Professional Documents
Culture Documents
Export
Export
ABSTRACT
Business plan that has been arranged very well will be meaningless if it cannot be implemented. Based on
the financial report of Tuban Nahdlatul Ulama Hospital, it is noted that the organization’s income reached 7,66% of the
target in 2009 and 20,43% of the target in 2010. The problems on performance which are related to awareness,
support and managers’ capability will be solved through Modified Problem Solving Cycle (MPSC). The purpose of
this study was to improve the managers’ performance in the business plan implementation through organizational
learning process at Tuban Nahdlatul Ulama Hospital. The respondents were 9 employees holding managerial level at
Tuban Nahdlatul Ulama Hospital. The intervention was done from 11 April to 24 May 2011. The pre-intervention
observation was done in August 2010 and the post-intervention observation was done from May to July 2011 by
using on the site records. Changes occurred after the intervention was then compared to the condition which
occurred before the intervention based on questionnaires and on-the-site records. The conclusion of this study is
that the changes in awareness and support in implementing the business plan will positively affect the
performance improvement.
PENDAHULUAN
Seringkali dijumpai organisasi yang telah memiliki
Business plan (rencana bisnis) merupakan rencana bisnis yang baik namun tidak dapat
dokumen tertulis yang menjelaskan rencana dilaksanakan, karena implementasi suatu rencana bisnis
perusahaan untuk memanfaatkan berbagai peluang memerlukan komitmen yang kuat serta seni
usaha yang terdapat di lingkungan eksternal memecahkan berbagai kendala yang seringkali tidak
perusahaan. Rencana bisnis menjelaskan keunggulan terprediksi sebelumnya.
bersaing usaha serta menjelaskan berbagai langkah yang Berdasarkan laporan keuangan Rumah Sakit
harus dilakukan untuk menjadikan peluang usaha Nahdlatul Ulama (RSNU) Tuban diketahui bahwa
tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang nyata capaian pendapatan organisasi sebesar 7,66% dari
(Solihin, 2007). Menurut Rangkuti (2010), tujuan target pada tahun 2009 dan 20,43% dari target pada
perencanaan bisnis adalah agar kegiatan bisnis yang tahun 2010. Fakta terjadinya disparitas yang sangat besar
akan dilaksanakan maupun yang sedang berjalan tetap antara target bisnis dengan capaian dalam
berada di jalur yang seharusnya sesuai dengan yang operasionalisasi rumah sakit sehingga membutuhkan
direncanakan. Sebuah dokumen rencana bisnis harus perhatian khusus. Dalam kurun waktu 2 tahun,
dapat menyampaikan secara jelas pernyataan yang operasional rumah sakit dengan kondisi lingkungan
diterjemahkan dari tujuan dan strategi perusahaan internal dan eksternal yang relatif tidak berubah,
untuk memfokuskan berbagai isu serta mengidentifikasi berbagai asumsi yang telah disusun dalam rencana
berbagai variabel yang menentukan sukses atau bisnis tidak dapat dijalankan dengan baik.
gagalnya sebuah perusahaan. Bertolak dari tidak tercapainya target bisnis rumah
Sebuah rencana bisnis yang telah disusun dengan sakit, maka dilakukan telaah tentang berbagai hal diluar
sangat baik akan menjadi tidak berarti apabila tidak dokumen rencana bisnis yang berpengaruh terhadap
dapat diimplementasikan. Menjadi suatu kewajiban bagi capaian target yang ditetapkan. Dari proses telaah
organisasi untuk dapat mengimplementasikan rencana tersebut diketahui bahwa kinerja manajer RSNU Tuban
bisnis yang telah dibuat sehingga dapat menjadi salah pada tahun 2010 dalam mengetahui isi rencana bisnis
satu alat yang dapat membantu mencapai tujuan masih tergolong rendah yaitu sebesar 12,5%. Hal
organisasi. tersebut yang kemudian melatarbelakangi penelitian ini
dilakukan. Adapun tujuan
194
Tabel 1.
Nilai Hasil Pengukuran Tingkat Kesadaran, Dukungan dan Kemampuan Manajer Unit Kerja Sebelum Intervensi
MPSC di RSNU Tuban tahun 2011
Tabel 2.
Deskripsi Nilai Tingkat Kesadaran, Dukungan dan Kemampuan Manajer Sebelum Intervensi MPSC
di RSNU Tuban tahun 2011
Tabel 3.
Nilai Hasil Pengukuran Tingkat Kesadaran, Dukungan dan Kemampuan Manajer Unit Kerja Setelah Intervensi MPSC
di RSNU Tuban tahun 2011
Nilai
Manajer Unit Kerja
Kesadaran Dukungan Kemampuan
Instalasi Farmasi 84,1 Cukup 93,8 Baik 62,5 Kurang
Bagian Umum 70,5 Cukup 87,5 Baik 50,0 Kurang
Instalasi Penunjang 72,7 Cukup 81,3 Cukup 65,0 Kurang
Instalasi Rawat Inap 72,7 Cukup 65,6 Kurang 57,5 Kurang
Ruang Bersalin 84,1 Cukup 90,6 Baik 90,0 Baik
Instalasi Rawat Darurat 70,5 Cukup 81,3 Cukup 77,5 Cukup
Instalasi Rawat Jalan 75,0 Cukup 71,9 Cukup 57,5 Kurang
Ruang Operasi 70,5 Cukup 84,4 Cukup 60,0 Kurang
Ruang Neonatus 77,3 Cukup 78,1 Cukup 82,5 Cukup
Tabel 5.
Deskripsi Hasil Penilaian Tingkat Kemampuan Manajer Sebelum dan Setelah Intervensi Pelatihan MPSC di RSNU
Tuban tahun 2011
Tabel 6.
Perubahan Kesadaran, Dukungan, Kemampuan dan Kinerja Manajer di RSNU Tuban tahun 2011