Professional Documents
Culture Documents
Interpretasi Audit Checklist Smk3 64 Kriteria
Interpretasi Audit Checklist Smk3 64 Kriteria
PEMENUHAN
No. BUKTI TIDAK KETIDAK
No. KRITERIA INTERPRETASI
Kriteria TEMUAN BERLAKU SESUAI SESUAIAN
KMJ KMI
1 PEMBANGUNAN DAN
PEMELIHARAAN KOMITMEN
1.1 Kebijakan K3
1 1.1.1 Terdapat Kebijakan K3 yang Perusahaan membuat kebijakan K3
tertulis, bertanggal dan secara secara tertulis, bertanggal, isinya
jelas menyatakan tujuan dan mencakup tujuan dan sasaran K3
sasaran K3 serta komitmen serta pernyataan tertulis komitmen
perusahaan terhadap perusahaan mengenai
peningkatan K3 pelaksanaanK3 di tempat kerjanya
2 1.1.3 Perusahaan mengkomunikasikan Bentuk komunikasi kebijakan ini
kebijakan K3 kepada seluruh dapat melalui: penempelan poster,
tenaga kerja, tamu, kontraktor, pembacaan saat briefing pagi,
pelanggan dan pemasok dengan kartu pengenal visitor, lampiran
tata cara yang tepat dalam kontrak, materi briefing bagi
tamu, papan pengumuman di pintu
masuk, pelatihan pengenalan
(induction training) dll.
1.2 Tanggung Jawab dan Wewenang
Untuk Bertindak
3 1.2.2 Penunjukan penanggungjawab Ada beberapa penanggung jawab
K3 harus sesuai dengan K3 yang sesuai dengan peraturan
peraturan perundangan yaitu:
Sekretaris P2K3/Ahli K3–Permenaker
No.Per.04/MEN/187
Dokter pemeriksa kesehatan tenaga
kerja-Permenaker - No.Per.01/MEN/
1976
Paramedis-Permenaker No.Per.01/
MEN/1979
Auditor Internal SMK3 - Permenaker
No. Per.18/MEN/XI/2008
Operator Ketel Uap – Permenaker
No. Per.01/MEN/1988
Operator Pesawat Angkat Angkut -
Permenaker No.Per.09/MEN/VII/
2010
Petugas P3K- Permenakertrans
No.Per.15/MEN/VII/2008
Petugas kebakaran-Permenaker
No.Per.186/MEN/1999
Ahli K3 Kimia & eugas K3 Kimia-
Permenaker No.Per.187/MEN/1999
Kualifikasi Juru Las-Permenaker
No.Per.02/MEN/18982
4 1.2.4 Pengusaha atau pengurus Dapat dilihat dalam Visi, Misi dan
bertanggung jawab secara penuh Program K3 yang ditetapkan oleh
untuk menjamin pelaksanaan pengusaha atau pengurus
SMK3 perusahaan serta dukungan SDM
dan anggaran
5 1.2.5 Petugas yang bertanggung jawab Dapat dilihat dari sertifikat
menangani keadaan darurat pelatihan, dokumentasi latihan
telah ditetapkan dan darurat, absensi latihan.
mendapatkan pelatihan Penetapan petugas dapat diketahui
dari tanda pengenal misalnya
topi/helm khusus, bage, warna
baju, dll.
6 1.2.6 Perusahaan mendapatkan saran- Dari dalam dapat berupa: laporan
saran dari para ahli di bidang K3 auditor internal K3, laporan
yang berasal dari dalam inspeksi ahli K3, laporan studi
dan/atau luar perusahaan banding/bench marking, dll.
Dari luar dapat berupa: laporan
INTERPRETASI AUDIT CHECK LIST X = Tidak berlaku
A = Awal (64 kriteria)
V = Sesuai
T = Transisi (122 kriteria) SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)
KMJ = Ketidaksesuaian Major
L = Lanjutan (166 kriteria) BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 50 TAHUN 2012 KMI = Ketidaksesuaian Minor
Pengendalia Dokumen
20 4.1.1 Dokumen K3 mempunyai Disini dapat dilihat dari acuan
identifikasi status, wewenang, prosedur pengendalian dokumen
tanggal pengeluaran dan yang telah ditetapkan, dimana
tangggal modifikasi status dokumen dapat berupa tata
cara penomoran (kodefikasi
dokumen), wewenang dapat
berupa siapa personil yang dapat
menyetujui dokumen, terdapat
tanggal pengeluaran dan
modifikasi dokumen bila terjadi
perubahan.
4.2 Perubahan dan Modifikasi
Dokumen
5 PEMBELIAN DAN
PENGENDALIAN PRODUK
5.1 Spesifikasi Dari Pembelian
Barang dan Jasa
21 5.1.1 Terdapat prosedur yang Adanya prosedur tertulis mengenai
terdokumentasi yang dapat prosedur pembelian barang atau
menjamin spefikasi teknik dan jasa dimana ada spesifikasi K3 dan
informasi lainnya yang relevan informasi lain yang terkait
dengan K3 telah diperiksa dicantumkan dalam salah satu
sebelum keputusan untuk clausul prosedur tsb. secara jelas,
membeli misalkan adanya M
SDS untuk pembelian bahan kimia,
informasi yang relevan untuk
pembelian APD dll.
22 5.1.2 Spesifikasi pembelian untuk Kriteria ini merupakan aplikasi dari
setiap sarana produksi, zat kima kriteria 5.1.1 dimana perusahaan
atau jasa harus dilengkapi dapat menunjukan contoh catatan
spesifikasi yang sesuai dengan puschase order yang memasukkan
persyaratan peraturan dan item K3 saat pembeliannya secara
stadar K3 jelas.
5.2 Sistem Verifikasi Barang dan
Jasa Yang Telah Dibeli
23 5.2.1 Barang dan jasa yang dibeli Dilakukan pemeriksaan terhadap
diperiksa kesesuaiannya dengan barang dan jasa kesesuaiannya
spesifikasi pembelian dengan spesifiksi pembelian yang
telah ditetapkan dalam 5.1.1
5.3 Pengendalian Barang dan Jasa
yang Dipasok Pelanggan
5.4 Kemampuan Telusur Produk
6 KEAMANAN BEKERJA
BERDASARKAN SMK3
6.1 Sistem Kerja
24 6.1.1 Petugas yang berkompeten telah Perusahaan telah menunjuk
mengidentifikasikan bahaya yang personil untuk melakukan
potensial dan telah menilai risiko manajemen risiko. Bukti
– risiko yang timbul dari suatu penerapannya dapat dilihat dari
proses kerja catatan manajemen risiko untuk
setiap tahapan proses kerja.
Kompetensi petugas ini dapat
dilihat dari sertifikat atau catatan
pelatihan manajemen risiko, job
desc atau wewenangnya atau dari
track record pengalaa serta catatan
manajemen risiko sesuai dengan
tata cara perhitungan yang telah
ditetapkan.
25 6.1.5 Terdapat sistm ijin kerja untuk Bila ada pengembangan dan atau
tugas yang berisiko tinggi perubahanterhaap prosedur kerja/
instruksi kerja maka harus
INTERPRETASI AUDIT CHECK LIST X = Tidak berlaku
A = Awal (64 kriteria)
V = Sesuai
T = Transisi (122 kriteria) SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)
KMJ = Ketidaksesuaian Major
L = Lanjutan (166 kriteria) BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 50 TAHUN 2012 KMI = Ketidaksesuaian Minor
dikirimkan, kemudian
dibandingkan dengan
laporan/berita acara penyeleseian
pekerjaan apakah sama
38 6.5.7 Terdapat sistem untuk Penandaan pada mesin/sarana
penandaan (tag-out) bagi produksi yang sedang diperbaiki
peralatan yang sudah tidak aman atau rusak ini dapat dituangkan
lagi untuk digunakan atau sudah dalam prosedur pemeliharaan yang
tidak digunakan mencakup lock-out dan tag-out
(LOTO) atau prosedur lock-out dan
tag-out (LOTO) bila terpisah. Lihat
rekaman penandaan yang ada
dibandingkan dengan prosedurnya.
39 6.5.8 Apabila diperlukan dilakukan Terdapat mekanisme penguncian
penerapan sistem penguncian (lihat bentuk/sistem penguncian
pengoperasian (lock out sistem) yang digunakan) terkait dengan
untuk mencegah agar sarana prosedur pemeliharaan/ perbaikan
produksi tidak dihidupkan atau prosedur lock-out dan tag-out
sebelum saatnya (LOTO) bila terpisah. Rekamannya
dapat dilihat pada daftar
pelaksanaan lock-out dan
dibandingkan dengan prosedurnya
40 6.5.9 Terdapat prosedur yang dapat Mengacu pada prosedur
menjamin keselamatan dan permintaan
kesehatan kerja atau orang lain pemeliharaan/perbaikan untuk
yang berada didekat saran dan menjamin sarana yang diperbaiki
peralatan produksi pada saat sudah aman untuk digunakan
proses pemeriksaan, kembali. Bukti rekaannya adalah
pemeliharaan, perbaikan dan work order form yang telah ditanda
perubahan tangani oleh user setelah proses
perbaikan selesei dan bentuk
pencabutan LOTO dari personil
yang berwenang. (persetujuan siap
operasi/ serah terima)
6.6 Pelayanan
6.7 Kesiapan Untuk Menangani
Keadaan Darurat
41 6.7.4 Petugas penanganan keadaan Khusus petugas darurat telah
darurat ditetapkan dan diberikan diberi pelatihan spesifik darurat
pelatihan khusus serta sesuai dengan peran dan tugasnya
diinformasikan kepada seluruh (damkar/P3K). Rekaman dapat
orang yang ada di tempat kerja berupa daftar hadir dan atau
sertifikat pelatihan serta catatan
pelatihan terkait. Untuk tim
kebakaran dapat mengacu pada
Kep.Menaker
No.Kep.186/MEN/1999.
42 6.7.6 Peralatan, dan sistem tanda Lihat pada catatan-catatan
bahaya keadaan darurat inspeksi, pengujian dan sertifikat
disediakan, diperiksa, diuji dan hasil pengujian dan laporan
dipelihara secara berkala sesuai maintenance-nya beserta
dengan peraturan perundang- penjadwalannya (rekaman
undangan, standar dan pedoman kegiatan hasil pemeriksaan dan
teknis yang relevan pengujian lengkap dengan
jadwalnya), seperti pemeriksaan
dan pengujian peralatan hydrant,
sprinkle, fire ditector, fire alarm,
APAR, emergency lamp, emergency
shower, breathing apparatus, dll.
6.8 Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan
43 6.8.1 Perusahaan telah mengevaluasi Ada kegiatan pengecekan terhadap
alat P3K dan menjamin bahwa kondisi isi dari kotak P3K, biasanya
sistem P3K yang ada memenuhi berupa cheklist tentang
INTERPRETASI AUDIT CHECK LIST X = Tidak berlaku
A = Awal (64 kriteria)
V = Sesuai
T = Transisi (122 kriteria) SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)
KMJ = Ketidaksesuaian Major
L = Lanjutan (166 kriteria) BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 50 TAHUN 2012 KMI = Ketidaksesuaian Minor
7.3 Peralatan
Pemeriksaan/Inspeksi,
Pengukuran dan Pengujian
7.4 Pemantauan Kesehatan
49 7.4.1 Dilakukan pemantauan Ada`kegiatan dan dokumentasinya
kesehatan tenaga kerja yang (daftar, jadwal, SOP, rekaman
bekerja pada tempat kerja yang pemeriksaan kesehatan) mengenai
mangandung bahaya tinggi kegiatan pemantauan kesehaan
sesuai dengan dengan peraturan tenaga kerja, terutama
perundang-undangan, pemeriksaan pemeriksaan
kesehatan khusus seperti misalnya
pengecekan darah untuk melihat
kontaminasi kadar bahan kimia,
audiometri untuk kebisingan,
rontgen untuk penyakit saluran
pernafasan, dll.
50 7.4.3 Pemeriksaan kesehatan tenaga Pemeriksaan kesehatan tenaga
kerja dilakukan oleh dokter kerja dilakukan oleh dokter
pemeriksa yang ditunjuk sesuai perusahaan yang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan ketentuan Per.Menaker
yang berlaku No.Per.01/MEN/1976 tentang
Kewajiban Latihan Hyperkes Bagi
Dokter Perusahaan dan
mandapatkan surat penunjukan
dari Direktur Jenderal Pembinaan
Pengawasan Ketenagakerjaan
sebagaimana pasal 8 UU
Keselamatan Kerja.
51 7.4.4 Perusahaan menyediakan Detail pelayanan kesehatan yang
pelayanan kesehatan kerja diberikan mengacu pada Per.
sesuai dengan peraturan Menaker No.Per.03/MEN /1980
perundang-undangan
52 7.4.5 Catatan menganai pemantauan Diwajibkan untuk memberikan
kesehatan tenaga kerja dibuat pelaporan setiap aktifitas
sesuai dengan peraturan pemeriksaan kesehatan tenaga
perundang-undangan kerja (rekap medis) yang mengacu
pada Per.Menaker No.Per.02/MEN
/1980
8 PELAPORAN DAN PERBAIKAN
KEKURANGAN
8.1 Pelaporan Bahaya
8.2 Pelaporan Kecelakaan
8.3 Pemeriksaan dan Pengkajian
Kecelakaan
53 8.3.1 Tempat kerja/perusahaan Dokumen sama dengan 8.2.1
mempunyai prosedur dimana dapat disajikan satu
pemeriksaan dan pengkajian prosedur yaitu pelaporan dan
kecelakaan kerja dan penyakit penyelidikan.
akibat kerja
8.4 Penanganan Masalah
9 PENGELOLAAN MATERIAL DAN
PERPINDAHANNYA
9.1 Penanganan Secara Manual dan
Mekanis
54 9.1.1 Terdapat prosedur untuk Prosedur yang dimaksud yaitu
identifikasi potensi bahaya dan prosedur manajemen risiko seperti
menilai risiko yang berhubungan pada 2.1.1 dan 6.1.1 tetapi kriteria
dengan penanganan secara ini lebih fokus pada kegiatan
manual dan mekanis penangan bahan secara manual
dan mekanis. Bukti penerapannya
lihat hasil laporan risk assesment
pada kegiatan tsb.
55 9.1.2 Identifikasi dan penilaian risiko Verifikasi petugas yang melakukan
INTERPRETASI AUDIT CHECK LIST X = Tidak berlaku
A = Awal (64 kriteria)
V = Sesuai
T = Transisi (122 kriteria) SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)
KMJ = Ketidaksesuaian Major
L = Lanjutan (166 kriteria) BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 50 TAHUN 2012 KMI = Ketidaksesuaian Minor