Professional Documents
Culture Documents
+JLK+6.+H F
+JLK+6.+H F
Abstract
Electronic medical records (RME) are defined as recording Electronic Information that is
created, transmitted, sent, received, or stored in various forms, through an Electronic
System, including a computer, which contains all patient data or information. Outpatient
RME at Semen Padang Hospital has been going well, it's just that there are still some users
not running it well. The purpose of this study was to analyze outpatient electronic medical
records using the EUCS (End User Computing Satisfaction) method. This type of research
is qualitative with a Case Study approach, conducted with in-depth interviews with medical
record officers and doctors, and analysis of data processing using descriptive qualitative
methods. The results of this study found that the outpatient application (RME) had been
running smoothly, in terms of content it had been implemented well only that in the
diagnosis display there was still a non-specific data structure, from the accuracy of the data
it had been minimized by 90% in the presence of RME, and from the user they already
understand and really understand, it's just that the doctor explains that the RME
application is difficult to use because of the server constraints on the application, the format
is in accordance with the needs of the user and in terms of time RME really helps officers
more time efficient at work. So that this study concluded that the data structure on the
RME display was as needed, it's just that there were still deficiencies in the data structure
in the diagnosis section that was not specific in filling out the medical record. The data or
information generated is accurate enough and there is no buildup of patients waiting for
services in the clinic.
147
Lentera Kesehatan ‘Aisyiyah, 2(2): 147-
Abstrak
Kata Kunci: Rekam medis elektronik; metode EUCS; user satisfaction; rawat jalan
148
Lentera Kesehatan ‘Aisyiyah, 2(2): 147-
149
Lentera Kesehatan ‘Aisyiyah, 2(2): 147-
Medis Elektronik rawat jalan. terhadap pasien.
Output yang
150
Lentera Kesehatan ‘Aisyiyah, 2(2): 147-
151
Lentera Kesehatan ‘Aisyiyah, 2(2): 147-
Kelengkapan pengisian wawancara mendalam (in-depth
rekam medis di sistem interview) untuk
masih bisa di kosongkan, mendapatkan gambaran tentang
seharusnya pada sistem penerapan Rekam Medis Elektronik
untuk di lanjutkan ke form rawat jalan. Pengambilan sampel
berikutnya harus diberikan dengan menggunakan Purposive
tanda peringatan atau di sampling. Dengan kombinasi evaluasi
berikan tanda merah pada sistem informasi metode EUCS (end
kolom yang belum diisi. user computing satisfaction) pada
Untuk proses pengkodean penerapan Rekam Medis Elekronik
diagnosa dapat di buat
laporan 10 indeks penyakit
diagnosa terbanyak tetapi
tidak akurat., sehingga akan
berdampak pada kurangnya
mutu rekam medis dalam
proses pencapaian
akreditasi rumah sakit.
Dalam penggunaan RME
petugas merasakan adanya
kepuasan dan kemudahan
dalam menggunakan RME
sehingga menghemat waktu
petugas dalam bekerja.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini
menggunakan metode
deskriptif kualitatifyaitu
menggambarkan dan
memaparkan objek yang
diteliti (Notoatmodjo, 2015),
Menggunakan pendekatan
Case
Study dilakukan dengan cara meneliti
dari suatu permasalahan
melalui suatu kasus yang
terdiri dari unit tunggal
(Notoatmojo, 2012). Data
diperoleh dengan cara
152
Lentera Kesehatan ‘Aisyiyah, 2(2): 147-
153
Lentera Kesehatan ‘Aisyiyah, 2(2): 147-
Dari segi content RME sudah Dari hasil observasi Sudah memenuhi
memberikan kemudahan dengan dimensi content kebutuhan pengguna dari
dalam segi penarikan dan peneliti melihat segi isi nya, hanya saja
pengolahan data, dari segi pada tampilan RME nya pada kolom pengisian
kebutuhan data sudah tidak terdapat komponen diagnosa pada bagian
terstruktur dan sudah untuk tanda tangan. dokter kurang spesifik
memenuhi kebutuhan pada tampilan kolom tidak diisi nya salah satu
pengguna tetapi dari pengisian diagnosa bagian rekam medisnya
struktur data masih ada kurang spesifik pada bagian diagnosa
kekurangan yaitu struktur pasien, maka akan
data untuk tanda tangan, berdampak pada saat
154
Lentera Kesehatan ‘Aisyiyah, 2(2): 147-
dari segi pengguna user dilihat dari tampilan rumah sakit melakukan
salah satunya dokter RME nya mudah di pencapaian akreditasi
ditemukan permasalahan gunakan
yaitu tidak terisinya
diagnosa pasien
Permasalahan yang
ditemukan dari tampilan
RME yaitu kurang spesifik
nya pemilihan kode
diagnosa seperti contohnya
“patah tulang tangan kanan
pada bagian bawah” tetapi
di tampilan RME hanya ada
pilihan “patah tulang”.
155
Lentera Kesehatan ‘Aisyiyah, 2(2): 147-
156
Lentera Kesehatan ‘Aisyiyah, 2(2): 147-
petugas dalam memberikan pelayanan
157
Lentera Kesehatan ‘Aisyiyah, 2(2): 147-
Tabel 3. Matrik wawancara mendalam dengan informan mengenai dimensi ease of use
Hasil wawancara Hasil obervasi Kesimpulan
RME sangat mudah Dari hasil observasi yang Petugas sudah sangat
digunakan pengguna hanya peneliti lakukan di Semen mengerti dalam
saja ada beberapa kesalahan Padang Hospital terkait menggunakan RME sudah
seperti server nya atau dengan dimensi ease of sangat mudah
sistem nya yang bermasalah use peneliti melihat menggunakannya hanya saja
pada jaringan atau koneksi petugas mudah ada beberapa kendala dalam
internet nya, sehingga ada menggunakan aplikasi RME tersebut seperti pada
penumpukkan riwayat RME tersebut server nya dan koneksi
pemeriksaan pasien menjadi internet
banyak yang menyebabkan
performance RME menjadi
lebih lambat.
Gambar.2
Tampilan Data Menu Rekam Medis
158
Lentera Kesehatan ‘Aisyiyah, 2(2): 147-
159
Lentera Kesehatan ‘Aisyiyah, 2(2): 147-
status
pasien dengan proses yang lama.
160
Lentera Kesehatan ‘Aisyiyah, 2(2): 147-
161
Lentera Kesehatan ‘Aisyiyah, 2(2): 147-
162
Lentera Kesehatan ‘Aisyiyah, 2(2): 147-
163