Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 21

“PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN GERAKAN BERSIH

BERSIH DIKANTIN KAMPUS STIKES”

TIM PENGUSUL

1. Ibu Irene Tauran, S.Kep.,Ns.,M.Kes


2. Ibu Ummul Hairat, S.Kep.,M.KM

LAPORAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN DI KANTIN KAMPUS

OLEH KELOMPOK 4 :

1. SANJAYA PRAKASA KADIR

2. RIZQIKA PUTRI DAMAYANTY

3. SELSA LAKURANGA

4. ROSALINA LAIMEHERIWA

5. SABRINA WATTIMENA

6. SAFNA KIRANA

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


STIKes RS PROF DR J.A.LATUMETEN 2023
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN DI KELUARGA


Tanggal 17 Oktober 2023

1. SANJAYA PRAKASA KADIR

2. RIZQIKA PUTRI DAMAYANTY

3. SELSA LAKURANGA

4. ROSALINA LAIMEHERIWA

5. SABRINA WATTIMENA

6. SAFNA KIRANA

Mengetahui
Dosen Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Irene Tauran, S.Kep.,Ns.,M.Kes Ummul Hairat, S.Kep.,M.KM


DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
BAB I : PENDAHULUAN................................................................................................4
A. Analisis Situasi........................................................................................................4
B. Permasalahan Mitra.................................................................................................4
BAB II : TARGET.............................................................................................................5
BAB III : METODE PELAKSANAAN...........................................................................6
BAB IV : HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI......................................................7
A. Hasil.........................................................................................................................7
BAB V : PENUTUP...........................................................................................................8
A. Kesimpulan..............................................................................................................8
B. Saran........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................9
LAMPIRAN 1....................................................................................................................10
LAMPIRAN 2....................................................................................................................11
LAMPIRAN 3....................................................................................................................12
LAMPIRAN 4....................................................................................................................13
RINGKASAN

Kebersihan merupakan hal yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia dan merupakan
unsur yang fundamental dalam ilmu kesehatan dan pencegahan. Kebersihan merupakan
sebuah cerminan bagi setiap individu atau kelompok dalam menjaga kesehatan yang begitu
penting dalam kehidupan sehari-hari. Kantin kampus adalah suatu tempat yang dilakukan
untuk memberikan pelayanan kepada para mahasiswa, masyarakat pengujung dan staf
lainnya yang membutuhkan makanan maupun minuman sehat.

PHBS di kantin kampus merupakan upaya untuk memberdayakan mahasiswa, masyarakat


pengunjung dan staf kampus agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan PHBS dan
berperan aktif dalam mewujudkan gerakan bersih dan sehat dikantin.

Promosi Kesehatan yang berkaitan dengan PHBS, sehingga diharapkan dapat dipraktikan
dalam kehidupan sehari-hari. Ketidaksadaran akan pemakaian kantin secara bersih yakni
80%, oleh sebab itu, untuk mengatasi masalah tersebut perlu adanya secara komprehensif
dari berbagai sektor.

Berdasarkan hal ini kami mahasiswa STIKes RS.prof.Dr.J.A latumeten bertujuan


melakukan promosi kesehatan terkait PHBS dengan gerakan bersih bersih dikantin kampus
untuk menciptakan lingkungan kampus yang bersih agar mahasiswa, staf maupun
pengunjung menjadi nyaman saat berkunjung.

Kata kunci : edukasi, tentang pentingnya menjaga perilaku hidup bersih dan sehat di kantin
BAB I
PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi
Kantin STIKes. Rs.Prof.Dr.J.A.Latumeten Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon.
Berdasarkan data dari pihak setempat,terdapat 2 orang pemilik kantin dan para
pengunjung yaitu Mahasiswa/i.
Untuk lebih meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada kantin
STIKes. Rs.Prof.Dr.J.A.Latumeten, dan sebagai upaya untuk mencegah penularan
penyakit dari hewan karena tidak menjaga kebersihan kantin dan penularan penyakit
karena pola hidup yang tidak sehat, dengan melakukan edukasi yang diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan ibu kantin serta pengunjung seperti
dosen,staf,mahasiswa/i dan pengujung luar dalam ber-PHBS selama berada di kantin.
Kurangnya pengetahuan serta mahasiswa/i dan pengujuan luar yang terkesan cuek
dalam ber-PHBS di kantin, hal ini yang kemudian dapat menyebabkan cepatnya
penularan penyakit dengan sengaja maupun tidak sengaja, serta ibu kantin,dosen
maupun staf yang dapat tertular penyakit akibat kurang maksimalnya praktik PHBS
kantin kampus.
Edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan salah satu upaya
promotif dan preventif untuk menanggulangi masalah kurangya praktik PHBS pada
kantin kampus tercinta kami, agar mencegah terjadinya penularan penyakit di institusi
pendidikan dan menciptakan institusi pendidikan yang sehat.
Hasil wawancara awal bersama ibu kantin kampus didapatkan bahwa ibu kantin
sudah mengedukasi para pengunjung kantin [mahasiswa/i maupun pengunjung luar]
mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) khususnya bagi buang sampah
pada tempatnya dan jangan sembarangan, tetapi kuranganya fasilitas dikantin seperti
tong sampah dan sabun cuci tangan serta pengamatan yang di lakukan di dalam kantin
bahwa kantin tidak memajang poster cuci tangan 6 langkah, poster membuang
sampah pada tempatnya, larangan merokok dan poster jangan memberikan makanan
ke hewan secara tidak steril maupun yang membuat dayatarik si hewan yang
membuat penyakit penular secara sengaja atau tidak sengaja akibatnya pengunjung
yang datang dikantiin membuang sampah sembarangan dan membuang daya tarik
hewan untuk hinggap yang menyebarkan penyakit menular tanpa sengaja atau pun
tidak sengaja. banyak penyakit menular bisa berpindah antar manusia melalui kontak
dengan bekas liur hewanataupun kontak langsung manusia ke hewan tersebut ,
terutama diwilayah-wilayah yang masih rentan akan penyakit menular seperti kantin
yang tidak menerapkan PHBS.
B. Permasalahan Mitra

Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu faktor yang menentukan
kualitas sumber daya manusia. Menurut WHO, kesehatan merupakan suatu keadaan
sehat secara utuh baik fisik, mental, dan sosial, bukan semata-mata hanya bebas dari
penyakit dan kecacatan saja (WHO dalam O’Luanaigh, 2008). Salah satu upaya
untuk tetap dapat menjaga kesehatan ialah dengan berperilaku hidup bersih dan
sehat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan semua perilaku kesehatan
yang dilakukan atas kesadaran sehingga tiap individu dapat menolong dirinya
sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan di
masyarakat. Terdapat prinsip yang menjadi dasar pelaksanaan PHBS yakni
mencegah lebih baik daripada mengobati. PHBS di kantin kampus adalah upaya
untuk memberdayakan ibu kantin,dosen staf kampus dan mahasiwa/i agar tahu,
mau, dan mampu untuk mempraktikan perilaku hidup bersih dan sehat, serta
berperan aktif dalam mewujudkan dan mencegah penularan penyakit di kantin
kampus.
Sebesar 60% penyakit yang menginfeksi manusia itu berasal dari binatang, dan
sekitar 75% berupa infeksi baru. Beberapa penyakit baru tersebut menimbulkan
wabah dan pandemi dan salah satunya adalah COVID-19. Wakil Menteri Kesehatan
RI Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono mengatakan beberapa kasus penyakit-
penyakit lama yang merupakan penyakit zoonosis yang bisa menular kepada
manusia adalah antraks, leptospirosis, dan rabies. “Proses surveilans tidak hanya
dilakukan pada manusia saja tetapi pada binatang. Sehingga surveilans tidak hanya
dilakukan oleh Kementerian Kesehatan tapi juga Kementerian Pertanian dan juga
kementerian lain terkait,” ujar Prof. Dante di gedung Kemenko PMK, Rabu (8/3) di
Jakarta
Hasil pengamatan selama berada di kantin kampus
STIKes.RS.Prof.Dr.J.A.Latumeten, banyak pengunjung yang tidak melaksanakan
PHBS sesuai standar seperti membuang sampah pada tempatnya yang menjadi
dayatarik hewan menjadikan penyakit menular dan merokok sembarangan. Perilaku
ini juga tentu akan meningkatkan angka kejadian penyakit menular seperti zoonisis.
Hasil wawancara awal bersama ibu kantin dan para pengunjung didapatkan bahwa
ibu kantin dan pengunjung sudah mengetahui untuk berperilaku bersih selama
berada di wilayah kantin Instansi pendidikan, tetapi pengunjung terkadang lupa
kemudian ditambah ketidaktersediannya media sebagai pengingat seperti tong
sampah, sabun cuci tangan dan poster maupun stiker larangan, agar pengunjung
tetap menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) selama berada
dilingkungan kantin
.

BAB II
TARGET

A. Target
Masalah : kurangnya pengetahuan tentang Pentingnya menerapkan perilaku
hidup bersih di kantin.

Solusi : Mencuci tangan sebelum makan menggunakan sabun dan air mengalir,
buang sampah peda tempatnya, jangan merokok di kantin.

Penyuluhan :
 Mengetahui Perilaku hidup bersih lebih meningkat
 Perilaku hidup bersih dan sehat (definisi,penyebab,resiko,gejala dan
pencegahan),kebersihan tangan (definisi,tujuan,dan langkah-langkah mencuci
tangan) buanglah sampah pada tempatnya

Capaian pelaksanaan :

 Pemilik Kantin dan para pengunjung dapat mengikuti kegiatan penyuluhan


dari awal hingga akhir.
 Pemilik kantin dan para pengunjuk ng dapat memahami isi materi yang
diberikan.
 Pemilik kantin dan para pengunjung ikut serta aktif dalam diskusi untuk
mendiskusikan terkait penyakit menular dari hewan [ZOONOSIS].
Indikator :

 Kuisioner pre-test dan post-test 90%


Hasil penelitian yang dilakukan oleh kami terkait pengetahuan tentang
Perilaku hidup bersih dan sehat menunjukkan bahwa adanya kesadaran bagi
ibu kantin dan para pengunjung dalam menerapkan perilaku hidup bersih,
kejadian tersebut terjadi karena kurangnya pengetahuan terkait dengan
perilaku hidup bersih dan sehat.
BAB III
METODE PELAKSANAAN

Tim pelaksana kegiatan promkes terkait Perilaku hidup bersih dan sehat di kantin
STIKes. RS. Prof. Dr. J. A. Latumeten, yang terdiri dari ibu kantin sebagai pemilik kantin,
mahasiswa/i sebagai pengujung dan dosen yang memiliki keahlian yang memadai serta
Ketua kelompok promkes merupakan mahasiswa TK 2 kelas A di prodi DIII keperawatan
STIKes RS Prof. Dr. J. A. Latumeten. Sementara itu anggota kelompok juga merupakan
mahasiswa TK 2 kelas A di prodi DIII keperawatan. Sinergisme dan perpaduan tim promkes
ini diharapkan akan menghasilkan pengabdian Masyarakat kampus dan masyarakat diluar
yang benar-benar tepat sasaran. Dalam Upaya meningkatkan pengetahuan Masyarakat
kampus khususnya di kantin tentang perilaku hidup bersih dan sehat dengan melakukan
penyuluhan dari hasil observasi kami dikantin kampus STIKes.DR.Prof.Dr.J.A.Latumeten.

Langkah-langkah operasional yang dilakukan pada penyuluhan ini disesuaikan


dengan permasalahan, potensi, dan dikerjakan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan dari program yang telah dilaksanakan dalam program penyuluhan ini,
ketercapaian program dapat dijelaskan dalam uraian berikut ini :

1. persiapan kegiatan
a. mencari dan mempelajari terkait penerapan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) dikantin
b. melakukan tinjau lokasi penyuluhan (AULA STIKes RS. Prof. Dr. J. A.
Latumeten)
c. koordinasi dengan ibu kantin, dosen staf dan mahasiswa/i terkait promkes
d. mempersiapkan tempat penyuluhan
2. pelaksanaan kegiatan
a. Tim mengundang ibu kantin, dosen staf dan mahasiswa/i TK 1 2 dan 3
b. Tim mempersiapkan alat dan bahan pendukung penyuluhan seperti sound
sistem, LCD dan monitor, mic, laptop, dan perlengkapan lainnya
c. Tim menyebarkan kuesioner pre edukasi dan absensi kepada para peserta
d. Tim melakukan penyuluhan menggunakan metode ceramah yang
dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab
e. Tim menyebarkan kuesioner post edukasi kepada para peserta
f. Tim membagikan dan menempel poster serta stiker tentang PHBS dikantin

3. Evaluasi
Melakukan evaluasi hasil kuesioner
4. Laporan
Membuat laporan 1 minggu sebelum pelaksanaan penyuluhan, laporan akan
dijadikan sebagai bahan terkait dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) di kantin STIKes.RS.Prof.Dr.J.A.Latumenten.
BAB IV
HASIL DAN LUARAN YANG DI CAPAI

A. Hasil
Data tingkat pengetahuan responden dapat dilihat pada gambar berikut :

CONTOH :

Data tingkat pengetahuan responden dapat dilihat pada gambar 1, dimana


sebagian besar responden terjadi peningkatan pengetahuan.

Pengetahuan

12.5

10.0
Frequency
7.5

5.0

2.5

0.0
Gambar 1. Tingkat Pengetahuan Post Edukasi

Berdasarkan hasil analisis data kuesioner post edukasi,didapatkan pada tingkat


pengetahuan sebanyak 90% responden memperoleh pengetahuan yang baik.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian kepada
Pemilik kantin dan para pengunjing berupa edukasi kesehatan kepada Pemilik Kantin
dan Para pengunjung berhasil dengan hasil yang dimana pada saat belum lakukan
edukasi tingkat pengetahuan Pemilik kantin dan para pengunjing terkait Perilaku
hidup bersih dan sehat rendah yaitu 90% Pemilik kantin dan para pengunjung tidak
mengetahui tentang perilaku hidup bersih dan sehat yang dapat menyebabkan
terjadinya Penyakit menular yang disebabkan oleh pembuangan sampah
sembarangan.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan edukasi Perilaku hidup bersih dan sehat bagi pemilik kantin dan para
pengunjung di STIKes.Rs.Pro.Dr.J.A.Latumeten telah dilaksanakan dengan lancar.
Tujuan dari pada kegiatan tersebut untuk meningkatkan tingkat pengetahuan Pemilik
kantin dan para pengunjung terkait perilaku hidup bersih dan sehat dan diharapkan
agar pemilik kantin dan para pengunjung mampu menjaga kebersihan lingkungan
serta mampu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di kantin maupun dimana
saja. Kegiatan promkes tersebut dilaksanakan dengan beberapa tahapan kegiatan,
dimulai dari tahap persiapan, pelaksanaan hingga evaluasi.

B. Saran
 Pemilik kantin dan para pengunjung diharapkan agar selalu menerapkan pola
hidup sehat yaitu mencuci tangan sebelum makan dan sesudah makan, membuang
sampah pada tempatnya, dan tidak boleh merokok dan meminum minuman
keras/beralkohol di kantin
 Untuk Masyarakat diharapkan untuk selalu memperhatikan kebersihan tangan,
makanan dan minuman, serta membuang sampah pada tempatnya
 Untuk mahasiswa agar terus melatih kemampuan berkomunikasi supaya dapat
memberikan promosi Kesehatan dimana saja.

DAFTAR PUSTAKA

http://info.kapuashulukab.go.id/2022/09/14/nakes-puskesmas-suhaid-adakan-

penyuluhan-phbs-dan-kantin-sehat-di-sman-01-suhaid/

Depkes RI. 2007. Krida Bina Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. 2005. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Indonesia .Jakarta.
LAMPIRAN 1

PETA LOKASI MITRA KERJA

Gambar : Lokasi STIKes. RS. Prof. Dr. J. A. Latumeten


LAMPIRAN 2

JADWAL PELAKSANAAN

Minggu ke-1 Minggu ke-2

No Nama Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5

1. Pertemuan dengan dosen


pembimbing untuk membahas
kegiatan promkes apa saja yang
akan dilakukan di kantin

2. Persiapan kelompok dalam


mempersiapkan media
(benner,dan video)

3. Persiapan

Tinjau lokasi kegiatan promkes


(Kantin Stikes Dr. J. A Latumeten)

4. Pelaksanaan

a. Membagi kuesioner
b. Memberikan penyuluhan
c. Menganalisis kuesioner
5. Evaluasi

6. Laporan

a. Dipublikasikan dijurnal
pengabdian kepada
masyarakat.
b. Sebagai bahan pengayaan
mata kuliah promosi
keperawatan
LAMPIRAN 3

KUESIONER

Pilihan jawaban

No Pernyataan SS S TS STS

1. Perilaku hidup bersih dilakukan di kantin 


agar pengunjung kantin serta pemilik
kantin dapat mengetahui pentingnya
menerapkan hidup bersih.

2. Di anjurkan agar para pengunjung dapat 


mencuci tangan menggunakan sabun dan
juga air bersih yang mengalir dengan
cara yang benar.

3. Memberikan pemahaman bagi para 


pengunjung maupun pemilik kantin agar
membuang sampah pada tempatnya.

4. Diharapkan bagi pemilik kantin maupun 


para pengunjung agar tidak merokok dan
meminum minuman keras di kantin
untuk kenyamanan bersama.

Keterangan :

S : Sesuai

SS : Sangat sesuai

TS : Tidak sesuai

STS : Sangat tidak sesuai


LAMPIRAN 4

DOKUMENTASI KEGIATAN

DOKUMENTASI PROMKES

You might also like