Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Shadiqin Nawara
Jurnal Shadiqin Nawara
The problem of compliance with taxpayers in the city of Pekanbaru in the last five years is that there are
still many taxpayers who do not comply of fulfill their tax obligations. Taxpayer compliance is an
important thing in the implementation of taxation in Indonesia. Good compliance with taxpayers will
have a positive impact on the implementation of taxation in Indonesia. So it is very important to
improve compliance with taxpayers which aims to make the implementation of taxation in Indonesia
better in the future. This research is a quantitative research with data sources obtained through
questionnaires to respondents' answers to lecturers and employees at the University of Muhammadiyah
Riau. The results of the study stated that the variables of tax awareness, tax knowledge and education
level partially had a significant effect on lecturers and employees' taxpayer compliance at the University
of Muhammadiyah Riau. And the results of this study indicate that 78.2% of the taxpayer compliance
variable of lecturers and employees is influenced by the variables of tax awareness, tax knowledge and
education level. While the remaining 21.8% is influenced by other variables not included in this study.
Thus this research is very useful and can help the Directorate General of Taxes in an effort to increase
taxpayer compliance in Indonesia.
ABSTRAK
Permasalahan kepatuhan pada wajib pajak di kota Pekanbaru dalam enam tahun terakhir yaitu masih
banyak wajib pajak yang tidak patuh atau memenuhi kewajiban perpajakannya. Kepatuhan wajib pajak
merupakan suatu hal penting didalam pelaksanaan perpajakan di Indonesia. Kepatuhan yang baik pada
wajib pajak akan memberikan dampak yang positif terhadap pelaksanaan perpajakan di Indonesia.
Sehingga sangat penting sekali untuk meningkatkan kepatuhan pada wajib pajak yang bertujuan agar
pelaksanaan perpajakan di Indonesia kedepannya semakin baik. Penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan sumber data diperoleh melalui kuesioner jawaban responden pada dosen dan
karyawan di Universitas Muhammadiyah Riau. Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel kesadaran
pajak, pengetahuan pajak dan tingkat pendidikan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
kepatuhan wajib pajak dosen dan karyawan di Universitas Muhammadiyah Riau. Dan hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa sebesar 78,2% variabel kepatuhan wajib pajak dosen dan karyawan dipengaruhi
oleh variabel kesadaran pajak, pengetahuan pajak dan tingkat pendidikan. Sementara sisanya sebesar
21,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Dengan demikian
penelitian ini sangat bermanfaat dan dapat membantu Direktorat Jendral Pajak dalam upaya meningkat
kepatuhan wajib pajak di Indonesia.
1. PENDAHULUAN
Kepatuhan pajak adalah salah satu faktor terpenting didalam menilai keberhasilan
pelaksanaan kewajiban perpajakan di Indonesi (Turrosyida, 2022). Pajak merupakan sumber
Research In Accounting Journal RAJ
Research In Accounting Journal
utama penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai pengeluaran negara (Hanindyari,
2018). Pajak sangat berperan penting didalam melaksanakan pembangunan nasional di
Indonesia. Oleh karena itu, tingkat kepatuhan wajib pajak di Indonesia berperan penting untuk
meningkatkan penerimaan negara melalui pajak. Pemerintah sejauh ini terus melakukan upaya
untuk meningkatkan pendapatan negara dari sektor pajak, salah satunya dengan cara
meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya pajak bagi negara.
Sehingga nantinya masyarakat akan terdorong untuk memenuhi seluruh kewajiban
perpajakannya dan mampu meningkatkan tingkat kepatuhan pada wajib pajak.
Kepatuhan pada wajib pajak di Indonesia saat ini menjadi permasalahan yang umum, yang
dimana rasio kepatuhan wajib pajak yang masih belum mencapai target yang ditetapkan oleh
DJP sebesar 80%. Hal ini dikarenakan masih banyak wajib pajak yang belum melaksanakan dan
memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan aturan dan undang-undang perpajakan.
Berdasarkan pernyataan dari Kanwil DJP Riau, wajib pajak yang sudah melaporkan SPT di
tahun 2021 dari delapan Kantor Pajak Pratama (KPP), yaitu KPP Senapelan, Dumai, Rengat,
Tampan, Madya Pekanbaru, Bengkalis, Bangkinang dan Pangkalan Kerinci berjumlah 202.008
SPT yang sudah dilaporkan (Lusiana, 2021). Sementara, total wajib pajak di wilayah
administrasi Kanwil DJP Riau hingga tahun 2021 sebanyak 397.907 wajib pajak (Lusiana,
2021). Rasio kepatuhan wajib pajak yaitu perbandingan antara jumlah SPT yang dilaporkan
dengan jumlah wajib pajak yang terdaftar, rasio kepatuhan wajib pajak di Provinsi Riau sebesar
50,7%. Dari pernyataan Kanwil DJP Riau dapat disimpulkan bahwa terdapat masalah pada
kepatuhan wajib pajak yang dimana rasio kepatuhan wajib pajak sebesar 50,7% dan masih
belum mencapai target yang ditetapkan oleh DJP sebesar 80%. Pada latar belakang penelitian
ini peneliti melampirkan data rasio kepatuhan wajib pajak di KPP Pratama Senapelan Kota
Pekanbaru yang merupakan salah satu dari delapan KPP Pratama yang ada di Provinsi Riau.
Berikut rasio kepatuhan wajib pajak dari tahun 2016 hingga 2020 di KPP Pratama Senapelan
Kota Pekanbaru.
Tabel 1.1 Rasio Kepatuhan Pajak 2016-2020 Di KPP Pratama Senapelan Kota Pekanbaru
Berdasarkan tabel diatas tingkat kepatuhan pajak di KPP Pratama Senapelan Kota
Pekanbaru dapat disimpulkan bahwa masih banyak wajib pajak yang melakukan penghindaran
pajak, penggelapan pajak, tidak membayar pajak dan tidak memenuhi kewajiban perpajakannya
sesuai dengan aturan perpajakan.
2. TINJAUAN PUSTAKA
Kepatuhan pajak adalah salah satu faktor terpenting didalam menilai keberhasilan
pelaksanaan kewajiban perpajakan di Indonesia (Turrosyida, 2022). Salah satu upaya yang perlu
dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan pada wajib pajak adalah dengan memberikan
sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya pajak bagi negara. Menurut (Ahmadulloh, 2018)
terdapat dua macam kepatuhan yakni kepatuhan formal dan materiil. Kepatuhan formal adalah
suatu keadaan yang dimana wajib pajak mampu memenuhi dan melaksanakan seluruh
kewajiban perpajakannya secara formal sesuai dengan aturan dan undang-undang perpajakan.
Dan kepatuhan materiil adalah suatu keadaan yang dimana wajib pajak secara substantif mampu
memenuhi semua ketentuan material perpajakan, yakni sesuai dengan peraturan dan undang-
undang perpajakan.
Tingkat pendidikan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan pada
wajib pajak. Wajib pajak yang berpendidikan dan memperoleh pengetahuan pajak, akan lebih
termotivasi untuk memenuhi kewajiban perpajakannya. Tingkat pendidikan yang tinggi pada
wajib pajak akan menjadikan seseorang itu akan lebih bertanggung jawab, lebih mengerti, lebih
banyak menyerap pengetahuan, pengalaman, serta lebih sadar akan pentingnya untuk memenuhi
kewajiban pada perpajakan (Sulistyowati Marni et al., 2021). Sehingga tingkat pendidikan akan
mempengaruhi tingkat kepatuhan pada wajib pajak.
3. METODE PENELITIAN
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yaitu
penelitian menggunakan angka sebagai alat ukur untuk mengukur suatu objek penelitian.
Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengujian teori melalui pengukuran variabel-
variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data melalui prosedur statistik. Data
pada penelitian ini adalah data primer. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah
Riau yang berlokasi di Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 88, Kp. Melayu, Kec. Sukajadi, Kota
Pekanbaru, Riau. Adapun variabel-variabel yang akan diteliti antara lain adalah kesadaran pajak
(X1), pengetahuan pajak (X2) dan tingkat pendidikan (X3) sebagai variabel independen dan
kepatuhan pajak (Y1) sebagai variabel dependen.
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 303 yang terdiri dari 203 dosen dan 100 karyawan
di Universitas Muhammadiyah Riau.
Tabel 3.1 Data Kepegawaian Universitas Muhammadiyah Riau
Berdasarkan tabel 1 diatas dapat dilihat nilai konstanta (a) sebesar -10,071, nilai koefisien
regresi kesadaran pajak sebesar 0,460, pengetahuan pajak sebesar 0,408 dan tingkat pendidikan
sebesar 2,734 sehingga diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut :
Y = -10,071 + 0,460X1 + 0,408X2 + 2,734X3
Interpretasi hasil analisis tersebut adalah sebagai berikut :
1. Nilai konstanta kepatuhan wajib pajak (Y) sebesar -10,071 yang menyatakan jika
variabel kesadaran pajak (X1), pengetahuan pajak (X2) dan tingkat Pendidikan (X3) sama
dengan nol, maka kepatuhan wajib pajak adalah sebesar -10,071.
2. Nilai koefisien regresi variabel kesadaran pajak (X 1) sebesar 0,460. Hasil ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kesadaran pajak maka tingkat kepatuhan
wajib pajak akan meningkat. Apabila terjadi peningkatan pada X 1 sebesar 1 maka
Research In Accounting Journal RAJ
Research In Accounting Journal
kepatuhan wajib pajak meningkat sebesar 0,460 dan sebaliknya apabila terjadi
penurunan pada X1 sebesar 1 maka kepatuhan wajib pajak menurun sebesar 0,460.
3. Nilai koefisien regresi variabel pengetahuan pajak (X 2) sebesar 0,408. Hasil ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan pajak maka tingkat kepatuhan
wajib pajak akan meningkat. Apabila terjadi peningkatan pada X 2 sebesar 1 maka
kepatuhan wajib pajak meningkat sebesar 0,408 dan sebaliknya apabila terjadi
penurunan pada X1 sebesar 1 maka kepatuhan wajib pajak menurun sebesar 0,408.
4. Nilai koefisien regresi variabel tingkat pendidikan (X 3) sebesar 2,734. Hasil ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan maka tingkat kepatuhan wajib
pajak akan meningkat. Apabila terjadi peningkatan pada X 3 sebesar 1 maka kepatuhan
wajib pajak meningkat sebesar 2,734 dan sebaliknya apabila terjadi penurunan pada X 1
sebesar 1 maka kepatuhan wajib pajak menurun sebesar 2,734.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kesadaran pajak, pengetahuan pajak dan
tingkat pendidikan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.
Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel kesadaran
pajak, pengetahuan pajak dan tingkat pendidikan terhadap kepatuhan wajib pajak.
Berdasarkan tabel diatas hasil uji t menunjukkan bahwa :
1. Hasil thitung untuk variabel kesadaran pajak sebesar 8,075 > 1,97529 dan nilai signifikansi
sebesar 0,000 < 0,05, sehingga H1 diterima yang artinya kesadaran pajak berpengaruh
terhadap kepatuhan wajib pajak dosen dan karyawan di Universitas Muhammadiyah
Riau.
2. Hasil thitung untuk variabel pengetahuan pajak sebesar 7,008 > 1,97529 dan nilai
signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, sehingga H2 diterima yang artinya pengetahuan pajak
berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dosen dan karyawan di Universitas
Muhammadiyah Riau.
3. Hasil thitung untuk variabel tingkat pendidikan sebesar 8,147 > 1,97529 dan nilai
signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, sehingga H3 diterima yang artinya tingkat pendidikan
berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dosen dan karyawan di Universitas
Muhammadiyah Riau.
Berdasarkan tabel 2 diatas menunjukkan bahwa hasil perhitung nilai koefisien determinasi
(R2) sebesar 0,782. Hal ini berarti bahwa 78,2% variabel kepatuhan wajib pajak dosen dan
karyawan dipengaruhi oleh variabel kesadaran pajak, pengetahuan pajak dan tingkat
pendidikan. Sementara sisanya sebesar 21,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam penelitian ini.
5. PENUTUP
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kesadaran pajak, pengetahuan pajak
dan tingkat pendidikan terhadap kepatuhan wajib pajak dosen dan karyawan di Universitas
Muhammadiyah Riau. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa kesadaran pajak, pengetahuan pajak dan tingkat pendidikan secara parsial berpengaruh
terhadap kepatuhan wajib pajak dosen dan karyawan di Universitas Muhammadiyah Riau. Dan
hasil koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa sebesar 78,2% variabel kepatuhan wajib
pajak dosen dan karyawan dipengaruhi oleh variabel kesadaran pajak, pengetahuan pajak dan
tingkat pendidikan. Dan sisanya sebesar 21,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam penelitian ini.
Saran untuk penelitian selanjutnya adalah yang pertama, diharapkan dalam penyebaran
kuesioner kepada responden untuk memperhatikan waktu. Dikarenakan dosen dan karyawan
terkadang sibuk dengan pekerjaanya masing-masing. Sehingga penyebaran kuesioner lebih baik
dilakukan pada saat dosen dan karyawan sedang tidak sibuk atau istirahat yang bertujuan agar
responden dapat fokus dalam mengisi kuesioner penelitian. Yang kedua diharapkan penelitian
selanjutnya dapat menambahkan variabel lainnya yang memungkinkan untuk berpengaruh
terhadap kepatuhan wajib pajak yaitu sosialisasi perpajakan.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Adriyanti Agustina Putri, S.E., M.Ak., Ak., CA
dan Ibu Nur Fitriana, S.E., M.Ak yang sudah membantu dan membimbing dalam menyelesaikan
jurnal penelitian ini. Hasil jurnal penelitian yang sudah dibuat ini masih jauh dari kata
sempurna. Sehingga, penulis mengharapkan saran maupun kritik dari pembaca yang bertujuan
untuk menyempurnakan hasil jurnal penelitian ini.
Research In Accounting Journal RAJ
Research In Accounting Journal
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadulloh. (2018). Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak Dan Pelayanan Petugas Pajak
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Magelang Tahun 2018 [Universitas Negeri Yogyakarta].
Fadrul, Parania, D., Peri, A., Ahmad, E. Z., & Febriansyah, E. (2022). The Effect Of Service
Quality, TAax Sanctions, Motivation On Pay, Knowledge And Understanding Of Taxes
On Personal Tax Compliance At KPP Pratama Senapelan Kota Pekanbaru. Bisnis
Terapan, 2(1), 78.
Lusiana, V. (2021, March 27). Target 80 persen, sudah 202.008 Wajib Pajak di Riau lapor SPT.
Antara Riau.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. PT. Alfabet.
Sulistyowati Marni, Ferdian Tommy, & Girsang, R. N. (2021). Pengaruh Kesadaran Wajib
Pajak, Kualitas Pelayanan, Sanksi Perpajakan Dan Tingkat Pendidikan Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada Wajib Pajak Yang Terdaftar Di SAMSAT
Kabupaten Tebo). Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Bisnis, 1(1), 5–6.
Yulia, Wijaya, R. A., Sari, D. P., & Adawi, M. (2020). Pengaruh Pengetahuan Perpajakan,
Kesadaran Wajib Pajak, Tingkat Pendidikan Dan Sosialisasi Perpajakan Terhadap
Research In Accounting Journal RAJ
Research In Accounting Journal
Kepatuhan Wajib Pajak Pada UMKM Dikota Padang. Jurnal Ekonomi Dan Manajemen
Sistem Informasi, 1(4), 306.