Professional Documents
Culture Documents
5689 13376 2 PB
5689 13376 2 PB
Abstract
Stick is type of pastry with a frying treatment with oil, usually made from wheat flour and
tapioca. Banana flour is one of the flour products that can be used making sticks because
they are easily mixed into various preparations and enriched with nutrients. The general
objective of this study was to determine the effect of adding white kepok banana flour to
physical properties (hardness) and sensory sticks. The research method of banana sticks
consisted of 4 treatments of adding white kepok banana flour which were 0, 10, 20 and 30
grams. Each treatment was repeated 6 times, resulting in 24 experimental units. The results
showed that there was a significant effect of adding white kepok banana flour to physical
characteristics (hardness) and sensory sticks. The best physical and sensory properties were
found in the manufacture of sticks with the addition of 10 grams of white kepok banana flour
with the results of proximate analysis of water content of 9.74%, ash content of 0.93%, fat
content of 35.86%, protein 3.83% and carbohydrates 49 , 64%. The more white kepok banana
flour is added, the resulting stick will be harder and produce a more brownish color, caramel
aroma and a slightly sweet taste.
24
JURNAL PANGAN DAN GIZI Vol 10 (No1): 24-33, April 2020
Tepung pisang kepok merupakan salah mencampur seluruh bahan kering meliputi
satu bentuk alternatif produk setengah jadi tepung terigu, tepung maizena, merica
yang disarankan karena, memiliki daya bubuk dan garam. Proses selanjutnya
simpan yang sangat baik, mudah ditambahkan telur ayam yang telah
dicampurkan ke dalam berbagai olahan, dikocok dan bawang putih yang telah
diperkaya zat gizi, mudah dibentuk dan dihaluskan serta sedikit air es hingga
lebih cepat dimasak sesuai tuntutan didapat adonan kalis (Kumara, 2016).
kehidupan modern yang serba praktis Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
cocok dikembangkan sebagai potensi pisang kepok putih terhadap sifat fisik
air 13,84%, kadar abu 2,69%, kadar lemak Bahan utama yang digunakan dalam
0,52%, serat kasar 1,40%, protein 2,60% penelitian ini adalah tepung pisang kepok
dan pati 59,62% (Palupi, 2012). Tepung putih yang diperoleh dari penelitian
olahan salah satunya stik. Stik adalah tepung pisang 0, 10, 20 dan 30 gram.
sejenis camilan yang memiliki tekstur Bahan baku yang digunakan dalam
renyah dan gurih. Stik umumnya dibuat pembuatan stik yaitu tepung terigu dengan
dari campuran tepung terigu, tepung bahan pendukung yaitu garam, merica
maizena, telur ayam, mentega, air es, bubuk, bawang putih, telur ayam, mentega
minyak goreng, bawang putih, merica dan minyak goreng. Berbagai bahan kimia
24
JURNAL PANGAN DAN GIZI Vol 10 (No1): 24-33, April 2020
tahapan yaitu: 1) pembuatan stik dengan panjang 5-8 cm. Digoreng selama 2-3
penambahan tepung pisang kepok putih ( menit dengan temperatur ±150 oC. Setelah
Ditimbang campuran tepung terigu Analisis ini menggunakan alat yaitu texture
margarin 20 g, dan air. Dicampur hingga mana alat tersebut diperlakukan untuk
kalis lalu dibulatkan dan diistirahatkan menentukan kekuatan materi dalam bentuk
25
JURNAL PANGAN DAN GIZI Vol 10 (No1): 24-33, April 2020
Pengujian mutu sensori uji hedonik panelis agak terlatih. Bahan uji
Pengujian sensori tepung pisang kepok tepung kemudian panelis diminta untuk
yaitu uji mutu hedonik yang meliputi : mengisi penilaian sesuai dengan lembar
warna, tekstur, rasa dan aroma. Uji sensori yang dibuat oleh penyaji.
Agak Suka, (4) Suka, (5) Sangat Suka. Analisis kekerasan diperlukan untuk
Hasil uji skala hedonik diubah menjadi menentukan sifat fisik bahan yang
skala skoring dinilai dari sifat produk berhubungan dengan daya tahan atau
orang panelis yang berasal dari mahasiswa yaitu menggunakan Texture analyzer
3 b
2,5
a a
a
kekerasan (%)
2
1,5
2,38
1 1,78 2,01
1,51
0,5
0
0 10 20 30
penambahan tepung pisang (g)
24
JURNAL PANGAN DAN GIZI Vol 10 (No1): 24-33, April 2020
menunjukkan bahwa stik pisang kepok kerenyahan yang berbeda dari kue kering
pisang kepok putih dengan nilai rerata 1,51 pemakaian tepung dan lemak yang akan
merupakan stik pisang kepok putih dengan membuat tekstur kue kering lebih rapuh
nilai kekerasan terbaik. Hasil penelitian dan renyah. Kekerasan pada produk kue
tersebut sesuai dengan yang dilaporkan kering juga dapat dipengaruhi oleh protein,
Kumara (2016) bahwa kerenyahan stik pembentuk gluten, kandungan lemak dan
merupakan salah satu faktor penting granula pati. Pada tepung pisang tidak
penentu hasil stik terbaik. Kerenyahan memiliki gluten sebanyak tepung terigu
tepung terigu dan proses penggorengan. kue kering yang dihasilkan (Wijaya, 2017).
4,5
a b
4 a c
Nilai rata-rata aroma
3,5
3
2,5
2 3,7
3,45 3,45 3,15
1,5
1
0,5
0
0 10 20 30
penambahan tepung pisang (g)
Gambar 2. Rerata sensori aroma stik penambahan tepung pisang kepok putih
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata.
25
JURNAL PANGAN DAN GIZI Vol 10 (No1): 24-33, April 2020
kepok putih dengan nilai sensori aroma Sesuai dengan yang dilaporkan oleh
terbaik secara statistik. Hal tersebut Yasinta (2017) bahwa semakin banyak
penambahan tepung pisang 0 gram aroma aroma karamel yang akan semakin terasa
yang dihasilkan adalah aroma khas tepung pada produk kue kering. Sedangkan
terigu saja. Sedangkan pada penambahan menurut Antarsina et al., (2004) pisang
tepung pisang 10, 20, dan 30 aroma yang memiliki senyawa volatil yakni isoamileter
dihasilkan adalah aroma gurih manis. yang akan mempengaruhi aroma dari kue
Namun semakin banyak penambahan kering yang terbuat dari tepung pisang.
a
Nilai rata-rata warna
5
4,5 b
4 c c
3,5
3
2,5
2 4,3
1,5 3,55
2,95 2,5
1
0,5
0
0 10 20 30
penambahan tepung pisang (g)
Gambar 3. Rerata sensori warna stik penambahan tepung pisang kepok putih
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata.
Hasil uji sensori warna stik pisang kandungan gula dan komponen protein
diperoleh kesukaan panelis tertinggi yaitu tepung dalam pisang kepok putih
pada stik tanpa penambahan tepung pisang. terdegradasi saat penggorengan, yang
perlakuan penambahan tepung pisang panelis terhadap warna stik yang paling
kepok putih 10, 20, dan 30 gram (Wijaya, tinggi yaitu pada penambahan 0 gram
Rasa
4,5 a ab
4 b c
Nilai rata-rata rasa
3,5
3
2,5
2 3,9 3,85
1,5 3,4 3,25
1
0,5
0
0 10 20 30
penambahan tepung pisang (g)
Gambar 4. Rerata sensori rasa stik penambahan tepung pisang kepok putih
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata.
Hasil pengujian tersebut dengan pendapat Fernanda et al., (2017)
kepok putih dengan nilai sensori rasa menutupi tepung terigu. Sehingga rasa
terbaik dengan nilai rerata 3,9 dan gurih pada stik seiring bertambahnya
Tekstur
25
JURNAL PANGAN DAN GIZI Vol 10 (No1): 24-33, April 2020
4,5 a
ab
4 b
Nilai rata-rata tekstur
3,5 c
3
2,5
2 4,05
3,6 3,35
1,5 2,95
1
0,5
0
0 10 20 30
penambahan tepung pisang (g)
Gambar 5. Rerata sensori tekstur stik penambahan tepung pisang kepok putih
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata.
tertinggi diperoleh oleh stik tanpa kemudahan patah sangat dipengaruhi oleh
penambahan tepung pisang kepok putih (0 kandungan air pada bahan yang semakin
gram). Hal ini berbeda dengan hasil sedikit menjadikan tekstur menjadi
pengujian tekstur kue kering dari tepung semakin kering sehingga akan
pisang yang dilaporkan oleh Silfia (2012) mengakibatkan produk yang lebih mudah
bahwa tekstur kue kering semakin renyah patah. Penurunan tingkat kesukaan
dan disukai oleh panelis seiring terhadap tekstur stik pisang diakibatkan
pati pada pisang yang semakin tinggi maka kemasan plastik klip, sehingga ujung stik
produk. Begitu pula yang dilaporkan oleh kecil pada plastik kemasan yang
25
JURNAL PANGAN DAN GIZI Vol 10 (No1): 24-33, April 2020
terhadap tekstur stik pisang diakibatkan organoleptik stik pisang kepok putih
karena faktor penyimpanan stik yang tidak didapatkan stik pisang dengan formulasi
kemasan plastik klip, sehingga ujung stik Stik dengan penambahan 10 gram tepung
kecil pada plastik kemasan yang terbaik dinilai dari hasil pengujian sifat
memungkinkan udara masuk dan fisik dan sensori stik pisang kepok putih
menyebabkan kandungan air pada stik dalam penelitian ini. Hasil analisis stik
Hasil analisis kimia stik pisang namun berbeda dengan hasil analisis
kepok putih diperoleh kadar lemak stik penelitian Kumara (2016) yaitu hasil
pisang kepok putih dengan penambahan 10 analisis kadar lemak stik 20,70 persen.
gram pisang kepok putih yaitu 35,86 Sedangkan hasil analisis kadar air stik
persen, hasil tersebut sesuai dengan syarat pisang kepok putih dengan penambahan 10
mutu makanan ringan ekstrudat yang sudah gram tepung pisang kepok putih yaitu 9,74
ditetapkan SNI (2000) yaitu syarat persen terhitung belum sesuai dengan
maksimal kadar lemak makanan ekstrudat syarat mutu kadar air makanan ringan
dengan penggorengan sebesar 38,00 persen ekstrudat yaitu maksimal 4. Hal ini
25
JURNAL PANGAN DAN GIZI Vol 10 (No1): 24-33, April 2020
dapat disimpulkan bahwa penambahan manis dan tekstur yang keras. Sifat fisik
tepung pisang kepok putih pengaruh nyata dan sensori terbaik terdapat pada stik
sensori. Hasil analisis sensori stik pisang dengan nilai proksimat stik : kadar air
dengan penambahan tepung pisang kepok 9,74%, kadar abu 0,93%, kadar lemak
putih ada pengaruh terhadap warna, aroma, 35,86%, protein 3,83% dan karbohidrat
DAFTAR PUSTAKA
25
JURNAL PANGAN DAN GIZI Vol 10 (No1): 24-33, April 2020
25