Professional Documents
Culture Documents
Jbptunikompp GDL Renariahli 39871 1 Renariah
Jbptunikompp GDL Renariahli 39871 1 Renariah
International Conference of Japanese Language Education (ICoJLE) 2018 19-20 October 2018
________________________________________________________________________________________
Keywords: kanji learning strategy, kanji history, Japanese as a Foreign Language, Japanese kanji
characters, hikanjiken students
Abstract: This study explores the relationship between the knowledge of kanji history and kanji learning
strategies for Japanese as a Foreign Language students especially hikanjiken students. This
study examines how learner beliefs are related to the ability to combine information from
kanji history knowledge (i.e., the origin of Japanese kanji characters) with their kanji
learning strategies. This research method descriptive method with instruments a
questionnaire online, Kanji History Worksheet and interview. Twenty five students at
Japanese Language Education Departement in Bandung-West Java Indonesia that an
enrolled Intermediate Writing Kanji course as a participants. Results that correlations
between belief in the simplicity of kanji history knowledge can make easier to remember kanji
characters. These findings suggest that this strategy showed that not all kanji can be set up
the story by the kanji history. Sometimes it takes its own imagination to overcome the lack of
available references regarding the kanji history. Futher research will be directed to the kanji
character for understanding and kanji’s meaning in terms of morpho-phonology can
overcome difficulties in learning Japanese kanji characters and as a supplement to the kanji
learning strategy for learning and teaching Japanese Kanji characters especially for
hikanjiken students.
132
Proceeding
International Conference of Japanese Language Education (ICoJLE) 2018 19-20 October 2018
________________________________________________________________________________________
2010 (N4: 52,09%, N3: 24,12%), tahun banyak, tetapi mempelajari kanji itu ternyata
2011 (N4: 46,97%, N3: 24,70%) dan tahun menyenangkan karena ada asal usul (hitory)
2015 (N4:46,60, N3: 24,60%) (Herniwati: dan cerita (story) dalam menghapal dan
2012). Dengan hasil data tersebut diatas memahami artinya. Dari uraian diatas
dapat disimpulkan bahwa mahasiswa untuk meningkatkan penguasaan kanji
departemen pendidikan bahasa Jepang masih mahasiswa departemen pendidikan bahasa
rendah dalam penguasaan kanji level N4 dan Jepang, maka diperlukan penelitian R&D
N3 dengan alasan diantaranya kurangnya dan eksperimen inovasi model pembelajaran
mahasiswa yang belajar secara mandiri history kanji untuk meningkatkan
diluar jam kuliah. penguasaan daya ingat mahasiswa tingkat 2
Kemudian untuk mengingat kanji sebagai upaya pemecahan masalah.
sangat diperlukan daya ingatan yang kuat, Masalah umum dalam penelitian ini
ketekunan dan kesabaran yang lebih. yaitu: apakah model pembelajaran kanji
Terhadap kesulitan-kesulitan tersebut kita “History Kanji” dapat meningkatkan daya
dapat memakluminya karena kesulitan- ingat penguasaan kanji ?. Dalam penelitian
kesulitan tersebut mencakup banyak hal,di ini masalah umum tersebut dijabarkan lagi
antaranya adalah: 1.) Kanji yang harus ke dalam beberapa rumusan masalah
dingat, jumlahnya cukup banyak, yaitu 常 berikut.
1. Kanji apa saja yang dapat digunakan
用 漢 字 berjumlah 1945 huruf. 2.) Bila pada strategi pembelajaran yang
dilihat sepintas, terdapat banyak sekali menggunakan history kanji?
kanji-kanji yang mirip bentuknya 3.) Dalam 2. Bagaimana cara mengenali kanji melalui
satu kanji terdapat cara baca yang pengetahuan history kanji?
bervariasi, baik kun-yomi maupun on-
yominya. 4.) Terdapat banyak kanji yang Penelitian ini didasari oleh dua teori
memiliki cara baca baik kunyomi maupun utama yakni, teori kanji dari Suzuki dan
onyomi yang sama tetapi artinya berbeda Ishida (1999), Oomori dan Suzuki (2013),
sama sekali (Renariah.2004.hlm.3) Takamizawa (2002) dan Iwabuchi dalam
Dengan permasalahan diatas, Sudjianto (2007), serta model pembelajaran
pengajar sebagai pendidik, bertanggung “History Kanji” menurut William dan
jawab dalam meningkatkan penguasaan dan Kurosawa (2010), Beuckmann & Watanabe
pemahaman kanji bagi mahasiswa. (2008). Dalam bahasa Jepang huruf yang
Diperlukan adanya cross check metode digunakan ada 5 jenis, hiragana, katakana,
pembelajaran yang sudah ada, untuk kanji, romaji, angka (Suzuki dan Ishida,
menemukan inovasi-inovasi model 1999, hlm. 1). Menurut Iwabuchi Tadasu
pembelajaran kanji yang dibutuhkan oleh (dalam Sudjianto dan Dahidi, 2007, hlm. 55)
pembelajar. Pada tahun 2015 Herniwati & mengemukakan bahwa huruf kanji adalah
Aneros dalam penelitiannya “model huruf yang menyatakan isi atau arti
pembelajaran wakaru, oboeru dan tsukaeru sekaligus menyatakan pengucapan atau
mempermudah mahasiswa dalam disebut hyoo’i moji. Contoh Kanji 川 =
mempelajari kanji N4. Namun, dari hasil
penelitian tersebut akan lebih baik apabila sungai, 風 = angin, 星 = bintang dan
dipelajari sejarah asal usul kanji, sehingga sebagainya. Uniknya, meskipun contoh-
inovasi model pembelajaran history kanji contoh melambangkan satu ide, mereka bisa
menjadi kajian penelitian ini. History kanji dibaca dengan cara yang berbeda. Seperti
menurut Wiliam dan Kurosawa (2010: kanji 川 = sungai → bisa dibaca “kawa” ( か
hlm.4) menyatakan bahwa dalam
mempelajari kanji tidak hanya bisa menulis わ ) atau “sen” ( セン ), kanji 風 = angin →
saja namun juga dapat mengetahui asal usul bisa dibaca “kaze” ( かぜ ) atau “fuu” (フウ)
dari mana kanji terjadi, cerita apa yang
terkandung dalam kanji tersebut. sedangkan kanji 星 = bintang → bisa dibaca
Dengan demikian pembelajaran kanji “hoshi” ( ほし) atau “sei” ( セイ).
diharapkan mahasiswa tidak enggan dan
Pemerintah Jepang mengeluarkan daftar
tidak merasa kesulitan dalam mengingatnya
aksara kanji yang disebut Touyou kanji pada
dikarenakan jumlah coretan kanji yang
tahun 1946 sebanyak 1.850 karakter. Pada
133
Proceeding
International Conference of Japanese Language Education (ICoJLE) 2018 19-20 October 2018
________________________________________________________________________________________
tahun 1981 daftar Touyou kanji digantikan Rikusho adalah aturan yang terdapat
dengan daftar Jouyou kanji berisi 1.945 pada Setsumonkaiji yang mengklasifikasikan
karakter. Jouyou kanji adalah kanji yang kanji berdasarkan empat macam
digunakan dalam kehidupan sehari-hari di pembentukan dan 2 macam pemakaiannya
Jepang (Suzuki dan Ishida, 1999, hlm.4). yang mencakup shoukei, shiji, kai’i, keisei,
Sedangkan Jouyou kanji yang digunakan di tenchuu dan kansha (Hayashi, dkk. 1994;
Jepang pada saat ini yang digunakan untuk Suzuki dan Ishida, 1999. Oomori dan
menulis kalimat yang mudah dipahami pada Suzuki, 2013).
kehidupan masyarakat pada umumnya, a. Shoukei yaitu pembentukan dari
sebanyak 2.136 karakter (Oomori dan penyederhanaan pictogram yang
Suzuki, 2013, hlm. 10) (Takamizawa 2002, melambangkan suatu bentuk dari benda.
hlm.82).
Satu huruf kanji bisa memiliki cara baca
yang berbeda-beda. Satu bunyi bisa Contoh: (gunung) atau
dilambangkan oleh huruf kanji yang (bulan)
berbeda-beda pula. Menurut Suzuki dan b. Shiji yaitu pembentukan dari suatu hal
Ishida (1999, hlm.47) mengemukakan yang bersifat abstrak, tidak dapat
bahwa huruf kanji memiliki dua cara baca, ditampilkan dalam bentuk, seperti sikap,
yaitu onyomi(on) dan kunyomi(kun). Pada arah dan lain-lain. Contoh: 上 (atas), 下
umumnya, on ditulis dengan katakana
(bawah), atau 中 (dalam).
sedangkan kun dengan hiragana.
Onyomi atau cara baca Cina adalah cara c. Kai’i yaitu pembentukan dari gabungan
membaca huruf kanji mengikuti apa yang dua buah kanji atau lebih dan memiliki
didengar orang Jepang ketika orang Cina arti baru. Contoh: 木 (pohon) dan 木
melafalkannya. Namun karena perbedaan
(pohon) maka menghasilkan kanji 林
dialek antara Cina dan Jepang, maka
pengucapan kanji tersebut tidak sempurna. (hutan) atau 森 (rimba).
Misalnya kanji 冬 = salju. Dalam bahasa d. Keisei yaitu pembentukan dari gabungan
Cina dibaca, Dong sedangkan pada onyomi bagian yang menunjukkan arti dengan
bagian yang menunjukkan bunyi ucapan.
disesuaikan menjadi tou ( ト ウ ) . Lebih dari 60% huruf kanji yang ada
Sebagaimana bisa dilihat, terdapat
pada saat ini adalah keisei. Contoh: 星
penyesuaian dari Mandarin ‘dong’ menjadi
Jepang ‘tou’. Meskipun demikian intinya (bintang) adalah gabungan dari huruf
tetap: cara baca ON (onyomi) adalah cara kanji 日 (hari) dan 生(セイatau sei).
baca Kanji menyesuaikan dengan aksara e. Tenchuu yaitu huruf kanji yang
Cina. Otomatis, karena pertalian dengan mengalami perubahan dari bentuk huruf
huruf Cina tersebut, setiap kanji memiliki kanji asal yang memiliki arti yang sama
onyomi. Walaupun yang dicontohkan di atas atau arti yang saling berhubungan.
cuma satu on-yomi, kadang ada kanji yang
Contoh: kanji 楽 pada awalnya memiliki
memiliki dua atau tiga onyomi. Misalnya
kanji 行 dapat dibaca gyou/kou/an(ギョウ/ arti 音楽(musik). Karena mendengarkan
musik merupakan hal yang
コウ/アン).
menyenangkan maka dibaca ラ ク (raku)
Apabila onyomi adalah cara baca kanji
berdasarkan bahasa Cina, maka kunyomi yang artinya た の し む (tanoshimu) yaitu
adalah cara baca Jepang. Kunyomi adalah menyenangkan.
pembacaan kanji dengan cara menetapkan f. Kansha yaitu huruf kanji yang sudah ada
bahasa Jepang sebagai cara membaca kanji dengan memanfaatkan bunyi dan
berkenaan dengan arti kanji tersebut. digunakan untuk arti yang lain. Contoh :
Misalnya kanji 上 dibaca 亜米利加 = アメリカ(Amerika).
ue/ageru/agaru/noboru/uwa/kami(うえ/あ
3. METODE
げ・る/あが・る/のぼ・る/うわ/かみ).
134
Proceeding
International Conference of Japanese Language Education (ICoJLE) 2018 19-20 October 2018
________________________________________________________________________________________
135
Proceeding
International Conference of Japanese Language Education (ICoJLE) 2018 19-20 October 2018
________________________________________________________________________________________
136
Proceeding
International Conference of Japanese Language Education (ICoJLE) 2018 19-20 October 2018
________________________________________________________________________________________
137
Proceeding
International Conference of Japanese Language Education (ICoJLE) 2018 19-20 October 2018
________________________________________________________________________________________
138