Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 22

PEDOMAN PENULISAN MAKALAH

Sebagai Pengembangan Profesi Pada Butir Kegiatan


Dalam Pengusulan Angka Kredit
Jabatan Fungsional Kesehatan

DINAS KESEHATAN KOTA PADANG PANJANG


TAHUN 2022

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,

tanggungjawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil

dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya

didasarkan pada keahlian / dan atau keterampilan tertentu, serta

bersifat mandiri. Sedangkan jabatan fungsional keahlian adalah

kedudukan yang menunjukkan tugas yang dilandasi oleh

pengetahuan, metodologi dan teknis analisis yang didasarkan atas

disiplin ilmu yang bersangkutan dan / atau berdasarkan sertifikasi

yang setara dengan keahlian dan ditetapkan berdasarkan akreditasi

tertentu.

Dalam rangka mencapai tujuan nasional, dibutuhkan adanya

Pegawai Negeri Sipil dengan mutu profesionalisme yang memadai,

berdayaguna dan berhasilguna di dalam melaksanakan tugasnya.

Untuk itu sistem pembinaan Pegawai Negeri Sipil didasarkan atas

sistem karier dan sistem prestasi kerja.

Karier seorang pejabat fungsional sangat ditentukan oleh

kinerjanya sendiri dan memungkinkan untuk mencapai kenaikan

pangkat yang lebih cepat dibandingkan dengan jabatan yang lain.

Kenaikan dalam jenjang jabatan fungsional dipersyaratkan dengan

memenuhan angka kredit yang telah ditetapkan, disamping

ketentuan –ketentuan lain yang telah ditetapkan dalam peraturan

perundang-undangan.

2
Dalam Pemenuhan angka kredit seorang pejabat fungsional

harus memenuhi unsur dan sub unsur yang dapat dinilai dalam

angka kredit yang diajukan. Dimana 80% nya adalah nilai yang

harus didapatkan dari unsur tugas utama dan sisanya sebanyak 20%

adalah dari penilaian unsur tugas penunjang. Tugas utama seorang

pejabat fungsional dapat dipenuhi dari unsur pendidikan, pelayanan

sesuai dengan tugas fungsionalnya, pengabdian masyarakat dan

pengembangan profesi. Salah satu bentuk pengembangan profesi

yang harus dipenuhi oleh seorang pejabat fungsional ahli adalah

pembuatan karya tulis/ karya ilmiah dibidang kesehatan sesuai

dengan tugas pokok dari masing-masing pejabat fungsional yang

dituangkan dalam bentuk menulisan makalah. Hasil akhir yang

diharapkan dari penulisan makalah ini adalah adanya rekomendasi /

usul / saran terkait upaya pemecahan masalah yang menjadi pokok

bahasan pada makalah, yang dapat ditindaklanjuti oleh institusi

dimana pejabat fungsional tersebut bekerja.

Selama proses penilaian dan penetapan angka kredit dalam batas-

batas tertentu dimungkinkan adanya perbedaan pendapat terkait

bentuk penulisan laporan makalah antara pejabat fungsional, tim

penilai dan atasan langsung, terutama terkait dengan sitematika

penulisan. Berkenaan dengan hal tersebut, maka perlu disusun

pedoman penulisan makalah yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi

penulis maupun bagi tim penilai dan atasan langsung dalam

memberikan rekomendasi penilaian.

3
B. Ruang lingkup

Pedoman penulisan makalah ini menyajikan pedoman-pedoman

yang sifatnya umum untuk penulisan makalah dan mengikuti

kaidah-kaidah penulisan makalah dan telah menjadi kelaziman

dalam masyarakat ilmiah.

Pedoman penulisan makalah ini ditujukan untuk penulisan

makalah sebagai bentuk pengembangan profesi dalam mengusulkan

angka kredit jabatan fungsional kesehatan.

C. Tujuan

1. Memberikan pedoman tentang sistematika penulisan makalah.

2. Memberikan pedoman tentang pengetikan makalah.

3. Memberikan pemahaman tentang teknik penulisan makalah.

4. Memberikan pemahaman tentang isi / materi makalah.

4
BAB II
PENGERTIAN DAN SISTIMATIKA PENULISAN

A. Pengertian

1. Pergertian makalah

Makalah adalah salah satu jenis karya tulis ilmiah yang

membahas satu permasalahan tertentu sebagai hasil kajian

pustaka ataupun kajian lapangan.

2. Ciri-ciri makalah yang baik

a. Makalah harus menggunakan data yang valid, analisis dan

interpretasinya objektif.

b. Makalah harus menunjukkan kejujuran ilmiah penulis, dalam

hal ini penulis makalah harus menyebutkan dengan jelas

sumber data dan pendapat yang digunakan dalam

makalahnya.

c. Makalah harus menggunakan bahasa yang jelas, singkat,

sederhana dan teliti.

d. Makalah harus sistimatis dan utuh.

3. Syarat makalah yang baik

a. Cermat, artinya makalah dibuat dengan penuh minat /

perhatian, saksama, teliti dan berhati-hati dalam menarik

sebuah kesimpulan dengan mempertimbangkan berbagai

macam teori dan fakta yang ada.

b. Tepat waktu, artinya topik permasalah dalam sebuah makalah

masih relevan dengan kondisi waktu kekinian, sesuai dengan

kondisi riil yang terjadi saat ini.

5
c. Memadai, artinya harus berisi informasi yang memadai dalam

volume dan lengkap mengenai berbagai segi cakupan.

d. Sederhana, artinya menggunakan bahasa yang mudah

dimengerti dan sistematika yang sederhana namun jelas.

e. Jelas, artinya makalah harus mampu menunjukkan fakta

dengan bahasa tulis yang jelas, ringkas dengan gaya bahasa

yang tepat, agar pembaca cepat memahami isi makalah

tersebut.

B. Sistimatika Penulisan

Sistimatika yang diuraikan dibawah ini merupakan satu kesatuan

yang utuh dan tidak dapat dipisahkan atau dibolak-balik

susunannya. Makalah terdiri dari:

1. Bagian Awal

2. Bagian Isi

3. Bagian Penutup

Adapun isi dari tiap bagian tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bagian Awal, terdiri atas:

a. Sampul

b. Halaman Judul

c. Halaman Pengesahan

d. Halaman Pernyataan Orisinalitas

e. Kata Pengantar

f. Daftar isi

6
g. Daftar Gambar/Tabel/Lampiran/Simbul, Singkatan dan

Definisi (Jika Perlu)

2. Bagian Isi, terdiri atas:

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Perumusan Masalah

1.3. Tujuan

1.4. Manfaat

BAB II. PEMBAHASAN

2.1. Tinjauan / Kajian Teori

2.2. Pembahasan

BAB III. PENUTUP

3.1. Kesimpulan

3.2. Saran

3. Bagian Penutup, terdiri atas

a. Daftar Pustaka

b. Lampiran (Jika Perlu)

C. Pedoman Pengetikan

1. Kertas

Kertas yang dipakai adalah HVS ukuran F4 dan bobot 70 gr.

2. Jenis Huruf

Naskah makalah diketik menggunakan komputer dengan jenis

huruf Arial 12.

7
3. Margin

Batas pengetikan 4 cm dari sisi kiri dan sisi atas kertas, serta 3

cm dari batas sisi kanan dan sisi bawah kertas.

4. Paragraf

Paragraf adalah rata kanan - kiri

5. Format

Setiap memulai alinea baru, kata pertama diketik ke kanan

masuk lima ketukan. Setelah tanda koma, titik koma dan titik

dua diberi jarak satu ketukan (sebelum titik dua tidak diberi

spasi), setelah tanda titik untuk kalimat baru, diberi dua

ketukan.

Setiap bab dimulai pada halaman baru, diketik dengan

kapital diletakkan ditengah-tengah bagian atas halaman. Sub-

bab diketik di pinggir sisi kiri halaman, dengan huruf kecil

kecuali huruf pertama pada setiap kata diketik huruf kapital,

pemutusan kata dalam satu baris kalimat harus mengikuti

kaedah bahasa Indonesia yang baku dan benar.

6. Spasi

Jarak antara baris dalam teks adalah dua spasi. Jarak antar

baris dalam kalimat judul, sub bab, judul tabel, dan judul

gambar diketik dengan jarak satu spasi.

7. Nomor Halaman

Bagian awal makalah diberi nomor halaman dengan

menggunakan angka kecil romawi (i, ii, iii, dan seterusnya),

ditempatkan pada sisi tengah bawah halaman.

8
Bagian isi makalah, pemberian nomor halaman dimulai dari

bagian pendahuluan dengan menggunakan angka arab (1, 2, 3,

dan seterusnya), ditempatkan pada sisi tengah bawah halaman.

Bagian penutup makalah, pemberian nomor halaman

menggunakan angka ditempatkan pada sisi tengah bawah

halaman.

9
BAB III
TEKNIK PENULISAN MAKALAH

A. Bagian Awal

1. Sampul

Pada sampul dicetak:

a. tulisan kata: Judul makalah (huruf kapital ukuran 16),

b. tulisan kata: Makalah (huruf kapital ukuran 14),

c. lambang Kota Padang Panjang,

d. tulisan kalimat: Diajukan Sebagai Pengembangan Profesi Pada

Butir Kegiatan Dalam Pengusulan Angka Kredit Jabatan

Fungsional Kesehatanat (huruf kecil ukuran 12).

e. tulisan kata: oleh: (huruf kecil ukuran 12), Nama lengkap

penulis, NIP (huruf kapital ukuran 14),

f. tulisan kalimat: Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang atau

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padang Panjang atau

Puskesmas (disesuaikan) Kota Padang Panjang dan tahun

penulisan (huruf kapital ukuran 14).

Contoh sampul makalah (Lampiran 1).

g. Sampul dicetak dengan kertas bufallow (hard cover), warna

putih.

2. Judul

Judul menggambarkan isi tulisan, mencakup masalah pokok serta

hal-hal penting yang ingin ditonjolkan, harus dirumuskan secara

singkat dan jelas, kata-kata kunci harus dipilih, sehingga

10
keseluruhan isi terwakili. Apabila judul terlalu panjang dibagi

menjadi dua bagian: bagian pertama menunjukkan pokok

persoalan, bagian kedua berupa anak judul yang menerangkan

pokok persoalan.

3. Halaman Judul

Pada halaman berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul,

namun dicetak di atas kertas HVS putih.

4. Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan memuat judul makalah, nama penulis dan

kata-kata pengesahan, menyetujui tim penilai angka kredit dan

tanda tangan, mengetahui atasan langsung dan Kepala Dinas

Kesehatan Kota Padang Panjang.

Contoh halaman pengesahan ada pada (lampiran 2).

5. Halaman Pernyataan Orisinalitas

Halaman pernyataan orisinalitas merupakan halaman yang

memuat ketegasan penulis bahwa naskah makalah bukan karya

plagiasi dan menjamin orisinalitasnya.

Contoh halaman Pernyataan Orisinalitas ada pada (Lampiran 3)

6. Kata Pengantar

Kata pengantar memuat rasa syukur sehingga tulisan dapat

disajikan, uraian singkat proses penulisan makalah dan penulis

mengantarkan kepada pembaca agar dapat memahami isi tulisan,

harapan: penyempurnaan, manfaat bagi yang membutuhkan.

11
7. Halaman Daftar Isi

Halaman daftar isi diketik pada halaman baru dan diberi judul

daftar isi yang diketik dengan huruf kapital tanpa diakhiri titik

dan diletakkan di tengah atas kertas. Dalam daftar isi dimuat

daftar tabel, daftar gambar, judul dari bab dan sub bab, daftar

pustaka dan lampiran. Keterangan yang mendahului daftar isi

tidak perlu dimuat dalam daftar isi. Judul bab diketik dengan

huruf kapital, sedangkan judul sub bab diketik dengan huruf kecil

kecuali huruf pertama tiap sub bab diketik dengan huruf besar.

Baik judul bab ataupun sub bab tidak diakhiri titik. Nomor bab

menggunakan angka romawi dan sub bab menggunakan angka

arab. Jarak pengetikan antara baris judul bab yang satu dengan

bab yang lain adalah dua spasi, sedangkan jarak spasi antara

anak bab adalah satu spasi. (lampiran 4)

8. Halaman Daftar Tabel

Halaman daftar tabel diketik pada halaman baru. Judul daftar

tabel diketik dengan huruf kapital tanpa diakhiri titik dan

diletakkan di tengah atas kertas. Daftar tabel memuat semua

tabel yang disajikan dalam teks dan lampiran. Nomor tabel ditulis

dengan angka. Jarak pengetikan judul (teks) tabel yang lebih dari

satu baris diketik satu spasi dan jarak antar judul tabel dua spasi.

Judul tabel dalam halaman daftar tabel harus sama dengan judul

tabel dalam teks. (lampiran 5)

12
9. Halaman Daftar Gambar

Halaman daftar gambar diketik pada halaman baru. Halaman

daftar gambar memuat daftar gambar, nomor gambar, judul

gambar dan nomor halaman, baik gambar yang ada dalam teks

dan dalam lampiran. Cara pengetikan halaman daftar gambar

sama seperti pada halaman daftar tabel.

10. Halaman Daftar Lampiran

Daftar lampiran diketik pada halaman baru. Judul daftar lampiran

diketik di tengah atas halaman dengan huruf kapital. Halaman

daftar lampiran memuat nomor teks judul lampiran dan halaman.

Judul daftar lampiran harus sama dengan judul mlampiran.

Misalnya memuat contoh perhitungan, sidik ragam, peta, data dan

lain-lain.

11. Halaman Daftar Simbol, Singkatan, dan Definisi

Halaman daftar simbol dan singkatan memuat simbul/besaran

dan singkatan istilah/satuan. Bagian daftar simbul ini tidak perlu

selalu ada. Cara pengetikannya adalah sebagai berikut:

a. Pada lajur/kolom pertama memuat singkatan.

b. Pada lajur/kolom ke dua memuat keterangan singkatan yang

disajikan pada lajur pertama.

c. Penulisan singkatan diurut berdasarkan abjad latin dengan

huruf besar diikuti dengan huruf kecil.

d. Bila simbol ditulis dengan huruf Yunani, penulisannya juga

berdasarkan huruf Yunani.

13
e. Keterangan pada lajur ke dua diketik dengan huruf kecil

kecuali huruf pertama diketik degan huruf besar.

B. Bagian Isi

1. Latar Belakang

Latar belakang memuat fakta-fakta relevan dengan masalah pada

malakah sebagai titik tolak merumuskan masalah penelitian, riset

gap, alasan-lasan (empiris, teknis) mengapa masalah yang

dikemukakan dipandang penting untuk diteliti.

2. Perumusan Masalah

Perumusan masalah memuat proses penyederhanaan masalah

yang rumit dan kompleks dirumuskan menjadi masalah yang

dapat diteliti, atau merumuskan kaitan antara kesenjangan

kondisi yang ada dengan harapan atau teori ilmu pengetahuan

yang ada. Perumusan makalah biasanya dirumuskan dalam

bentuk kalimat tanya atau pernyataan.

3. Tujuan

Tujuan meliputi antara lain hal-hal di bawah ini:

a. Usaha pokok yang akan dilakukan.

b. Tujuan yang ingin dicapai (umum dan khusus atau tujuan

ilmiah dan praktis).

4. Manfaat

Bagian ini menguraikan manfaat yang dapat diambil dengan

penulisan makalah yang dilakukan. Manfaat biasanya

dirumuskan baik secara praktis maupun secara teoritis.

5. Tinjauan Pustaka

14
Posisi tinjauan pustaka ditempatkan sesudah sajian perumusan

masalah, tujuan dan manfaat menulisan makalah, agar bahan-

bahan kepustakaan yang disajikan dalam tinjauan pustaka

secara terpadu dan terarah. Pada bab ini dikemukakan hasil

telaah atau kajian teori atau unsur-unsur teori atau hasil

penelitian sebelumnya yang relevan dengan permasalah dan

tujuan penulisan secara sistematis dan analitik. Artinya, bab ini

tidaklah sekedar berisi kutipan atau pencantuman teori-teori,

konsep, proposisi dan paradigma, secara berjajar dan runtut yang

diambil dari berbagai sumber (copy and paste), tetapi merupakan

hasil ramuan dari proses persandingan (sintesa) perbandingan

dan dialog antar teori, konsep, proposisi, paradigma yang ada,

yang kemudian penulis menarik benang merahnya untuk

membahas permasalahan dalam topik yang telah dilakukan.

6. Pembahasan

Pembahasan merupakan hasil reaksi penulis terhadap tinjaun

teori yang disusunnya. Penulis harus pemberikan makna dan

alasan mengapa data yang diperoleh sedemikian rupa dan harus

dikemukakan uraian bahasan dari penulis yang bersangkutan

yang dapat memperkuat atau berlawanan atau sesuai dengan

hasil teori yang ada / penelitian orang lain.

Pembahasan sebuah makalah dapat berupa analisis, uraian,

deskripsi atau aplikasi atas kajian teoritis sebelumnya atau dapat

berupa dukungan dan sangkalan terhadap kajian sebelumnya.

15
Metoda analisis yang biasa digunakan misalnya 5W + 1H, SWOT

dan seterusnya.

Dalam pembahasan seringkali juga diulas mengapa suatu

hipotesa diterima atau ditolak. Suatu hal yang penting untuk

diperhatikan di dalam memberikan ulasan adalah

komprehensifitas dan tidak keluar dari konteks yang dicanangkan

di dalam tujuan penulisan sehingga alur bahasan terasa

konsistensi dengan judul.

Komposisi antara bagian kajian teoritis dengan bagian

pembahasan minimal 1 : 2 artinya pembahasan haruslah lebih

banyak daripada kajian teoritis.

7. Kesimpulan

Kesimpulan memuat penafsiran atau pemaknaan secara

menyeluruh terhadap isi. Kesimpulan bukanlah rangkuman,

melainkan berupa jawaban yang mendasar atas masalah dan

tujuan yang diajukan pada bab sebelumnya. Kesimpulan harus

sejalan dengan masalah dan tujuan yang telah ditetapkan.

Tehnik penulisan kesimpulan dapat dilakukan melalui bentuk:

a. Butir demi butir kalimat kesimpulan.

b. Bentuk esai padat.

8. Saran

a. Saran merupan bentuk rencana tindak lanjut dari penulis

makalah atas temuan yang telah dibahas sebelumnya.

b. Saran harus selalu berhubungan dengan isi makalah.

16
c. Saran ditujukan kepada Institusi dimana penulis bekerja

(Puskesmas, DKK, Rumah Sakit).

C. Bagian Penutup

1. Daftar Pustaka

Daftar Pustaka adalah daftar yang memuat beragam sumber

informasi (buku, jurnal, majalah, surat kabar, makalah

sebelumnya, skripsi, tesis) yang digunakan sebagai pustaka acuan

dalam membuat makalah.

Daftar pustaka ditulis secara berurutan dan alfabetis (tanpa

nomor). Sumber tertulis/ tercetak yang membutuhkan tempat

lebih satu baris, ditulis dengan jarak antar baris satu spasi,

sedangkan jarak antar sumber-sumber tertulis yang saling

berurutan adalah dua spasi.

Penulisan daftar pustaka dengan urutan penyajian sebagai

berikut:

a. Nama pengarang diakhiri dengan titik (.)

b. Tahun publikasi diakhiri dengan titik (.)

c. Judul artikel atau judul buku diakhiri dengan tanda koma (,)

d. Penerbit.

D. Lampiran

Lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalam

penyusunan makalah dan hasilnya merupakan satu kesatuan dari

makalah yang disusun. Setiap lampiran diberikan nomor urut dan

judul lampiran sesuai urutan penggunaanya. Lampiran harus

disusun sejalan dengan urutan fungsinya dalam makalah.

17
Lampiran 1. Contoh sampul depan makalah

PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN


DEMAM PADA BALITA DI PUSKESMAS XXX KECAMATAN
YYY KOTA PADANG PANJANG

MAKALAH

Tugas pengembangan profesi


Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kenaikan pangkat
Atau
Diajukan untuk pengusulan angka kredit jabatan fungsional
kesehatan

Oleh:

NAMA : Ns.CANTIKA, S.Kep


NIP : 197802202005012010

DINAS KESEHATAN KOTA PADANG PANJANG


TAHUN 2022

18
Lampiran 2. Contoh halaman pengesahan makalah

MAKALAH

PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN


DEMAM PADA BALITA DI PUSKESMAS XXX KECAMATAN
YYY KOTA PADANG PANJANG

Oleh:

NAMA : Ns.CANTIKA, S.Kep


NIP : 197802202005012010

Telah disetujui oleh tim penilai angka kredit jabatan fungsional


perawat ahli
Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang

Pada tangal : 5 Juni 2022

Tim Penilai
Ketua Anggota

Ns. Gantengnya, S.Kep Ns. Cakepnya, S.Kep


NIP: 196909 198903 1 003 NIP: 19730501 199503 1 004

Mengetahui

Kepala Dinas Kesehatan Kepala Puskesmas Gunung


Kota Padang Panjang

dr. Faizah Widra Yeni, SKM


NIP: 19610520 198912 2 001 NIP: 19670708 200701 1 09

19
Lampiran 3. Contoh Pernyataan Orisinalitas Makalah

PERNYATAAN ORISINALITAS MAKALAH

Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan dengan

sebenar-benarnya bahwa di dalam naskah makalah dengan

judul :

PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN


DEMAM PADA BALITA DI PUSKESMAS XXX KECAMATAN
YYY PADANG PANJANG

Benar-benar permasalahan aktual pada institusi tempat

saya bekerja. Tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah

ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara

tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber

kutipan dan daftar pustaka.

Apabila ternyata di dalam naskah ini dapat dibuktikan

terdapat unsur-unsur PLAGIASI , saya bersedia menerima

sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Padang Panjang,

Yang membuat pernyataan


Materai Rp.10.000 ,-
Ttd

Ns.CANTIKA, S.Kep
NIP:

20
Lampiran 4. Contoh Daftar Isi

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
PERNYATAAN ORISINALITAS MAKALAH iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR ISTILAH ix

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Perumusan Masalah 3
1.3. Tujuan 4
1.4. Manfaat 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6


2.1. Tumbuh Kembang Balita 6
2.2. Kosep suhu tubuh 8
2.3. Demam 10
2.4. Kompres Hangat 12

BAB III PEMBAHASAN 15


3.1. Kerangka konsep penelitian 15
3.2. Penerapan kompres hangat pada
balita di Puskesmas .... 19
3.3. Analisa Hubungan antara kompres
hangat dengan penurunan demam
pada balita di Puskesmas.... 25

BAB IV PENUTUP 34
4.1. Kesimpulan 34
4.2. Saran 35

DAFTAR PUSTAKA 37
DAFTAR TABEL 40
DAFTAR GAMBAR 43
DAFTAR LAMPIRAN 45

21
Lampiran 5. Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

1.1. Kenaikan suhu rata-rata pada ........ 8


3.1. Kenaikan denyut nadi pada....... 21

dst

22

You might also like