Professional Documents
Culture Documents
Manusia Pertama Dalam Sejarah Peradaban - M. Nashih Ulwan
Manusia Pertama Dalam Sejarah Peradaban - M. Nashih Ulwan
M. Nashih Ulwan
Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Darul Qur‟an, Bogor
Email : 21hitokiri@gmail.com
Abstract : My research aims to provide insight into a healthy history, not mixed or
altered. And it breaks the argument that humans came from evolved apes.
In this day and age, history begins to be forgotten and manipulated in such a
way that we do not know the truth in the past. Many theories say that humans resulted
from the evolution of apes. This statement really tickled my mind. Obviously apes and
humans are very different species of living things. But many in people believe this.
To answer this question I will discuss how human history was created and what
creatures were created before humans from the view of Islamic history, because many
histories from other religions and in terms of culture have undergone various
changes, this shows that their thinking is not mature. Only the holy book of the Qur'an
that is still pure has not changed from the beginning in the lowered to the present.
Our human life, or other life like animals, plants certainly cannot be
separated from history. We have our own history in our lives, from birth to later in
the grave (died). Because our lives are not separated from history, it is very important
for us to learn about it.
Islam tells how the history of the beginning of this life occurred, in islamic
history also describes how our place of residence after death in the world. God
created Adam for one reason and created another with reason. Then Islam also
explains what we must achieve in this life. Islam also provides instructions for
humans how we can live this life in the Islamic the holy book of the Qur'an.
Keywords : History, Theory, Human, Islam, Qur’an
Abstrak : Penelitian saya bertujuan untuk memberikan wawasan sejarah yang
sehat, tidak tercampur atau di ubah. Dan mematahkan argumen bahwa manusia
berasal dari kera yang berevolusi.
Pada zaman ini sejarah mulai di lupakan dan di manipulasi sedemikian rupa
agar kita tidak mengetahui kebenaran di masa lalu. Banyak teori yang mengatakan
bahwa manusia hasil dari evolusi kera. Pernyataan ini sangat menggelitik akal pikiran
saya. Jelas kera dan manusia adalah spesies mahluk hidup yang sangat berbeda.
Pendahuluan
Manusia di ciptakan Allah untuk menjadi Khalifah/pemimpin di muka Bumi
ini. Allah memerintahkan manusia agar senantiasa berbuat kebaikan dan melarang
keburukan/kerusakan. Tetapi pada faktanya di zaman modern ini kita menyaksikan
banyak sekali kerusakan dan keburukan yang di lakukan oleh manusia, mereka yang
kehilangan rasa kamanusiawian terus membantai saudara-saudara kita di belahan
dunia sana.
Allah bahkan ribuan kali mengutus Nabi untuk mengingatkan manusia dari
jalan sesat menuju jalan yang benar, dan ribuan kali juga manusia banyak yang
melonak ajak tersebut. Begitu banyak pelajaran-pelajaran yang Allah berikan kepada
kita tentang pembangkangan umat-ummat terdahulu , namun kita masih saja berbuat
keburukan, alangkah celakanya ummat akhir zaman ini. Kita semua harus sadar apa
yujuan di balik penciptaan ini semua, tidakah kalian berfikir bahwa apa yang kita
rasakan saat ini akan ada pertanggung jawabannya kelak.
Dalam ayat Al-qur‟an Allah lebih banyak bercerita tentang sejarah, tentang
ummat-ummat terdahulu, bagaimana mereka di angkat derajatnya karena ke imanan
mereka dan di hinakan akibat perbuatan buruk yang mereka lakukan. Penting bagi
kita untuk mengenal sejarah karena dari itu kita bisa mengambil pelajaran berharga
agar hal-hal yang buruk tidak terlulang kembali.
Sejarah sangatlah penting, seperti yang kita ketahui setiap hal mempunyai
perjalanan sejarah tersendiri. Mulai dari ilmu sejarah terbentuknya bumi, perubahan
peradaban manusia dari masa ke masa, terbentuknya suatu negara yang merdeka dan
berdaulat, hingga sejarah berdirinya bangunan kuno yang menjadi saksi suatu
Azazil
Mungkin kata “malaikat” sudah tidak asing di telingan kita semua. Malaikat
indentik dengan kata kebaikan karena melambangkan kesucian. Tentu saja kata
“Malaikat” sudah banyak kita temui karena banyak di bahas di kitab-kitab suci selain
ummat islam, serta banyak mitos-mitos yang bersebaran tentang malaikat teks-teks
atau ucapa “ malaikat” ini sudah banyak kita temui dan kita dengar dari teman, orang
tua, guru, dan yang lainnya. Ada juga kata yang menunjukan seperti “ibils” kata ini
identik dengan keburukan, tentu kita juga sering mendengar kata ini. Namun kata
“Azazil” akan sangat asing bagi kita yang hidup pada akhir zaman ini. Sebaigian
orang berfikir kata ini menunjuk kepada mahluk dan ada juga yg mengira bahwa kat
ini menunjuk pada kata benda, makah yang benar ? . Pertama marikita masuk pada
pengentian Azazil.
Azazil adalah panggilan besar para Malaikat untuk siapa yang mereka
hormati. Dan yang mempunyai julukan ini adalah iblis. Ya iblislah yang memiliki
julukan mulia ini. Kalian pasti bertanya mengapa iblis bisa mempunyai gelar yang
sangat mulai ? mengapa ibls di hormati oleh malaikat ? bukan kah iblis adalah mahluk
yang hina yang suka membangkang ? banyak pertanyaan yang akan muncul ketika
kita mengetahui julukan mulia ii di gelarkan kepada iblis. Mari kita bahas satu
persatu.
Sebelum manusia diciptakan oleh Allah SWT, bumi di isi oleh bangsa jin.
Anggota Komite Tertinggi Dakwah Universitas Al Azhar Kairo Mesir, Syekh Dr
1
Adz Dzariyat 56
2
Al Hijr ayat 27
3
al-Jumuah: 5
Ulumul Qur’an: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
4
al-Kahfi [18]: 50
5
al-An’am [6] :112
6
pertemuan dua laut tempat nabi musa dan khidir bertemu
Ulumul Qur’an: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
Malaikat
Malaikat dalam keyakinan Islam adalah makhluk yang tinggal di dalam
syurga, malaikat diciptakan dari cahaya oleh Allah untuk melakukan tugas-tugas
tertentu yang telah diberikan kepadanya.
Menurut bahasa Arab, kata “Malaikat” merupakan kata jamak yang berasal
dari bahasa Arab malak yang berarti kekuatan, yang dari bentuk mashdar (infinitif) al-
alukah yang berarti risalah atau misi, kemudian sang pembawa misi biasanya disebut
dengan ar-rasul.
Seperti yang kita ketahui bahwa Allah SWT maha segalanya, apabila Allah
maha segalanya lalu untuk apa Allah menciptakan malaikat ? pertanyaan itu kan
muncul dari sebagian kita, sebagai mahluk yang dikariniai akal untuk berpikir. “
mengapa Allah menciptakan malaikat untuk mengemban tugas yang Allah berikan ?
bukan kah Allah maha segalanya ?”
Pertanyaan ini di jawab oleh Ust. Abdul Somad Lc, beliau berkata “Presiden
sampai ke istana, lalu ada yang membukakan pintunya. Apakah Presidan tidak bisa
membuka pintu mobil ? tentu jawabannya pasti bisa. Lalu kenapa di bukakan ? hal itu
bertujuan untuk menunjukan bahwa dia kuasa. Apabila dia ingin memotong kuku dia
memanggil tukang potong kuku, satu orang memotong kuku tangan kakanan satu lagi
memotong kuku tangan kiri, tak sanggupkah dia memotong kuku ? tentu sanggup,
tetapi dia ingin menunjukan kuasa dia. Allah SWT ingin menunjukan bahwa dia
memiliki kekuasaan, Allah menciptakan malaikat yang memiliki sayap yang apabila
malaikat itu bentangkan sayapnya maka dari ujung barat sampai ujung timur dunia
akan tertutupi oleh sayapnya itu. Untuk menujukan bahwa bahwa Allah maha kuasa
atas segala sesuatu.”
Malaikat diciptakan Allah SWT dari cahaya, karena cahaya tidak memakan
tempat. Jika kita berada di suati ruangan kemudian ruang itu penuh dengan cahaya,
7
an-Naml [27]: 39
Ulumul Qur’an: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
8
HR. Abu Dawud no 4727
9
HR. Abu Dawud dan selainnya
Ulumul Qur’an: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
10
HR. Bukhari 6551 dan Muslim 2852
11
Az-Zukhruf: 77
12
lafadz yang memiliki petunjuk yang tegas sebagai makna yang dimaksudkan atau suatu lafadz yang
tidak mungkin mengandung pengertian lain tanpa ada faktor lain
13
HR. An-Nasa-i
13
At-Takwir: 23
Ulumul Qur’an: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
14
An-Najm: 13-15
15
HR. Muslim, No. 177
16
HR. Ahmad No. 460
17
salah satu gelar nabi Muhammad
18
at-Takwir: 19-21
19
an-Najm: 5-6
20
HR. Bukhari
Ulumul Qur’an: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
24
Al-Dzariyat: 56
25
ulama ahli tafsir
26
Ibnu Katsir, Tafsîr Ibnu Katsîr, VII, 425
27
at-Thalaq: 12
28
An-Najm: 31
Ulumul Qur’an: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
29
Al Baqarah: 30
Ulumul Qur’an: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
Penciptaan Hawa
Setelah Allah SWT menciptakan Adam, kemudian Allah menciptakan Hawa
dari tulang rusuk Adam. Hawa di ciptakan Allah untuk menjadi pasang Adam karena
manusia membutuhkan pasangan untuk membuat keturunan. Hawa dan Adam tinggal
di syurga.
Kesimpulan
Manusia di ciptakan allah dengan maksud dan tuhuan yang jelas. Allah juga
mengabarkan kepada kita dengan jelas bagaimana awal terciptanya manusia pertama.
Adam di ciptakan dari tanah dan hawa di ciptakan dari tulang rusuk adam. Maka
terbantahlah argumen bahwa manusia adlah keturunan dari kera, pendapat ini tidak
30
nama tempat di Saudi Arabia
31
sejarah
32
nama kota di Saudi Arabia
33
al-Maidah ayat 3
Ulumul Qur’an: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
Daftar Pustaka
Katsir, A. al-F. I. I. bin U. bin. 2017. Tafsir al-Qur`an al-Adzim Jilid 1, 4,
6, 7, 8. (A. dkk Hidayat, Ed.) (3rd ed.). Solo: Insan Kamil.
https://www.google.com/amp/s/www.gramedia.com/best-seller/kisah-nabi-
adam/amp/
Nadim, M. 1945. Al-Mu‟jam Al-Mufarras Li Alfazil Qur`an Al-Karim.
Mesir: Darul Qutb. Rofiqoh, A., & Ansori, I. H. 2017. Kisah-Kisah (Qasas)
dalam Al-Qur`an Perspektif I‟jaz. QOF, 1, 25–37.
https://www.google.com/amp/s/www.inspiraloka.com/kisah-nabi-adam/amp/
https://kalam.sindonews.com/read/18469/70/setelah-500-tahun-berpisah-
adam-dan-hawa-berjumpa-di-arafah-1588687546
Al-Farmawi, A. A.-H. 2002. Metode Tafsir Maudhu‟i. Jakarta:
RajaGrafindo Persada. Maliki. 2018. Tafsir Ibn Katsir : Metode dan Bentuk
Penafsirannya. El-Umdah (Jurnal Ilmu Al-Qur`an Dan Tafsir), 1(1), 74–86.
Najib, M. 2015. Kisah Nabi Adam As dalam al-Qur`an (Pendekatan Tafsir
Tematik). AL-ITQAN, 1, 105–125. Parhani, A. 2012. Adam As dalam
Perspektif Hadits (Suatu Kajian Tematik Terhadap Hadits Adam Abu al-
Basyar). Sulesana, 6, 71–72.
Zed, M. 2004. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.