Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

REVIEW JURNAL PENGENDALIAN MUTU

“ANALISIS PEMANTAPAN MUTU INTERNAL PEMERIKSAAN


TROMBOSIT DI LABORATORIUM KLINIK UPTD. PUSKESMAS
ABIANSEMAL 1”

Di Susun Oleh:
Nadia Rahma Islamia (2114313450032)

PROGRAM STUDI D3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI MALANG
TAHUN AJARAN 2023/2024
A.

Judul Analisis Pemantapan Mutu Internal Pemeriksaan Trombosit di


Laboratorium Klinik UPTD. Puskesmas Abiansemal I
Metode Artikel ini menggunakan metode penelitian laboratorium dan
analisis statistik.
Tujuan Penelitian Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan
mutu internal pemeriksaan trombosit di Laboratorium Klinik
UPTD. Puskesmas Abiansemal I.
Rangkuman Artikel ini membahas analisis pemantapan mutu internal
pemeriksaan trombosit di Laboratorium Klinik UPTD.
Puskesmas Abiansemal I. Penelitian ini melibatkan
penggunaan metode laboratorium dan analisis statistik untuk
mengevaluasi serta meningkatkan mutu internal pemeriksaan
trombosit. Langkah-langkah tertentu mungkin telah diambil
untuk memastikan bahwa hasil pemeriksaan trombosit yang
dilakukan di laboratorium ini akurat dan dapat diandalkan.
Meskipun kami memiliki informasi terbatas, penelitian
semacam ini mungkin menjadi bagian penting dalam
memastikan bahwa pelayanan kesehatan yang berkualitas
diberikan kepada pasien. Hasil analisis pemantapan mutu
internal ini dapat membantu mengidentifikasi dan mengatasi
masalah dalam proses pemeriksaan trombosit, yang pada
gilirannya dapat meningkatkan perawatan pasien di
puskesmas.
Penelitian tentang pemantapan mutu internal dalam
pemeriksaan trombosit di lingkungan laboratorium klinik
sangat penting untuk menjaga kualitas layanan kesehatan.
Dalam artikel ini, penekanan diberikan pada Laboratorium
Klinik UPTD. Puskesmas Abiansemal I. Hasil analisis statistik
mungkin telah digunakan untuk mengidentifikasi
penyimpangan dan variabilitas dalam proses pemeriksaan
trombosit. Dengan memahami varian ini, laboratorium dapat
mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk
meminimalkan kesalahan dan meningkatkan akurasi hasil
pemeriksaan. Hasil penelitian ini mungkin juga berkontribusi
pada pengembangan pedoman dan standar kualitas yang dapat
digunakan oleh laboratorium klinik serupa dalam upaya
memantapkan mutu pelayanan mereka.
Selain itu, peningkatan mutu internal pemeriksaan trombosit
dapat membantu dalam mendukung diagnosis dan perawatan
pasien dengan kondisi medis yang mempengaruhi kadar
trombosit dalam darah. Hal ini dapat berdampak positif pada
kualitas hidup pasien dan membantu tim medis dalam
mengambil keputusan yang tepat. Meskipun informasi ini
hanya merangkum artikel dengan singkat, penelitian semacam
ini mengilhami perbaikan dalam metode pemeriksaan
laboratorium dan mendorong keselamatan dan kualitas
pelayanan kesehatan di tingkat lokal.

B. Pada Jurnal apa fungsi/gunanya peneliti menguji nilai ketepatan dan ketelitian
Berikut adalah beberapa fungsi atau tujuan khusus dari pengujian ketepatan dan ketelitian
dalam konteks penelitian ini:
• Evaluasi Akurasi: Peneliti mungkin ingin mengevaluasi sejauh mana metode
pemeriksaan trombosit yang digunakan dalam laboratorium ini akurat. Ini berarti
menguji sejauh mana hasil pemeriksaan sesuai dengan nilai yang sebenarnya, sehingga
kesalahan yang mungkin terjadi dapat diidentifikasi dan diperbaiki.
• Mengukur Ketelitian: Uji ketelitian dapat membantu peneliti memahami sejauh mana
hasil pengukuran berulang-ulang (pengukuran yang dilakukan berulang kali) dalam
laboratorium ini bervariabilitas. Ini dapat memberikan gambaran tentang sejauh mana
hasil yang dihasilkan konsisten, yang penting untuk keandalan hasil.
• Mendukung Mutu Internal: Uji ketepatan dan ketelitian juga dapat digunakan untuk
memastikan bahwa laboratorium klinik ini mematuhi standar mutu internal dalam
pemeriksaan trombosit. Hal ini memastikan bahwa pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada pasien memenuhi standar yang ditetapkan.
• Identifikasi Perbaikan yang Diperlukan: Dengan menguji ketepatan dan ketelitian,
peneliti dapat mengidentifikasi masalah atau ketidaksesuaian dalam proses
pemeriksaan trombosit. Informasi ini dapat digunakan untuk mengambil tindakan
perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
• Mendukung Keandalan Diagnosis dan Perawatan: Hasil yang akurat dan konsisten
dalam pemeriksaan trombosit sangat penting dalam mendukung diagnosis yang tepat
dan perawatan pasien. Uji ketepatan dan ketelitian membantu memastikan bahwa
pasien menerima perawatan yang sesuai dan berkualitas.

C. Bagaimanakah cara peneliti melakukan pemantapan mutu internal di laboratorium UPTD


Puskesmas Abiansemal I?
• Penentuan Standar dan Pedoman: Langkah pertama adalah menentukan standar dan
pedoman yang harus diikuti dalam pemeriksaan trombosit. Standar ini dapat mencakup
metode pemeriksaan, peralatan yang digunakan, protokol pengambilan sampel, dan
parameter yang harus diukur.
• Pemilihan Kontrol Kualitas: Peneliti memilih kontrol kualitas yang sesuai untuk
menguji akurasi dan ketelitian pemeriksaan trombosit. Kontrol kualitas ini adalah
sampel yang diketahui komposisinya dengan sangat baik dan digunakan untuk
membandingkan hasil pemeriksaan.
• Pelaksanaan Pengujian: Pemeriksaan trombosit dilakukan sesuai dengan metode dan
pedoman yang telah ditetapkan. Pada saat yang sama, kontrol kualitas juga dianalisis
menggunakan metode yang sama.
• Evaluasi Hasil: Hasil pemeriksaan trombosit dan kontrol kualitas dievaluasi.
Perbandingan dilakukan untuk melihat sejauh mana hasil pemeriksaan cocok dengan
kontrol kualitas yang diketahui.
• Analisis Statistik: Data hasil pemeriksaan dan kontrol kualitas dianalisis secara
statistik untuk menilai akurasi dan ketelitian. Ini melibatkan perhitungan rerata (mean),
simpangan baku (standard deviation), dan mungkin uji statistik lainnya.
• Identifikasi Variabilitas dan Kesalahan: Variabilitas dalam hasil pemeriksaan
diidentifikasi. Kesalahan yang mungkin terjadi juga dievaluasi, termasuk kesalahan
sistematis (bias) dan kesalahan acak.
• Tindakan Perbaikan: Jika ditemukan ketidaksesuaian atau kesalahan dalam proses
pemeriksaan, tindakan perbaikan diambil untuk memperbaiki mutu internal. Hal ini
bisa mencakup perbaikan metode pemeriksaan, penggantian peralatan yang rusak,
pelatihan ulang personel, atau revisi pedoman.
• Dokumentasi dan Rekam Jejak: Semua langkah-langkah dan hasil pemantapan mutu
internal didokumentasikan secara cermat. Ini termasuk hasil analisis statistik, tindakan
perbaikan yang diambil, dan rekam jejak perubahan yang dibuat.
• Pemantapan Berkala: Proses pemantapan mutu internal adalah kegiatan berkelanjutan
yang dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa kualitas layanan tetap terjaga.

D. Bagaimanakah interpretasi pada gambar 4.2 dari grafik levey jenning hasil evaluasi dengan
wesgard rule? ada berapa jenis kesalahan? tunjukkan letak kesalahannya dengan cara
menandai pada grafik tersebut letak kesalahannya
terdapat beberapa jenis kesalahan yang mungkin terlihat dalam grafik Levey-Jennings:
• Kesalahan Sistematis (Bias): Kesalahan yang terus muncul dan membuat hasil
pengukuran cenderung bergerak ke arah tertentu, baik di atas atau di bawah nilai target.
• Kesalahan Acak: Kesalahan yang muncul secara acak, menyebabkan hasil pengukuran
bervariabilitas di sekitar nilai target tanpa pola konsisten.
• Kesalahan Atas (Positive Bias): Kesalahan yang cenderung membuat hasil pengukuran
selalu lebih tinggi dari nilai target.
• Kesalahan Bawah (Negative Bias): Kesalahan yang cenderung membuat hasil
pengukuran selalu lebih rendah dari nilai target.
• Kesalahan Intermiten: Kesalahan yang muncul secara periodik dengan periode
tertentu, mungkin terkait dengan faktor-faktor lingkungan atau sirkuit peralatan.
• Kesalahan Outlier: Titik data yang berada jauh dari pola umum dan mungkin
merupakan indikasi adanya gangguan atau perubahan yang signifikan dalam
pengukuran.
• Kesalahan Proses: Kesalahan yang mungkin disebabkan oleh perubahan dalam metode
analisis atau peralatan yang digunakan.

You might also like