimplementasian RAD, para
pengguna bisa menjadi bagian dari keseluruhan proses pengembangan sistem
dengan cara bertindak sebagai pengambil keputusan pada setiap tahapan
pengembangan sistem tersebut. Dengan metode RAD, suatu sistem dapat dengan
cepat dihasilkan karena sistem yang dikembangkan dapat memenuhi keinginan dari
para pengguna sehingga dapat mengurangi waktu untuk pengembangan ulang
setelah tahap implementasi (Rudianto, 2020). Berikut ini adalah tahap-tahap
pengembangan aplikasi dari tiap-tiap fase pengembangan aplikasi.
6
menunjukkan representasi visual desain dan pola kerja kepada pengguna.
Workshop desain ini dapat dilakukan selama beberapa hari tergantung dari
ukuran aplikasi yang akan dikembangkan. Selama workshop desain RAD,
pengguna merespon prototipe yang ada dan penganalisis memperbaiki
modulmodul yang dirancang berdasarkan respon pengguna.
3. Construction (Konstruksi)
Fase Konstruksi merupakan fase eksekusi dalam bentuk pembuatan script
program dan merupakan kelanjutan dari fase kedua. Pada fase ini juga
menunjukkan platform, hardware, dan software yang digunakan. Setiap desain
yang dibuat pada fase sebelumnya, akan ditingkatkan dengan menggunakan
perangkat RAD. Setelah fungsi baru tersedia, fungsi baru tersebut ditunjukan
kepada pengguna untuk mendapatkan interaksi dan revisi, selanjutnya
penganalisis akan melakukan perubahan dalam setiap desain aplikasi berdasakan
instruksi dari pengguna.
4. Implementation (Implementasi)
Pada fase implementasi ini, penganalisis bekerja dengan para pengguna secara
ntens selama workshop dan merancang aspek-aspek bisnis dan nonteknis
perusahaan. Segera setelah aspek-aspek ini disetujui dan sistem-sistem dibangun
dan disaring, sistem-sistem baru atau bagian dari sistem diujicoba dan kemudian
diperkenalkan kepada organisasi (Rudianto, 2020).
7
BAB III
METODE PENELITIAN
b. Studi Literatur
Segala usaha yang dilakukan oleh penulis untuk menghimpun informasi yang
relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu
8
dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan
ilmiah, tesis dan disertai ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak
maupun elektronik lain.
3.3 Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dalam penelitian ini menggunakan metode RAD,
yaitu model proses pengembangan perangkat lunak yang bersifat inkremental
terutama untuk pengerjaan dalam waktu yang pendek. Model RAD membagi tim
pengembangan sistem yang ada menjadi beberapa kelompok tim kecil untuk
mengerjakan beberapa komponen yang akan digunakan dan masing-masing tugas
dapat dilakukan secara bersamaan (Irnawati & Listianto, 2018). Alasan lain
pemilihan model RAD karena dianggap sesuai dengan target waktu pengembangan
sistem yang berkisar empat bulan dan unsur karakteristik RAD dimana pengguna
dilibatkan dengan porsi besar dalam proses pengembangan sistem.
Berdasarkan gambar 1 metode RAD memiliki tiga tahapan utama yaitu :
a. Perencanaan Syarat-Syarat
Kegiatan dalam tahap ini yaitu membahas analisis kebutuhan sistem dengan
melibatkan pengguna beserta tim analis sistem untuk mengidentifikasikan tujuan
sistem serta syarat-syarat informasi yang ditimbulkan agar tujuan dapat
didefinisikan dengan lengkap dan jelas sehingga diperoleh spesifikasi sistem
yang sesuai sebagai dasar dalam tahap desain.
9
tahapan rancangan sistem dan kembali membuat program dan begitu seterusnya
sampai sesuai dengan spesifikasi sistem yang dibutuhkan.
c. Implementasi
Tahapan ini bagian sistem yang sudah selesai dibuat. Bagian sistem dimulai dari
menu utama, mengelola data, mengelola transaksi dan membuat laporan. Dari
sistem yang sudah jadi perlu diakukan pengujian untuk memastikan bahwa
sistem dapat berjalan secara fungsional sehingga dapat mudah dioperasikan saat
menjalankan bisnis. Pengujian sistem dilakukan sebelum terhubung dengan
server dengan menggunakan metode blackbox testing. Jika dipastikan bahwa
sistem sudah berjalan sesuai fungsinya maka aplikasi dipindah ke server untuk
konfigurasi agar dapat dijalankan dengan baik di komputer pengguna dalam
suatu jaringan lokal. Kemudian diadakan pelatihan dalam menggunakan sistem
aplikasi kepada pengguna. Dalam proses pelatihan akan terdeteksi jika masih
ada kekurangan atau kesalahan dalam sistem sehingga dapat segera diperbaiki.
10
BAB IV
JADWAL PENELITIAN
Waktu
No Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan Data Awal
1
dan analisa
2 Penelusuran Pustaka
Pengambilan data di
3
lapangan
4 Analisis Sistem
5 Analisis Data
Waktu
No Kegiatan Bulan V Bulan VI Bulan VII Bulan VIII
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
6 Perancangan sistem
7 Penulisan program
8 Test program
9 Pembuatan laporan
11
DAFTAR PUSTAKA
12
Agung Rejeki. Journal Information System Development, 7(2), 34-42.
http://dx.doi.org/10.19166/isd.v7i2.554
Putra, Mardi Yudhi; Lolly, Rayhan Wahyudin Ratu. Sistem Aplikasi Penjualan
Souvenir Berbasis Web Menggunakan Metode Rapid Application
Development (RAD). Information System For Educators And Professionals :
Journal of Information System, [S.l.], 5(2),151-160.
https://doi.org/10.51211/isbi.v5i2.1548.
Rudianto, Biktra; Achyani, Yuni Eka. 2020. Penerapan Metode Rapid Application
Development pada Sistem Informasi Persediaan Barang berbasis WEB. Jurnal
Bianglala Informatika, 8(2), 117-122. https://doi.org/10.31294/bi.v8i2.8930
Saraswati, N. W., Wardani, N., Maswari, K., & Muku, I. D. M. (2021). Rapid
Application Development untuk Sistem Informasi Payroll berbasis
Web. MATRIK : Jurnal Manajemen, Teknik Informatika Dan Rekayasa
Komputer, 20(2), 213-224.
https://doi.org/https://doi.org/10.30812/matrik.v20i2.950
Setyadi, Heribertus Ary; Perbawa, Doddy Satrya. (2022). Sistem Informasi
Manajemen Aliran Barang di Toko Anugerah Karanganyar Menggunakan
Metode Rapid Application Development (RAD). Laporan Akhir. Jakarta :
UBSI
Siregar, Iqbal Kamil. (2020). Implementasi Model Rapid Application Development
Pada Sistem Informasi Persediaan Barang Dengan Metode FIFO. Jurnal
Teknologi dan Sistem Informasi, 6(2), 187-192.
https://doi.org/10.33330/jurteksi.v6i2.593
Wijaya; Yahya Dwi. (2020), Penerapan Metode Rapid Application Development
(RAD) Dalam Pengembangan Sistem Informasi Data Toko. Jurnal Sistem
Informasi Dan Tenologi, 3(2), 95-102.
https://doi.org/10.24176/sitech.v3i2.5141
Wati, Fanny Fatma; Khasanah, Uswatun. (2019). Sistem Informasi Penjualan
Berbasis Web pada UD Dwi Surya Aluminium dan Kaca Yogyakarta.
Jurnal Paradigma, 12(2), 149-156. https://doi.org/10.31294/p.v21i2.6
13
Lampiran-Lampiran
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian
NO KEBUTUHAN JUMLAH BIAYA SUB TOTAL
1 Peralatan Penunjang
a.Buku Rp. 500.000
b.Modem Rp. 500.000
c.Harddisk eksternal Rp. 870.000
Sub Total Rp. 1.870.000
2 Bahan Habis Pakai
a.Pulsa telepon Rp. 200.000
b.Voucher internet Rp. 200.000
c. Alat tulis Rp. 150.000
d. Kertas A4 Rp. 150.000
e.Tinta Printer Rp. 450.000
f.Biaya Fotocopy Rp. 50.000
Sub Total Rp.1.200.000
3 Perjalanan
a.Transportasi perjalanan Rp.1.000.000
Sub Total Rp.1.000.000
4 Biaya Lain-lain
a. Souvenir untuk
Rp. 500.000
Responden
Sub Total Rp. 500.000
Total Rp. 4.570.000
14
Lampiran 2 Biodata Ketua Pengusul
1. Identitas Diri
b. NIDN : 0601037104
2. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Penguruan Tinggi Institut Sains Dan Universitas Diponegoro
Teknologi AKPRIND
Tahun Lulus 1998 2012
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penelitian Mandiri.
15
Lampiran 3 Biodata Anggota
1. Identitas Diri
b. NIDN : 0608018801
2. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Penguruan Tinggi STMIK Sinar Nusantara Universitas Amikom
Surakarta Yogyakarta
Tahun Lulus 2010 2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penelitian Mandiri.
16