Professional Documents
Culture Documents
1 PB
1 PB
1 PB
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
__________________________________________________________________
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 10, No. 11, November 2023 3261
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
PENDAHULUAN
Infeksi virus herpes simpleks tersebut yang memerlukan penanganan
umum terjadi di seluruh dunia dan lebih lanjut (Lalisang, 2016). Menurut
disebabkan oleh dua tipe virus, yaitu WHO, perkiraan prevalensi Hemoroid di
herpes simplex virus-1 (HSV-1) yang seluruh dunia pada populasi umum
sebagian besar berhubungan dengan adalah 4,4%. Prevalensi Hemoroid lebih
penyakit orofasial dan herpes simplex tinggi di Australia (38,93%), Israel
virus-2 (HSV-2) yang berkaitan dengan (16%), dan Korea (14,4%) (Kibret,
infeksi genital dan perigenital. Ulser Oumer dan Moges, 2021). Berdasarkan
orolabial juga dapat disebabkan oleh data riskesdas tahun 2015, terdapat
reaktivasi HSV-2, akan tetapi 12,5 juta penduduk Indonesia yang
kejadiannya sangat jarang (Goldsmith mengalami Hemoroid(Kementerian
et al., 2012). Pada tahun 2016, Kesehatan RI, 2015).
sebanyak 3,5 milyar orang usia 0-49 Laporan kasus ini membahas
tahun terinfeksi HSV-1 oral atau tentang pasien laki-laki usia 52 tahun
sebanyak 67% dari populasi dunia. Asia yang didiagnosis herpes simpleks dan
tenggara menjadi regio dengan jumlah hemoroid. Penyakit Herpes Simpleks
orang dengan infeksi HSV-1 oral paling dan Hemoroid merupakan penyakit yang
banyak di seluruh dunia. Infeksi HSV-1 dapat timbul kembali sewaktu-waktu,
genital terjadi pada sekitar 192 juta pasien perlu ditangani secara lebih
orang dari usia 15-49 tahun di seluruh menyeluruh, baik dari segi promotif,
dunia. Jumlah tertinggi dari infeksi HSV- preventif, dan kuratif. Dalam
1 genital yaitu Amerika, diikuti dengan penatalaksanaan juga tidak hanya
regio Eropa. HSV-2 menginfeksi melibatkan pasien, tetapi juga
sebanyak 491 juta atau 13% orang memerlukan peran serta keluarga untuk
berusia 15-49 tahun di seluruh dunia. mencapai tujuan terapi yang holistik
Wanita terinfeksi HSV-2 lebih banyak dan komprehensif. Penatalaksanaan
dibanding pria (313,5 juta dan 178 holistik memiliki tujuan pada pasien
juta). Jumlah orang yang terinfeksi untuk mengidentifikasi masalah klinis,
paling tinggi di regio Afrika, diikuti oleh pada keluarga untuk menilai fungsi
Pasifik Barat, Asia Tenggara, dan keluarga, untuk selanjutnya melakukan
Amerika. Infeksi HSV-2 lebih banyak intervensi, dan mengevaluasi hasil
terjadi pada wanita, hal ini karena intervensi.
transmisi seksual lebih mudah terjadi
dari pria ke wanita. Prevalensi LAPORAN KASUS
meningkat seiring dengan usia, Pasien Tn. H, usia 52 tahun,
meskipun angka terbesar dari infeksi datang ke Poli Puskesmas Natar pada
baru terdapat pada remaja (James et tanggal 13 Maret 2023 dengan keluhan
al., 2020). luka yang gatal pada pada bawah bibir
Hemoroid merupakan bantalan sebelah kiri. Luka tersebut dirasakan
jaringan submukosa yang terdiri atas sejak 2 hari yang lalu dan muncul tiba-
venula, arteriola, dan serat otot halus tiba. Luka berwarna kemerahan dengan
yang berlokasi di kanal anus. Bantalan bintil-bintil kecil yang beberapa sudah
ini dapat ditemukan pada posisi lateral pecah. Pasien merasakan gatal dan
kiri, anterior kanan, dan posterior panas pada luka tersebut. Gatal dan
kanan. Hemoroid berfungsi sebagai panas dirasakan terus menerus, tidak
bagian dari mekanisme kontinensi dan berkaitan dengan waktu. Pasien juga
membantu penutupan lengkap dari mengatakan menjadi sulit tidur karena
kanal anus saat istirahat (Brunicardi, gatal yang dirasakan. Sebelumnya
2019). Apabila Hemoroid mengalami pasien sering mengeluhkan luka yang
pelebaran dan inflamasi, maka akan terasa gatal dan panas seperti ini sejak
ditandai dengan perdarahan dan prolaps lima tahun yang lalu. Lokasi luka
pada bantalan kanalis anus yang berpindah-pindah posisi di sekitar bibir,
mengakibatkan perubahan struktur terkadang lokasi luka berpindah di sudut
anatomi, perubahan fisiologis dan bibir yang lain. Ukuran luka dirasakan
manifestasi klinis dari perubahan semakin membesar dibandingkan
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 10, No. 11, November 2023 3262
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 10, No. 11, November 2023 3263
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 10, No. 11, November 2023 3264
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 10, No. 11, November 2023 3265
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 10, No. 11, November 2023 3266
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 10, No. 11, November 2023 3267
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 10, No. 11, November 2023 3268
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 10, No. 11, November 2023 3269
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
kunjungan kedua untuk memberikan durasi nyeri <24 jam) dan kurang
intervensi. Intervensi non farmakologis direkomendasikan untuk penggunaan
dilakukan dengan media berupa poster rutin pada terapi Herpes Simpleks
yang dilengkapi dengan gambar dan labialis (Hammer et al., 2018).
penjelasan sederhana. Intervensi Beberapa penelitian menyatakan bahwa
dilakukan dengan metode family terapi menggunakan acyclovir dan
conference terhadap pasien dan penciclovir topikal dapat mengurangi
keluarga. Diberikan konseling mengenai waktu penyembuhan lesi dan keparahan
penyakit pasien meliputi definisi, faktor gejala pada herpes labial rekuren. Akan
risiko, penularan, dan pencegahan tetapi, penelitian lain gagal
perburukan dari penyakit kepada membuktikan efikasi salep dan krim
keluarga dan pasien. Terkait dengan acyclovir. Secara keseluruhan, terapi
pekerjaan, diberikan edukasi kepada topikal Herpes Simpleks tidak seefektif
pasien untuk menggunakan penutup terapi sistemik (Cernik, Gallina dan
wajah saat bekerja, membawa botol Brodell, 2008).
minum sendiri ketika bekerja dan tidak Acyclovir merupakan suatu
minum dari gelas bekas orang lain di turunan guanosin siklik dengan aktivitas
tempat kerja, serta tidak bertukar klinis terhadap HSV-1, HSV-2, dan
handuk atau kain untuk mengelap Varicella Zoster Virus, tetapi obat ini
wajah. Selain itu, pasien juga diedukasi sekitar 10 kali lebih poten terhadap
untuk membawa bekal saat bekerja HSV-1 dan HSV-2. Acyclovir
dengan kandungan serat sesuai menghambat pembentukan DNA virus
kebutuhan. Pada pasien juga diberikan melalui dua mekanisme, yaitu kompetisi
konseling mengenai pilihan menu diet dengan deoksiGTP untuk DNA
tinggi serat untuk mencegah keparahan polimerase virus sehingga terjadi
Hemoroid pasien. Pada akhir sesi pengikatan ke cetakan DNA sebagai
diberikan motivasi pada pasien untuk suatu kompleks yang ireversibel dan
tetap menjaga kesehatan dan pengakhiran pembentukan rantai
kebersihan, diberi pengertian juga setelah obat masuk ke DNA virus. Pada
bahwa Herpes Simpleks tidak dapat episode pertama herpes, acyclovir oral
disembuhkan dan dapat mengalami mempersingkat durasi gejala sekitar 2
rekurensi, akan tetapi dengan hari, waktu penyembuhan lesi 4 hari,
penanganan yang tepat dapat dan pelepasan selubung virus selama 7
meringankan gejala. hari. Pada herpes rekuren, perjalanan
Intervensi farmakologis yaitu penyakit dipersingkat sebesar 1-2 hari.
acyclovir 5x200 mg diberikan selama 5 Penekanan jangka panjang dengan
hari, paracetamol 3x500 mg, acyclovir oral pada pasien yang sering
cetirizine1x10 mg, antihemoroid mengalami kekambuhan herpes
suppositoria 1x2gr diberikan selama 3 mengurangi frekuensi kekambuhan
hari. Penatalaksanaan Herpes Simpleks simtomatik dan pelepasan selubung
yaitu dapat diberikan antiviral berupa virus asimtomatik sehingga mengurangi
acyclovir dengan dosis 5x200mg/hari angka penularan (Katzung, Masters dan
selama 5 hari atau valasiklovir dosis Trevor, 2012).
2x500 mg/hari selama 7-10 hari. Gejala Pemilihan terapi Hemoroid
prodromal diatasi sesuai dengan indikasi mempertimbangkan derajat penyakit
(Kementerian Kesehatan RI, 2022). dan tingkat keparahan, efeknya
Berdasarkan sistematik review terhadap kualitas hidup, dan tingkat
mengenai penelitian klinis evaluasi nyeri yang disebabkan oleh
terapi topikal acyclovir, penciclovir, dan Hemoroidnya, dan preferensi pribadi
docosanol yang dilakukan oleh Hammer pasien. Terapi dikelompokkan kedalam
dkk menyatakan bahwa efikasi ketiga 3 kategori, yaitu konservatif, office-
obat topikal tersebut terhadap Herpes based, dan operasi (Cengiz dan Gorgun,
Simpleks rekuren jika dibandingkan 2019). Penatalaksanaan Hemoroid di
dengan plasebo tidak terlalu layanan tingkat pertama hanya untuk
menguntungkan (hanya mengurangi Hemoroid derajat 1 dengan terapi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 10, No. 11, November 2023 3270
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 10, No. 11, November 2023 3271
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 10, No. 11, November 2023 3272