Professional Documents
Culture Documents
Artikel 1 Vol 2 No 2 CSEFB
Artikel 1 Vol 2 No 2 CSEFB
Abstrak: Penelian ini bertujuan untuk menguji pengaruh e-service quality, e-trust, dan
artificial intelligence terhadap nasabah experience pengguna Aplikasi BRImo di wilayah
DKI Jakarta Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode analisis regresi
berganda menggunakan alat bantu SPSS. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 100
responden dengan skala likert 1-4, menunjukkan bahwa e-service quality yang terdiri dari
reliability, responsiveness, assurance, empathy, dan tangibles. E-trust yang terdiri dari
ability, benevolence, dan integrity. Artificial intelligence yang terdiri dari mechanical
intelligence, analytical intelligence, intuitive intelligence dan empathetic intelligence. Tiga
variabel tersebut memiliki pengaruh signifikan terhadap nasabah experience yang terdiri dari
INDEKSASI immersion, flow, cognitive fit, dan emotional fit. Sehingga tingkat nasabah experience yang
tinggi akan mendorong intensitas nasabah dalam menggunakan Aplikasi BRImo.
Google Scholar
Kata kunci: E-service quality, e-trust, artificial intelligence, nasabah experience, aplikasi
BRImo
PENULIS
KORESPONDENSI
Karen Yuliani
Kristhiofan
robots adalah bentuk layanan robot untuk dikonsumsi akan semakin besar kepuasan.
membantu manusia dalam hal perbankan Teori ordinal adalah kepuasan konsumen pada
seperti chatbot yang dapat diakses 24 jam. saat mengkonsumsi barang yang diukur
AI dalam sistem aplikasi BRImo dengan angka ordinal (relatif). Dalam
membantu dalam proses pembukaan penelitian ini menggunakan teori perilaku
rekenening secara online tanpa perlu konsumen pendekatan ordinal (ordinal utility),
mengantri serta membawa dokumen yang karena utilitas mengacu pada kepuasan secara
banyak ke kantor cabang. Aplikasi BRImo keseluruhan yang dipengaruhi oleh berbagai
juga sudah menerapkan login account dengan faktor seperti psikologis, pengalaman pribadi
fingerprint dan face recognition, ini salah satu dan lingkungan (Walter & Snyder, 2007).
bentuk optimalisasi BRI dalam menjaga Pendekatan ordinal menggunakan
keamanan aplikasi dengan hanya dapat diakses analisis kurva indiferensi, yaitu kurva yang
oleh pemiliknya. BRI juga menciptakan menunjukkan tingkat kombinasi fitur layanan
Sabrina atau Smart BRI New Assistant yang mobile banking dan nasabah experience yang
merupakan teknologi chatbot yang dapat disediakan untuk menghasilkan tingkat
melayani nasabah BRI di seluruh Indonesia kepuasan yang sama.
(BRITECH, 2020).
Melalui penerapan AI, BRImo berupaya
menciptakan nasabah experience dengan
waktu yang lebih cepat dan dapat di akses
darimana saja. Akan tetapi, berdasarkan
penelitian terdahulu, layanan mobile banking
masih banyak keluhan pada aplikasi BRImo
(Ramadhani, 2020). Maka dengan teori
perilaku konsumen melalui pendekatan ordinal
menjadi dasar sejauh mana penerapan AI Gambar 2. Kurva Indiferensi
dalam memberikan pelayanan dan Sumber : Gambar diolah Peneliti (2023)
kepercayaan akan menciptakan nasabah
experience. Dilansir dari CFO SUMMIT Kurva yang menghubungkan titik-titik
kombinasi dari fitur layanan mobile banking
Indonesia, DKI Jakarta menguasai 60%
pengguna mobile banking data ini didukung (X) dan aplikasi mobile banking (Y) yang
dari KOMINFO bahwa Jawa merupakan pulau digunakan oleh nasabah untuk menghasilkan
dengan pengguna terbanyak, mencapai 55,7% tingkat kepuasan yang sama. Titik A adalah
populasi pengguna internet di Indonesia kepuasan A yang dihasilkan dari kombinasi e-
(Delphia & Harjono, 2021). Maka perlu service quality (𝑋1 ) dan aplikasi mobile
dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap banking (𝑌1 ), titik B adalah kepuasan B yang
nasabah experience untuk pengguna aplikasi dihasilkan dari kombinasi e-trust (𝑋2 ) dan
BRImo khususnya diwilayah DKI Jakarta. aplikasi mobile banking (𝑌2 ) dan titik C adalah
kepuasan C yang dihasilkan dari artificial
KAJIAN PUSTAKA intelligence (𝑋3 ) dan aplikasi mobile banking
(𝑌3 ). Artinya kombinasi fitur layanan mobile
Teori Perilaku Konsumen banking dan aplikasi mobile banking yang
Teori perilaku konsumen merupakan akan menghasilkan kepuasan yang sama
teori yang menjelaskan perilaku atau tindakan disepanjang garis kurva indiferen.
konsumen dalam membeli atau menggunakan
produk atau jasa yang melibatkan pengambilan E-Service Quality
keputusan dalam mendapatkan sesuatu yang E-Service Quality merupakan layanan
diinginkan (Nugraha et al., 2021). Teori yang diberikan melalui jejaring internet
perilaku konsumen dibagi menjadi dua, yaitu sebagai suatu perluasan layanan atau fasilitas
teori kardinal (cardinal utility) dan teori yang menunjang kegiatan belanja, pembelian
ordinal (ordinal utility). Teori kardinal adalah dan sebagainya secara efektif dan efisien (Wu,
kepuasan konsumen yang dapat diukur dengan 2003). Menurut Gounaris et al., (2010) E-
satuan, denggan semakin banyak barang yang Service Quality memiliki hubungan dengan
biaya, kepuasan, retensi dan loyalitas dalam journey yang terjadi tanpa pertimbangan dan
bidang meningkatkan pemasaran atau kesadaran (Parise et al., 2016). Menurut
pengguna dalam suatu bisnis. Dalam buku Schmitt dan Rogers, 2008 nasabah experience
yang ditulis Kolter & Keller (2012) terdapat suatu proses menciptakan pengalaman yang
empat dimensi dalam pengukuran e-service bertujuan untuk memuaskan nasabah. Nasabah
quality yaitu, reliability, responsiveness, experience ini memberikan arti dalam
assurance, empathy, dan tangibles. mengukur kepuasan nasabah. Nasabah
experience bisa menjadi dimaknakan sebagai
E-Trust ‘kualitas dari semua pertemuan antara produk,
E-Trust adalah kepercayaan pada suatu layanan, dan merek dengan konsumen
situs atau aplikasi online yang disediakan (Borowski, 2015). Nasabah experience dengan
untuk menunjang pelanggan (Fajar et al., kuat berdampak pada peningkatan jumlah
2019). Menurut Kim dan Tadisina (2003), e- pelanggan dengan mempertahankan loyalitas
trust merupakan hubungan yang mendasari pelanggan dari mulut ke mulut hingga
pembentukan dan pemeliharaan antara memberikan hasil peningkatan konsumsi, dan
nasabah dan penyedia situs atau aplikasi repurchase (Behare et al., 2018). Dimensi
online. Dimensi e-trust terdiri dari tiga dimensi nasabah experience, yaitu immersion, flow,
yaitu, ability, benevolence, dan integrity (D. J. cognitive fit, dan emotional fit (Parise et al.,
Kim et al., 2003). Kim juga mengemukakan 2016).
bahwa e-trust merupakan indikator utama dari
sebuah sistem online. Kerangka Pikir Penelitian
Kerangka pikir penelitian pada
Artificial Intelligence penelitian ini dapat digambarkan melalui
Artificial Intelligence (AI) adalah ilmu Gambar.3.
dan rekayasa untuk membuat mesin cerdas,
terutama program komputer cerdas untuk
memahami kecerdasan manusia (McCarthy,
2004). Kecerdasan manusia menjadi contoh
utama dimana otomatisasi awal dengan tujuan
untuk meniru perilaku manusia yang cerdas
dalam mesin dengan mengungkap proses yang
bekerja dalam kecerdasan manusia sehingga
dapat diotomatisasi (Litch & Karofsky, 2020).
AI dalam komponen teknologinya yaitu
mengumpulkan, memproses, dan bertindak
berdasarkan data yang menerapkan aturan dari
waktu ke waktu untuk mendapatkan data serta
informasi baru yang beradaptasi dengan
lingkungan (Russell & Norvig, 2010).
Menurut Huang dan Rust (2018), ada empat Gambar 3. Kerangka Pikir
dimensi AI yaitu mechanical intelligence,
analytical intelligence, intuitive intelligence
dan empathetic intelligence.
Nasabah Experience
Nasabah experience atau customer
experience merupakan bagian dari cusomer
aplikasi BRImo didomisasi oleh usia 17-25 baik. Hasil ini membuktikan bahwa pengguna
tahun sebanyak 51%. Hal ini membuktikan aplikasi BRImo telah merasakan implementasi
bahwa rentang usia 17-25 tahun, lebih aktif dari e-trust.
dalam menggunakan aplikasi mobile banking.
Artificial Intelligence
Intensitas responden menggunakan aplikasi 3- Tabel 4. Rekapitulasi Nilai Variabel
5 kali dalam seminggu dengan 49% yang dapat Artificial Intelligence
menunjang aktivitas seperti transfer, scan Dimensi Skor Skor. % Ket.
barcode payment hingga top up e-wallet yang Maks
memudahkan pengguna tanpa harus pergi ke Mechanical 734 800 92% Sangat
Intelligence Baik
ATM terdekat dan dapat dilakukan kapan saja.
Analytical 693 800 87% Sangat
Pengguna aplikasi BRImo, Intelligence Baik
menunjukkan bahwa sebanyak 42% adalah Intuitive 690 800 86% Sangat
pengguna baru atau 1-2 tahun pemakaian. Intelligence Baik
Empathetic 661 800 83% Baik
Hasil data responden tersebut mengidentifikasi Intelligence
jika aplikasi BRImo mengalami peningkatan Sumber: Data diolah Peneliti (2023)
pengguna selama 2 tahun terakhir ini.
Pada tabel ini, menjelaskan bagaimana
Hasil Analisis Data implementasi artificial intelligence dalam
E-Service Quality aplikasi BRImo yang berjalan dengan baik.
Tabel 2. Rekapitulasi Nilai Variabel E- Setiap dimensi artificial intelligence dinilai
Service Quality baik dan sangat baik dalam implementasinya.
Dimensi Skor Skor. % Ket.
Maks Nasabah Experience
Reliability 715 800 89% Sangat Baik Tabel 5. Rekapitulasi Nilai Variabel
Responsiveness 711 800 89% Sangat Baik Nasabah Experience
Assurance 674 800 84% Baik Dimensi Skor Skor. % Ket.
Empathy 684 800 86% Sangat Baik Maks
Tangibles 685 800 86% Sangat Baik Immersion 708 800 89% Sangat Baik
Sumber : Data diolah Peneliti (2023) Flow 632 800 79% Baik
Pada tabel ini, mengindentifikasi bahwa Cognitive Fit 673 800 84% Baik
setiap dimensi e-service quality memiliki nilai Emotional Fit 693 800 87% Sangat Baik
yang baik dan sangat baik. Hasil ini Sumber: Data diolah Peneliti (2023)
membuktikan bahwa pengguna aplikasi
BRImo telah merasakan implementasi dari e- Pada tabel ini, menjelaskan bagaimana
service quality. variabel nasabah experience setelah
dipengaruhi oleh variabel e-service quality, e-
E-Trust trust, dan artificial intelligence memperoleh
Tabel 3. Rekapitulasi Nilai Varieabel E- nilai baik dan sangat baik.
Trust
Dimensi Skor Skor. % Ket. Uji Validitas
Maks Tabel 6. Uji Validitas
Ability 715 800 89% Sangat E-Service Quality (X1) 0.639 VALID
Baik E-Trust (X2) 0.675 VALID
Benevolence 683 800 85% Baik Artificial Intelligence (X3) 0.557 VALID
Integrity 693 800 87% Sangat Nasabah Experience (Y) 0.678 VALID
Baik Sumber: Data diolah Peneliti dengan SPSS
Sumber: Data diolah Peneliti (2023) (2023)
Hasil uji validitas dari masing-masing
Pada tabel ini, e-trust teridentifikasi variabel menunjukkan Sig. (2-tailed) < 0.05
bahwa setiap dimensi bernilai baik dan sangat dan nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (0.195) berdasarkan
signifikansi (Sig.) 0.006 < 0.05. Maka dapat variable AI (X3) terhadap nasabah experience
disimpulkan bahwa adanya korelasi yang (Y).
signifikan antara variabel e-service quality
(X1) terhadap nasabah experience (Y) dengan PEMBAHASAN
penerapan AI (X3). Variabel E-Service Quality Terhadap
Diketahui bahwa nilai korelasi variabel Nasabah Experience
e-trust (X2) terhadap nasabah experience (Y) Hasil analisis menunjukkan variabel e-
dengan penerrapan AI (X3) adalah r = 0.435 service quality memiliki pengaruh signifikan
atau 43.5% dengan signifikansi (Sig.) 0.000 < terhadap nasabah experience dalam
0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa adanya menggunakan mobile banking. Hasil
korelasi yang signifikan antara variabel e-trust penelitian (Tarigan, 2016) dan (Rifai &
(X2) terhadap nasabah experience (Y) dengan Lenggogeni, 2022) menjelaskan bahwa
penerapan AI (X3). kualitas layanan berpengaruh signifikan
Selain itu, nilai koefisien deteminasi terhadap kepuasan nasabah melalui
atau R Square sebesar 0.477. Nilai R Square penggunaan layanan mobile banking. Hal ini
0.477 ini berasal dari pengkuadratan nilai sejalan dengan teori perilaku konsumen
koefisien korelasi atau “R” yaitu 0.691 x 0.691 pendekatan utilitas, nasabah dapat menentukan
= 0.477. Besarnya angka koefisien determinasi kepuasan terhadap suatu produk setelah
(R Square) adalah 0.477 atau sama dengan merasakan pengalaman produk tersebut telah
47.7%. Angka ini berarti bahwa variabel e- memenuhi kebutuhannya. E-service quality
service quality (X1), e-trust (X2) dan AI (X3) yang diimplementasi di aplikasi BRImo diukur
secara simultan (bersama-sama) berpengaruh melalui lima dimensi.
terhadap variabel nasabah experience (Y) Dimensi reliability berupa memberikan
sebesar 47.7%. Sedangkan sisanya 52.3% layanan yang konsisten dan akses fitur yang
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti cepat tanpa terjadinya ngelag. Dimensi
seperti customer-to-customer interaction dan responsiveness diimplementasikan pada
word-of-mouth (Kranzbühler et al., 2018). layanan atau fitur yang memenuhi kebutuhan
nasabah seperti layanan pengingat berupa
Pengujian Hipotesis notifikasi untuk setiap informasi transaksi,
Berdasarkan hasil pengumpulan promo, keamanan atau lainnya bagi nasabah.
kuesioner sebanyak 100 responden dengan Dimensi assurance yaitu dimensi yang
tingkat signifikansi α = 0.05, maka pengujian menjamin perlindungan kepada setiap
hipotesis memiliki nilai 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1.985. pengguna dengan layanan yang diberikan
Diketahui nilai Signifikasi (Sig.) variable e- supaya nasabah memiliki kepercayaan hingga
service quality (X1) sebesar 0.015 berarti < kepuasaan kepada aplikasi BRImo. Dimensi
probabilitas 0.05 dan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 2.467 berarti > empathy adalah cara yang diberikan aplikasi
𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1.985, maka dapat disimpulkan bahwa BRImo untuk lebih peduli dan memperhatikan
H1 diterima. Artinya adanya pengaruh penggunanya, melalui menyediakan layanan
variable e-service quality (X1) terhadap atau fitur yang ramah dan mudah dipahami
nasabah experience (Y). menjadi bentuk kepedulian aplikasi BRImo
Diketahui nilai Signifikasi (Sig.) sehingga aplikasi dapat digunakan oleh setiap
variable e-trust (X2) sebesar 0.000 berarti < kalangan usia dan generasi. Dimensi tangibles
probabilitas 0.05 dan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 4.537 berarti > yaitu bentuk pelayanan yang dirasakan dan
𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1.985, maka dapat disimpulkan bahwa dilihat secara langsung, maka aplikasi BRImo
H2 diterima. Artinya adanya pengaruh menyediakan tata letak tombol ikon yang rapih
variable e-trust (X2) terhadap nasabah dan mudah dipahami oleh pengguna sehingga
experience (Y). menunjang aplikasi dalam tugas dan
Diketahui nilai Signifikasi (Sig.) fungsinya.
variable AI (X3) sebesar 0.025 berarti < Variabel E-Trust Terhadap Nasabah
probabilitas 0.05 dan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 2.278 berarti > Experience
𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1.985, maka dapat disimpulkan bahwa Hasil analisis menunjukkan variabel e-
H3 diterima. Artinya adanya pengaruh trust memiliki pengaruh signifikan terhadap