Professional Documents
Culture Documents
Artikel Revisi Mardiana Tul
Artikel Revisi Mardiana Tul
Abstract
Read up This hold back nothing correspondence strategy in execution of orientation mainstreaming
rancagans, for realize source Power what to use in help achievement execution strengthening
rancagan approaches Lady through orientation mainstreaming, to know How demeanor
government in execution strengthening rancagan arrangements Lady through orientation
mainstreaming, also For know structure administration in the Division Ladies' Strengthening and
Youngster Security in Makassar City (DP3A). Type research utilized is technique study subjective
with type study illustrative . Information assortment procedures use perception , interviews , and
documentation . Source in concentrate on This comprises of the 7 ( seven ) individuals decided
utilizing purposive testing. Concerning the outcomes concentrate on This showing factor progress in
execution strategy as per the later Edward III applied to the Division Ladies' Strengthening and Kid
Security in Makassar City in the orientation mainstreaming rancagan , specifically : 1)
Correspondence , DP3A Makassar City has do so Parcels action useful This orientation
mainstreaming rancagan is one of them is Talk exercises , where action This as per they very help by
and by limit claimed promotion Lady Makassar city for valiant in yearn . With use innovation unrest
4.0 makes correspondence between agent with government all the more simple , connected with
standard orientation rancagans. 2) Source Power , source more power frequently did by DP3A
Makassar City is source Power people who have potential , capacity , quality , and awareness on
orientation and wellsprings of assets as satisfactory financial plan For .
Keywords: Women's Empowerment , Mainstreaming Gender Rancagan.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana interaksi kebijakan dalam pelaksanaan
program gender mainstreaming, untuk mengetahui sumber daya apa yang digunakan dalam
mendukung keberhasilan implementasi kebijakan program pemberdayaan perempuan
melalui gender mainstreaming, juga Untuk mengetahui struktur administrasi pada Divisi
Penguatan Putri dan Pengamanan Remaja Bagian Makassar (DP3A). Jenis penelitian yang
digunakan diketahui bahwa teknik penelitian subyektif dengan jenis penelitian ilustratif.
Prosedur pengumpulan informasi menggunakan persepsi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber
yang dikonsentrasikan terdiri dari 7 (tujuh ) individu yang diputuskan menggunakan pengujian
purposif. Mengenai hasil konsentrasi ini menunjukkan kemajuan dalam strategi pelaksanaan
sesuai dengan yang kemudian diterapkan oleh Edward III pada Divisi Penguatan Wanita dan
Keamanan Anak Bagian Makassar dalam rancagan pengarusutamaan orientasi, yaitu : 1) Surat
Menyurat, DP3A Bagian Makassar telah melakukan Parsel Tindakan yang bermanfaat Rancagan
pengarusutamaan orientasi ini salah satunya diketahui bahwa Latihan Bicara, dimana tindakan
ini menurut mereka sangat membantu dan membatasi promosi yang diklaim Nyonya Bagian
Makassar agar gagah berani dalam mendambakan. Dengan penggunaan inovasi unrest 4.0
membuat korespondensi antara agen dengan pemerintah menjadi lebih sederhana, terhubung
dengan rancagan orientasi standar. 2) Sumber Tenaga Listrik, sumber tenaga listrik yang lebih
banyak yang sering dilakukan oleh DP3A Bagian Makassar diketahui bahwa sumber tenaga
listrik yang mempunyai potensi, kapasitas, kualitas, dan kesadaran terhadap orientasi dan
sumber daya aset sesuai rencana keuangan yang memuaskan Untuk.
Keywords: Pemberdayaan Perempuan, Program Gender Mainstreaming.
.
1. PENDAHULUAN
2. metode
Jenis Penelitian pada Ini diketahui bahwa jenis konsentrasi pada Lapangan, ulasan
mendalam ini diketahui bahwa informasi-informasi selanjutnya yang mencerahkan
berupa kata-kata yang tersusun atau lisan dari seseorang atau pelaku yang diketahui.
Studi Ini berlaku untuk struktur emas Sebuah kompartemen perbaikan lapangan melalui
rancagan ini. Mengenai tipe konsentrasi ini yaitu tipe penelitian yang melibatkan subyektif
Dengan alasan bahwa spesialis dapat mewujudkan strategi melihat objek berkonsentrasi
pada kedalaman yang lebih mendalam yang tidak dapat diatasi, dengan teknik subjektif
Ilmuwan juga dapat mengenal individu (subyek) secara pribadi dan memandangnya
secara utuh. menumbuhkan definisi mereka Sendirian tentang dunia ini.
Sumber informasi lengkap dalam konsentrasi ini yaitu seluruh entertainer yang
terlibat dalam membantu penguatan wanita dan keamanan pemuda bagian Makassar,
khususnya direktur bagian kualitas hidup wanita, orientasi pengarusutamaan kasi ,
lembaga eksekutif penguatan wanita, peneliti (pembicara), mahasiswa, para area lokal .
Metode pengumpulan informasi yang mendalam berkonsentrasi pada ini menerapkan
berbagai tahap persepsi, pertemuan dan dokumentasi. Investigasi informasi mendalam
berkonsentrasi pada hal ini dengan memanfaatkan model cerdas. Seperti yang
ditunjukkan oleh model ini, penanganan informasi dilakukan melalui tiga fase yaitu
spesifik, penumpukan, penayangan informasi, dan penarikan/konfirmasi akhir.
3. Hasil dan Diskusi
1. Interaksi
Judul korespondensi dalam strategi pelaksanaannya tidak hanya dari jalur atas ke jalur
bawah (Top down), namun bisa juga dari jalur bawah ke jalur atas (base up). Pengembangan
rancagan ini merupakan hasil korespondensi dari bawah ke atas (base up ). Korespondensi
menerapkan 3 aspek penting menurut Edward III yang telah mengartikan korespondensi ke
dalam berbagai aspek yaitu :
a. Korespondensi Transmisi/Apropriasi ,
Yaitu transmisi korespondensi kepada agen dengan strategi melakukan sosialisasi agar
strategi pelaksanaan dapat memahami pokok-pokok dan tujuan dari rancagan
pengarusutamaan orientasi. Korespondensi dan koorpemerintahani antara warga umum dan
kelembagaan pemerintah merupakan bagian yang menjadi penyelaras dalam mengarahkan
strategi pelaksanaan sehingga menghasilkan jawaban atas pendekatan-pendekatan yang telah
diberikan oleh Badan Penguatan dan Pengamanan Remaja Putri (KEMENPPA). Korespondensi
yang dilakukan oleh inside rancagan, khususnya antara agen strategi (DPPPA Bagian
Makassar) dan Produser Strategi (Pemerintah Umum) saat ini berjalan dengan baik dengan
menggunakan inovasi up 4.0 membuat korespondensi antara agen dengan pemerintah
menjadi lebih mudah. Kontrol pemerintah dan kelola latihan peningkatan rancagan ini
melalui whatsapp kelompok . Sehubungan dengan rancagan orientasi.
Pemerintah dan pelaksana proyek pengarusutamaan orientasi ini jelas sudah sering
melakukan sosialisasi terkait penguatan wanita dan generasi muda asuransi, namun sempat
terdesak dengan adanya pandemi virus corona, namun pemerintah tidak akan terganggu,
siapa sebenarnya mereka Lanjutkan menjadi rekanan yang berani ke daerah setempat untuk
ikut mengambil bagian dan mengambil bagian dalam setiap tindakan. Dengan strategi
berbeda yang dilakukan yaitu dengan memanfaatkan inovasi data yang ada seperti WhatsApp
media.
b. Kejelasan Data
Mengatasi sesuatu yang penting Karena dengan adanya kejelasan korespondensi atau
data maka diharapkan tidak terjadi perbedaan wawasan antara pencipta strategi, pelaksana
dan warga. Koorpemerintahani merupakan suatu cara yang mempunyai kedudukan yang
sangat signifikan dalam strategi pelaksanaan. Semakin hebat korespondensi dan
koorpemerintahani terselesaikan maka tingkat kesalahan penilaian semakin sedikit. Sejauh
korespondensi di dalam saat ini kuat dan efektif karena telah melakukan pengamatan setiap
detik dan menyadari data terkait penanganan dengan cara yang cepat. Sesuai penjelasan yang
masuk ke dalam berbagai aspek yaitu aspek kejelasan data, aspek ini memerlukan tujuan dari
strategi Tidak hanya bagi pelaksana strategi juga harus diteruskan dengan jelas pada sasaran
yang ada keterkaitan dengan strategi tersebut.
Data yang jelas Itu penting Mengingat pada saat terjadi Ada berbagai pelaksana juga
berperan dinamis di bagiannya dan sangat mendukung gerakan ini Khususnya Ada begitu
banyak potensi latihan yang dilakukan ketika rancagan ini dapat terlaksana dengan baik
dengan data yang jelas berasal dari fokus pemerintah sehingga setiap organisasi yang
bergerak di lapangan ini juga sangat terbantu jika ada tindakan atau ada data penting yang
dapat disampaikan kepada pihak-pihaknya .
c. Data Konsistensi
Konsistensi mendasar untuk pengaturan yang harus diambil di No Crossing Point Siur
sehingga mengacaukan strategi agen, kelompok sasaran dan individu yang terlibat erat.
Rancagan ini juga telah dibingkai sebelum ditegakkan oleh yayasan swadaya warga Bagian
Makassar yang membantu pemerintah dalam memberikan pendalaman terkait isu-isu yang
terjadi di Bagian Makassar dan membantu peningkatan batasan wanita melalui rancagan ini,
dalam rancagan pengarusutamaan orientasi ini. Gerakan yang paling menarik dikenal dengan
rancagan Talk. Rancagan Talk ini merupakan latihan-latihan yang memberikan tahapan-
tahapan persiapan kepada Ibu Untuk meningkatkan kualitas dan membatasi ras Ibu kemudian
warga yang telah mempersiapkan diri melalui tindakan Ini akan mempersiapkan dukungan
mereka dengan strategi menyuarakan kerinduannya kepada pemerintah terkait dan dengan
asumsi Ada kemungkinan mereka Bisa lulus. ingin ke Resmi.
DP3A Bagian Makassar telah melakukan Aksi Paket yang bermanfaat Rancagan
pengarusutamaan orientasi ini salah satunya diketahui bahwa Latihan Bicara, dimana gerakan
ini karena sangat membantu dengan batas promosi yang dimiliki Nyonya Bagian Makassar
agar berani dalam mendambakan.
Tak hanya latihan Talk, ada juga beberapa latihan yang diadakan seperti Persiapan
Fasilitator ( Tof ) Orientasi Pengarusutamaan (PUG), Persiapan Orientasi Pengarusutamaan
(PUG), dan Pengarahan Bagi Ibu Rumah Tangga Bangku Pijakan Dalam Membentuk Keluarga
Sejahtera.
Sumber Tenaga Listrik yang sering diselesaikan oleh DP3A Bagian Makassar diketahui
bahwa Sumber Tenaga Listrik yang mempunyai potensi, kapasitas, kualitas, dan kesadaran
terhadap orientasi dan sumber daya aset sebagai perencanaan keuangan yang memadai
Untuk kebutuhan orientasi proyek pengarusutamaan dan orientasi rencana belanja responsif.
Mengenai sumber-sumber kekuasaan yang dimaksud diketahui bahwa sebagai berikut :
a. Sumber Kekuatan Manusia
Sumber alamat yang sangat kuat dan sangat diharapkan Untuk memanfaatkan tindakan
menyeluruh yang berhubungan dengan rancagan pengarusutamaan orientasi. Pelaksanaan
rancagan ini penting dilakukan dengan mengandalkan sumber tenaga manusia, dimana
jumlah SDM yang mengikuti setiap tindakan tidak mencukupi lebih dari 100 orang, data yang
setiap tindakan dari rancagan ini diselenggarakan secara konsisten, tidak ada sumber tenaga
utama yang sebenarnya akan tetapi pelaksana juga bergantung pada sumber. Kantor-kantor
tenaga dan rencana keuangan belum terkait dengan rencana keuangan pemerintah terdekat
yang sangat menjaga misteri akan hal itu.
DP3A Bagian Makassar tetap berambisi melakukan tindakan yang berkaitan dengan
rancagan pengarusutamaan orientasi namun terkadang diwajibkan dengan SDM yang ada
Mengingat setiap periodenya perpindahan anggota dalam setiap kasus Tidak dapat diprediksi
sehingga membuat tujuan tercapai Tidak ada tujuan yang sesuai. Untuk mewujudkan suatu
rancagan juga diperlukan usaha dengan teknik lihat subber Power man dari pelaksana itu
sendiri, pada tabel diatas terdapat 134 tenaga kerja yang terdaftar sebagai perwakilan di
DP3A Bagian Makassar juga sekaligus agen dalam rancagan ini. Sebagaimana ditunjukkan
oleh data bahwa pelaksanaan rancagan ini saat ini sangat produktif dan sukses mengingat
dilihat dari sumber tenaga dari agen itu sendiri sampai saat ini sangat cukup memadai .
b. Rencana/ Otoritas Belanja Tenaga Sumber ,
Mengatasi sumber kekuasaan yang digerakkan oleh para pelaksana dalam menyelesaikan
sesuatu strategi yang telah ditetapkan, dengan memutuskan tindakan apa yang akan
dilakukan dan disetujui untuk mengatur keuangan. Intinya seluruh administrasi yang
disediakan kepada publik Saat ini tepat dengan kewajiban mendasarnya sesuai dengan sudut
pandang strategi produsen dan terlebih lagi saat ini memberikan pelatihan dan arahan
dengan master yang ramah dan sumber yang dapat diandalkan di lapangan sehingga bisa
lebih cerdas dengan anggota sehingga anggota juga akan demikian. lebih memahami dan
menerapkan ilmunya kepada warga dengan sederhana.
Sejauh sumber pengaruh dana pelaku tindakan diberikan dorongan uang tunai senilai Rp
100.000/tindakan, sedangkan untuk tindakan sosial yang berbeda-beda mereka lakukan
secara tunai pribadi atau atas dasar dorongan sendiri. Pemerintah Bagian Makassar
memberikan jabatan untuk membantu pencapaian rancagan. dari sumber aksesibilitas
Kekuatan moneter dimana yang terbesar Untuk bantuan Pengarusutamaan orientasi
diberikan oleh penguatan lapangan Lady.
3. Disposisi/Mentalitas Administratif (sikap)
DP3A Bagian Makassar mempunyai tanggung jawab, disiplin serta pengetahuan dalam
melaksanakan penataan. Sikap dari agen ini saat ini mencerminkan respon yang kurang tepat
dengan memberikan perkembangan pada latihan yang ada Lagi pula perlu ada peningkatan
agar strategi eksekusi dapat dicapai dengan baik.
Warga yang terkait dengan gerakan akan memberikan administrasi yang sangat bagus.
Karena melihat sikap pemerintah yang dekat dengan warga lambat laun dapat membantu
mereka dalam menuntaskan keprihatinan pengalamannya. Pemerintah telah menanamkan
dalam diri mereka kualitas dan perspektif yang sangat persuasif terhadap kesejahteraan
suatu rancagan. Akibatnya Bahwa mereka Yakin bahwa dengan disposisi mereka sendiri yang
sah, terlatih dan serius mereka akan sampai pada titik keberhasilan suatu rancagan.
Sebagai apresiasi struktur terhadap pemerintahan/yayasan wilayah dan daerah/bagian
dinilai memiliki kinerja yang baik dalam pelaksanaan rancagan pengarusutamaan orientasi
maka pada saat itu akan diberikan hibah kemudahan prahita ekapraye tidak diragukan lagi
diperbolehkan dalam 2 periode . Konsekuensi pelaksanaan Hal ini menunjukkan bahwa 60
pemerintahan dan instansi pemerintah tingkat lain Warga DP3 A Makassar 70% saat ini
memenuhi syarat pelaksanaan PUG atau rancagan pengarusutamaan orientasi.
4. Struktur Organisasi ( struktur beukratik )
SOP merupakan suatu latihan yang biasa Untuk memberdayakan para pelaksana dalam
melakukan latihan setiap harinya sesuai prinsip yang telah ditetapkan, SOP yang baik akan
menggabungkan struktur kerja yang jelas, efisien, tidak membingungkan siapapun karena
akan menjadi acuan dalam Bekerja.
Agen strategi yaitu Pemerintah DP3A Bagian Makassar pada saat akan menjalankan
kewajiban dan wewenangnya kemudian secara keseluruhan akan membentuk acuan standar
kerja, hal ini umumnya dituangkan dalam metode kerja atau tipikal yang dikenal dengan
teknik kerja standar (SOP).
Rancagan ini Sendiri merupakan salah satu proyek dari DP3A yang belum dilaksanakan
investigasi orientasinya.
Para pelaksana dalam pekerjaan tugasnya harus saling melengkapi dan mendukung
masing-masing , agar terjalin hubungan yang bersifat alamiah satu sama lain mengerjakan
sesuatu yang sangat mirip. Organisasi kurang tepat dalam merespon hal tersebut dapat
diketahui dalam pelaksanaan antara bagian satu dengan yang lain, masing-masing bagian
harus saling berkoorpemerintahani dalam pekerjaan suatu tugas. Seperti model, bagian data
wajib menyajikan informasi yang dikumpulkan Untuk memutuskan kecepatan peningkatan
administrasi. Penataan belum cukup Reaksi yang dilakukan oleh DP3A Bagian Makassar
diketahui bahwa saling membantu, saling melengkapi dan saling mendukung satu sama lain.
Gunanya untuk menjamin penyelenggaraan rancagan pengarusutamaan orientasi efektif
terselenggara.
Secara umum, bilamana diruntuhkan dengan memanfaatkan model eksekusi Edward III
yang kini ampuh dan efektif dilakukan di mata publik. Pengembangan rancagan ini
merupakan salah satu sistem strategi open access, control, interest dan advantage Pemerintah
DP3A Bagian Makassar. Dengan hadirnya rancagan ini, wanita semakin berani menyuarakan
kebebasannya, hal ini menjadi faktor setelah adanya rancagan ini peningkatan kejahatan
kasus, dengan alasan bahwa wanita semakin berani untuk melaporkan terkait kasus-kasus
yang dialaminya. Khususnya di kabupaten-kabupaten yang padat penduduknya bagian, warga
cenderung memilih diam jika terjadi kasus-kasus keganasan seperti perilaku kasar di rumah.
Sedangkan kasusnya seperti perilaku kasar di rumah, hal ini terjadi lubang orientasi .
Akhirnya setelah hadirnya rancagan ini dan para pelaksananya warga telah mengetahui
struktur kebrutalan, plot koresponden serta pengaturan dalam mengalahkan isu-isu dan lebih
berani dalam membuat keributan. Kedua hal ini terjadi karena faktor penghambat khususnya
virus corona, tidak banyak pelaksana rancagan yang mengalami keterbatasan dalam
melakukan sosialisasi kepada warga khususnya di tempat-tempat yang ramai penghuni,
namun pandemi saat ini masih rendah namun hal tersebut justru menjadi kendala dalam
melakukan sosialisasi di suatu daerah. langsung ke publik.
4. Kesimpulan
Mengingat hasil penelitian yang dilakukan, maka pada saat itu dapat beralasan bahwa:
1. Interaksi (korespondensi ), Korespondensi diketahui bahwa langkah yang dimulai
dalam suatu pelaksanaan. Yang mana tugasnya sendiri diketahui bahwa sebagai
media penyampaian pesan antara praktisi ( pelaksana rancagan) dan pencipta
strategi (produser strategi). Secara ideal , pos korespondensi dalam strategi
pelaksanaannya tidak hanya dari atas ke bawah (Top down) saja, namun bisa juga
dari bawah ke atas (base up). Susunan rancagan ini merupakan hasil
korespondensi dari bawah ke atas (base up ). Mulai dari yayasan swadaya hingga
pemerintah mulai melancarkan argumentasi kekejaman terhadap wanita dan
anak-anak di bagian Makassar bersama para relawan. Kemudian pada saat itu,
mulai sekitar periode 2019 pemerintah kemudian menyusun rancagan ini menjadi
salah satu tugas untuk menjaga Bunda . DP3A Bagian Makassar telah melakukan
Paket Aksi yang bermanfaat Rancagan pengarusutamaan orientasi ini salah
satunya diketahui bahwa Latihan Bicara, dimana Aksi ini karena sangat membantu
dengan batas promosi yang dimiliki Nyonya Bagian Makassar bagi yang gagah
berani dalam mendambakan,
2. Sumber Tenaga Listrik (aset), yaitu sumber tenaga listrik yang diselesaikan oleh
DP3A Bagian Makassar, khususnya warga Sumber Tenaga Listrik yang mempunyai
potensi, kapasitas, kualitas, dan kesadaran terhadap orientasi dan sumber daya
aset sebagai rencana belanja yang memadai Untuk keperluan proyek
pengarusutamaan orientasi dan orientasi rencana keuangan responsif.
Pelaksanaan rancagan ini penting dilakukan dengan mengandalkan sumber tenaga
manusia, dimana jumlah SDM yang mengikuti setiap gerakan tidak mencukupi
lebih dari 100 orang, data yang setiap tindakan dari rancagan ini diselenggarakan
secara konsisten, tidak ada sumber tenaga utama yang akan tetapi pelaksana juga
bergantung pada sumber. Kantor-kantor tenaga listrik dan rencana pengeluaran
belum terkait dengan rencana keuangan pemerintah di dekatnya yang sangat
menjaga misteri akan hal itu,
3. Disposisi / Mentalitas Organisasi ( sikap ) , Warga yang terkait dengan tindakan
akan diberikan administrasi yang sangat baik Hebat Karena melihat disposisi
seperti itu dekat dengan publik secara bertahap dapat membantu mereka dalam
menyelesaikan keprihatinan pengalaman mereka . Pemerintah telah menanamkan
dalam diri mereka kualitas dan perspektif yang sangat persuasif terhadap
kesejahteraan suatu rancagan. Oleh karena itu Bahwa mereka Yakin bahwa
dengan sikap mereka yang tulus, terkendali dan serius mereka akan sampai pada
titik kemakmuran suatu rancagan,
4. Struktur Administrasi ( struktur birokrasi ), para pelaksana strategi yaitu
Pemerintah DP3A Bagian Makassar pada saat akan menjalankan kewajiban dan
wewenangnya kemudian secara keseluruhan akan menyusun acuan standar dalam
kerja, hal ini umumnya dicatat dalam sistem kerja atau tipikal yang dikenal dengan
metodologi kerja standar. (SOP). Rancagan ini Sendiri merupakan salah satu
proyek dari DP3A yang belum dilaksanakan investigasi orientasinya.
5. Saran
Mengingat hasil penelitian, maka pada pokoknya analis memberikan bimbingan atau
kontribusi sebagai berikut :
1. Untuk peningkatan data daerah dan kualitas hidup wanita, pemerintah harus
lebih ambisius dalam memberikan pemahaman kepada warga terkait dengan
rancagan ini, dengan lebih banyak data tambahan seperti sosialisasi kepada
warga, belum ada warga utama yang ada di tengah bagian saja yang belum
semuanya terbuka bagian Makasar,
2. Pemerintah harus lebih memperbanyak administrasi pemberitahuan dengan
sumber pemberitahuan Tenaga-tenaga yang ada tentunya dengan lebih banyak
persiapan atau pengarahan secara khusus kepada seluruh individu disekitar
yang ikut serta dalam rancagan ini , serta menyediakan kantor-kantor yang
memadai memadai agar setiap kegiatan yang dilakukan dapat tercapai dengan
baik ,
3. Para pembuat strategi memerlukan tanggung jawab sendiri, kedisiplinan, serta
pengetahuan dalam menjalankan strategi ini, dengan membuat laporan secara
lugas terkait gerakan dalam rancagan ini sehingga warga akan semakin tertarik
untuk mengikuti setiap tindakan yang akan dilaksanakan.
4. Sebelum menyusun rancagan kerja terlebih dahulu yaitu pemerintah harus
melakukan pemeriksaan khususnya orientasi responsif terlebih dahulu,
sehingga anak-anak dan remaja putri mempunyai manfaat yang sama.
6. Referensi
Antasari , RR, dan Hadi , A. (2017). Eksekusi Pendekatan Penyusunan dan Perencanaan
Orientasi Responsif di Pemerintah Daerah Malang. 10 , 132-161.
Muadi , S., MH, I., dan Sofwani , A. (2016). Investigasi Ide dan Hipotesis Pendekatan Publik
Secara Detail. 06.
Mustari , N. (2017). Usahakan Jangan Mengabaikan Orang Luar Sebelumnya (I. Malik ( ed .)).
Nur , S. (2019). Melibatkan Warga untuk Keseragaman dan Memperluas Dukungan dalam
Pergantian Peristiwa yang Alami. 99-111.
Pangalila , Y., Kaawoan , J., dan Kumayas , N. (2019). Eksekusi Strategi Rancagan
Pengembangan Kelompok Warga Sound Living di Tomohon Bagian . 3 , 1-9.
Prasetyo , A. (2016). Pelaksanaan Proyek Persiapan Penguatan Wanita Berbasis Sains dan
Inovasi . 12 , 123-132.
Rahmawati , A., Ansari, MI, dan Parawangi , A. (2020). Eksekusi Strategi Rancagan
Peningkatan Peralatan di Daerah Teknik Lokal di Rezim Bone. Ilmu Penerapan
Keputusan , 1.
Ramdhani , A., dan Ramdhani , Mu. A.(2017). Gagasan Umum Penyelenggaraan Penataan
Umum . 11.
Sulistyowati , Y. (2020). Orientasi Keadilan dalam Iklim Instruktif dan Permintaan Sosial. 1 , 1-
14.
Sumpeno , T. (2020). Eksekusi Strategi Kompensasi Presentasi yang Ampuh Dalam Kerangka
Evaluasi Perwakilan Berbasis Pameran pada Tenaga Kerja dan Organisasi
Peningkatan SDM Pemerintahan Purwakarta . Ilmu Penerapan Keputusan , 7, 76-99.
Susilo , A. (2016). Sudut Pandang Islam Model Penguatan Daerah Lokal. 1 , 193-209.
Wiasti , NM (2017). Melihat Masalah Orientasi dan Pengarusutamaan Orientasi (PUG ). 1 , 30-
42.
Widiastuti , N., dan Kartika , P. (2017). Pemanfaatan Model Silaturahmi Bisnis Imajinatif Islami
Dalam Penguatan Wanita Berbasis Pesantren . 6 , 20-29.
Yulia , E. (2020). Eksekusi Strategi Sekolah. Media Dan Pelatihan Yang Sah, 30, 129-153.