Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

BERKALA SAINSTEK 2021 9(4): 167-173

doi: 10.19184/bst.v9i4.27602
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/BST/article/view/27602

RESEARCH ARTICLE

TiO2-rGO Composite for Photocatalytic Decolorization of


Methylene Blue Under the Visible Light Illumination
(Komposit TiO2-rGO untuk Dekolorisasi Larutan Metilen Biru secara Fotokatalisis
Dibawah Iluminasi Sinar Tampak)
Ulfa Farizka Hidayati, Anthoni B. Aritonang*), Lia Destiarti
Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura
Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak 78124 Kalimantan Barat

ABSTRACT
Titanium dioxide-reduced graphene oxide (TiO2-rGO) was synthesized by hydrothermal method using TiO2 powder and rGO precursor
from graphite rod by modified Marcano Method. The obtained TiO 2-rGO photocatalyst was characterized by X-Ray Diffraction
(XRD), Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FT-IR), and Diffuse reflectance UV (DRUV). Based on XRD diffractogram, it
is known that TiO2 has an anatase crystal phase. In the FTIR spectrum, it was observed that there was an absorption peak at the
wavenumber of 1630 cm-1 from the vibration (C=C) as an indication that the C atom was incorporated into the TiO2 structure. The
incorporation of C atoms into the TiO2 structure to form TiO2-rGO causes the bandgap energy to decrease from 3.29 eV to 3.20
eV. The photocatalytic activity was tested against decolorization of methylene blue solution for 180 minutes under visible light
illumination from a 50 watt LED lamp. Every 10 minutes, absorbance was measured using a UV-Vis spectrophotometer at a
wavelength of 664 nm. TiO 2-rGO photocatalyst has better photocatalytic activity with %D of 96.39% under UV light and 84.32%
under visible light illumination, while TiO 2 is only able to degrade 93.87% and 36.55%, respectively.
Titanium dioksida-reduced graphene oxide (TiO2-rGO) telah disintesis dengan metode hidrotermal menggunakan prekursor serbuk TiO 2
dan rGO dari graphite rod dengan metode Marcano termodifikasi. Fotokatalis TiO2-rGO yang didapatkan dikarakterisasi dengan
metode difraksi sinar-X (XRD), spektroskopi Fourier-transform infrared (FT-IR) dan Diffuse Reflectance UV-Vis (DRS-UV). Berdasarkan
difraktogram XRD diketahui bahwa TiO2 memiliki fasa kristal anatase. Pada spektrum FT-IR diamati puncak serapan pada bilangan
gelombang 1630 cm-1 dari vibrasi (C=C) sebagai indikasi atom C tergabung ke dalam struktur TiO2. Bergabungnya atom C ke dalam
struktur TiO2 membentuk TiO2-rGO menyebabkan energi celah pita (bandgap) semakin kecil dari 3,29 eV menjadi 3,20 eV. Aktivitas
fotokatalitik diuji terhadap dekolorisasi larutan metilen biru selama 180 menit di bawah iluminasi sinar tampak dari lampu LED 50
watt. Setiap selang waktu 10 menit, cuplikan diukur absorbansi menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang
664 nm. Fotokatalis TiO2-rGO memiliki aktivitas fotokatalitik lebih baik dengan %D sebesar 96,39% dibawah sinar UV dan 84,32%
dibawah iluminasi sinar tampak, sedangkan TiO2 hanya mampu mendegradasi 93,87% dan 36,55%.
Keywords: Photocatalysts, Reduced Graphene Oxide, TiO 2-rGO, Electrochemistry, Methylene Blue
*)Corresponding author:
Anthoni B. Aritonang
E-mail: anthoni.b.aritonang@chemistry.untan.ac.id

PENDAHULUAN 95% sisanya terbuang sebagai limbah. Hal tersebut


menyebabkan timbulnya pencemaran lingkungan
Dewasa ini penelitian banyak difokuskan pada karena sifatnya yang cukup stabil sehingga sulit
penanggulangan permasalahan lingkungan. Salah satu terdegradasi di alam. Limbah MB juga menimbulkan
limbah yang menjadi permasalahan lingkungan saat ini beberapa efek samping terhadap manusia dan hewan
adalah metilen biru. Metilen biru (MB) merupakan zat seperti iritasi saluran pencernaan, sianosis, iritasi kulit,
warna kationik yang kerap digunakan sebagai pewarna sesak napas dan lain-lain [1].
tekstil di dunia industri. Zat warna MB yang digunakan Fotokatalisis berbahan titanium dioksida (TiO2)
dalam proses pewarnaan hanya sekitar 5%, sedangkan merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan
167
Hidayati et al, TiO2-rGO Composite for Photocatalytic …

untuk mendegradasi limbah metilen biru. TiO2 pada penelitian Husnah, et al., (2017) dengan
merupakan material semikonduktor tipe n yang telah modifikasi proses eksfoliasi secara elektrokimia yang
digunakan secara luas karena tidak beracun, bersifat mengacu pada penelitian [13], [14]. Kemudian sintesis
inert, memiliki aktivitas fotokatalitik yang tinggi dan TiO2-rGO dilakukan dengan metode hidrotermal [7].
harganya yang murah [2]. Dibalik kelebihan tersebut, Material TiO2-rGO yang didapatkan kemudian
TiO2 masih memiliki kelemahan berupa bandgap yang dikarakterisasi menggunakan XRD, FTIR dan DRUV.
besar yakni 3,0 eV untuk fasa rutile dan 3,2 eV untuk Aktivitas fotokatalis TiO2-rGO dievaluasi terhadap
fasa anatase. Nilai bandgap tersebut setara dengan degradasi MB dengan bantuan sinar tampak.
panjang gelombang <400 nm (sinar UV) [3], [4]. Hal
ini tentunya dapat menghambat efektifitas fotokatalis METODE PENELITIAN
TiO2 dibawah sinar matahari karena hanya 4-5%
jumlah sinar UV yang sampai ke bumi [5]. Aktivitas Alat dan Bahan
fotokatalitik dapat ditingkatkan dengan memperkecil Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat-
bandgapnya sehingga dapat menggeser serapan cahaya alat gelas, batang pengaduk, botol semprot,
ke daerah sinar tampak yang melimpah (± 45% dari erlenmeyer, neraca analitik, magnetic stirrer, gelas
sinar matahari) [4]. Salah satu upaya yang dapat beaker, hot plate, lampu Light Emiting Diode (LED flood
dilakukan yaitu memodifikasi TiO2 dengan material light 20 W Watt BE-6205, warm white), Lampu UV, oven,
berbasis karbon. Karbon yang terdoping dalam TiO 2 pH universal, pipet tetes, power supply, sonikator,
berpotensi untuk menggeser daerah serapan sinar UV spatula, Fourier-transform infrared spectroscopy (FT-IR), X-
menuju sinar tampak [6]. ray diffractometer (PANalytical’s X’Pert PRO MRD),
Rong, et al. (2014) dalam penelitiannya Diffuse Reflectance UV-VIS (Agilent Technologies Cary 60),
mengkompositkan TiO2-Graphene sebagai fotokatalis reaktor fotokatalis, dan spektrofotometer UV-Vis
untuk mendegradasi limbah metilen biru dengan (Shimadzu UV-1280).
bantuan sinar tampak [7]. Penambahan material
Sintesis Graphene Oxide (GO)
graphene menyebabkan energi gap (Eg) TiO2 dari 3.19
Proses sintesis graphene oxide dilakukan secara
eV menjadi 2,71 eV yang setara dengan panjang
elektrokimia berdasarkan langkah kerja yang dilakukan
gelombang sinar tampak 459 nm. Graphene
oleh [14] [14]. Larutan H2SO4 dan HNO3 dibuat
merupakan salah satu material berbasis karbon yang
masing-masing dalam 1M. Campuran larutan
memiliki luas permukaan berkisar 2600 m2/g [8] dan
H2SO4:HNO3 dibuat dengan perbandingan 3:1 (65
bersifat semikonduktor [9]. Graphene dapat disintesis
mL) dalam gelas beaker. Selanjutnya dirangkai alat
dari grafit dengan teknik pengelupasan (eksfoliasi)
elektrolisis dengan menghubungkan graphite rod
kimia. Eksfoliasi kimia untuk mensintesis graphene pada
sebagai anoda dengan kutub positif power supply dan
dasarnya melalui tiga tahap, yaitu oksidasi grafit,
plat stainless sebagai katoda dengan kutub negatif
eksfoliasi grafit oksida menjadi Graphene Oxide (GO)
power supply. Voltase sebesar 3 V diterapkan pada
dan reduksi untuk membentuk reduced Graphene Oxide
rangkaian selama 2 jam. Suspensi hasil elektrolisis
(rGO) atau graphene [10].
disonikasi selama 30 menit lalu disentrifuse selama 10
Beberapa metode sintesis rGO dengan teknik
menit. Selanjutnya supernatan disonikasi kembali
eksfoliasi telah dilakukan, seperti metode Hummer,
selama 20 menit dengan akuades dan disentrifuse
Brodie, Staudenmaier dan Marcano [11], [12]. Metode
selama 10 menit. Setelah itu disaring dan dicuci dengan
marcano adalah metode sintesis graphene dengan teknik
akuades sampai pH 5. Residu yang dihasilkan
eksfoliasi kimia yang dinilai lebih sederhana, tidak
kemudian dipanaskan dalam oven selama 2 jam pada
menghasilkan gas beracun dan hasil yang diperoleh
suhu 100°C. Graphene oxide yang diperoleh
lebih banyak [11]. Berdasarkan kajian yang dilakukan
kemudian dikarakterisasi menggunakan XRD dan
Husnah, et al. (2017) mengembangkan metode
FTIR.
Marcano dengan penggunaan asam pekat yang lebih
sedikit, proses oksidasi yang cepat pada suhu rendah Sintesis Reduced Graphene Oxide (rGO)
dan proses pengadukan yang cepat [13]. Sintesis reduced graphene oxide (rGO) merujuk
Berdasarkan uraian di atas maka pada penelitian ini pada penelitian Husnah, et al. (2017) [13]. Suspensi
akan dilakukan sintesis fotokatalis rGO yang mengacu GO dibuat dengan melarutkan GO (1 g) ke dalam 25

BERKALA SAINSTEK 2021, 9(4): 167-173 168


Hidayati et al, TiO2-rGO Composite for Photocatalytic …

mL etilen glikol (EG). Proses pelarutan dilakukan Uji Aktivitas Degradasi Metilen Biru
dengan sonikasi selama 2 jam. Selama proses Uji aktivitas degradasi Metilen Biru dilakukan
pengadukan, ditambahkan 1 mL hidrazin hidrat secara fotokatalisis. Larutan uji metilen biru dipipet
(N2H4). Proses reduksi GO diselesaikan dengan sebanyak 30 mL ke dalam gelas beker. Ditambahkan
memasukkan sampel ke microwave irradiation pada sebanyak 0,05 gram katalis dan diaduk selama 3 jam
tingkat iradiasi sedang selama 20 menit. Setelah itu, dalam reaktor fotokatalisis dengan iluminasi cahaya
sampel disaring dan kemudian dicuci menggunakan air tampak. Pada interval waktu tertentu (0, 20, 40, 60, 80,
deionisasi dan alkohol. Sampel dikeringkan selama 12 100, 120, 140, 160 dan 180 menit), suspensi diambil
jam pada suhu 80°C. Reduced graphene oxide yang dan di sentrifuse untuk memisahkan katalis dan
diperoleh dikarakterisasi dengan XRD dan FTIR. larutan uji. Selanjutnya diukur absorbansinya pada
Sintesis Fotokatalis TiO2-rGO panjang gelombang maksimum menggunakan
Pembuatan komposit fotokatalis TiO2-rGO spektrofotometer UV-Vis. Kinerja fotokatalitik
mengacu pada penelitian Rong, et al. (2014) [7]. ditunjukkan dengan efisiensi degradasi metilen biru,
Pertama-tama 0,5 g rGO dilarutkan dalam campuran yang didefininsikan sebagai :

H2O (80 mL) dan etanol (40 mL) dengan sonikasi Efisiensi Degradasi (%D) = 100%
selama 2 jam. Setelah itu ditambahkan 2 g TiO 2 dan
diaduk selama 2 jam untuk mendapatkan suspensi Dimana C0 (mg L-1) adalah konsentrasi awal metilen
yang homogen. Suspensi dipindahkan kedalam biru, C adalah konsentrasi metilen biru pada waktu
autoklaf bertutup pada suhu 120°C selama 7 jam. tertentu, A0 adalah absorpsi UV-Vis larutan awal dan
Material yang dihasilkan disaring dan dicuci dengan air A adalah absorpsi larutan yang sudah terdegradasi
deionisasi beberapa kali, kemudian dikeringkan pada pada waktu tertentu [7].
suhu 80°C selama 7 jam untuk menghasilkan TiO2-
rGO. Material TiO2-rGO yang dihasilkan diuji HASIL DAN PEMBAHASAN
aktivitas fotokatalitiknya terhadap degradasi MB.
Material yang diperoleh dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD)
XRD, FTIR dan DRUV. Karakterisasi menggunakan XRD bertujuan untuk
Uji Aktivitas Degradasi Zat Warna Metilen Biru mengetahui ukuran kristal serta fasa kristal yang
Pengenceran Larutan Metilen Biru dihasilkan. Hasil karakterisasi XRD berupa
Larutan induk metilen biru 1000 ppm diencerkan difraktogram yang menunjukkan sudut difraksi 2 dan
pada 1, 2, 3, 4 dan 5 ppm dalam 100 mL. Pengenceran intensitas. Tiap material akan menghasilkan pola
dilakukan dengan cara memipet sebanyak (0,1; 0,2; 0,3; difraksi yang khas. Pengukuran XRD dilakukan
0,4; dan 0,5) mL ke dalam labu ukur 100 mL dan dengan sumber anoda logam Cu (=1,5406 Å) pada
ditepatkan dengan akuades. rentang sudut difraksi 2 (5º-80º). Data sudut difraksi
Penentuan Panjang Gelombang Maksimum 2 yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan
Metilen Biru literatur. Difraktogram menunjukkan puncak grafit
Panjang gelombang maksimum (λmax) larutan mengalami perubahan berupa pergeseran 2 dan
metilen biru ditentukan menggunakan instrumen pelebaran puncak setelah proses elektrolisis dan
spektrofotometer UV-Vis. Scanning dilakukan pada reduksi menggunakan hidrazina seperti terlihat pada
rentang panjang gelombang sinar tampak 380-780 nm. Gambar 1. Proses elektrolisis menyebabkan
Pembuatan Kurva Standar terbentuknya gelembung-gelembung gas pada lapisan
Pembuatan kurva standar dilakukan dengan grafit yang menyebabkan munculnya regangan kisi dan
mengukur absorbansi larutan metilen biru (1, 2, 3, 4 cacat kristal. Hal tersebut ditandai dengan adanya
dan 5) ppm pada panjang gelombang maksimum (λmax) pergeseran dan perubahan lebar puncak. Selain itu,
menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil pelebaran puncak juga mengindikasikan ukuran kristal
pengukuran kemudian diplotkan dalam kurva standar yang semakin besar [15], [16].
absorbansi (sumbu Y) terhadap konsentrasi (sumbu
X), sehingga diperoleh persaman = + .

BERKALA SAINSTEK 2021, 9(4): 167-173 169


Hidayati et al, TiO2-rGO Composite for Photocatalytic …

rGO rGO Scan : 2 muncul akibat adanya vibrasi atau osilasi atom yang
GO
Grafit Rod
GO
Grafit Rod terikat oleh ikatan kovalen [17]. Tiap gugus fungsi
memiliki daerah serapan yang berbeda-beda dan

Intensitas (a.u)
dinyatakan dalam bilangan gelombang (cm-1) yang
26,38o

akan tampak pada spektrum FTIR. Spektrum TiO2


Intensitas (a.u)

(Gambar 3) menunjukkan adanya serapan pada


bilangan gelombang sekitar 3400 cm-1 yang
25 26
2Theta 27 28
merupakan vibrasi ulur dari OH gugus hidroksil dan
molekul air serta serapan pada bilangan gelombang
476 cm-1 dan 590 cm-1 yang merupakan karakteristik
vibrasi dari Ti-O-Ti pada TiO2[6].
Fri Dec 04 14:16:05 2020 (GMT+07:00)

70

60
10 20 30 40 50 60 70 80

%Transmittance
2Theta 50

40

Gambar 1. Difraktogram Grafit Rod, Graphene Oxide

3437,91
30

(GO) dan reduced Graphene Oxide (rGO) 20

659,70
Berdasarkan difraktogram (Gambar 2) material
10

512,75
4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000 500

TiO2 yang digunakan menunjukkan puncak-puncak Wavenumbers (cm-1)


Collection time: Fri Dec 04 10:23:00 2020 (GMT+07:00)
(a)
tajam pada 2 = 25,22o; 37,7o; 47,95o; 53,80o; dan
Fri Dec 04 14:16:03 2020 (GMT+07:00)
FIND PEAKS: Fri Dec 04 14:22:33 2020 (GMT+07:00)
Spectrum:
60 *05821120-1 TiO2

54,98o. Puncak-puncak tersebut bersesuaian dengan


Region: 4000,00 400,00
Absolute threshold: 78,962

1639,20
Sensitivity:
55 70

data ICDD No. 98-018-3767 yang merupakan material


Peak list:

2363,15
Position: 512,75 Intensity: 9,868
Position:
50 659,70 Intensity: 11,803
%Transmittance

TiO2 fase anatase. Material TiO2-rGO menunjukkan


Position: 3437,91 Intensity: 36,293

3308,54
3441,09
45

difraktogram yang mirip dengan TiO2, namun 40

terdapat puncak dengan intensitas kecil pada kisaran 35

2 = 26o. Puncak tersebut diduga berasal dari puncak

506,66
30

utama material rGO, sehingga dapat dikatakan bahwa


4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000 500
Wavenumbers (cm-1)

terdapat atom C yang terdoping dalam struktur TiO 2. (b)


Collection time: Fri Dec 04 10:28:14 2020 (GMT+07:00)
Fri Dec 04 14:22:31 2020 (GMT+07:00)
FIND PEAKS:
Spectrum: *05821120-2 TiO2 - r GO 1M
Region: 4000,00 400,00

TiO2 TiO2
TiO2-rGO
25,22 Scan:2θ (22− 28) Gambar 3. Spektrum FTIR TiO2 (a) dan TiO2-rGO (b)
Absolute threshold:
Sensitivity:
Peak list:
70
61,205

Position: 506,66 Intensity: 31,710


TiO2-rGO
Doping C dari rGO pada struktur kisi TiO2
Position: 3441,09 Intensity: 45,793
Position: 3308,54 Intensity: 47,364
rGO Position: 2363,15 Intensity: 52,504

menyebabkan pergeseran puncak serapan kearah


Position: 1639,20 Intensity: 56,492
Intensitas (a.u)

bilangan gelombang 457 cm-1 yang menggambarkan


Intensitas (a.u)

vibrasi Ti-O-C, dan intensitass puncak serapan dari


vibrasi Ti-O-Ti semakin menurun akibat
pembentukan ikatan Ti-O-C. Selain itu, terdapat
24
2Theta 26
serapan pada bilangan gelombang 1630 cm-1 yang
merupakan serapan ikatan (C-C) dari kerangka grafit
[18]. Hal tersebut menandakan bahwa material TiO2-
rGO sudah terbentuk.
Diffuse Reflectance UV (DRUV)
10 20 30 40 50 60 70 80
2Theta Karakterisasi menggunakan instrumen
spektrofotometer DRUV bertujuan untuk mengetahui
Gambar 2. Difraktogram rGO, TiO2 dan TiO2-rGO
nilai bandgap dari material yang dihasilkan.
Fourier Transform Infrared (FTIR) Berdasarkan spektra absorbansi terhadap panjang
Karakterisasi menggunakan instrumen FTIR gelombang hasil pengukuran DRUV (Gambar 4),
bertujuan untuk mengetahui gugus fungsi yang dapat dilihat bahwa terjadi pergeseran batokromik
terkandung dalam sampel. Serapan gugus fungsi ini setelah material TiO2 dikompositkan dengan rGO.

BERKALA SAINSTEK 2021, 9(4): 167-173 170


Hidayati et al, TiO2-rGO Composite for Photocatalytic …

TiO2(378 nm)
D mengindikasikan bahwa tingkat kristalinitas TiO2-
TiO2-rGO (388 nm) rGO lebih tinggi [22].
Tabel 2. Perbandingan ukuran kristal (D) TiO2 dan
TiO2-rGO
Material 2 D(nm)
Absorbansi

25,22
TiO2 47,95 69,64
37,70
25,13
TiO2-rGO 47,88 82,18
37,63
Uji Terhadap Degradasi Metilen Biru
Uji aktivitas fotokatalisis TiO2-rGO terhadap
metilen biru dilakukan dalam reaktor fotokatalisis
400 500 600
Panjang Gelombang (nm)
700 800
selama 180 menit. Pengukuran absorbansi dilakukan
pada panjang gelombang maksimum metilen biru
Gambar 4. Spektra absorbansi terhadap panjang yaitu 664 nm. Persentase degradasi kemudian
gelombang TiO2 dan TiO2-rGO diplotkan dalam kurva % degradasi terhadap waktu
Hal tersebut didukung dengan data penurunan fotokatalisis (Gambar 5).
bandgap TiO2 setelah dikompositkan. Menurut
Valentin, et al. (2005), atom karbon dapat terdoping
dalam TiO2 menggantikan sebagian atom O maupun
Ti [19]. Dopan C tersebut dapat menyediakan pita
konduksi di bawah pita konduksi TiO2, sehingga jarak
antara pita valensi dan pita konduksi semakin dekat TiO2-rGO UV

[20]. Hal tersebut menyebabkan energi yang TiO2 UV


%D

TiO2-rGO Vis

dibutuhkan untuk elektron agar dapat tereksitasi dari TiO2 Vis


Fotolisis MB Vis
pita valensi ke pita konduksi (bandgap) semakin kecil.
Nilai bandgap dihitung menggunaakan persamaan
Touc[21] :
/
( ℎ ) = (ℎ − )
Tabel 1. Hasil Perhitungan Persamaan Touc
Material Panjang Gelombang (nm) Bandgap (eV) 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180
TiO2 378 3,29 Waktu (Menit)
TiO2-rGO 388 3,20
Gambar 5. Kurva % degradasi (%D) MB terhadap
Berdasarkan data hasil perhitungan menggunakan waktu fotokatalisis
persamaan Touc (Tabel 1), diperoleh nilai bandgap
TiO2 sebesar 3,29 eV dan TiO2-rGO sebesar 3,20 eV Berdasarkan Gambar 5 menunjukkan bahwa TiO2-
yang setara dengan panjang gelombang 378 nm dan rGO memiliki aktivitas fotokatalisis yang lebih baik
388 nm. Data tersebut menunjukkan bahwa material dibandingkan dengan fotokatalis TiO2. Hal tersebut
rGO memperkecil bandgap TiO2, ditandai dengan dilihat dari %D tertinggi fotokatalis TiO2 dan TiO2-
panjang gelombang yang semakin besar menuju rGO adalah 93,87% dan 96,39%. Aktivitas
rentang sinar tampak. Nilai bandgap TiO2-rGO yang fotokatalisis dengan bantuan sinar LED juga
dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan bandgap menunjukkan bahwa fotokatalis TiO2-rGO memiliki
TiO2. Hal tersebut berkorelasi dengan data XRD aktivitas fotokatalisis yang lebih baik dengan %D
(Tabel 2) yang menunjukkan nilai D dari TiO2-rGO sebesar 84,32%. Fotokatalis TiO2 hanya mampu
lebih besar dibandingkan dengan TiO2. Besarnya nilai mendegradasi metilen biru dengan %D sebesar

BERKALA SAINSTEK 2021, 9(4): 167-173 171


Hidayati et al, TiO2-rGO Composite for Photocatalytic …

36,55%. Material TiO2 memiliki bandgap yang setara [3] Ratnawati and Slamet, “Potensi Titania Nanotube
dengan energi sinar UV, sehingga material ini kurang Array Dan Aplikasinya ( Prospect of Titania
aktif dibawah sinar tampak [3]. Nanotube Array and Its Application on Hydrogen
Material fotokatalis TiO2 yang dikompositkan Production and Waste Treatment ),” Jurnal Kimia
dengan rGO memungkinkan terjadinya substitusi Kemasan, vol. 34, no. 2, pp. 249–262, 2012.
[4] Y. D. Lestari, S. Wardhani, and M. M. Khunur,
atom C ke dalam struktur TiO2 sehingga memiliki “Degradasi Methylene Blue Menggunakan Fotokatalis
aktivitas fotokatalisis yang lebih baik dibandingkan TiO2-N/Zeolit dengan Sinar Matahari,”
dengan TiO2. Atom C dari rGO tersubstitusi ke dalam Kimia.Studentjournal, vol. 1, no. 1, pp. 592–598, 2015.
struktur TiO2 menggantikan sebagian atom Ti [19]. [5] C. Kusumawardani, “Titanium Dioksida Terdoping
Menurut Dozzi dan Selli, (2013) dopan C Nitrogen : Kajian Tentang Sintesis , Karakteristik dan
menyediakan pita konduksi baru di atas pita valensi Aplikasinya,” Prosiding Seminar Nasional Penelitian,
maksimum TiO2 sehingga energi yang dibutuhkan Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA,
oleh elektron (e-) untuk tereksitasi dari pita valensi Universitas Negeri Yogyakarta, pp. 124–133, 2009.
menuju pita konduksi semakin rendah [20]. Hal ini [6] Y. Zhang and C. Pan, “TiO2/Graphene Composite
yang menyebabkan daerah panjang gelombang cahaya From Thermal Reaction of Graphene Oxide and Its
yang dapat diserap material semakin lebar hingga sinar Photocatalytic Activity in Visible Light,” Journal of
Materials Science, vol. 46, no. 8, pp. 2622-2626, 2011.
tampak.
[7] X. Rong, F. Qiu, C. Zhang, L. Fu, Y. Wang, and D.
Yang, “Preparation, Characterization and
KESIMPULAN Photocatalytic Application of TiO2-graphene
Photocatalyst Under Visible Light Irradiation,”
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan Ceramics International, vol. 41, no. 2, pp. 2502–2511,
bahwa karakteristik dari analisis XRD menunjukkan Mar. 2014.
bahwa fotokatalis TiO2-rGO memiliki tingkat [8] X. Li, J. Yu, S. Wageh, A. A. Al-Ghamdi, and J. Xie,
kristalinitas yang lebih tinggi dibandingkan TiO2 yang “Graphene in Photocatalysis: A Review,” Small, vol. 12,
ditunjukkan oleh ukuran kristal (D) yang lebih besar. no. 48, pp. 6640-6696, 2016.
Adapun ukuran kristal material TiO2 dan TiO2-rGO [9] Abid, P. Sehrawat, S. S. Islam, P. Mishra, and S. Ahmad,
secara berturut-turut adalah 69,64 nm dan 82,18 nm. “reduced Graphene Oxide (rGO) Based Wideband
Pptical Sensor and The Role of Temperature, Defect
Hasil karakterisasi menggunakan DR-UV fotokatalis
States and Quantum Efficiency,” Scientific Reports, vol.
TiO2-rGO memiliki nilai bandgap sebesar 3,20 eV 8, no. 1, 2018.
yang menunjukkan terjadinya penurunan bandgap [10] F. Iskandar, U. Hikmah, E. Stavila, and A. H. Aimon,
TiO2 setelah dikompositkan dengan rGO. “Microwave-assisted Reduction Method Under
Aktivitas fotokatalitik TiO2 di bawah sinar tampak Nitrogen Atmosphere for Synthesis and Electrical
mengalami peningkatan setelah dikompositkan Conductivity Improvement of reduced Graphene
dengan rGO, dimana fotokatalis TiO2-rGO memiliki Oxide (rGO),” RSC Advances, vol. 7, no. 83, pp. 52391-
aktivitas fotokatalitik yang lebih tinggi. Adapun %D 52397, 2017.
TiO2 dan TiO2-rGO secara berturut-urut adalah [11] D. C. Marcano et al., “Improved Synthesis of
36,55% dan 84,32%. Graphene Oxide,” ACS Nano, vol. 4, no. 8, pp. 4806–
4814, Aug. 2010.
[12] Y. Zhu et al., “Graphene and graphene oxide:
DAFTAR PUSTAKA Synthesis, Properties, and Applications,” Advanced
Materials, vol. 22, no. 35, pp. 3906-3924, Sep. 2010.
[1] I. A. W. Tan, A. L. Ahmad, and B. H. Hameed, [13] M. Husnah, H. A. Fakhri, F. Rohman, A. H. Aimon,
“Adsorption of Basic Dye on High-surface-area and F. Iskandar, “A Modified Marcano Method for
Activated Carbon Prepared From Coconut Husk: Improving Electrical Properties of reduced Graphene
Equilibrium, Kinetic and Thermodynamic Studies,” Oxide (rGO),” Materials Research Express, vol. 4, no. 6,
Journal of Hazardous Materials, vol. 154, no. 1-3, pp. 2017.
337–346, 2008. [14] M. Coroş et al., “Simple and Cost-effective Synthesis
[2] R. Zuo et al., “Photocatalytic Degradation of of Graphene by Electrochemical Exfoliation of
Methylene Blue Using TiO2 Impregnated Diatomite,” Graphite Rods,” RSC Advances, vol. 6, no. 4, pp. 2651-
Advances in Materials Science and Engineering, pp. 1–7, 2661, 2016.
2014.

BERKALA SAINSTEK 2021, 9(4): 167-173 172


Hidayati et al, TiO2-rGO Composite for Photocatalytic …

[15] G. Zhang, M. Wen, S. Wang, J. Chen, and J. Wang,


“Insights Into Electrochemical Behavior and Anodic
Oxidation Processing of Graphite Matrix in Aqueous
Solutions of Sodium Nitrate,” Journal of Applied
Electrochemistry, vol. 46, no. 12, pp. 1163-1176, Dec.
2016.
[16] S. E. Lowe et al., “The Role of Electrolyte Acid
Concentration in The Electrochemical Exfoliation of
Graphite: Mechanism and Synthesis of
Electrochemical Graphene Oxide,” Nano Materials
Science, vol. 1, no. 3, pp. 215-223, Sep. 2019.
[17] R. J. Fessenden, and J. S. Fessenden, Kimia Organik, 3rd
ed. Jakarta: Erlangga, 1986.
[18] J. Shen, M. Shi, B. Yan, H. Ma, N. Li, and M. Ye, “Ionic
Liquid-assisted One-step Hydrothermal Synthesis of
TiO2-reduced Graphene Oxide Composites,” Nano
Research, vol. 4, no. 8, pp. 795-806, 2011.
[19] C. Di Valentin, G. Pacchioni, and A. Selloni, “Theory
of Carbon Doping of Titanium Dioxide,” Chemistry of
Materials, vol. 17, no. 26, pp. 6656-6665, Dec. 2005.
[20] M. V. Dozzi and E. Selli, “Doping TiO2 with P-block
Elements: Effects on Photocatalytic Activity,” Journal
of Photochemistry and Photobiology C: Photochemistry
Reviews, vol. 14, no. 1, pp. 13-28, 2013.
[21] R. Fartiwi, Warsidah, and A. B. Aritonang, “Sintesis
TiO2/Ti dengan Teknik Anodisasi dan Uji Aktivitas
Fotokatalis Sebagai Antibakteri Escherichia coli,”
International Journal of Pure and Applied Chemistry, vol. 2,
no. 3, pp. 140–148, 2019, [Online]. Available:
https://www.researchgate.net/publication/34381000
8
[22] T. Setianingsih and Sutarno, Prinsip Dasar dan Aplikasi
Metode Difraksi Sinar-X Untuk Karakteriksasi Material,
Cetakan 1. Malang: Tim UB Press, 2018.

BERKALA SAINSTEK 2021, 9(4): 167-173 173

You might also like