Makalah Pendidikan Pancasila

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

MAKALAH

PENDIDIKAN PANCASILA
Disusun untuk Memenuhi Mata Kuliah Pendidikan PANCASILA
Dosen Pengampu : M. Awaluddin, S.A.P.,M.Si

TINDAKAN RASISME YANG DI ALAMI MAHASISWA PAPUA


DI SURABAYA
DISUSUN OLEH :
ELVINA AMBARWATI : 4202229032
RAGIL GINA NOFITA : 4202229032
LATIFAH QUR’AINI : 4202229054
ADITIYA PRAYOGA : 4202229053

D-IV ADMINISISTRASI BISNIS OTOMOTIF


JURUSAN ADMINISITRASI BISNIS
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Menyadari bahwa sekarang ini dunia tetap saja dicengkram oleh adanya rasisme.
Rasisme belumlah hilang di dunia ini. Rasisme dalam sejarah perjuangan umat manusia
telah meninggalkan luka-luka yang dalam dan menimbulkan adanya masyarakat yang
semakin tidak bersahabat, bermusuhan dan saling menghancurkan. Masalah Rasisme
telah muncul hampir sama tuanya dengan peradaban manusia dan tidaklah bertambah
baik seiring kemajuan jaman. Penghancuran akan suatu ras atau adanya diskriminasi
menunjukan bahwa manusia itu dibedakan lantaran segi luarnya saja. Manusia kurang
dihargai sebagai manusia, tetapi lebih di pandang dan di nilai hanya dari penampilan
fisik. Perbedaan warna kulit hitam, putih, kuning, atau warna lain telah banyak
menjadikan sebab perpecahan, permusuhan dan bahkan perang. Sulit untuk menerima
adanya diskriminasi berdasarkan ras atau warna kulit. Ras dan warna kulit manusia
tidaklah dapat menjadi ukuran tunggal. Manusia hendaknya di nilai dari segi
martabatnya. Manusia sungguh-sungguh sebagai manusia, justru karena martabatnya itu.
harga diri dan martabat itu melekat pada diri manusia dan tidak dapat di pisahkan
lantaran adanya perbedaan warna kulit atau ras tertentu.
Indonesia sebagai Negara hukum telah ikut serta dalam upaya penegakan anti
diskriminasi rasial, hal itu terbukti dari dikeluarkanya Undang-undang No. 39 tahun 1999
tentang Hak Asasi Manusia, Undang-undang Nomor 26 tentang pengadilan Hak Asasi
Manusia, dan yang paling baru adalah Undang-undang no 40 tahun 2008 tentang
Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnik.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja yang mendasari terjadi nya Rasisme ?
2. Apa sajakah dampak dari tindakan Rasisme ?
3. Bagaimana cara mengatasi tindakan Rasisme tersebut agar tidak terjadi?
C. TUJUAN
1. Dapat mengetahui permasalahan Rasisme Yang Ada Di Indonesia
2. Dapat mendiskripsikan bentuk-bentuk Rasisme Di Indonesia
3. Dapat memahami kesenjangan Rasial.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pembahasan
Rasisme adalah cara pandang yang berbeda dari prinsip individu atau kelompok
yang sering terjadi didalam kehidupan masyarakat yang bahkan sudah menjadi kebiasaan
yang tidak disadari. Rasisme juga bisa diartikan sebagai suatu perilaku yang berbeda
pada ketidaksetaraan berdasarkan warna kulit, ras, agama, budaya, suku atau hal lainnya
yang menyebabkan terbatasnya hak dan kebebasaan pada diri seseorang atau sekelompok
orang. Pada saat ini kasus rasisme bahkan telah menjadi hal umum yang disebabkan
oleh orang orang yang tidak menyadi bahwa tindakannya merugikan orang lain dan
termasuk ke dalam tindakan rasisme. Hal ini didukung oleh kasus rasisme yang terjadi
pada mahasiswa di Surabaya. Pada asus ini terjadi ujaran kebencian dan berita palsu dan
tidak jelas ( hoax ) yang dialami mahasiswa Papua, ada provokasi ujaran kebencian yang
dilakukan oleh beberapa oknum dan tindakan diskriminasi ras.
Di kasus ini terjadi peristiwa ujaran kebencian, pengepungan, mencaci maki
bahkan hingga diancam dengan ucapan rasisme yang dialami 43 mahasiswa papua oleh
oknum TNI, Kepolisian, Satpol PP dan Ormas di Surabaya. Kasus ujaran kebencian yang
dialami mahasiswa Papua oleh oknum oknum tersebut berlangsung selama 24 jam, cacian
hingga makian yang terus dilontarkan kepada para mahasiswa Papua dengan kata kata
binatang yang tidak pantas disebutkan untuk manusia. Tindakan rasisme ini terjadi di
Asrama para mahasiswa Papua tersebut. Pada kasus rasisme disebabkan oleh pemberitaan
yang masih simpang siur atau masih tidak jelas kebenarannya, karena oknum oknum
yang melakukan rasisme menganggap bahwa perusakan Bendera Merah Putih dilakukan
oleh para mahasiswa mahasiswa tersebut. Berita tersebut masih belum jelas
kebenerannya namun para pelaku tidak mencari tau bagaimana keadaan sebenernya dan
melakukan tindakan rasisme dalam bentuk ujaran kebencian, mencaci maki secara lisan
dan pengepungan hingga ancaman.

Perlakuan para pelaku kepada para mahasiswa dengan cara membawa - bawa ras mereka,
menghina mahasiswa dengan bahasa yang tidak pantas dan menyepelekan para
mahasiswa karena mengganggap para mahasiswa tersebut berbeda.
Tindakan menyepelakan dan menanggap remeh para mahasiswa hingga
melakukan ujaran kebencian tersebut disebabkan oleh cara pandang yang berbeda dengan
prinsip para pelaku kepada para mahasiswa, perbedaan perbedaan dari warna kulit,
penampilan, bentuk rambut dan fisik lainnya yang menjadikan pelaku melakukan
tindakan ujaran kebencian tersebut. Pada umumnya warna kulit masyarakat Indonesia
berwarna sawo matang, sedangkan warna kulit masyarakat Papua cenderung berwarna
gelap, karenanya hal tersebut menyebabkan pandangan beberapa masyarakat atau
sekelompok masyarakat kepada masyarakat papua berbeda standar, karena perbedaan itu
menjadikan masyarakat yang menggap hal itu tidak sesuai dengan prinsipnya akan
melakukan tindakan penghinaan, rasisme, cacian, dan hal hal buruk lainnya, seperti yang
terjadi pada kasus rasisme yang dialami oleh mahasiswa mahasiswa di Surabaya.
Kasus rasisme seperti ini tidak mencerminkan adanyan wujud kemanusiaan dan keadilan
social seperti yang tertuang dalam pancasila pada sila ke-2 dan ke-5 yang berbunyi
“Kemanusiaan yang adil dan beradab dan Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia”.
Maka dari itu kita harus mencegah rasisme agar tidak terjadi dengan cara
mengembangkan wawasan serta kompetensi personal dan sosial, mengembangkan
kesadaran dan sensitifitas bermasyarakat, menerima perbedaan, meningkatkan integritas
sosial kelompok, meningkatkan kesamaan kesempatan, memfasilitasi perubahan-
perubahan kebijakan yang mengakomodir semua kelompok.

BAB III
PENUTUP

B. Penutup
Rasisme terjadi karena perbedaan dari dalam diri seseorang atau sekelompok
yang berbeda dari masyarakat yang lain dan berupa cara pandang yang tidak sesuai
dengan prinsip pada kebanyakan orang. Pada kasus ini sebaiknya dilakukan investigasi
terlebih dahulu untuk sebuah masalah agar tidak salah mengambil tindakan hingga
menyebabkan rasisme.
Sangat dibutuhkan edukasi pada seluruh masyarakat Indonesia untuk mengetahui
bagaimana pentingnya memahami sesama manusia sebagai ciptaan Tuhan dan tidak
membeda bedakan meskipun tidak sesuai dengan prinsip atau cara pandang pada diri pola
pikir seseorang. Rasisme yang terjadi didalam masyarakat akan merugikan negara karena
konflik baru yang timbul menyebabkan banyaknya munculnya kerugi keriguan seperti
kericuhan seperti rusaknya beberapa fasilitas yang telah dibuat oleh negara.
Oleh karena itu sebagai masyarakat yang baik kita tidak boleh menyepelekan hal
hal seperti ini dan tidak untuk melakukan rasis, sekecil apapun perbedaan yang terjadi
disekitar tidak untuk dijadikan alasan untuk berbuat rasis dan diskriminasi karena setiap
orang mempunyai haknya atas hidup denga napa yang telah dia dapatkan atau
dianugerahi oleh Tuhan sejak lahir.

You might also like