Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 18

MAKALAH

PARIWISATA DAN KESEJAHTERAAN EKONOMI

BERKELANJUTAN

Disusun Oleh:

RAIHAN

236910101005

JURUSAN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PASCASARJANA UNIVERSITAS MALIKUSSALEH


LHOKSEUMAWE

TAHUN AJARAN 2023/2024 M


KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah pendidikan
tentang “Pariwisata dan Kesejahteraan Ekonomi Berkelanjutan “ dengan baik.
Adapun makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya
dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu
dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil
hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.

Lhokseumawe, 22 Desember 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................................................... ii

Daftar Isi................................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN:

A. Latar Belakang............................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................... 1
C. Tujuan.......................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN:

A. Pengertian Pariwisata.................................................................................................. 3
B. Pengertian Ekonomi Berkelanjutan.............................................................................
C. Pengaruh Pariwisata terhadap Kesejahteraan Ekonomi Berkelanjutan.......................

BAB III PENUTUP:

A. Kesimpulan.................................................................................................................
B. Saran............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki potensi pariwisata yang

sangat besar. Hal ini bisa dibuktikan dari banyaknya sektor pariwisata Indonesia yang

terus maju dan berkembang dengan sangat pesat. Bahkan, perkembangan sektor

pariwisata yang sangat pesat semakin terlihat dari banyaknya pencapaian Indonesia

yang telah diakui dunia. Banyaknya pencapaian pariwisata di Indonesia seakan

menjadi kado terindah dalam menyambut Hari Ulang Tahun ke-79 Republik

Indonesia pada 17 Agustus 2024 mendatang. Ke depannya, pencapaian ini dapat

membangkitkan sektor pariwisata agar terus melaju untuk menuju Indonesia maju.

Pariwisata di Indonesia merupakan sebagai salah satu sektor ekonomi penting

di Indonesia. Pada tahun 2009, pariwisata di Indonesia menempati urutan ketiga

dalam hal penerimaan devisa setelah komoditas minyak dan gas bumi serta minyak

kelapa sawit. Berdasarkan data tahun 2016, jumlah wisatawan mancanegara yang

datang ke Indonesia mencapai kisaran angka 11.525.963 juta lebih atau bertambah

sebesar 10,79% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 10 Tahun 2009 bahwa industri

pariwisata merupakan kumpulan usaha yang saling terkait dalam rangka

menghasilkan barang dan atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam
penyelenggaraan pari/wisata, dan usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan

barang dan atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara

pariwisata. Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang memiliki

keterkaitan yang kuat dengan sektor lain, karena pariwisata bisa dikatakan sebagai

gabungan fenomena dan hubungan timbal balik akibat adanya interaksi dengan

wisatawan, supplier bisnis, pemerintah tujuan wisata serta masyarakat daerah tujuan

wisata.

Pariwisata merupakan suatu usaha yang komplek, hal ini dikarenakan terdapat

banyak kegiatan yang terkait dalam penyelenggaraan pariwisata. Kegiatan-kegiatan

tersebut diantaranya seperti usaha perhotelan (home stay), makanan atau kuliner,

usaha kerajinan tangan atau cinderamata, usaha perjalanan, dan usaha – usaha

lainnya.

Pariwisata dapat meningkatkan pendapatan devisa negara, menciptakan

lapangan kerja, merangsang pertumbuhan industri pariwisata, oleh karena itu dapat

memicu pertumbuhan ekonomi, sehingga bisa mendorong setiap masyarakat di

berbagai negara untuk mengembangkan sektor pariwisata di wilayahnya. Pariwisata

berkelanjutan merupakan pengembangan konsep berwisata yang dapat memberikan

dampak jangka panjang. Baik itu terhadap lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi

untuk masa kini dan masa yang akan datang bagi seluruh masyarakat lokal maupun

wisatawan yang berkunjung.


Sektor pariwisata sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi

Indonesia diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan

mancanegara, perjalanan wisatawan nusantara, peningkatan penerimaan devisa dari

sektor pariwisata, penyerapan tenaga kerja pariwisata, dan kenaikan indeks daya

saing pariwisata indonesia di ranah global. Oleh karena demikian, pariwisata

memiliki pengruh penting terhadap perkembangan ekonomi yang berkelanjutan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah dari karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan pariwisata?

2. Apa yang dimaksud dengan ekonomi berkelanjutan?

3. Bagaimana pengaruh pariwisata dalam bidang kesejahteraan ekonomi

berkelanjutan?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dari karya

ilmiah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengertian pariwisata.

2. Untuk mengetahui pengertian ekonomi berkelanjutan


3. Untuk mengetahui pengaruh pariwisata dalam bidang kesejahteraan

ekonomi berkelanjutan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pariwisata

Indonesia memiliki potensi pariwisata yang terus berkembang mengikuti

perubahan jaman. Perubahan minat berwisata terus terjadi di era digital dengan

didukungnya teknologi yang semakin maju serta munculnya berbagai fitur-fitur

pendukung yang memudahkan wisatawan memilih tujuan wisata. Hal ini menjadi

pertimbangan bagi pengelola pariwisata yang dirasa perlu mengindahkan perubahan

minat wisatawan terutama generasi yang paling banyak berkontribusi dalam

memperkenalkan potensi wisata baru dalam sosial media berupa konten-konten yang

mengandung informasi, video serta testimoni yang sangat dibutuhkan oleh calon

wisatawan sebelum memilih tujuan wisata. Sosial media merupakan salah satu contoh

promosi digital yang dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan potensi wisata baru

yang masih belum berkembang dan dikenal secara luas.

Secara umum pariwisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan

seseorang untuk sementara waktu yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat

yang lain dengan meninggalkan tempat semula dan dengan suatu perencanaan atau

bukan maksud untuk mencari nafkah di tempat yang dikunjunginya, tetapi semata-

mata untuk menikmati kegiatan pertamasyaan atau rekreasi untuk memenuhi

keinginan yang beraneka ragam.


Industri pariwisata saat ini menjadi salah satu industri yang mempunyai peran

cukup penting dalam pembangunan nasional berbagai negara. Di tahun 2017, secara

global industri pariwisata telah mengubah kehidupan jutaan orang melalui mendorong

pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, dan

mempercepat pembangunan serta penguatan toleransi.

Pariwisata merupakan suatu aktivitas yang kompleks yang dapat dipandang

sebagai suatu sistem yang besar, yang terdiri dari beragam komponen seperti

ekonomi, ekologi, politik, sosial, budaya dan seterusnya. Ketika pariwisata dipandang

sebagai sebuah sistem, maka analisis tentang kepariwisataan tidak bisa dilepaskan

dari subsistem yang lain, seperti politik, sosial ekonomi, budaya dan seterusnya.

Subsistem tersebut memiliki hubungan saling ketergantungan dan saling terkait

(interconnectedness). Hal ini menunjukkan bahwa perubahan pada salah satu

subsistem akan menyebabkan juga terjadinya perubahan pada subsistem yang

lainnya, sampai akhirnya kembali ditemukan harmoni yang baru. Pariwisata adalah

sistem dari berbagai elemen yang tersusun seperti sarang laba-laba : “like a spider’s

web- touch one part of it and reverberations will be felt throughout”.

Pemahaman mengenai pariwisata sebagai suatu sistem tersebut menunjukkan

bahwa terdapat banyak aktor yang terlibat serta memiliki peran dalam menggerakkan

sistem pariwisata. Aktor-aktor tersebut mencakup individu maupun kelompok,

disebut pula sebagai insan-insan pariwisata yang ada pada berbagai sektor yang
terkait dengan pariwisata. Secara umum, insan-insan pariwisata dikelompokkan

dalam tiga pilar utama, yaitu:

1. Masyarakat

Pilar masyarakat merujuk pada masyarakat umum yang ada pada destinasi

atau lokasi wisata, sebagai pemilik sah dari berbagai sumber daya yang

merupakan modal pariwisata seperti kebudayaan yang juga termasuk

didalamnya tokoh-tokoh masyarakat, intelektual, Lembaga Swadaya

Masyarakat, dan media massa.

2. Swasta

Pilar swasta yaitu asosiasi usaha pariwisata dan para pengusaha yang

terkait secara langsung maupun tidak langsung dengan pariwisata.

3. Pemerintah

Pilar terakhir adalah pemerintah yang memiliki wewenang pada berbagai

wilayah administrasi, mulai dari pemerintah pusat, negara bagian,

provinsi, kabupaten, dan seterusnya.

Mengacu pada pandangan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

pengembangan pariwisata sepantasnya melibatkan ketiga pilar tersebut.

Pengembangan pariwisata tidak hanya mengandalkan kemampuan bisnis dari pihak

swasta. Tanpa adanya dukungan dari pemerintah maupun masyarakat, maka


pengembangan bisnis pariwisata yang dijalankan oleh pihak swasta tidak dapat

berjalan lancar. Begitu pula pengembangan pariwisata yang hanya dikelola oleh

pemerintah, tanpa melibatkan pilar lainnya.

Pemerintah akan mengalami kesulitan dalam peningkatan investasi dan modal

dalam pengembangan pariwisata tersebut. Namun, hal yang paling penting adalah

keterlibatan dari pilar masyarakat yang selama ini sering kali diabaikan dalam

pengembangan pariwisata. Akibatnya masyarakat, terutama mereka yang tinggal di

wilayah atau destinasi wisata sering kali tidak ikut merasakan manfaat dari

pengembangan pariwisata di sekitar mereka. Jikapun terlibat maka peran yang

mereka jalankan sangat minimal sehingga tidak berdampak signifikan terhadap

kesejahteraan masyarakat local. Pada beberapa kasus, masyarakat local di sekitar

destinasi wisata hanya menjadi penonton sementara pada saat yang sama mereka

terkena berbagai dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang negative akibat dari

pengembangan wisata di daerah mereka.

B. Pengertian Ekonomi Berkelanjutan

Konsep pembangunan berkelanjutan telah mengalami berbagai kritik dan

interpretasi yang berbeda dari waktu ke waktu serta menjadi salah satu definisi yang

paling banyak dikutip dalam literatur. Inti dari konsep pembangunan berkelanjutan

berasal dari konsep Triple Bottom Line, yang menyatakan keseimbangan antara tiga

pilar, yakni perolehan profit, kepedulian sosial, dan pelestarian lingkungan.


Pembangunan berkelanjutan yang utuh dapat dicapai melalui keseimbangan antara

semua pilar tersebut.

Secara implisit, terdapat dua hal yang menjadi perhatian dalam konsep ini

yaitu pentingnya memperhatikan kendala sumber daya alam dan lingkungan terhadap

pola pembangunan dan konsumsi, serta pentingnya kesejahteraan (well being) untuk

generasi mendatang. Dengan demikian, prinsip pembangunan berkelanjutan

menghasilkan 3 aksioma yakni:

1. perlakukan masa kini dan masa mendatang yang menempatkan nilai

positif dalam jangka panjang,

2. menyadari bahwa aset lingkungan memberikan kontribusi terhadap

economic well being, dan

3. mengetahui kendala akibat implikasi yang timbul pada aset lingkungan.

Ekonomi berkelanjutan adalah upaya untuk meningkatkan kinerja sosial dan

lingkungan generasi sekarang tanpa mengesampingkan kemampuan generasi

mendatang untuk memenuhi kebutuhan sosial dan lingkungan masyarakat. Definisi

lain dari konsep pembangunan ekonomi berkelanjutan adalah suatu aktivitas

pembangunan untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kebutuhan

untuk generasi di masa mendatang dengan menitikberatkan pada daya dukung

lingkungan, pencapaian keadilan sosial, serta keberkelanjutan ekonomi dan

lingkungan. Pembangunan berkelanjutan juga sering dijabarkan dengan perbaikan


kualitas hidup yang disesuaikan dengan carrying capacity atau daya dukung

lingkungan. Secara umum, keberlanjutan diartikan sebagai melanjutkan aktivitas

tanpa mengurangi. Namun, belum ada ukuran pasti tentang untuk menyatakan tingkat

keberlanjut an pembangunan sebab indikator-indikator yang selama ini diusung masih

bersifat parsial.

Maka dari itu, dapat diartikan bahwa pembangunan ekonomi berkelanjutan

merupakan proses pembangunan dalam sektor ekonomi yang berprinsip memenuhi

kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan untuk generasi di

masa depan meliputi usaha untuk menaikkan tingkat pendapatan per kapita yang

berlangsung dalam jangka panjang, percepatan pertumbuhan ekonomi, serta

pengurangan atau pemberantasan kemiskinan yang absolut. Keberlanjutan

pembangunan ekonomi tentunya sangat penting dilakukan demi mewujudkan

kemakmuran masyarakat dan memastikan wilayah tersebut akan terus menerima

modal keuangan sehingga tiap individu memiliki kesempatan untuk berpartisipasi

penuh serta terlibat secara langsung dalam setiap kegiatan ekonomi. Salah satu

langkah untuk menciptakan ekonomi berkelanjutan adalah dengan cara melestarikan

pariwisata yang datang dari dalam atau luar negeri untuk menikmati keindahan alam

kita.
C. Pengaruh Pariwisata dalam Bidang Kesejahteraan Ekonomi

Berkelanjutan

Pariwisata merupakan suatu usaha yang komplek, hal ini dikarenakan terdapat

banyak kegiatan yang terkait dalam penyelenggaraan pariwisata. Kegiatan-kegiatan

tersebut diantaranya seperti usaha perhotelan, makanan atau kuliner, usaha kerajinan

tangan atau cinderamata, usaha perjalanan, dan usaha – usaha lainnya.

Dengan adanya pariwisata juga dapat meningkatkan pendapatan devisa

negara, menciptakan lapangan kerja, merangsang pertumbuhan industri pariwisata,

oleh karena itu dapat memicu pertumbuhan ekonomi, sehingga bisa mendorong setiap

masyarakat di berbagai negara untuk mengembangkan sektor pariwisata di

wilayahnya. Pariwisata berkelanjutan merupakan pengembangan konsep berwisata

yang dapat memberikan dampak jangka panjang. Baik itu terhadap lingkungan,

sosial, budaya, serta ekonomi untuk masa kini dan masa yang akan datang bagi

seluruh masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung.

Sektor pariwisata sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi

Indonesia diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan

mancanegara, perjalanan wisatawan nusantara, peningkatan penerimaan devisa dari

sektor pariwisata, penyerapan tenaga kerja pariwisata, dan kenaikan indeks daya

saing pariwisata indonesia di ranah global.


Peningkatan Ekonomi berkelanjutan merupakan upaya untuk membebaskan

masyarakat dari semua keterbatasan yang menghambat usahanya guna membangun

jaminan keselamatan adat istiadat dan agamanya, usahanya, dan harga dirinya sebagai

manusia. Semua jaminan tersebut tidak dapat diperoleh dari luar sistem masyarakat

karena tidak berkelanjutan, dan oleh karena itu harus diupayakan dari masarakat itu

sendiri yang kerap kali disebut kemandirian. Dengan kata lain, pembangunan

ekonomi pariwisata merupakan upaya pemberdayaan masyarakat yang bertumpu

pada kekuatan nilai lokal, sumber daya alam, sumber daya manusia, teknologi,

kemampuan manajemen kelembagaan (capacity of institutions) maupun pengalaman.

Dalam hal ini ada empat komponen yang perlu diperhatikan yaitu pemerataan

dan partisipasi, keanekaragaman, integrasi, dan perspektif jangka panjang :

1. Pembangunan Menjamin Pemerataan dan Keadilan Sosial Pembangunan

yang berorientasi pemerataan dan keadilan sosial harus dilandasi hal-hal

seperti; meratanya distribusi sumber lahan dan faktor produksi, meratanya

peran dan kesempatan perempuan, meratanya ekonomi yang dicapai

dengan keseimbangan distribusi kesejahteraan, namun pemerataan

bukanlah hal yang secara langsung dapat dicapai.

2. Pembangunan yang Menghargai Keanekaragaman Pemeliharaan

keanekaragaman hayati adalah prasyarat untuk memastikan bahwa sumber

daya alam selalu tersedia secara berkelanjutan untuk masa kini dan masa
datang. Keanekaragaman hayati juga merupakan dasar bagi keseimbangan

ekosistem. Pemeliharaan keanekaragaman budaya akan mendorong

perlakuan yang merata terhadap setiap orang dan membuat pengetahuan

terhadap tradisi berbagai masyarakat dapat lebih dimengerti

3. Pembangunan yang Menggunakan Pendekatan Integratif Pembangunan

berkelanjutan mengutamakan keterkaitan antara manusia dengan alam.

Manusia mempengaruhi alam dengan cara yang bermanfaat atau merusak.

Hanya dengan memanfaatkan pengertian tentang kompleknya keterkaitan

antara sistem alam dan sistem sosial. Dengan menggunakan pengertian ini

maka pelaksanaan pembangunan yang lebih integratif merupakan konsep

pelaksanaan pembangunan yang dapat dimungkinkan. Hal ini merupakan

tantangan utama dalam kelembagaan.

4. Pembangunan yang Meminta Perspektif Jangka Panjang Masyarakat

cenderung menilai masa kini lebih dari masa depan, implikasi

pembangunan berkelanjutan merupakan tantangan yang melandasi

penilaian ini. Pembangunan berkelanjutan mensyaratkan dilaksanakan

penilaian yang berbeda dengan asumsi normal dalam prosedur

discounting. Persepsi jangka panjang adalah perspektif pembangunan

yang berkelanjutan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Peningkatan Ekonomi berkelanjutan merupakan upaya untuk membebaskan

masyarakat dari semua keterbatasan yang menghambat usahanya guna membangun

jaminan keselamatan adat istiadat dan agamanya, usahanya, dan harga dirinya sebagai

manusia. Semua jaminan tersebut tidak dapat diperoleh dari luar sistem masyarakat

karena tidak berkelanjutan, dan oleh karena itu harus diupayakan dari masarakat itu

sendiri yang kerap kali disebut kemandirian. Dengan kata lain, pembangunan

ekonomi pariwisata merupakan upaya pemberdayaan masyarakat yang bertumpu

pada kekuatan nilai lokal, sumber daya alam, sumber daya manusia, teknologi,

kemampuan manajemen kelembagaan (capacity of institutions) maupun pengalaman.

B. Saran

Sebagai warga Indonesia yang cinta kan bangsa dan negaranya sudah

sepatutnya bagi kita untuk sama-sama menjaga kelestarian alam selain untuk

memperoleh kenyamanan hidup juga untuk menarik minat para wisatawan untuk

berkunjung ke tempat kita.


DAFTAR PUSTAKA

Adi, I.R. (2017). Perencanaan Partisipatoris Berbasis Aset Komunitas : Dari

Pemikiran Menuju Penerapan. Jakarta : Jurnal FISIP UI Press.

Fauzi, A., & Oxtavianus, A. (2014). The Measurement of Sustainable Development

in Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi Dan

Pembangunan, 15(1), 68.

Feldman, M., Hadjimichael, T., Kemeny⌃, T., Lanahan, L., Reamer, A., Nelson, K.,

… Wolfe, D. (2014). Economic Development: A Definition and Model for

Investment from the George Washington Institute for Public Policy. 1–25.

Retrieved

Hasan, M., & Azis, M. (2018). Pembangunan Ekonomi & Pemberdayaan

Masyarakat Strategi Pembangunan Manusia Dalam Perspektif Ekonomi

Lokal (2nd ed.).Makassar: CV. Nur Lina.

Rujiman, dkk. 2021. Pengaruh Ekonomi Pariwisata Berkelanjutan Kawasan

Strategis Nasional Danau Toba Terhadap Peningkatan Ekonomi

Masyarakat. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara.

You might also like