Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 80

RANCANGAN RDTR KAWASAN MOJOSONGO

Modern Living with Nature


Harmony of a Village and Industry
Connected and High Quality Infrastructure
Innercity Highway and Toll Highway Access

Kelompok 2
Renindya Azizza Kartikakirana, S.T., M.Eng (Ahli PWK)
Akbar Gunawan, S.T (Ahli Sosial Budaya)
Aryaningsih, S.T., M.T., M.Sc (Ahli Urban Desain)
Lingga Erlangga, S.T (Ahli Infrastruktur)
Steelson Purnama, S.T (Ahli Pertanahan)
Yudha Perdana, S.T., M.T (Ahli SIG)
Gambaran Umum Wilayah
outline
Analisa Muatan
Analisis Regional
Tujuan Penataan WP
​Analisis Kependudukan dan Sosial Budaya​

Rencana Struktur Ruang


Analisis Sistem Penggunaan Lahan

Analisa Analisis Sumber Daya Alam


dan Fisik/Lingkungan WP​, Struktur Internal WP, Sumber
Daya Buatan
Rencana Pola Ruang
Analisa Analisis Ketentuan Kegiatan dan
Penggunaan Lahan
Ketentuan Pemanfaatan Ruang
Analisis Standar Teknis dan Ketentuan Prasarana
dan Sarana Minimal Per Zona​

Analisis Potensi dan Masalah (SWOT), Isu Strategis, Peraturan Zonasi


dan Strategi Pengembangan
GAMBARAN
UMUM
WILAYAH
Rangkaian Input Data, Analisis, dan Output Penyusunan RDTR

Input Data Analisis Output Input Data Analisis Output


3. Potensi,
1. Masalah,
Analisis Tema WP
Regional
4.
Analisis
Ekonomi
2.
Delineasi
5. Analisis
Penggun
aan
Lahan

Input Data Analisis Output


Input Data Analisis Output
6. Analisis
Kependud 8. Analisis
ukan Pusat
Pelayanan

7. Analisis
9.
Fisik
(Kemamp Analisis
uan Transpor
Lahan) tasi
Rangkaian Input Data, Analisis, dan Output Penyusunan RDTR

Input Data Analisis Output Input Data Analisis Output

11. Analisa
Perancangan
10.
Perkotaan
Analisa
Sumber
Daya
12. Analisa
Buatan
Pembiayaan
Pembangunan

Input Data Analisis Output


13. Analisa Jenis dan
Karakteristik Kegiatan
yang Saat ini Berkembang
dan masa Depan

14. Analisa
Karakteristik
Peruntukan
Zona/Subzona

15. Analisa Kesesuaian


Kegiatan terhadap
Peruntukan/Zona/Sub
zona

16. Analisa
Kelembagaan
Analisis
Regional
UTARA TENGAH SELATAN BARAT
Cakupan Karakteristik
SWP​
Adminsitratif SWP​
A​ Kel. Dlinggo, Kel. Metuk, Pertanian dan perm
Kel. Brajan ukiman
perdesaan
B​ Kel. Kragilan, Perdagangan,
Kel. Mojosongo, Kel. Jasa, Industri dan
Kemiri, Kel. Butuh permukiman
perkotaan
C​ Kel. Karangnongko, Pertanian
Kel. Jurug, Kel. Madu, holtikultura dan
Kel. Manggis, Kel. Tambak, permukiman
Kel. Singosari perdesaan
Analisis
Kependudukan
dan Sosial
Budaya
JUMLAH DAN DISTRIBUSI PENDUDUK
Tahun
No Desa
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Singosari 4380 4399 4418 4194 4215 4306
2 Tambak 4711 4725 4739 4799 4905 5027
3 Manggis 5620 5623 5626 6532 6656 6750
4 Jurug 3748 3786 3824 4928 4963 5049
Karangnon
5 2894 2899 3409 3446 3543
gko 2889
6 Madu 1727 1722 1717 1724 1718 1728
7 Kemiri 6208 6243 6278 7156 7394 7517
8 Butuh 2133 2128 2123 2575 2600 2631
9 Mojosongo 4687 4776 4867 6125 6355 6544
10 Kragilan 5631 5619 5607 5860 6029 6152
11 Brajan 2279 2282 2285 2053 2051 2085
12 Metuk 4799 4799 4799 4764 4812 4953
13 Dlingo 3886 3849 3812 3989 3972 4083
Kecamatan
52698 52845 52995 58108 59116 60368
Mojosongo
KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT UMUR DAN JENIS KELAMIN
Kelompok Umur Jenis Kelamin
Jumlah
(Tahun) Laki-Laki Perempuan
0-4 2315 2139 4454
5-9 2433 2234 4667
10-14 2408 2323 4731
15-19 2020 2069 4089
20-24 2214 2137 4351
25-29 2266 2083 4349
30-34 2113 2098 4211
35-39 2243 2307 4550
40-44 2147 2132 4279
45-49 2046 2192 4238
50-54 1946 2131 4077
55-59 1774 1897 3671
60-64 1481 1496 2977
65-69 1078 1086 2164
70-74 619 732 1351
75 + 875 1334 2209
Kecamatan Mojosongo 29978 30390 60368

Komposisi penduduk Kecamatan Mojosongo pada Tahun 2021 adalah dari rentan usia 5-19 tahun (Anak-anak) dan 40-54
tahun (Dewasa) atau termasuk kedalam jenis piramida Zero growth/decrease atau pertumbuhan populasi nol yang
menandakan pertumbuhan populasi nol terjadi jika tidak adanya perubahan jumlah penduduk pada waktu tertentu
PROYEKSI PENDUDUK
Proyeksi Penduduk Kecamatan
Laju
Mojosongo
No Desa 2021 Pertumbuhan
5 10 15 20
Penduduk ( r )
2026 2031 2036 2041
1 Singosari 4306 -0,003 4233 4162 4091 4022
2 Tambak 5027 0,013 5364 5724 6108 6518
3 Manggis 6750 0,037 8107 9737 11695 14047
4 Jurug 5049 0,061 6802 9163 12343 16628
5 Karangnongko 3543 0,042 4345 5329 6535 8014
6 Madu 1728 0,000 1729 1730 1731 1732
7 Kemiri 7517 0,039 9102 11021 13345 16159
8 Butuh 2631 0,043 3245 4003 4938 6090
9 Mojosongo 6544 0,069 9137 12757 17811 24868
10 Kragilan 6152 0,018 6721 7343 8022 8765
11 Brajan 2085 -0,018 1908 1745 1597 1461
12 Metuk 4953 0,006 5112 5276 5445 5620
13 Dlingo 4083 0,010 4290 4507 4736 4976
Kecamatan Mojosongo 60368 0,024 70095 82497 98398 118899
Analisis Sistem
Penggunaan Lahan
Tabel Matriks Kesesuaian Pola Ruang dengan Penggunaan Lahan
di Kecamatan Mojosongo Sungai Permukim
Rencana Pola an
Ruang Permukima Pertanian Pertania Komplek Perkotaan
Perkebuna Permukiman Industr Sempadan Sempada
n Lahan n Lahan Pemerintaha
n Perdesaan i Mata Air n Sungai
Perkotaan Basah Kering n
Penggunaan Lahan

Permukiman TS S S TS TS S TS TS S TS S
Industri TS S S TS BS S TS TS TS TS TS
Sawah Irigasi S TS TS S S TS BS BS TS BS TS
Tegalan S TS TS BS S TS BS BS TS TS TS
Semak BS TS TS BS BS TS TS TS TS TS TS
S TS
Embung/Waduk BS TS TS BS BS TS S S TS
Perdagangan dan TS S
Jasa
BS S S TS TS BS TS TS BS
Perkantoran TS S S TS TS TS TS TS S TS S
SPU TS S S TS TS TS TS TS S TS S
Tanaman TS BS
Campuran
S BS BS BS S TS TS TS TS
Sungai TS TS TS TS TS TS TS TS TS S TS
Keterangan:
S = Sesuai
BS = Belum Sesuai
TS = Tidak Sesuai
SIMPANGAN PEMANFAATAN RUANG DI KECAMATAN MOJOSONGO

8%
22%
Belum Sesuai
Sesuai
70%
Tidak Sesuai
Analisis Sumber
Daya Alam dan
Fisik/Lingkungan WP
Analisis Daya Tampung

+ + +

+ =
Daya Tampung Penduduk Mojosongo
KLASIFIKASI
RASIO (%) LUAS (HA) SISA
NO DAYA LUAS KDB (%) LUAS (HA) PENDUDUK (JIWA)
RTH + INFRAS RTH + INFRAS LAHAN
TAMPUNG (HEKTAR_CEA) BANGUNAN 400 JIWA/HA
1TINGGI 11.01 30.00% 3.30 7.71 70% 5.39 2,158
2SEDANG 1,783.33 50.00% 891.67 891.67 60% 535.00 214,000
3CUKUP 135.67 70.00% 94.97 40.70 40% 16.28 6,512
4RENDAH 1,916.44 90.00% 1,724.80 191.64 20% 38.33 15,332
SANGAT
5 RENDAH 737.85 100.00% 737.85 0.00 0% 0.00 0
4,584.30 3,452.59 1,131.72 595.00 238,001
Tambahan Maksimal Penduduk = 238.001 Jiwa
Jumlah Penduduk Eksisting = 59.116 Jiwa
Jumlah Penduduk Maksimal = 297.117 Jiwa
+

+
Analisis Struktur
Internal WP
P
P
K

S
S P
P
P
P
K K

P
P
P P
K K

S S
P P
P P
K
K
SIGMA KUADRAT JARAK 14 TITIK PUSAT PELAYANAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 NO ΣJARAK
NO Jarak (i-j) Karang
Dlingo Metuk Brajan Kragilan Mojosongo Kemiri-1 Kemiri-2 Butuh Madu
nongko
Jurug Singosari Tambak Manggis DESA DESA KUADRAT
1 Dlingo 0 4.41 3.8809 10.4976 20.7025 39.5641 31.36 31.5844 97.4169 68.89 44.89 105.6784 81.5409 63.5209
6 Kemiri-1 162.1822
2 Metuk 4.41 0 3.5721 4.0401 8.5264 20.7936 18.49 21.16 62.2521 41.2164 28.9444 72.0801 53.8756 43.1649
5 Mojosongo 171.5785
3 Brajan 3.8809 3.5721 0 2.4025 8.9401 22.2784 13.9876 13.3956 74.9956 47.1969 23.2324 75.1689 53.7289 37.21
7 Kemiri-2 173.1872
4 Kragilan 10.4976 4.0401 2.4025 0 2.1025 10.1124 5.76 6.8644 50.9796 28.4089 12.3201 51.1225 34.1056 22.6576
11 Jurug 183.2712
5 Mojosongo 20.7025 8.5264 8.9401 2.1025 0 3.0625 2.56 5.1529 32.7184 14.9769 6.5536 32.8329 19.9809 13.4689
8 Butuh 214.1106
6 Kemiri-1 39.5641 20.7936 22.2784 10.1124 3.0625 0 3.2041 7.1824 17.5561 4.7961 3.7636 15.8404 7.7284 6.3001
4 Kragilan 241.3738
7 Kemiri-2 31.36 18.49 13.9876 5.76 2.56 3.2041 0 0.7921 35.0464 14.6689 1.21 26.6256 13.9129 5.5696
14 Manggis 248.4548
8 Butuh 31.5844 21.16 13.3956 6.8644 5.1529 7.1824 0.7921 0 45.6976 21.6225 1.9881 33.1776 18.5761 6.9169
Karangnongk
9 Madu 97.4169 62.2521 74.9956 50.9796 32.7184 17.5561 35.0464 45.6976 0 4.4944 31.2481 7.7284 11.4921 26.5225
10 o 276.4114
Karangnong 13 Tambak 310.7464
10 ko 68.89 41.2164 47.1969 28.4089 14.9769 4.7961 14.6689 21.6225 4.4944 0 12.0409 4.9729 3.2041 9.9225
3 Brajan 379.9899
11 Jurug 44.89 28.9444 23.2324 12.3201 6.5536 3.7636 1.21 1.9881 31.2481 12.0409 0 8.72 5.8 2.56
2 Metuk 382.5257
12 Singosari 105.6784 72.0801 75.1689 51.1225 32.8329 15.8404 26.6256 33.1776 7.7284 4.9729 8.72 0 2.92 6.76
12 Singosari 443.6277
13 Tambak 81.5409 53.8756 53.7289 34.1056 19.9809 7.7284 13.9129 18.5761 11.4921 3.2041 5.8 2.92 0 3.8809
9 Madu 498.1482
14 Manggis 63.5209 43.1649 37.21 22.6576 13.4689 6.3001 5.5696 6.9169 26.5225 9.9225 2.56 6.76 3.8809 0
1 Dlingo 603.9366
603.9366 382.5257 379.9899 241.3738 171.5785 162.1822 173.1872 214.1106 498.1482 276.4114 183.2712 443.6277 310.7464 248.4548
Cakupan Karakteristik
SWP​
Adminsitratif SWP​

A​ Kel. Dlinggo, Kel. Pertanian dan


Metuk, Kel. Brajan permukiman
perdesaan

B​ Kel. Kragilan, Perdagangan,


Kel. Mojosongo, Jasa, Industri
Kel. Kemiri, Kel. dan
Butuh permukiman
perkotaan

C​ Kel. Karangnongk Pertanian


o, Kel. Jurug, Kel. holtikultura dan
Madu, permukiman
Kel. Manggis, Kel. perdesaan
Tambak, Kel.
Singosari
Analisis Sumber
Daya Buatan
KEBUTUHAN SARANA PELAYANAN UMUM
TOTAL-
No SPU LUAS (Ha) RW KEL SWP KOEF-1
1 (Ha)
1.1 TINGKAT PELAYANAN RUKUN WARGA (BLOK/PPL)
1 Balai Warga/Pertemuan 0.03 13 1 0.99083 0.39
2 Pos Hansip 0.0012 13 1 0.99083 0.02
3 Gardu listrik 0.003 13 1 0.99083 0.04
4 Telepon Umum, Bis surat 0.003 13 1 0.99083 0.04
5 Parkir umum 0.01 13 1 0.99083 0.13
6 TK 0.05 13 1 0.99083 0.64
7 Taman Bacaan 0.015 13 1 0.99083 0.19
8 Posyandu 0.006 13 1 0.99083 0.08

9 Balai Pengobatan 0.03 13 1 0.99083 0.39

10 Apotik/Rumah Obat 0.025 13 1 0.99083 0.32

11 Mushola/Langgar 0.01 13 1 0.99083 0.13

12 Masjid Warga 0.03 13 1 0.99083 0.39

13 Taman/Tempat Main Warga 0.025 13 1 0.99083 0.32


KEBUTUHAN SARANA PELAYANAN UMUM
TOTAL-1
No SPU LUAS (Ha) RW KEL SWP KOEF-1
(Ha)
1.2 TINGKAT PELAYANAN KELURAHAN (SWP/SPPK)
14 Balai Serbaguna/Karang Taruna 0.05 3 1 0.99083 0.15

15 Kantor kelurahan 0.1 3 1 0.99083 0.30


16 Pos kamtib 0.02 3 1 0.99083 0.06
17 Pos pemadam kebakaran 0.02 3 1 0.99083 0.06
18 Agen pelayanan pos 0.0072 3 1 0.99083 0.02
19 Loket pembayaran air bersih 0.006 3 1 0.99083 0.02
20 Loket pembayaran listrik 0.006 3 1 0.99083 0.02
Telepon umum, bis surat,
0.008 3 1 0.99083 0.02
21 bak sampah kecil
22 Parkir umum 0.05 3 1 0.99083 0.15
23 SD 0.2 3 1 0.99083 0.59
24 SMP 0.9 3 1 0.99083 2.68
Puskesmas Pembantu dan
0.03 3 1 0.99083 0.09
25 Balai Pengobatan Lingkungan
26 BKIK/Klinik Bersalin 0.3 3 1 0.99083 0.89
27 Masjid Lingkungan 0.36 3 1 0.99083 1.07
Taman/Tempat Main
0.125 3 1 0.99083 0.37
28 Lingkungan
29 Taman dan Lapangan Olahraga 2.4 3 1 0.99083 7.13
KEBUTUHAN SARANA PELAYANAN UMUM
TOTAL-1
No SPU LUAS (Ha) RW KEL SWP KOEF-1
(Ha)
1.3 TINGKAT PELAYANAN KECAMATAN (PPK) 118.899 JIWA (2041)
30 Gedung Serbaguna 0.3 1 0.99083 0.30
31 Teater 0.2 1 0.99083 0.20
32 Kantor kecamatan 0.25 1 0.99083 0.25
33 Kantor polisi 0.1 1 0.99083 0.10
34 Pos pemadam kebakaran 0.1 1 0.99083 0.10
35 Kantor pos pembantu 0.05 1 0.99083 0.05
Stasiun Telepon Otomat
36 dan agen pelayanan gangguan 0.1 1 0.99083 0.10
telepon
37 Balai Nikah/KUA/BP4 0.075 1 0.99083 0.07

38 Telepon umum, bis surat, 0.008 1 0.99083 0.01


bak sampah besar
39 Parkir umum 0.2 1 0.99083 0.20
40 SMA 1.25 1 0.99083 1.24
41 Puskesmas dan Balai Pengobatan 0.1 1 0.99083 0.10
42 Masjid Kecamatan 0.54 1 0.99083 0.54
43 Pemakaman Umum 12 1 0.99083 11.89
1.4 TOTAL SWP I 31.82
Zona SPU KDB 70% = 45.46 Ha
KEBUTUHAN PERDAGANGAN JASA
Proyeksi
SWP Perdagangan dan Jasa (PJ) m2/jiwa Luas PJ-1
Penduduk
(1) (2) (3) (4) (6)
Toko/Warung 0.40 47,559.60
Pertokoan 0.50 59,449.50
I Pusat Pertokoan + Pasar 118,899
Lingkungan 0.33 39,236.67
Pusat Perbelanjaan 0.30 35,669.70
TOTAL 118,899 181,915.47 m2
Luas Perdagangan dan Jasa = 18.19 Ha
Luas Zona Perdagangan dan Jasa
25.99 Ha
dengan KDB 70% (Hektar) =
Analisis Ketentuan
Kegiatan dan
Penggunaan Lahan
ANALISA KARAKTERISTIK PERUNTUKAN
ZONA
Zona Penampakan Definisi KDB KLB Kriteria Performa Kriteria Perencanaan
Umum Umum
Ruang Lahan terbuka yang yang 20% 0.4% tersedianya ruang - luas taman minimal 0,3 m2
Terbuka berfungsi sosial dan alternatif sebagai per
Hijau estetik sebagai sarana landmark kota penduduk RW, dengan luas
kegiatan rekreatif, edukasi minimal 144.000 m2.
atau kegiatan lain yang - dapat dilengkapi dengan
ditujukan untuk melayani fasilitas rekreasi dan olah
penduduk satu kota atau raga, dan kompleks olah raga
bagian wilayah kota dengan minimal RTH 80%-
90%
Ruang Ruang terbuka di bagian 10% 1.6% wadah aktivitas sosial memperhatikan ketentuan
Terbuka wilayah perkotaan yang budaya masyarakat dalam Permen PU No.
Non Hijau tidak termasuk dalam dalam wilayah 12/PRT/M/2009 tentang
kategori RTH, berupa kota/kawasan Pedoman Penyediaan dan
lahan yang diperkeras. perkotaan terbagi dan Pemanfaatan Ruang Terbuka
terencana dengan baik Non Hijau

Badan Jalan Bagian jalan yang berada 0 0 - -


di antara kisi-kisi jalan
dan merupakan lajur
utama yang meliputi jalur
lalu lintas dan bahu jalan
ANALISA KARAKTERISTIK PERUNTUKAN ZONA
Zona Penampakan Definisi KDB KLB Kriteria Performa Kriteria
Umum Umum Perencanaan
Pertanian Peruntukan ruang lahan basah 20% 0.2 - bahan pangan, palawija, ruang yang secara
beririgasi, rawa pasang surut tanaman keras, hasil teknis dapat
dan lebak dan lahan basah tidak peternakan, dan hasil digunakan untuk
beririgasi serta lahan kering perikanan lahan pertanian
potensial untuk pemanfaatan - sebagai daerah resapan basah (irigasi
dan pengembangan tanaman air hujan untuk kawasan maupun non
pangan. sekitarnya irigasi) ataupun
lahan kering
tanaman pangan
maupun palawija

Kawasan Merupakan zona pemusatan 80% 5 - adanya percepatan dikembangkan


Peruntukan kegiatan industri yang penyebaran dan dengan luas lahan
Industri dilengkapi dengan sarana dan pemerataan pembangunan paling sedikit 50 Ha
prasarana penunjang industri dalam satu
- meningkatnya upaya hamparan
pembangunan industri dikembangkan
yang berwawasan pada lingkungan
lingkungan dengan tingkat
- meningkatknya daya saing kepadatan rendah
investasi dan daya saing
industri
ANALISA KARAKTERISTIK PERUNTUKAN ZONA
Zona Penampakan Definisi KDB KLB Umum Kriteria Kriteria Perencanaan
Umu Performa
m
Perumahan ruang yang merupakan bagian dari 80% 2 (tinggi), tersedianya zona dengan wilayah
kawasan budidaya difungsikan untuk (tingg 2,8 unit hunian perencanaan yang
tempat tinggal atau hunian i), (sedang) dengan memiliki kepadatan
75% tingkat bangunan 100- 1000
(seda kepadatan (seribu) rumah/hektar
ng) sangat tinggi, (kepadatan Tinggi), 40
rendah, (empat puluh)-100
sedang (seratus) rumah/hektar
(sedang), dan dibawah 10
(sepuluh)-40 (empat
puluh) rumah/hektar
(sedang)
Sarana Peruntukan ruang yang 65% 4.8 tergantung tergantung jenis SPU
Pelayanan dikembangkan untuk melayani jenis SPU
Umum penduduk skala kota.
Analisis Standar Teknis
dan Ketentuan
Prasarana dan Sarana
Minimal Per Zona
04. Kebutuhan Sarana & Prasarana
Analisis Potensi dan
Masalah (SWOT), Isu
Strategis, dan Strategi
Pengembangan
Strenght (S)
Faktor Internal
Weaknes (W)
1. Intensitas bangunan yang masih rendah pada pinggiran Kec.
Mojosongo sehingga masih berpotensi untuk dilakukan
1. Masih kurangnya perlindungan terhadap sempadan sungai
pembangunan.
dan sempadan mata air.
2. Potensi pertanian di Kec. Mojosongo yang cukup besar.
2. Masih kurangnya perlindungan terhadap situs - situs
3. Potensi Perikanan Air Tawar Kec. Mojosongo cukup besar.
sebagai objek pariwisata daerah.
4. Kec. Mojosongo sebagai simpul utama keluar masuk Kab.
3. Perkembangan pembangunan di Kecamatan Mojosongo
Boyolali dan sekitarnya.
menekan Lahan Pertanian yang dilindungi.
5. Kec. Mojosongo merupakan salah satu kecamatan yang memiliki
4. Kurangnya kapasitas jalan menuju gerbang tol Boyolali
industri terbesar di Kab. Boyolali
yang berpotensi menyebabkan kemacetan.
6. Adanya jalan arteri primer di Kec. Mojosongo sebagai peluang
5. kondisi sumber daya air di Kec. Mojosongo
dalam pengembangan kegiatan perdagangan dan jasa skala
Faktor Eksternal
regional dan kota.

Opportunity (O)

1. Dalam Perda Kab. Boyolali Nomor 8 Tahun 2019 Tentang Perubahan


atas Perda No. 9 Tahun 2011 tentang RTRW Kb. Boyolali Tahun 2011 1. Mempertegas aturan perlindungan kawasan sepadan sungai
- 2031, Status Kec. Mojosongo sebagai Pusat Pelayanan Kawasan serta sepadan mata air mengingat status Kec. Mojosongo
(PPK) dimana menggambarkan potensi pembangunan dan pengaruh 1. Dengan statusnya sebagai PPK serta ditunjang potensi jalan arteri, sebagai pusat pertumbuhan dimana Kec. Mojosongo sebagai
Kec. Mojosongo sebagai salah satu kecamatan yang potensial di Kab. potensi kawasan industri, potensi sumber daya alam, potensi sebagai PPK.
Boyolali. simpul keluar masuk Kab. Boyolali, serta intensitas bangunan yang 2. Meningkatkan pengawasan dalam pembangunan untuk
2. Dalam rencana struktur ruang nasional yang ada di Kabupaten masih rendah sehingga potensi pengembangan Kec. Mojosongo masih menghindari alih fungsi lahan pertanian yang dilindungi melalui
Boyolali, Kec Mojosongo dilalui jaringan jalan arteri primer Jl. Raya sangat tinggi. aturan aturan turunan dari RTRWK dan RTRW Nasional.
Boyolali – Semarang 2. Mengembangkan kegiatan skala regional dan kota untuk 3. Meningkatkan kapasitas jalan atau menambah akses keluar
3. Dalam rencana struktur ruang nasional yang ada di Kabupaten memaksimalkan potensi bandara serta posisi yang dekat dengan PKW. masuk tol Boyolali untuk menghindari kemacetan.
Boyolali, Kec Mojosongo dilalui jalan bebas hambatan Semarang –
Solo
4. Kedekatan dengan bandar udara pengumpul skala pelayanan
sekunder yaitu Bandar Udara Adi Sumarno
5. kondisi dekat dengan Pusat Kegiatan Wilayah

Threat (T)

1. Kec. Mojosongo masuk dalam Zona KKOP sehingga dapat


1. Membatasi pembangunan gedung berlantai banyak pada kawasan
yang masuk dalam KKOP, dan mengalihkan pembangunan gedung
menghambat pembangunan gedung berlantai banyak. 1. Menghindari pembangunan pada zona KKOP untuk mengurangi
berlantai banyak ke zona lain mengingat intensitas bangunan yang
2. Migrasi penduduk ke Kec. Mojosongo menambah beban pada aspek tekanan pembangunan pada lahan pertanian yang dilindungi.
masih rendah pada wilayah pinggiran Kec. Mojosongo
keruangan.
3. Potensi meningkatnya mobilitas pekerja didalam sektor industri, baik
itu tipe Stayer maupun Mover.
ISU STRATEGIS

Isu Strategis Keterangan

Pengembangan industri dan pertanian Potensi industri dan pertanian perlu dikelola
agar tidak terjadi hal negative dalam
pengembangan kegiatan tersebut
Pengelolaan kapasitas jalan akibat industri dan Kemacetan pada ruas-ruas jalan di sekitar
jalan toll Kawasan industri dan jalur menuju jalan toll
Pengintegrasian aktivitas antar desa Belum adanya struktur kuat yang
mengintegrasikan kegiatan antar desa
Pengembangan perumahan untuk mendukung Pengembangan Kawasan industry, dukungan
ibukota boyolali dan industri ibukota boyolali, dan proyeksi penduduk
memerlukan pengembangan dalam penyediaan
perumahan/permukiman
Pengelolaan lahan pertanian yang dilindungi dari Pembangunan industry dan permukiman jangan
ancaman pembangunan sampai mengancam lahan pertanian yang
dilindungi
Tujuan Penataan
Ruang
TUJUAN PENATAAN RUANG

Mewujudkan Kawasan Permukiman Baru


Mojosongo yang Berbasis Kegiatan
Industri dan Pertanian yang Berkelanjutan
Cakupan Tema Penanganan
SWP​
Adminsitratif SWP​
A​ Kel. Dlinggo, Kel. Metuk, Pertanian maju
Kel. Brajan dan permukiman
perdesaan
B​ Kel. Kragilan, Koridor
Kel. Mojosongo, Kel. erdagangan,
Kemiri, Kel. Butuh Jasa, dan Industri
C​ Kel. Karangnongko, Permukiman baru
Kel. Jurug, Kel. Madu, dan pertanian
Kel. Manggis, Kel. Tambak,
Kel. Singosari
Rencana
Struktur Ruang
PUSAT PELAYANAN
RENCANA JARINGAN PERGERAKAN
RENCANA JARINGAN DRAINASE
RENCANA JARINGAN ENERGI
RENCANA JARINGAN TELEKOMUNIKASI
RENCANA JARINGAN SDA
RENCANA JARINGAN AIR MINUM
RENCANA JARINGAN AIR LIMBAH
PUSAT PELAYANAN
Rencana Pola
Ruang
NO ZONA HEKTAR_CEA %
1 BADAN AIR 45.36 0.99%
2 PERLINDUNGAN SETEMPAT 91.74 2.00%
3 TAMAN KOTA 35.58 0.78%
4 PEMAKAMAN 30.21 0.66%
5 JALUR HIJAU 39.20 0.86%
6 CAGAR BUDAYA 0.20 0.00%
7 PETERNAKAN 1.57 0.03%
8 HORTIKULTURA 1,119.43 24.42%
9 TANAMAN PANGAN 825.58 18.01%
10 BADAN JALAN 201.98 4.41%
11 RTNH 11.56 0.25%
12 PERUMAHAN 1,869.08 40.77%
13 SPU 45.48 0.99%
14 PERDAGANGAN 108.24 2.36%
15 PERKANTORAN 32.31 0.70%
16 PERGUDANGAN 3.02 0.07%
17 KPI 115.20 2.51%
18 ZONA PTL 0.52 0.01%
19 HANKAM 8.04 0.18%
4,584.30 100.00%
Ketentuan
Pemanfaatan
Ruang
DASAR PERTIMBANGAN
PERUMUSAN KETENTUAN PEMANFAATAN RUANG

• Tujuan Penataan WP :
“Mewujudkan Kawasan Permukiman Baru Mojosongo yang Berbasis Kegiatan Industri dan Pertanian
yang Berkelanjutan”

• Rencana pola ruang dan rencana struktur ruang


• Visi Kabupaten Boyolali 2021 – 2026 :
“Boyolali Maju, melanjutkan pro investasi. melangkah dan menata bersama penuh totalitas (METAL)”

• Misi Kabupaten Boyolali 2021 – 2026 :


1. Boyolali melanjutkan Pro Investasi, Maju, Sinergi dan Berkelanjutan
2. Boyolali Sehat, Tangguh, Cerdas, Berkarakter dan Berbudaya
3. Boyolali Kota Susu, Lumbung Pangan Nasional
4. Boyolali menghadirkan Pemerintahan yang Bersih, Efektif dan Terpercaya
5. Boyolali Tersenyum, Tumbuh, Mandiri dan Berdaya Saing
INDIKASI PROGRAM
WP PERKOTAAN MOJOSONGO (1)
WAKTU PELAKSANAAN
NOMOR PROGRAM PRIORITAS LOKASI 2027- 2032- 2037- SUMBER DANA INSTANSI PELAKSANA
2022 2023 20242025 2026
2031 2036 2042
A Perwujudan Struktur Ruang
1 a Perwujudan Pusat Pelayanan Kota
Desa Kragilan, Kelurahan
Penataan Bangunan dan Lingkungan Pusat Pelayanan
1 Mojosongo APBD Kab. DPUPR, DPKP Kab.
Kota
B-1, B-2
Penyediaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum di Desa Kragilan, Kelurahan
2 Permukiman untuk Menunjang Fungsi Permukiman Skala Mojosongo APBD Kab. DPUPR, DPKP Kab.
Kota B-1, B-2
Desa Kragilan, Kelurahan DPUPR, DPKP Kab.
Pembangunan dan Pengembangan Infrastruktur Kawasan APBD Kab.
3 Mojosongo DPUBINMARCIPKA,
Permukiman APBD Prov.
B-1, B-2 DISPERAKIM Prov.
b Perwujudan Sub Pusat Pelayanan Kota
Penyediaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum di Desa Dlingo, Desa
1 Permukiman untuk Menunjang Fungsi Permukiman skala Singosari, Desa Tambak APBD Kab. DPUPR, DPKP Kab.
sub pusat pelayanan kota A-1, A-2, C-2
Desa Dlingo, Desa
Pembangunan dan Pengembangan Infrastruktur Kawasan
2 Singosari, Desa Tambak APBD Kab. DPUPR, DPKP Kab.
Permukiman
A-1, A-2, C-2
INDIKASI PROGRAM
WP PERKOTAAN MOJOSONGO (2)
WAKTU PELAKSANAAN
NOMOR PROGRAM PRIORITAS LOKASI 2027- 2032- 2037- SUMBER DANA INSTANSI PELAKSANA
2022 2023 20242025 2026
2031 2036 2042
I Jalan Arteri Primer
Pelebaran Jalan Menambah Lajur Kelurahan Mojosongo
1 APBN Kemen. PUPR
Ruas Jalan Nasional BTS. Kota Boyolali - Kartosuro B-2, B-4, B-5
Ii Jalan Arteri Sekunder
Desa Brajan, Desa Butuh,
Desa Dlingo, Desa Jurug,
Desa Karangnongko,
Kelurahan Kemiri, Desa
Kragilan, Desa Metuk, APBD. Kab
1 Pembangunan Jalan Ruas Singosari - Dlingo DPUPR Kab.
Kelurahan Mojosongo,
Desa Singosari, Desa
Tambak
A-1, A-2, A-3, B-1, B-2, B-
3, B-4, B-5, C-1, C-2, C-3
iiI Jalan Kolektor Primer
Kelurahan Kemiri, Desa
Pelebaran Jalan Menambah Lajur
1 Jurug, Desa Manggis APBD Prov. DPUBINMARCIPKA Prov.
Ruas Jalan Boyolali – BTS. Klaten
B-3, C-3
IV Jalan Lokal Primer
Desa Madu, Desa
Pelebaran Jalan Menuju Standar Ruas Pelem – Singosari, Desa Tambak
1 APBD Kab. DPUPR Kab.
Ngangkruk C-1, C-2

Kelurahan Kemiri, Desa


Pelebaran Jalan Menuju Standar Ruas Sonolayu - Karangnongko, Desa
2 APBD Kab. DPUPR Kab.
Ngangkruk Tambak
B-2, C-2, C-3
Desa Butuh, Kelurahan
Pelebaran Jalan Menuju Standar Ruas Mojosongo -
3 Mojosongo APBD Kab. DPUPR Kab.
Logerit
B-5
INDIKASI PROGRAM
WP PERKOTAAN MOJOSONGO (3)
WAKTU PELAKSANAAN
NOMOR PROGRAM PRIORITAS LOKASI 2027- 2032- 2037- SUMBER DANA INSTANSI PELAKSANA
2022 2023 20242025 2026
2031 2036 2042
ii Perwujudan sub zona hortikultura
Desa Butuh, Desa Jurug,
Desa Karangnongko,
Kelurahan Kemiri, Desa
Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jaringan Madu, Desa Manggis, DPUPR Kab.
1 APBD Kab.
Irigasi Usaha Tani Kelurahan Mojosongo, Dinas Pertanian Kab.
Desa Singosari, Desa
Tambak
B-3, B-4, B-5, C-1, C-2, C-3
Desa Butuh, Desa Jurug,
Desa Karangnongko,
Kelurahan Kemiri, Desa
Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Embung Madu, Desa Manggis, DPUPR Kab.
2 APBD Kab.
Pertanian Kelurahan Mojosongo, Dinas Pertanian Kab
Desa Singosari, Desa
Tambak
B-3, B-4, B-5, C-1, C-2, C-3
Desa Butuh, Desa Jurug,
Desa Karangnongko,
Kelurahan Kemiri, Desa
Pembangunan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan Madu, Desa Manggis,
3 APBD Kab. Dinas Pertanian Kab
Usaha Tani Kelurahan Mojosongo,
Desa Singosari, Desa
Tambak
B-3, B-4, B-5, C-1, C-2, C-3
iii Perwujudan sub zona peternakan
Desa Butuh, Kelurahan
Kemiri, Desa Kragilan,
1 Pembangunan dan Pemeliharaan Rumah Potong Hewan APBD Kab. Dinas Peternakan Kab.
Kelurahan Mojosongo
B-2, B-4, B-5
Desa Butuh, Kelurahan
Pelestarian dan Pemanfaatan Wilayah Sumber Bibit Kemiri, Desa Kragilan,
2 APBD Kab. Dinas Peternakan Kab.
Ternak dan Rumpun/Galur Ternak Kelurahan Mojosongo
B-2, B-4, B-5
Desa Butuh, Kelurahan
Koordinasi Pengawasan Wilayah Sumber Bibit Ternak dan Kemiri, Desa Kragilan,
3 APBD Kab. Dinas Peternakan Kab.
INDIKASI PROGRAM
WP PERKOTAAN MOJOSONGO (4)
WAKTU PELAKSANAAN
NOMOR PROGRAM PRIORITAS LOKASI 2027- 2032- 2037- SUMBER DANA INSTANSI PELAKSANA
2022 2023 2024 2025 2026
2031 2036 2042
b Perwujudan Zona Kawasan Peruntukan Industri (KPI)
Desa Butuh, Kelurahan
Kemiri, Desa Kragilan,
1 Pembangunan kawasan peruntukan industri baru Swasta Swasta
Kelurahan Mojosongo
B-2, B-4, B-5
Desa Butuh, Kelurahan
Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Rencana Kemiri, Desa Kragilan,
2 APBD Kab. DISDAGPERIN Kab.
Pembangunan Sumber Daya Industri Kelurahan Mojosongo
B-2, B-4, B-5
Desa Butuh, Kelurahan
Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Rencana Kemiri, Desa Kragilan,
3 APBD Kab. DISDAGPERIN Kab.
Pembangunan Sarana dan Prasarana Industri Kelurahan Mojosongo
B-2, B-4, B-5
Desa Butuh, Kelurahan
Koordinasi dan Sinkronisasi Pengawasan Pelaksanaan
Kemiri, Desa Kragilan,
4 (IUI) Kewenangan Kabupaten/Kota dalam Memenuhi APBD Kab. DISDAGPERIN Kab.
Kelurahan Mojosongo
Ketentuan Perizinan
B-2, B-4, B-5
Delineasi Blok
Peruntukan
P-2, a

a: TDR
b: Bonus Zoning
Muatan Aturan
Dasar
Ketentuan ITBX
Simbol Deskripsi
Pemanfaatan diizinkan, karena sesuai dengan peruntukan tanahnya,
I​
yang berarti tidak akan ada peninjauan atau pembahasan atau tindakan lain dari pemerintah kabupaten.​
Pemanfaatan diizinkan secara terbatas atau dibatasi. Pembatasan dapat dengan standar pembangunan minimum, pembatasan pengoperasian, atau peraturan ta
T​
mbahan lainnya baik yang tercakup dalam ketentuan ini maupun ditentukan kemudian oleh pemerintah kabupaten.​
Pemanfaatan memerlukan izin penggunaan bersyarat. Izin ini diperlukan untuk penggunaan-
B​ penggunaan yang memiliki potensi dampak penting pembangunan di sekitarnya pada area yang luas. Izin penggunaan bersyarat ini berupa AMDAL, RKL, dan
RPL.​
X​ Pemanfaatan yang tidak diizinkan

INDIKATOR PEMANFAATAN RUANG

T →Tipologinya :
T1 = Dibatasi jumlahnya
T2 = Dibatasi jam beroperasinya (misalnya maksimum beroperasi jam 9 malam, tidak boleh 24 jam dsb)
T3 = Dibatasi luasannya (dalam 1 kapling).

B→ Tipologinya :
B1 = Wajib Amdal
B2 = Wajib RKL (Rencana Kelola Lingkungan), RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan), Surat Pernyataan
Kesanggupan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
B3 = Wajib Analisis Dampak Lalu Lintas
B4 = Wajib menyediakan parkir sesuai standar
B5 = Wajib menyediakan pengelolaan limbah dalam kapling
B6 = Wajib menyediaan prasarana/infrastruktur lainnya
B7 = Tidak merubah bentuk/bentang alam
MATRIX ITBX
MATRIX ITBX
Rencana Pengaturan Intensitas Pemanfaatan Ruang Kawasan WP Kecamatan Mojosongo

Kawasan Zona Intensitas Pemanfaatan Lokasi Blok

KDH KDB KLB


Lindung Badan Air - - - A-2, B-3, A-3, A-1, B-5, B-1, B-2, B-4, C-2, C-3, C-1

Perlindungan Setempat 100% - - A-2, B-3, A-3, A-1, B-5, B-1, B-2, B-4, C-2, C-3, C-1
Ruang Terbuka Hijau 80% - - Semua blok

Ruang Terbuka Non Hijau 70% - - A-2, B-3, A-1, B-1, B-2, B-4, C-2, C-3C-1

Badan jalan - - - A-2, B-3, A-3, A-1, B-5, B-1, B-2, B-4, C-2, C-3, C-1

Zona Pertanian 50% 30% 0.60 Semua blok

Kawasan Peruntukan Industri 15% 60% 1.80 B-5, B-2, B-4


Budidaya
Perumahan 10% 70% 2.80 A-2, A-3, A-1, B-3, B-5, B-1, C-2, C-3, C-1, B-2, B-4

Zona SPU 15% 60% 2.40 B-1, B-2, A-2, A-3, A-1, C-2, C-3, C-1, B-3, B-5, B-1, B-2, B-4

Perdagangan dan Jasa 10% 60% 3.60 B-3, B-5, B-2, B-4, B-1, B-2, A-2, A-1, C-2, C-3

Perkantoran 15% 60% 2,40 A-2, B-3, A-3, A-1, B-5, B-1, B-2, B-4, C-2, C-3, C-1

Hankam 15% 60% 2,40 B-5, B-1, B-2, B-4


Teknik
Pengaturan
Zonasi
Teknik Pengaturan Zonasi Peruntukan Lokasi
lahan pertanian atau Donor: Tanaman Pangan (P-1) dan holtikultura
Transfer Development Right (TDR) penggunaan lahan hijau Receiver: Zona Perumahan (Subzona
lainnya Kepadatan Sedang R3) di SWP C
zona komersial, zona Pelampauan KLB di dalam Ring Road PPK dan
perkantoran, dan zona SPPK Perdagangan Jasa dan SPU dan Blok
Bonus zoning
perumahan, khususnya B5 Industri untuk membiayai boulevard Arteri
untuk rumah susun Sekunder
TERIMA KASIH

You might also like