Professional Documents
Culture Documents
487 953 1 SM
487 953 1 SM
Oleh
Wulandari, SE
ABSTRACT
Profitability ratios indicate a company's ability to generate profits, in other words, it can
measure a company's success and ability to use its assets productively. The higher the
company's profitability ratio, the greater the level of profits owned by the company. This
research problem formulation is how the results of the calculation of Gross Profit Margin, Net
Profit Margin, Return on Assets, Return on Equity at PT. Samudera Indonesia Tbk, how is the
growth of financial performance at PT. Samudera Indonesia Tbk in terms of rasioprofitability
from 2015 to 2017. The purpose of this study was to determine the results of the calculation of
Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Return on Assets, and Return on Equity at PT.
Samudera Indonesia Tbk, to find out the growth of PT. Samudera Indonesia Tbk in terms of
profitability ratios from 2015 to 2017.
The type of data used in this study is quantitative data, namely financial statements. This study
uses secondary data sources, namely financial statements, a brief history of the company, the
organizational structure of the company. Data collection techniques used in this study were
documentation. Data analysis method used in this research is descriptive statistical method, by:
calculating profitability ratios, analyzing and discussing the company's financial performance,
and drawing conclusions.
The results of this study indicate that the calculation of the profitability ratio PT. Samudera
Indonesia Tbk, which was reviewed using Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Return on
Investment, and Return on Equity has increased, this shows that the company's ability to obtain
profits from the management of assets, equity, and company revenue has increased. The
financial performance of the company PT. Samudera Indonesia Tbk in terms of profitability
ratios have increased, so that the company's financial position is in good condition and the
company's profit level has increased every year. Thus, the management has used profitability
ratio analysis as a basis for evaluating the company's financial performance at PT.Samudera
Indonesia Tbk.
A. PENDAHULUAN
Perkembangan dunia usaha di menjalankan keputusan tersebut dengan
Indonesia yang semakin kompetitif baik, hal ini dilakukan agar perusahaan
menuntut setiap perusahaan untuk dapat melaksanakan kegiatan
mengolah dan melaksanakan manajemen
operasional perusahaan dengan lebih
perusahaan menjadi lebih profesional.
efektif dan efisien, sehingga perusahaan
Dengan bertambahnya pesaing, maka
dapat mengembangkan dan
setiap perusahaan harus berusaha
mempertahankan aktivitas serta
menampilkan yang terbaik, terutama dalam
keberadaan perusahaan.
segi kinerja keuangan perusahaan, yang
dapat dilihat dari keadaan keuangan Setiap rasio keuangan memiliki tujuan,
perusahaan, sehingga dapat dipakai sebagai
kegunaan, dan arti tertentu. Kemudian,
alat pertimbangan dalam pengambilan
setiap hasil dari rasio yang diukur
keputusan keuangan. Penilaian kinerja
kemudian diinterpretasikan sehingga
keuangan dilakukan dengan cara analisis
menjadi berarti bagi pengambilan
laporan keuangan, agar perusahaan dapat
mengetahui pemanfaatan sumber daya keputusan.
Assets (ROA), Return on Equity (ROE). Ada beberapa pendapat para ahli
Dimana GPM adalah ukuran persentase dalam mengartikan pengertian laporan
dari setiap hasil penjualan sesudah keuangan diantaranya adalah sebagai
dikurangi dengan harga pokok berikut :
penjualan produk yang dijual. NPM Menurut Kasmir (2016:7), “laporan
merupakan rasio yang menilai keuangan adalah laporan yang
kemampuan perusahaan dalam menunjukkan kondisi keuangan perusahaan
memperoleh laba atas penjualan, pada saat ini atau dalam suatu periode
sedangkan ROA merupakan rasio yang tertentu”.
menilai kemampuan perusahaan Kondisi perusahaan terkini adalah
dengan menggunakan seluruh aktiva keadaan keuangan perusahaan pada tanggal
yang dimiliki untuk menghasilkan laba tertentu (untuk neraca) dan periode tertentu
setelah pajak. Dan ROEmerupakan (untuk laporan laba rugi). Biasanya laporan
suatu penilaian yang dilakukan dari keuangan dibuat per periode. Misalnya per
penghasilan yang tersedia bagi para tiga bulan, atau per enam bulan untuk
pemilik perusahaan atas modal yang kepentingan internal perusahaan.
mereka investasikan di dalam Sementara itu, untuk laporan lebih luas
perusahaan. dilakukan satu tahun sekali.
Menurut Arief Sugiono dan Edi
Rumusan Masalah
Untung (2016:1), “laporan keuangan
1. Bagaimana hasil perhitunganGross adalah hasil akhir dari kegiatan akuntansi
Profit Margin, Net Profit Margin, (siklus akuntansi) yang mencerminkan
Return onAssets, Return on Equity kondisi keuangan dan hasil operasi suatu
pada PT. Samudera Indonesia Tbk ? perusahaan pada saat tertentu atau jangka
2. Bagaimana pertumbuhan kinerja waktu tertentu”.
keuangan pada PT. Samudera Menurut Irham Fahmi (2017:22),
Indonesia Tbk ditinjau dari rasio “laporan keuangan adalah suatu informasi
profitabilitas dari tahun 2015 sampai yang menggambarkan kondisi suatu
dengan tahun 2017 ? perusahaan, dimana selanjutnya itu akan
menjadi suatu informasi yang
B.LANDASAN TEORITIS menggambarkan tentang kinerja suatu
Laporan Keuangan perusahaan”.
dilaksanakan jika hal itu tidak 1. Laporan laba rugi adalah ikhtisar
menimbulkan pengaruh yang mengenai pendapatan dan beban
material terhadap kelayakan suatu entitas untuk periode tertentu,
laporan keuangan. sehingga dapat diketahui laba yang
Dari beberapa pendapat para ahli diperoleh dan rugi yang dialami.
dapat disimpulkan bahwa sifat laporan 2. Laporan perubahan ekuitas adalah
keuangan yaitu bersifat historis dan laporan yang menunjukkan
menyeluruh yang disusun berdasarkan data perubahan ekuitas untuk periode
yang diambil dari data masa lalu dan tertentu, bisa satu bulan atau satu
disajikan secara lengkap agar memberikan tahun. Melalui laporan perubahan
informasi yang akurat tentang keuangan modal, pembaca laporan dapat
perusahaan. Tetapi penyajian data yang mengetahui sebab-sebab perubahan
diperoleh dari masa lalu itu akan ekuitas selama periode tertentu.
berdampak kepada pengambilan keputusan 3. Laporan posisi keuangan adalah
yang kurang akurat karena perusahaan daftar yang sistematis dari aset,
tidak mengikutsertakan data masa yang utang, dan modal pada tanggal
akan datang pada pembuatan laporan tertentu, yang biasanya dibuat pada
keuangannya. akhir tahun. Disebut sebagai daftar
Jenis-Jenis Laporan Keuangan yang sistematis, karena disusun
berdasarkan urutan tertentu. Dalam
Menurut Kasmir (2016:7), “dalam
laporan posisi keuangan dapat
praktiknya dikenal beberapa macam
diketahui berapa jumlah kekayaan
laporan keuangan seperti neraca, laporan
entitas, kemampuan entitas
laba rugi, laporan perubahan modal,
membayar kewajiban serta
laporan catatan atas laporan keuangan, dan
kemampuan entitas memperoleh
laporan arus kas.
tambahan pinjaman dari pihak luar.
Menurut Dwi Martani, dkk(2014:10),
Selain itu juga dapat diperoleh
“laporan keuangan terdiri dari beberapa
informasi tentang jumlah utang
jenis yaitu laporan laba rugi, laporan
entitas kepada kreditor dan jumlah
perubahan ekuitas, laporan posisi
investasi pemilik yang ada dalam
keuangan, laporan arus kas dan catatan atas
entitas tersebut.
laporan keuangan”.
4. Laporan arus kas, dengan adanya
Berikut adalah penjelasan dari jenis-
laporan ini, pemakai laporan
jenis laporan keuangan, yaitu :
membuat kesimpulan yang berlaku untuk PT.Samudera Indonesia Tbk untuk tahun
umum atau generalisasi.
2015, 2016 dan 2017 mengalami
2. Statistik Inferensial
Statistik inferensial adalah teknik peningkatan dan memperoleh nilai positif,
statistik yang digunakan untuk hal ini dapat diukur dengan menggunakan
menganalisis data sampel dan hasilnya
rasio Gross Profit Margin (GPM), Net
diberlakukan untuk populasi.
Penelitian ini menggunakan metode Profit Margin (NPM), Return on Asset
statistik deskriptif, artinya penelitian yang (ROA), dan Return on Equity (ROE).
dilakukan dengan menjelaskan,
Tabel 4.7
menggambarkan dan menganalisis data Rasio ProfitabilitasPT.Samudera
yang diperoleh mengenai permasalahan Indonesia Tbk
Tahun 2015 sampai dengan tahun 2017
yang diteliti. Metode statistik deskriptif 2015 2016 2017
yang digunakan untuk menganalisis data N Keteranga
o n (%) (%) (%)
yaitu dengan cara :
1. Menghitung rasio profitabilitas, 1 Gross Profit 14,9 15,3 15,0
Berdasarkan tabel 4.7 diatas, maka meningkat jumlah pendapatan jasa dan
dapat digambarkan grafik GPM berikut ini besarnya beban jasa yang mengakibatkan
perusahaan untuk tahun 2015, 2016 dan PT.Samudera Indonesia Tbk untuk tahun
tahun 2017 mengalami peningkatan, hal ini 2015, 2016 dan tahun 2017 mengalami
total ekuitas perusahaan juga mengalami bersih perusahaan dari pengelolaan ekuitas
kenaikan dari tahun 2015, 2016 dan tahun yang dimiliki perusahaan.
2017. Meskipun demikian, rasio ini Dalam hal ini akan dibuat grafik
10
50
Hasil pengembalian ekuitas 2015 2016 2017
GPM 14.93 15.39 15.06
menunjukkan produktivitas dari modal NPM 2.2 2.61 2.67 TAHUN
ROI 1.73 1.85 1.95
perusahaan. Semakin kecil atau rendahnya
ROE 3.31 3.54 3.77
return on equity maka semakin kurang baik
Gambar 4.6
karena perusahaan kurang mampu dalam Grafik Rasio Profitabilitas
Sumber : Data diolah (2019)
mengelola modal perusahaan untuk
Kinerja Keuangan pada PT.Samudera
memperoleh keuntungan, sebaliknya jika
Indonesia Tbk Ditinjau dari Rasio
return on equitysemakin besar, maka
Profitabilitas dari Tahun 2015 Sampai
perusahaan mampu dalam meningkatkan
Dengan Tahun 2017.
laba dari pengelolaan ekuitas yang dimiliki
Berdasarkan penilaian kinerja
perusahaan.
keuangan perusahaan yang dilakukan
Net Profit Margin (NPM), Retun on Irham Fahmi , (2017). Analisis Laporan